Home / Urban / Lahirnya sang Milyarder Terkuat / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Chapter 101 - Chapter 110

141 Chapters

Bab 101

Azalea juga diminta untuk menemani Avril dan Revalina di Mansion, agar kedua wanita itu tidak merasa jenuh hanya berdua saja.Selepas kepergian Rey kedua wanitanya sedang berada di kamar Avril, terlihat sedang mengobrol santai.Azalea datang bersama dua orang pelayan membawakan camilan dan jus untuk Avril dan Revalina."Nona, jika perlu sesuatu panggil saja saya," ucap Azalea sopan setelah meletakan camilan dan Juz sebelum pergi."Azalea tunggu!" tegur Avril.Azalea yang baru mau melangkah pergi kembali menoleh kebelakang dan bertanya, "apakah Anda perlu sesuatu lagi Nona?"Avril beranjak dari duduknya kemudian merangkul lengan Azalea. "Jangan panggil aku Nona, kita sudah kenal Rey semenjak di Andalas, panggil saja seperti biasanya.""Maaf Nona, saya tidak bisa. Saya sadar kalau saya hanyalah pelayan Tuan Asmodeus dan Anda wanita beliau, tidak elok rasanya jika saya terus bersikap biasa saja," ucap Azalea sembari melepaskan rangkulan tangan Avril dengan sopan.Namun, Avril enggan mele
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Bab 102

Pemimpin kelompok Dead X dan tiga bawahan tersisanya masih bersembunyi dibalik dinding, walau sebenarnya Rey mengetahuinya.Pemimpin Dead X menghubungi Mile sembari bersembunyi. "Mile, dimana orang yang menyerang kami?!" "Sebentar bos!" Mile langsung meretas wilayah sekitar tempat Bosnya berada."Tidak mungkin!" Terdengar Mile diseberang alat komunikasi terkejut."Ada apa Mile?" tanya si Bos yang masih bersembunyi dari gempuran tembakan Rey.Mile menjawab dengan suara khawatir. "Bos, yang melakukan serangan Rey Asmodeus, dia sepertinya sudah tahu tentang kedatangan kalian di Drago Island!""Apa?! Bagaimana mungkin, sementara kami baru sampai pagi tadi?" tanya si Bos tidak percaya."Entahlah Bos, saya akan mencoba mengalihkan perhatiannya, cepatlah lari dari sana saat saya memberikan kode!" jawab Mile diseberang telepon dengan cepat.Pemimpin kelompok Dead X mengangguk mengerti. Dia menyuruh bawahannya untuk tetap bersembunyi, menunggu Mile mengalihkan perhatian Rey.Di tempat Rey ber
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Bab 103

Suara ledakan terjadi berkali-kali ketika Helios terus melemparkan granat yang dibawanya ditempat Rey terjerat tali baja Fouz.Pemimpin kelompok Dead X menghampiri tiga bawahan tersisanya dan menyeringai menatap ledakan yang terjadi ditempat Rey berada."Berakhir sudah, Rey Asmodeus," gumam Pemimpin kelompok Dead X percaya diri."Hahahaha ... Dia mungkin kuat, tetapi tidak mungkin bisa mengalahkan ki ...."SwuzzzPral!Trint tiba-tiba berhenti bicara saat dia belum menyelesaikan perkataannya, pandangan Trint berubah tiba-tiba saat kepalanya terlepas dan jatuh ke tanah.Tanpa Trint sadari Rey menjerat lehernya dengan tali baja dengan kemampuan bergerak cepat.Brugh!Tubuh Trint yang tidak memiliki kepala juga jatuh ke tanah, sontak saja hal tersebut membuat terkejut pemimpin kelompok Dead X dan dua bawahan tersisanya.Darah mengucur deras dari leher Trint yang terpotong, pria terkuat ke tiga kelompok Dead X tersebut tewas seketika.Pemimpin Dead X dan dua bawahan Terkuatnya reflek meno
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

Bab 104

Pemimpin Dead X mengerahkan seluruh kemampuannya menyerang Rey. Dia mengeluarkan pisau panjang yang biasa digunakan para tentara.Dengan cekatan pemimpin Dead X mengayunkan pisau tersebut. Gerakannya cukup cepat sehingga membuat Rey harus menghindari setiap ayunan pisau tersebut.SwutPemimpin Dead X menggertakkan gigi menyerang Rey dengan ayunan memutar dan hampir saja pisau tersebut menancap di kepala Rey.Namun, pergerakan Rey sangat cepat sehingga dia mampu menghindari serangan tersebut dan mengayunkan sebuah pukulan, tepat mengenai perut pemimpin Dead X hingga dia terhempas mundur ke belakang.Hoek!Pemimpin Dead X memuntahkan seteguk darah, pukulan Rey begitu kuat, membuat organ dalam pemimpin Dead X terguncang."Katakan padaku, apa kau sangat membenci Tuan Gareth?" tanya Rey memastikan."Cih, untuk apa kau mengetahui masalah kami," ucap Pemimpin Dead X sambil meludahkan darah yang ada di mulutnya.Rey menghela napas. "Aku pikir bisa merubahmu untuk kembali ke jalan yang benar,
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 105

Rey selesai membersihkan diri, kedua wanitanya sudah menunggu untuk makan malam bersama, mengingat sang Kekasih pasti belum makan apa-apa sejak dia pergi.Revalina dan Avril bergegas mengambil makanan ke piring Rey, tampak keduanya mencoba untuk melayani Prianya tersebut dengan baik."Terima kasih," ucap Rey sambil tersenyum."Kami hanya bisa melakukan ini, ayo makan," jawab Revalina lembut.Rey pun menikmati makanannya bersama kedua wanitanya tersebut, terlihat mereka sesekali bercanda untuk menghilangkan ketegangan selama Rey pergi memburu kelompok Dead X.Grace dan Azalea yang menyaksikan kebersamaan Tuannya dari kejauhan ikut senang melihat Rey tampak baik-baik saja."Kak, apakah dulu Tuan Gareth juga sering pergi sendirian seperti Rey?" tanya Azalea memastikan.Grace menghela napas, lantas menjawab, "kurang lebih sama, hanya saja Tuan Gareth lebih mengandalkan bawahannya dari pada bertindak sendiri, seperti yang dilakukan Tuan Asmodeus.""Jadi maksud Kakak, kita tidak dipercaya
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 106

Rey kembali menatap Giovani kembali setelah melihat foto-foto yang diberikan padanya, seolah bertanya apa maksud dari semua foto tersebut."Seperti yang Anda lihat Tuan, saya tugas tidak tahu Valentina bekerja untuk siapa, tetapi beberapa hari ini gerak-geriknya sungguh mencurigakan," ucap Giovani langsung menjelaskan.Rey menghela napas, melihat-lihat foto itu kembali, dimana Valentina memang terlihat mencurigakan, ditambah wanita itu seperti menyembunyikan sesuatu."Apa kau sudah meminta Zargat untuk mengawasinya?" tanya Rey memastikan."Sudah Tuan, tetapi Zargat dan bawahannya tidak menemukan jejak apa pun, kecuali mereka pernah melihat Valentina menemui seorang pria bertudung hitam," jawab Giovani.Rey memijat pangkal hidungnya, dia tidak menyangka akan datang masalah yang menyangkut Valentina, wanita yang pernah diselamatkannya dulu sewaktu bertemu para Teroris Genesis pertama kali di Andalas.Masalah pembunuh bayaran Dead X saja baru selesai, sekarang dia harus mengurus Valentin
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 107

Ke esokan harinya ....Rey terbangun dari tidurnya ketika ada sebuah usapan di wajahnya. Pria yang sudah memiliki segalanya itu pun membuka matanya perlahan, terlihat Avril dan Revalina sedang menatapnya sambil tersenyum dan mengusapkan tangannya ke wajah Rey."Kamu sudah bangun," ucap Avril lembut."Padahal kamu sangat peka dengan sesuatu yang membahayakan, tetapi dari tadi dibangunin sudah banget," timpal Revalina.Rey mengulas sebuah senyum dan beranjak dari berbaringnya. "Kalian tidak membahayakan aku, bagaimana mungkin aku waspada?""Issst ... kamu memang paling bisa membuat kami senang," ucap Revalina sambil menyipitkan matanya sembari tersenyum."Sudah, kamu lekas mandi, Ayah dan Ibu sudah menunggu untuk sarapan bersama, kami sudah menyiapkan pakaian ganti untukmu," tegur Avril yang lekas beranjak berdiri.Revalina juga melakukan hal yang sama, kedua wanita Rey pergi meninggalkannya seorang diri.Rey hanya tersenyum melihat kedua wanitanya begitu perhatian terhadapnya, di tambah
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 108

Avril dan Revalina menghela napas bersamaan, berganti menatap Valentina yang sudah berdiri dihadapan Rey.Valentina langsung membungkukkan badan, kepada dua wanita Rey, pasalnya dia sudah tahu kalau mereka berdua kekasih sosok penyelamat sekaligus Tuannya."Salam Nona, maaf kedatangan saya membuat kegaduhan," ucap Valentina sopan."Eh ...." Avril dan Revalina tentu saja terkejut melihat sikap Valentina yang sangat sopan kepada mereka.Mereka berdua saling menatap, kemudian menatap Rey yang sedang berdiri di samping keduanya.Rey menghela napas dan berkata, "kita ngobrol di dalam Valentina.""Baik Tuan," jawab Valentina sambil memelototi Noel sebelum pergi.Noel hanya tersenyum getir mendapatkan tatapan tajam Valentina, dia sadar telah melakukan kesalahan, menghalangi orang yang benar-benar mengenal Tuannya.Rey pun mengajak Valentina masuk ke kediamannya bersama kedua wanitanya yang merangkul dari dua sisi.***Terlihat Valentina, Rey dan kedua wanitanya sudah duduk di sofa ruang tamu
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Bab 109

Rey dengan cepat sampai di titik peledakan pertama, sebuah Pom Bensin yang cukup besar di wilayah tersebut."Pantas saja mereka mengincar tempat ini," gumam Rey sembari langsung mencari Bom yang di sembunyikan di tempat tersebut.Dengan kecerdasan yang telah dimilikinya, Rey dengan mudah menemukan dimana Bom tersebut berada. Rey menghela napas ketika melihat Bom tersebut yang sudah di aktifkan secara otomatis di dekat penyimpanan bahan bakar pom bensin."Apa petugas di sini semuanya buta?" gerutu Rey sambil memperhatikan petugas pom bensin yang tampak santai melayani para konsumen.Rey tidak habis pikir jika sampai para petugas Pom Bensin juga terlibat dengan para kelompok penjahat. Karena mereka bisa saja terbunuh ketika Bom tersebut meledak."Lebih baik aku matikan saja dulu Bom ini," gumam Rey sambil langsung mengutak-atik Bom tersebut."Hei! Apa yang sedang kau lakukan?!" tegur salah satu petugas Pom bensin yang melihat Rey sedang berada di dekat penyimpanan bahan bakar.Rey seke
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Bab 110

Rey menatap para bawahan kelompok dua penjahat yang sedang di burunya tersebut dengan tajam. Mereka tampak ragu untuk melakukan serangan terhadap Rey, mengingat informasi yang mereka terima, sosok di hadapan mereka bukanlah orang biasa."Bedebah! Apa nyali kalian hanya seperti ini!" raung Mile marah, merasa frustasi melihat orang-orang yang seharusnya menjaga dirinya malah takut terhadap Rey.Rey mengulas sebuah senyum melihat mereka semua tampak tidak berani melangkahkan kakinya walau Mile sudah meraung-raung frustasi.Mile mendongak menatap Rey yang sedang berdiri di sampingnya. "Kau pikir sudah menang, Rey Asmodeus?!" ujarnya sembari menyeringai.Rey mengernyitkan dahi melihat Mile yang tampak masih berusaha mengintimidasinya, padahal kondisinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain berbicara padanya."Hahahaha ... setidaknya aku sudah menjauhkan mu, mari lihat siapa yang akan tertawa sampai akhir," ucap Mile sambil tertawa terbahak-bahak, walau kondisinya tidak baik-baik s
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status