All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 701 - Chapter 710

726 Chapters

701 Menggapai Puncak Pertama

Karena keadaan semakin panas, untuk sejenak Ken meninggalkan Lidya dan menuju ke arah pintu.Sebelumnya, hasratnya terlanjur menguasainya sehingga dia melupakan akan kehadiran Romel, Esy dan Maggie di depan pintu kamar.Saat ini, Ken jadi agak malu setelah terdengarnya suara erangan Lidya tadi, karena itu, dia menuju ke pintu untuk memeriksa hembusan nafas di luar kamar.Dari balik pintu yang masih tertutup ini, Ken mendengar ada suara nafas 4 orang di luar pintu. Ini membuat Ke. agak malu.Ken agak malu pada orangtuanya Lidya karena walaupun Ken akan segera menikahi Lidya, tapi, status Ken dan Lidya tetap saja masih calon dan belum resmi menjadi suami istri.Karena itu, Ken memperbaiki kemejanya dan membuka pintu kamar sedikit untuk melongok ke arah luar.Melihat tindakan Ken itu, Lidya segera menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.Ken mengintip ke arah luar dan di luar, dia langsung disambut oleh sapaan 4 orang yang langsung membungkuk ke arah Ken."Tuan muda," sapa 4 orang itu.
Read more

702 Menggapai Puncak Berkali-kali

Ken mulai mempercepat gerakan-gerakannya, naik turun di atas tubuh indah milik Lidya.Ken tahu kalau Lidya sudah kembali naik hasratnya dan Ken ingin memanfaatkan hal itu dengan sebaik-baiknya.Karena itu, Ken melepaskan dirinya lagi dan menaikkan tubuh Lidya ke atas tubuhnya.Kini tubuh Lidya sudah berada di atas tubuh Ken.Lidya segera tanggap akan apa yang diinginkan Ken, karena itu, dia segera tersenyum dan mulai melakukan proses penyatuan tubuhnya dengan Ken.Beberapa saat kemudian, Lidya sudah mulai menggerak-gerakkan tubuhnya.Ken membuka matanya untuk melihat siapa yang berada di atas tubuhnya saat ini, karena wajah Lidya selalu mempesona di matanya.Selama setahun ini, Ken sempat cuma bisa memimpikan wajah wanita pujaannya ini karena Ken masih trauma untuk mendekati wanita.Setelah hubungan Ken dan Lidya sempat mengalami salah paham dan juga pengorbanan yang dilakukan Lidya yang hampir membuat Ken dan Lidya berpisah hingga selamanya, kini, Ken bersyukur karena akhirnya dia bi
Read more

703 Sesepuh Chan

"Aku harus pergi," bisik Ken sambil mengecup kening Lidya."Kamu mau kemana? Jangan pergi. Tetaplah bersamaku," pinta Lidya."Aku harus pergi. Aku harus bertemu dengan pimpinan dari 3 geng besar itu.""Tapi kamu tidak akan apa-apa kan? Tidak akan berbahaya kan?""Iya, sayang." Ken mengibas rambut Lidya yang menutupi mata Lidya. "Aku tidak akan apa-apa. Aku hanya akan mengikuti sebuah perjanjian damai jadi aku tidak akan kenapa-kenapa. Hanya akan ada pembicaraan-pembicaraan untuk mencari solusi yang terbaik.""Kamu harus kembali padaku," Lidya menatap kedua bola mata Ken. "Kamu tidak boleh meninggalkan aku. Kamu bertanggungjawab padaku. Kamu harus penuhi janjimu untuk menikahiku.""Tentu saja, sayang. Seperti yang aku bilang sebelumnya padamu. Wajahmu, tubuhmu, buah dadamu dan semua yang ada dalam dirimu, menjadi penyemangat bagiku untuk kembali. Aku akan mengatasi semua rintangan untuk kembali padamu karena kamu sangat berarti bagiku.""Benarkah?""Ya. Bagiku, untuk kembali padamu itu
Read more

704 Menemukan Keyakinan Penuh

Setelah menemui Alvin, Ken keluar dari kamar tempat Alvin dirawat dan pergi menemui Victor.Saat masuk ke kamarnya Victor, sudah ada Meggie yang menyambutnya sementara Victor sendiri terlihat sedang makan di pembaringan sambil bersandar di kepala ranjang."Ken, sebaiknya kamu pikirkan lagi tentang niat kamu untuk mengikuti pertemuan itu. Kamu bisa dikeroyok di sana, nak," kata Meggie saat Ken menghampiri Victor."Aku sudah memikirkan semuanya, ma. Kalau aku tidak pergi, mereka akan menyerang ke sini, ma.""Kamu bertahan saja di sini. Kamu koordinir semua tim pengawal kita untuk melawan mereka. Ada banyak yang bersedia mati untuk keluarga kita," timpal Victor."Akan ada banyak korban jiwa kalau sampai aku menunggu di sini, pa. Para pengawal yang ada disini, cuma aku siapkan untuk menghadapi pembunuh bayaran suruhan ibu suri, bukan untuk menghadapi 3 mafia besar, pa. Mereka bisa habis kalau menghadapi 3 mafia besar negeri ini.""Tapi ...""Please, pa. Tiga mafia besar itu akan sangat te
Read more

705 Sendirian dalam Kepungan Musuh

Beberapa saat kemudian, Ken sudah sampai di depan restoran Golden Jumbo.Dari kejauhan, Ken sudah melihat kalau ada begitu banyak anggota mafia yang berada di sekitaran restoran Golden Jumbo ini.Ada yang duduk-duduk tepat di depan pintu masuk, ada yang duduk-duduk di seberang jalan, ada juga yang duduk-duduk di mobil-mobil yang parkir di sekitar restoran.Walaupun mereka bertingkah seperti orang-orang biasa, walaupun mereka mengaburkan identitas mereka sebagai anggota mafia tapi sekali lihat, Kevin sudah tahu kalau mereka adalah anggota dari 3 geng mafia besar yang saat ini sedang menunggunya.Ken tidak gentar. Dengan tenang dia terus mendekati pintu masuk Restoran Golden Jumbo.Setelah tiba di depan pintu masuk, Ken segera turun dari mobilnya dan dengan remote yang dia ambil dari sakunya, dia menekan autopilot di mobilnya sehingga mobilnya itu langsung berjalan tanpa ada pengemudi di dalamnya, meninggalkan restoran ini.Sedianya mobil ini akan digunakan Ken untuk rencananya selanjut
Read more

706 Dimana Barang-barang Kami?

Sebuah pukulan dengan tenaga penuh sudah dilayangkan oleh Derek Liu kepada Ken.Tapi dengan mudahnya, Ken sudah menghindar dengan cara mencondongkan tubuhnya ke belakang tanpa mundur satu langkah pun dari posisinya"DEREK!" bentak Sesepuh Chan. "Apa kamu tidak menganggap aku disini, sehingga berani bertindak lancang seperti ini, hah!"Mendengar bentakan dan kata-kata dari Sesepuh Chan itu, Derek terpaksa menghentikan aksinya.Derek cuma bisa melotot, menatap penuh ancaman kepada Ken.Setelah Derek menghentikan aksinya, Sesepuh Chan langsung duduk di depan Ken.Setelah Sesepuh Chan duduk, barulah Ken dengan Arnold Jupiter dan juga Derek duduk.Derek Liu masih menatap Ken dengan penuh ancaman tapi Ken sama sekali tidak menatapnya."Begini, Ken. Aku ingin kamu menjelaskan disini, mengapa kamu berani-beraninya mengadu domba 3 geng mafia besar sehingga terjadi banyak kerugian dan cukup banyak korban jiwa yang berjatuhan karena aksimu itu, hah. Kenapa?" kata Sesepuh Chan dengan mata penuh s
Read more

707 Dikeroyok

Sementara itu, anggota Naga Emas yang mendapat kerugian paling besar karena harus kehilangan wilayah mereka karena adu domba yang dilakukan Ken sebelumnya itu, kini semakin merasa mendapatkan angin.Mereka yang sebelumnya agak takut untuk langsung menghabisi Ken kini adalah pihak yang sudah mengeluarkan senjata api dan senjata tajam mereka untuk mereka gunakan menyerang Ken.Sesepuh Chan menatap Ken dan berkata, "aku tidak bisa melindungi kamu kalau kamu masih tetap pada pengakuan kamu tadi, kalau barang-barang itu sudah kamu musnahkan. Jadi, lebih baik lekas ralat kata-katamu itu kalau tidak 3 geng mafia besar akan segera menyerangmu.""Sorry, Sesepuh Chan, tapi saat aku mendapatkan barang-barang terlarang itu, aku tidak memiliki pilihan lain. Aku takut barang-barang itu kembali beredar di jalanan jadi aku membuang barang-barang itu."Pengakuan Ken yang kedua itu membuat banyak orang mulai berteriak-teriak marah dan mulai maju untuk menyerang Ken.Sesepuh Chan tersenyum. "Berarti aku
Read more

708 Tantangan Naga

Suara jeritan terdengar keras disertai suara benda terjatuh ternyata golok yang dipakai oleh A Fei itu terpental jauh hingga membentur tembok.Dengan terjatuhnya tubuh A Fei membentur lantai di lantai 2 Restoran Golden Jumbo ini, maka teriakan mengerikan terdengar membahana.Orang-orang yang menggunakan golok dan rata-rata memiliki kemampuan bela diri yang tangguh kini menyerang ke arah Ken.Ken melompat ke atas tinggi-tinggi, setelah itu, dia menggunakan hawa pukulan dari kedua tangannya untuk menepis semua senjata tajam yang berusaha membacok tubuhnya.Ken melompat ke atas dan melenting jauh di dekat tembok. Setelah itu, dia berteriak, "AKU MENGAJUKAN TANTANGAN NAGA!"Mendengar kata-kata Ken ini, semua anggota geng mafia yang berada di tempat ini, yang baru saja hendak menyerang Ken, kini langsung terdiam.Tidak ada yang berusaha mengejar Ken. Kemudian mereka buru-buru menatap ke arah Sesepuh Chan yang saat ini sedang menunggu pintu lift terbuka untuk turun ke bawah."Ini sudah zama
Read more

709 Menghadapi Keroyokan Naga Emas

Arnold segera memerintahkan anak buahnya untuk berjaga di pintu masuk tangga agar supaya para anggota kelas bawah dari Organisasi Naga Emas tidak bisa datang ke atas sini untuk membantu para pimpinan mereka.Arnold ingin memberi kesempatan pada Ken untuk bertarung dengan para pimpinan Naga Emas ini, tanpa diganggu oleh para keroco dari organisasi Naga Emas.Anak buahnya Arnold langsung menutup pintu dan mengunci pintu dari dalam.Sementara itu Sesepuh Chan yang percaya penuh kalau Derek akan berhasil membunuh Ken, menyuruh manager restoran ini untuk mengunci lift supaya tidak ada orang yang naik turun lewat lift ke lantai 2 ini.Karena memang saat sebuah pertarungan yang bertajuk Tantangan Naga terjadi di organisasi bawah tanah ini, maka tidak boleh ada gangguan lain. Tidak boleh ada polisi yang datang atau masyarakat umum yang datang atau juga orang-orang yang tidak dikehendaki untuk datang yaitu seperti anggota kelas bawah dari Organisasi Naga Emas.Ini untuk memberi kesempatan kepa
Read more

710 Bertempur Mati-matian

Di saat terakhir ketika mata tombak hampir menusuk punggung Ken dari belakang, tenaga dalam Ken yang tersisa berhasil terbentuk secara refleks untuk membentengi punggung Ken dari serangan tombak itu.Tapi sudah ada serangan lainnya dari arah depan yang tertuju ke arah Ken.Ken langsung menarik tombak yang masih menempel di punggungnya itu, merampas tombak itu dan mengarahkannya ke arah depan untuk menangkis 2 serangan golok dan satu pedang dari arah depan.Tombak yang dipakai Ken ini patah menjadi dua setelah berbenturan dengan 3 senjata tajam dari 3 musuhnya.Walaupun tombak yang dipakainya patah tapi Ken berhasil membuat 3 senjata tajam yang berusaha menyerangnya itu berhasil terendam kekuatannya sehingga di saat yang sama, Ken melepaskan sisa tombak di tangannya dan merampas pedang dari salah satu musuhnya.Sesudah mendapatkan pedang ini, Ken kembali melompat menerjang ke arah musuhnya untuk melakukan tebasan-tebasan dan tusukan mematikan yang membuat ada banyak lagi teriakan kemat
Read more
PREV
1
...
686970717273
DMCA.com Protection Status