All Chapters of Panglima Tempur Terbaik: Chapter 621 - Chapter 630

726 Chapters

621 Permohonan Maaf di Banyak Media

"Ada apa lagi sih? Aku mau tidur, tahu! Ih. Gaduh aja, deh. Kamu kan tahu kalau beberapa hari ini aku nggak bisa tidur dengan baik," keluh Lidya karena mendengar jeritan Tirza."Ini, Lidya. Coba kamu lihat nih. Ada banyak berita di internet tentang tuan muda dari Hongkong yang minta maaf kepada kekasihnya. Jadi dia minta maaf bukan cuma di TV, tapi juga di iklan media sosial. Penuh dengan permintaan maafnya bahkan penuh sampai media online terpercaya," kata Tirsa dengan kedua mata terbelalak."Berarti acara itu memang disiapkan untuk jadi acara besar. Ya udah. Biarin aja. Aku nggak mau mengikuti acara-acara kayak gitu.""Tapi tuan muda yang minta maaf itu wajahnya mirip sama pacar kamu itu, Lidya.""Graham? Kenapa dia bikin acara yang berbiaya besar kayak gitu? Kan dia sudah sukses merangkul orang tuaku hingga aku nggak bisa lagi menghindar dari pernikahan dengannya untuk apalagi dia bikin begitu?""Bukan Graham, Lidya. Kamu kan bilang sendiri sama aku kalau Graham itu nggak pernah ka
Read more

622 Kabar dari Hongkong

"Huh kirain apaan? Aku nggak mau lihat!" Ketus Lidya sambil memilih untuk memejamkan matanya."Tapi kayaknya benar tuh kata teman kamu yang Elizabeth itu," kata Tirsa."Maksud kamu apa?""Semalam kan Elisabeth bilang sama kamu kalau biaya yang dikeluarkan Ken untuk membiayai iklan-iklan dia di Media elektronik, media online dan media sosial itu pasti sudah lebih tinggi dari 60 miliar jadi kayaknya tidak mungkin lah kalau dia betul-betul membiayai itu semua dari hasil dia disogok oleh papa dan calon suami kamu.""Udah ah. Ribet banget ah, aku enggak mau itung-itung angka-angkanya lagi, yang jelas, dia sudah bikin aku kecewa berat karena dia sudah menerima sogokan dari papaku dan dari Graham, jadi aku tidak mau lagi bicara tentang dia."**Di tempat lain, Ken masih berada di kamarnya di depan laptop seperti yang dia lakukan beberapa jam terakhir ini.Tiba-tiba Felix masuk kedalam kamar yang pintunya tidak tertutup itu dan berkata kepada Ken, "acara pernikahan sudah akan dilangsungkan,
Read more

623 Mengatasi Penghadang

Para tamu sudah mulai berdatangan di di ballroom hotel yang akan menjadi tempat acara pernikahan antara Lidya dan Graham pada sore ini.Ada banyak karyawan Mulia Investments yang sudah berada di tempat ini di samping para relasi dari Mulia Investments.Lidya memang agak terlambat tiba di hotel karena itulah dia langsung disambut oleh Graham di pintu utama Hotel karena memang dia sudah terlambat hampir 1 jam.Selain terlambat karena persiapan make-up yang dilakukan pada Lidya, juga karena Lidya sempat menangis lama di kamar mandi memikirkan dia yang akan segera menjadi milik orang yang tidak dia cintai, juga memikirkan Ken yang mengecewakan dirinya.Karena itulah saat Lidya datang ke ballroom hotel yang menjadi acara pernikahan ini, maka musik tanda pernikahan akan segera berlangsung mulai terdengar.Graham dengan penuh kebanggaan kini menggandeng tangan Lidya untuk berjalan selangkah demi selangkah menuju ke arah altar untuk mengucapkan janji sehidup semati sebagai suami istri.**Sem
Read more

624 Kami Bukan Pembohong

Ken langsung masuk ke dalam pintu lift yang terbuka ini dan masuk bersama beberapa orang tamu yang juga akan mengikuti acara di ballroom hotel.Saat Ken masuk dan pintu lift tertutup, pintu lift di samping kiri terbuka dan keluarlah Romel dari dalam lift itu.Heri langsung mendekati Romel dan berkata, "Pak Romel telat, nih. Si cleaning service baru masuk ke lift itu," Heri menunjuk ke arah lift tempat Ken masuk tadi."Kenapa kamu tidak menghadang dia?" tanya Romel sambil mendelik ke arah Heri."Aku sudah berusaha, Pak Romel. Bahkan aku sudah mengerahkan anggota geng Cobra untuk menghadang Ken, tapi mereka tidak berhasil, pak. Mereka semua pada jatuh di depan sana." Heri menunjuk ke arah pintu depan.Tapi ternyata, di depan pintu masuk hotel ini, terjadi perubahan yang yang luar biasa. Para anggota geng Cobra tadi mulai diangkat oleh para satpam untuk dimasukkan ke mobil bus operasional hotel.Saat ini, ada beberapa mobil mewah yang berhenti di depan pintu masuk Hotel sehingga Heri dan
Read more

625 Romel Diusir

"Keluarkan orang ini dari Hotelku!" Alvin menunjuk ke arah Romel.Mendengar itu, manajer itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah Romel dan berkata dengan tegas, "bapak silakan pergi dari sini karena pemilik baru dari hotel ini menginginkan demikian.""Apa ini serius? Apa ini nyata? Apa ini bukan sandiwara?" tanya Romel kebingungan."Tidak ada yang bersandiwara di sini, Pak Romel. Semuanya serius. Beberapa saat yang lalu Bos Besarku di Amerika menelpon aku dan memerintah aku untuk bertindak sesuai dengan apa perintah dari bos baru. Kalau aku tidak bertindak sesuai perintah dari bos baru maka jabatanku yang jadi taruhannya. Jadi, silakan bapak keluar dari sini!""Tapi anakku sedang menikah di atas."Mendengar itu, Manager Hotel langsung memanggil beberapa satpam yang berjaga-jaga di dekat pintu masuk. Setelah itu manajer hotel berkata kepada para satpam, "usir orang ini dari sini, jangan dengar apapun yang dia katakan dan jangan biarkan dia masuk lagi ke kawasan hotel ini, mengert
Read more

626 Menolong Lidya

Graham masih terus menarik tangan Lidya untuk dibawanya turun dari altar. Lidya berteriak-teriak berusaha mempertahankan diri.“Ini ada apa sih, Graham. Kenapa jadi begini? Kalian kan mau nikah,” kata Esy berusaha memisahkan tangan Grham dengan Lidya karena dia melihat Lidya terlihat kesakitan karena ditarik-tarik Graham.“Lepas, ma. Aku punya perlu penting. Aku harus pergi secepatnya” Graham yang merasa kalau dia telah keluar uang banyak untuk Lidya, tidak mau melepaskan Lidya. Karena setiap saat bisa saja ada yang datang untuk menangkap dia dengan Gedric, maka, dia terpaksa memakai kekerasan untuk membawa LIdya.Graham memerintahkan seorang pengawalnya untuk menarik Esy. Pengawalnya itu langsung bereaksi, dia langsung bereaksi untuk menarik tangan Esy dan mendorong Esy hingga Esy jatuh ke belakang.“JANGAN SENTUH MAMAKU!!!” teriak Lidya marah. Setelah itu, Lidya mendelik ke arah Graham. “Aku tidak akan ikut denganmu!”Para undangan pesta pernikahan ini, kini terlihat bingung dengan
Read more

627 Mengkhawatirkan Ken

Setelah itu, Heri segera mengajak Romel untuk berputar lewat jaan belakang hotel ini. Karema kebetulan, Heri pernah kost di kawasan di belakang hotel ini, karena itu, dia tahu kalau ada jalan tikus yang biasa digumakan oleh karyawan hotel yang ngekost di belakang hotel untuk keluar masuk kawasan hotel.“Aku gak sangka kalau Ken itu ternyata adalah anak crazy rich, Pak Romel,” kata Heri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.“Aku juga. Dia kan cuma cleaning service. Mana ada yang percaya kalau dia orang kaya.”“Temanku menonton acaranya semalam. Terus, temanku ceritakan padaku. Ternyata semalam Ken itu menyewa semua stasiun TV di kota ini untuk minta maaf pada Lidya dan bilang kalau dia tidak pernah disogok. Tapi, karena aku tidak nonton, aku tidak percaya kalau itu Ken.”“Aku harus cepat-cepat menemui si cleaning … eh, Ken itu dan minta maaf kepadanya.”“Tenang, Pak Romel. Aku segera membawa bapak ke sana. “Heri menunjuk ke arah sebuah arah. “Itu pintu kecilnya.”“Oke.”Setelah itu, k
Read more

628 Menantu Crazy Rich

Gedric berteriak kencang sambil memegang senjata api genggam yang dia arahkan kepada Ken. Dia begitu sakit hati karena tangan dan kaki anaknya dipatahkan oleh Ken.Tapi sebelum senjata api itu meletus, sebuah botol bir telah menghantam kepala Gedric dan membuat dia tersungkur Tanpa sempat Gedric menarik pelatuk senjata apinya.Setelah Gedric tersungkur jatuh, seseorang terus menendang Gedric hingga Gedric berteriak-teriak kesakitan.Ternyata orang yang memukul kepala Gedric dengan botol adalah Romel sementara orang yang menendang-nendang Gedric adalah Heri.Heri juga sudah mengambil senjata api tadi untuk mengamankan senjata api itu yang terjatuh dari tangan Gedric itu."Terima kasih, Pak Romel," kata Ken kepada Romel. Ken juga sempat mengangguk ke arah Heri.Romel langsung tersenyum ramah kepada Ken, sementara Heri langsung membusungkan dada, merasa orang yang paling berjasa."Apa yang terjadi?" tanya Lidya sambil mengintip dari balik bahu Ken.Romel langsung mendekati Ken dan Lidya
Read more

629 Kabar Buruk

Meggie yang sangat antusias karena lamaran Ken diterima Lidya, langsung naik ke ats panggung dan berkata, “gimana kalau acara pernikahan kalian digelar di sini saja dan digelar sekarang juga.”“Kenapa sekarang, ma? Ini kan acaranya Graham, sainganku. Aku tidak mau menggelar acara di acaranya Graham,” protes Ken.“Mama ingin ngemong cucu secapatnya, Ken. Lagian, kami baru ketemu sama manager hotel ini dan dia bilang, hotel ini baru dibeli opa kamu. Jadi, gampanglah kita menggelar acara disini.” Maggie menujuk ke arah manager hotel.Manager hotel yang dari tadi mendampingi Victor Wong dan Maggie, langsung maju ke depan dan berkata kepada Ken. “Iya, tuan muda. Kakek tuan muda baru saja membeli hotel ini.”Melihat kehadiran manager hotel, Romel langsung bersembunyi di belakang Esy. Dia membungkuk di belakang Esy sambil berbisik, “ma, kamu juga ikut menekan Lidya, supaya Lidya mau langsung nikah. Ayo, ma.”Mendengar kata-kata Romel itu, Esy langsung berkata, “Iya, kami juga tidak keberatan
Read more

630 Tekad Ken

Jawaban dari Andreas itu membuat Romel sangat kaget. Romel tidak menyangka kalau sikap menghinanya kepada seorang kakek tua tadi, akan mendtangkan masalah bagi rencana pernikahan Ken dan Lidya.Padahal, begitu mengetahui kalau Ken adalah tuan muda dari Diamond Group dan mengetahui kalau Graham bangkrut, Romel sudah sangat setuju akan hubungan cinta antara Ken dan Lidya, tapi, akhirnya keadaannya jadi serumit ini.Esy mulai bicara dengan Maggie, bertanya tentang alasan mengapa Ken menyamar menjadi cleaning service sehingga Romel sempat menghina Opanya Ken.Maggie langsung memberitahu alasan mengapa Ken bertindak seperti itu, tentang dua gadis di masa lalu Ken yang mengecewakan Ken dan tidak pernah benar-benar mencintai Ken dan hanya ingin mengeruk harta milik Ken.“Karena itulah, Ken rela menajdi cleaning service karena dia berpikir, gadis yang mencintainya saat dia menjadi cleaning service, adalah gadis yang tulus mencintainya,” pungkas Maggie.“Ken akhirnya menemukan Lidya yang menci
Read more
PREV
1
...
6162636465
...
73
DMCA.com Protection Status