Home / Romansa / Pernikahan Tebusan Sang Mafia / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pernikahan Tebusan Sang Mafia : Chapter 91 - Chapter 100

157 Chapters

Ingin Dibutuhkan

Christa menatap wajah Hafens yang baru masuk. Dia menunduk, lalu berjalan ke dalam dan membuat Hafens mengikuti lalu menutup pintu dan melihat Christa yang sudah duduk di dalam seraya menatap makanan yang ada di meja."Darimana makanan itu?" tanya Hafens membuat Christa menatapnya."Anak buahmu," gumam Christa pelan lalu menghela napas.Sementara itu Hafens sudah tersenyum dan melepaskan anaknya di dalam box yang sudah ada di rumah ini juga. Dia menghampiri Christa dan duduk di sebelah istrinya itu."Dave sudah memecat para pelayan," ujarnya membuat Christa menatap wajahnya. "Kenapa?"Hafens tersenyum lalu memegang dagunya dengan lembut. "Jangan pura-pura merahasiakan ini dariku, jangan pura-pura tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi. Walaupun tadi aku tidur tapi aku tahu apa yang sudah terjadi di dalam rumah kita," ujarnya membuat Christa terdiam. "Aku sudah memberikan peringatan pada mereka tapi mereka tidak mendengarkan. Aku sudah memberikan aturan baru tapi mereka juga tidak p
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Pelayan-Pelayan Baru

Christa menatap Hafens dengan tatapan tak percaya. Apa yang dikatakan pria ini barusan cukup membuatnya kaget karena tidak biasanya dan tidak pernah dia dengar sebelumnya."Manja padamu?"Hafens mengangguk dan menatapnya yang sudah mendongak. "memang kita baru saja terdamai dengan masa lalu tapi bukan berarti kita harus bersikap seperti ini terus-terusan. Aku berusaha membuatmu tergantung padaku dan aku berusaha untuk memberikan perhatian, setidaknya mungkin kau bisa melakukan sesuatu yang membuatku merasa bersemangat dan dihargai? Meminta dan bersikap manja lah padaku karena aku sangat menantikannya."Christa masih tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh pria ini. "Atas dasar apakah harus bersikap manja padamu? Kenapa aku harus bersikap manja? Kau tahu sendiri kalau sifatku tidak seperti itu, aku bisa dikatakan sudah mandiri sejak kedua orang tuaku mengirimkan aku kuliah ke luar negeri dan aku tidak memiliki sandaran lagi setelahnya. Aku selalu bersifat seperti orang yang akan se
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Kebahagiaan Sederhana Christa

Christa berjalan ke arah dapur dan menemukan beberapa pelayan yang sedang bertugas. Dia tidak bicara apapun tapi begitu para pelayan itu menyadari kedatangannya, mereka langsung menunduk sopan membuat Christa tersenyum kaku."Kalian lanjutkan saja pekerjaan, aku hanya akan membuat asinan buah." Christa berkata membuat para pelayan itu mengangguk dan mengerjakan apa yang sedang mereka kerjakan.Christa menghela napas, lalu menatap apa yang ada di dalam kulkas dan mengambil buah-buahan itu. Dia bangkit lagi setelahnya, memotong-motong buah itu dan menjadikannya beberapa bagian. Dia menggunakan apel, anggur, jambu dan juga timun. Karena hanya itu buah-buahan yang ada di sini, tidak ada strawberry."Eh, bukankah Hafens punya perkebunan strawberry? Waktu itu dia pernah meminta pelayan untuk memetikkannya untukku. Apakah masih berbuah sekarang?"Christa diam sesaat lalu menyimpan dulu buah-buahan itu di dalam wadah sebelum berjalan ke arah depan. Dia menemukan suaminya itu sedang bermain de
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Sudah Cinta?

Malam itu setelah menidurkan Hansen, Christa melangkah ke arah kamarnya dan Hafens sebelum masuk ke dalamnya. Dia sudah sangat lelah dan ingin segera istirahat karena seharian ini dia cukup banyak melakukan sesuatu.Hafens juga masih ada di ruangan kerjanya, tadi Christa melihatnya disana."Eh- Hafens?"Pria itu tampak tersenyum kecil, lalu berjalan ke arah Christa hanya dengan menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya."Baru kembali dari mana?"Christa menelan ludahnya mendengar suara berat pria itu. "Kamar Hansen, aku ikut menjaganya sebentar dengan suster. Dia sudah tidur sekarang baru aku kembali," gumamnya menjawab membuat Hafens tersenyum dan menariknya ke dalam pelukan.Dia menatap wajah Christa yang kaget lagi, wanita itu bahkan terlihat menaikkan tangannya ke dada Hafens sebagai batas. Namun, dia malah makin gugup ketika menyadari dada Hafens yang tak memakai pakaian itu terasa begitu kokoh dan liat. "Sekarang lelah, hmm?" Christa menelan ludahnya lalu mengangguk kaku
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Anak Buah Albene

Waktu seminggu yang diberikan Christa cukup membuat Hafens merasa sangat senang dan tidak sabar. Namun tetap saja, dia memprioritaskan kebaikan istrinya yang sedang hamil itu, dia tidak mau terlalu egois walaupun sudah dijanjikan karena dia takut mereka kenapa-napa.Dia lebih takut terjadi apa-apa pada Christa dibandingkan hal yang lain. Dia tidak bisa membayangkan kalau wanitanya itu sampai tersiksa lagi karena ulahnya. Karena dulu saja dia belum bisa memaafkan dirinya. Jangan sampai dia malah membuat kesalahan kedua yang membuat mereka kembali mengalami perubahan atau masa-masa sulit."Kapan kita akan melakukan cek up bayi ini?" tanya Hafens seraya menemani Christa makan."Entah, seminggu lagi saja sepertinya sudah bisa melihat jenis kelaminnya kalau kau mau melihatnya." Christa berkata seraya memakan ayam itu.Hafens menatap wajahnya dengan tatapan serius hingga dia tersenyum diam-diam. Tatapannya yang mulai hangat membuat Christa menyadarinya makanya dia menunduk dan menatap ke ar
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Serasa Mimpi

Hafens saat ini merasa lebih tenang setelah pria itu dibawa kembali ke dalam penjara dan diikat. Dia sudah puas mengancam dan memukulnya, hanya tinggal menunggu waktu kapan dia bisa menggunakan pria itu untuk dijadikan sebagai pancingan.Mengusap telapak tangannya yang terkena noda darah, Hafens menatap Dave yang sudah menyerahkan sebuah tablet berisi rekaman video dimana Hafens menyiksa pria itu tadinya. Dia sudah meminta agar Dave merekamnya diam-diam, video ini bisa dia gunakan untuk memancing kedatangan pria paruh baya bajingan itu."Apakah anda benar-benar akan melepaskan Nyonya Christa kalau dia datang?" tanya Dave yang membuat Hafens mendengus dingin."Kau gila ya? Apakah menurutmu aku akan melepaskannya untuk ayahnya yang tidak berguna itu? Selama dua tahun lebih aku menahannya disini, apakah mereka pernah datang? Mereka sudah tahu tentang kehilangannya saja beberapa bulan kita menahan Christa disini, tapi mereka baru saja membuat gerakan untuk melepaskannya saat ini. Apakah k
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Semua Mafia Sama

Hafens tersenyum mendengarnya lalu menghela napas. "Dulu sebelum aku tahu kalau kau bukan anak dari Albene Adixon, aku sudah sering berharap seandainya kau bukan anaknya. Walau di situ aku salah karena seharusnya aku tidak harus menekankan egois dalam diriku jika memang aku mau bersamamu. Dulu aku masih sangat kesal dengan semua tragedi yang terjadi makanya tidak menggunakan perasaan dan terus saja memikirkan tentang kebencian."Saat melihatmu tersiksa di hadapanku sendiri beberapa bulan setelahnya, aku sempat berharap kau bukan anaknya dan andai kau bukan anaknya maka semua ini tidak akan terjadi. Aku merasa tidak bisa melakukan apapun karena kau anaknya sementara untuk melepaskan kebencian ini tidak semudah itu. Banyak orang yang tidak bisa melakukannya karena kau bukanlah seorang yang kubawa dengan damai ke rumah ini. Banyak orang yang tahu dan semua pelayan mengetahui siapa kau sebenarnya makanya itu terlalu beresiko."Christa diam tak mengerti. "Beresiko bagaimana?" tanyanya memb
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Kekhawatiran Albene Adixon

Christa menatap Hafens yang tidur dengan tenang. Pria itu terlihat memejamkan matanya, setelah mereka bicara entah apa saja sejak tadi. Dia tak tahu, entah mengapa akhir-akhir ini Hafens suka mengajaknya bicara dan bertukar cerita."Apakah ini adalah tanda-tanda kalau bisa saja hubungan kita tidak akan lama? Apakah Ayah akan mencariku dan memintaku untuk kembali?"Christa menghela napas dan mengusap perutnya sendiri. Dia tadinya ada di dalam pelukan pria ini tapi karena dia sedang bangun makanya dia melepaskannya dan menatap wajah Hafens dengan tatapan serius. Dia tidak tahu bagaimana harus bersikap, dia juga tidak mau kembali jika ayahnya memaksa karena itu bukan hal yang dia inginkan. "Aku tidak mau kembali karena Hansen masih membutuhkanku." Christa menghela napas. "Lagipula Hafens sudah berubah. Aku tidak mungkin mau menjadi seorang ibu yang kejam. Dia sudah menjadi seorang yang baik dan berhenti menyakitiku. Aku lebih nyaman disini dan menjadi istrinya dibandingkan menjadi istri
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Malam Seminggu

Christa sadar teringat tentang apa yang sudah dia janjikan pada Hafens. Dia sudah tahu kalau saat ini adalah waktunya makanya sejak tadi dia sudah mempersiapkan dirinya dan menjaga-jaga mana tahu Hafens mau melakukan sesuatu."Nyonya, rujak buahnya sudah siap." Christa yang sedang menunggu makan malam tersenyum saat dia mendengar ucapan pelayan. Dia mengambil mangkuk berisi irisan kecil buah-buahan itu, lalu memakannya dengan lahap. Dia sedang menunggu Hafens pulang saat ini dan pria itu berjanji akan pulang cepat makanya dia duduk di ruang depan dan menemani putranya yang sedang bermain dengan perawatnya.Saat ini Hansen sudah mulai pandai berdiri, walaupun dia hanya berdiri sebentar lalu jatuh dan tertawa. Makanya Christa merasa senang, dia bisa melihat pertumbuhan anaknya tanpa ada batasan yang dilakukan oleh Hafens. Dia sudah bisa merasakan semua ini dengan baik dan tidak ada yang harus dia khawatirkan karena Hafens tidak lagi membatasinya atas apapun."Hati-hati, Sayang ... Janga
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Takut Akan Perubahan Selanjutnya

Christa tidur dengan nyenyak setelah mereka selesai melakukan percintaan itu dan membersihkan diri. Dia terlihat begitu tenang dan nyaman, sementara itu Hafens memandanginya yang penuh perasaan dan tersenyum. Secara sadar dia sudah sangat menyayangi wanita ini, Christa adalah wanita baik yang bersifat sederhana dan mandiri. Di dalam kehidupan mafia dia hanya membutuhkan orang yang jujur dan juga seperti Christa ini, selama ini dia selalu berhadapan dengan orang-orang yang dendam padanya tapi berbeda dengan Christa justru menatapnya seperti menatap teman.Setelah ketakutannya perlahan-lahan hilang, Christa benar-benar sangat tenang dan mulai memunculkan wajah bahagianya. Dia mulai bisa mengatakan apapun yang dia mau, apalagi para pelayan juga sudah baru semua dan tidak ada yang tahu tentang apa yang terjadi di sini dulunya. Hafens rasa apapun yang dia lakukan sampai tahap ini benar-benar membuahkan hasil yang baik, karena dia tahu kalau tidak ada hasil yang sia-sia jika untuk kebaikan.
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status