Share

Bab 104

Penulis: Pein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-01 18:02:56

Pemimpin Dead X mengerahkan seluruh kemampuannya menyerang Rey. Dia mengeluarkan pisau panjang yang biasa digunakan para tentara.

Dengan cekatan pemimpin Dead X mengayunkan pisau tersebut. Gerakannya cukup cepat sehingga membuat Rey harus menghindari setiap ayunan pisau tersebut.

Swut

Pemimpin Dead X menggertakkan gigi menyerang Rey dengan ayunan memutar dan hampir saja pisau tersebut menancap di kepala Rey.

Namun, pergerakan Rey sangat cepat sehingga dia mampu menghindari serangan tersebut dan mengayunkan sebuah pukulan, tepat mengenai perut pemimpin Dead X hingga dia terhempas mundur ke belakang.

Hoek!

Pemimpin Dead X memuntahkan seteguk darah, pukulan Rey begitu kuat, membuat organ dalam pemimpin Dead X terguncang.

"Katakan padaku, apa kau sangat membenci Tuan Gareth?" tanya Rey memastikan.

"Cih, untuk apa kau mengetahui masalah kami," ucap Pemimpin Dead X sambil meludahkan darah yang ada di mulutnya.

Rey menghela napas. "Aku pikir bisa merubahmu untuk kembali ke jalan yang benar,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 105

    Rey selesai membersihkan diri, kedua wanitanya sudah menunggu untuk makan malam bersama, mengingat sang Kekasih pasti belum makan apa-apa sejak dia pergi.Revalina dan Avril bergegas mengambil makanan ke piring Rey, tampak keduanya mencoba untuk melayani Prianya tersebut dengan baik."Terima kasih," ucap Rey sambil tersenyum."Kami hanya bisa melakukan ini, ayo makan," jawab Revalina lembut.Rey pun menikmati makanannya bersama kedua wanitanya tersebut, terlihat mereka sesekali bercanda untuk menghilangkan ketegangan selama Rey pergi memburu kelompok Dead X.Grace dan Azalea yang menyaksikan kebersamaan Tuannya dari kejauhan ikut senang melihat Rey tampak baik-baik saja."Kak, apakah dulu Tuan Gareth juga sering pergi sendirian seperti Rey?" tanya Azalea memastikan.Grace menghela napas, lantas menjawab, "kurang lebih sama, hanya saja Tuan Gareth lebih mengandalkan bawahannya dari pada bertindak sendiri, seperti yang dilakukan Tuan Asmodeus.""Jadi maksud Kakak, kita tidak dipercaya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 106

    Rey kembali menatap Giovani kembali setelah melihat foto-foto yang diberikan padanya, seolah bertanya apa maksud dari semua foto tersebut."Seperti yang Anda lihat Tuan, saya tugas tidak tahu Valentina bekerja untuk siapa, tetapi beberapa hari ini gerak-geriknya sungguh mencurigakan," ucap Giovani langsung menjelaskan.Rey menghela napas, melihat-lihat foto itu kembali, dimana Valentina memang terlihat mencurigakan, ditambah wanita itu seperti menyembunyikan sesuatu."Apa kau sudah meminta Zargat untuk mengawasinya?" tanya Rey memastikan."Sudah Tuan, tetapi Zargat dan bawahannya tidak menemukan jejak apa pun, kecuali mereka pernah melihat Valentina menemui seorang pria bertudung hitam," jawab Giovani.Rey memijat pangkal hidungnya, dia tidak menyangka akan datang masalah yang menyangkut Valentina, wanita yang pernah diselamatkannya dulu sewaktu bertemu para Teroris Genesis pertama kali di Andalas.Masalah pembunuh bayaran Dead X saja baru selesai, sekarang dia harus mengurus Valentin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 107

    Ke esokan harinya ....Rey terbangun dari tidurnya ketika ada sebuah usapan di wajahnya. Pria yang sudah memiliki segalanya itu pun membuka matanya perlahan, terlihat Avril dan Revalina sedang menatapnya sambil tersenyum dan mengusapkan tangannya ke wajah Rey."Kamu sudah bangun," ucap Avril lembut."Padahal kamu sangat peka dengan sesuatu yang membahayakan, tetapi dari tadi dibangunin sudah banget," timpal Revalina.Rey mengulas sebuah senyum dan beranjak dari berbaringnya. "Kalian tidak membahayakan aku, bagaimana mungkin aku waspada?""Issst ... kamu memang paling bisa membuat kami senang," ucap Revalina sambil menyipitkan matanya sembari tersenyum."Sudah, kamu lekas mandi, Ayah dan Ibu sudah menunggu untuk sarapan bersama, kami sudah menyiapkan pakaian ganti untukmu," tegur Avril yang lekas beranjak berdiri.Revalina juga melakukan hal yang sama, kedua wanita Rey pergi meninggalkannya seorang diri.Rey hanya tersenyum melihat kedua wanitanya begitu perhatian terhadapnya, di tambah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 108

    Avril dan Revalina menghela napas bersamaan, berganti menatap Valentina yang sudah berdiri dihadapan Rey.Valentina langsung membungkukkan badan, kepada dua wanita Rey, pasalnya dia sudah tahu kalau mereka berdua kekasih sosok penyelamat sekaligus Tuannya."Salam Nona, maaf kedatangan saya membuat kegaduhan," ucap Valentina sopan."Eh ...." Avril dan Revalina tentu saja terkejut melihat sikap Valentina yang sangat sopan kepada mereka.Mereka berdua saling menatap, kemudian menatap Rey yang sedang berdiri di samping keduanya.Rey menghela napas dan berkata, "kita ngobrol di dalam Valentina.""Baik Tuan," jawab Valentina sambil memelototi Noel sebelum pergi.Noel hanya tersenyum getir mendapatkan tatapan tajam Valentina, dia sadar telah melakukan kesalahan, menghalangi orang yang benar-benar mengenal Tuannya.Rey pun mengajak Valentina masuk ke kediamannya bersama kedua wanitanya yang merangkul dari dua sisi.***Terlihat Valentina, Rey dan kedua wanitanya sudah duduk di sofa ruang tamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 109

    Rey dengan cepat sampai di titik peledakan pertama, sebuah Pom Bensin yang cukup besar di wilayah tersebut."Pantas saja mereka mengincar tempat ini," gumam Rey sembari langsung mencari Bom yang di sembunyikan di tempat tersebut.Dengan kecerdasan yang telah dimilikinya, Rey dengan mudah menemukan dimana Bom tersebut berada. Rey menghela napas ketika melihat Bom tersebut yang sudah di aktifkan secara otomatis di dekat penyimpanan bahan bakar pom bensin."Apa petugas di sini semuanya buta?" gerutu Rey sambil memperhatikan petugas pom bensin yang tampak santai melayani para konsumen.Rey tidak habis pikir jika sampai para petugas Pom Bensin juga terlibat dengan para kelompok penjahat. Karena mereka bisa saja terbunuh ketika Bom tersebut meledak."Lebih baik aku matikan saja dulu Bom ini," gumam Rey sambil langsung mengutak-atik Bom tersebut."Hei! Apa yang sedang kau lakukan?!" tegur salah satu petugas Pom bensin yang melihat Rey sedang berada di dekat penyimpanan bahan bakar.Rey seke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 110

    Rey menatap para bawahan kelompok dua penjahat yang sedang di burunya tersebut dengan tajam. Mereka tampak ragu untuk melakukan serangan terhadap Rey, mengingat informasi yang mereka terima, sosok di hadapan mereka bukanlah orang biasa."Bedebah! Apa nyali kalian hanya seperti ini!" raung Mile marah, merasa frustasi melihat orang-orang yang seharusnya menjaga dirinya malah takut terhadap Rey.Rey mengulas sebuah senyum melihat mereka semua tampak tidak berani melangkahkan kakinya walau Mile sudah meraung-raung frustasi.Mile mendongak menatap Rey yang sedang berdiri di sampingnya. "Kau pikir sudah menang, Rey Asmodeus?!" ujarnya sembari menyeringai.Rey mengernyitkan dahi melihat Mile yang tampak masih berusaha mengintimidasinya, padahal kondisinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain berbicara padanya."Hahahaha ... setidaknya aku sudah menjauhkan mu, mari lihat siapa yang akan tertawa sampai akhir," ucap Mile sambil tertawa terbahak-bahak, walau kondisinya tidak baik-baik s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 111

    Suara tembakan yang keras bergema di halaman kediaman Tuannya, Noel dan bawahannya berusaha sekuat tenaga melawan serangan dari musuh yang tak henti-hentinya merangsek masuk. Noel berdiri di balik dinding, jantungnya berdegup kencang, rasa takut yang mendera membuatnya tercekat. "Sial, Pertarungan ini sungguh sengit, apakah kami akan mampu bertahan terus dari erangan mereka?" batinnya, di tengah kepanikan yang melanda.Pikiran Noel teringat kepada dua wanita Tuannya yang harus di lindungi, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka jika musuh berhasil menguasai kediaman Tuannya.Noel, sosok pemimpin yang selalu di ikuti perintahnya oleh para bawahan setianya, kini berjuang mati-matian untuk melindungi kediaman Rey bersama para bawahannya."Bagaimana bisa musuh menembus pertahanan kami dengan begitu mudah? Apa yang telah kami lewatkan sehingga mengakibatkan situasi genting seperti ini?" Noel merasa bingung, marah, dan putus asa. Namun, dia tidak bisa menyerah begi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 112

    Teriakan Rey membuat semua mata tertuju padanya, menyaksikan bagaimana sosok dirinya yang sedang terbakar amarah seolah menggetarkan tempat peperangan.Salah satu bawahan Teroris Genesis langsung tersadar, dia berniat menembak Rey selagi belum ada yang menyadarinya.Namun, tiba-tiba Rey muncul dihadapan bawahan Teroris Genesis tersebut dengan sangat cepat dan langsung menghantam wajahnya, hingga kepalanya hancur.Mendengar suara kepala hancur disebelahnya, rekan-rekan pria tersebut langsung menoleh, mereka semua terkejut saat melihat Rey sudah berada di sana, membunuh rekannya tersebut.SwuzzDuak!Duak!Prak!Rey menghancurkan kepala mereka semua seperti menghancurkan sebuah telor mentah.Satu per satu kelompok Teroris Genesis tewas dengan isi kepala berceceran ketika Rey menghancurkan kepala mereka semua.Amarah Rey membuncah, membuatnya tidak berpikir apa-apa lagi, dia tidak memberikan kesempatan pada sekelompok penjahat yang telah menyerang kediamannya seperti dulu.Pria bertopeng

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11

Bab terbaru

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 141

    Rey berdiri tegap di depan gerbang kediamannya, menatap tajam ke arah Hors yang juga sedang menatapnya balik. Mereka berdua seperti terjebak dalam ketegangan yang tak terucapkan, seolah ada perang bisu yang terjadi di antara mereka. Bawahan Rey, yang melihat dari kejauhan, pun tak luput dari suasana yang menyelimuti situasi itu. Mereka menyaksikan Tuan mereka dengan kewaspadaan yang tinggi, siap siaga untuk bertindak jika ketiga orang yang datang bersama Hors tiba-tiba berbuat onar, walaupun mereka yakin Rey pasti mampu menangani segalanya sendiri. Hors akhirnya memecahkan keheningan dengan ucapannya yang langsung menohok. "Ikutlah dengan kami secara baik-baik, kau harus menjelaskan darimana kekuatanmu itu berasal," tantangnya tanpa basa-basi, dengan nada yang tegas."Ikut denganmu? Kau seenaknya datang dan menyuruhku ikut denganmu, apa kau pikir aku mudah ditekan?" tanya Rey mengejek.Bawahan Hors yang terhempas terlihat menyerang kembali ke arah Rey, kali ini dengan kecepatan penu

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 140

    Keesokan harinya, Hors dan ketiga bawahannya berjalan dengan langkah pasti di jalanan kota yang sibuk, mencari tahu keberadaan Rey, manusia yang memiliki kekuatan setara dengan mereka yang merupakan Dewa. Mereka terus menyusuri jalan-jalan di kota tersebut, sambil mencoba mencari tanda-tanda keberadaan Rey.Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah bangunan megah yang tampaknya menjadi tempat tinggal Rey. Bangunan itu berdiri megah di tengah-tengah kota, dengan arsitektur yang mewah dan elegan. Mereka merasa yakin bahwa di sinilah tempat Rey berada.Hors, dengan bijaksana, meminta para bawahannya untuk menekan energi spiritual mereka, agar kedatangan mereka tidak terdeteksi oleh Rey. Mereka ingin mengejutkan Rey dan menghadapinya dengan kekuatan penuh."Jangan sampai keberadaan kita diketahui olehnya," ucap Hors penuh penekanan.Ketiga bawahan Hors mengangguk dan segera menurunkan energi spiritual mereka, membuat mereka tampak seperti manusia biasa yang berjalan di jalanan kota. Mere

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 139

    Di Istana Langit yang megah dan penuh keagungan, Dewa Agung duduk di atas singgasananya yang tinggi. Dia yang sudah tahu kalau Rey manusia terkuat yang ada di Bumi, tidak merasa terganggu sama sekali dengan keberadaannya. Karena sepanjang dia mengawasi Rey, pria itu tidak pernah berbuat sesuatu yang negatif, cenderung bergerak positif melindungi orang-orang terdekatnya.Sementara itu, Hors, berbeda Dewa Agung, dia yang merasa penasaran dengan sosok Rey. Pasalnya, Rey mampu mengelabuhi sihir penglihatan Dewa Pengawasan yang selama ini dianggap sempurna. Hors merasa perlu untuk turun ke Bumi dan mencari tahu tentang siapa sebenarnya Rey.Hors berencana turun ke Bumi membawa beberapa bawahannya, untuk melihat sendiri, siapa sebenarnya Rey.Hors segera memanggil beberapa bawahannya yang handal, setelah dari kediaman Dewa pengawasan.Mereka bersiap-siap untuk turun ke Bumi, menyamar sebagai manusia biasa, dan mencari informasi tentang Rey dari jarak jauh."Kalian, jangan sampai membuat kes

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 138

    Rey berdiri di atas atap rumahnya, menatap langit yang semakin gelap. Raihdo baru saja meninggalkan Rey setelah mereka membuat segel kontrak janji.Raihdo berjanji tidak akan memberitahukan kekuatan yang dimilikinya pada Dewa lainnya dan akan melindungi rahasia Rey.Angin malam bertiup kencang, membuat rambut hitam Rey terbang mengikuti hembusan angin. Matanya yang tajam melihat ke arah langit, seolah mencari sosok Raihdo yang sudah menghilang.Rey menghela napas panjang, menahan kebingungan dan kekhawatiran yang kini mulai menguasai pikirannya."Semakin rumit saja, masalahku," gumam Rey dalam hati.Dalam sekejap, hidupnya berubah drastis. Entitas yang seharusnya jauh dari kehidupannya, kini turun ke Bumi dan mencampuri urusannya. Rey merasa gelisah, namun sekaligus penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.Rey menghentakkan kakinya ke atap, mengekspresikan rasa frustrasinya. Dia tahu bahwa situasi ini berpotensi membawa bahaya bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.R

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 137

    Raihdo terkejut ketika melihat kekuatan yang dimiliki oleh Rey, yang sudah mencapai tingkat Dewa tinggi. Dia merasa takjub dan tak percaya, bagaimana mungkin seorang manusia biasa seperti Rey bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Rey berdiri tegak, penuh percaya diri, dengan sinar kilauan kekuatan yang melingkupi tubuhnya. Kemampuan regenerasi yang dimiliki Rey juga sangat cepat, membuat Raihdo merasa tidak mampu lagi untuk melawannya. Setelah berpikir panjang, Raihdo akhirnya memutuskan untuk menyerah. Dia menunjukan wajah memelas pada Rey, memohon belas kasihannya.Rey menatap Raihdo dengan pandangan tajam, mencoba menilai kejujuran dari wajah sosok tersebut. Setelah beberapa saat, dia akhirnya angkat bicara. "Baiklah, aku akan mengampunimu. Tapi, jelaskan padaku, apa tujuanmu datang ke Bumi?"Rey melepaskan injakan kakinya dari dada Raihdo, sosok tersebut pun perlahan beranjak dari tanah dan bertekuk lutut dihadapan Rey.Raihdo menghela napas panjang, kemudian mulai bercerita. "Sebe

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 136

    Raihdo, terkejut melihat sosok manusia yang datang menghampirinya. Energi spiritual yang dimiliki manusia itu begitu kuat, sehingga Raihdo merasa tertekan dan tidak bisa bergerak sama sekali. Keringat dingin mengalir di wajah Raihdo, dan matanya terbelalak, menatap sosok tersebut dengan takjub."Siapa kau?!" tanya Raihdo dengan suara yang bergetar karena rasa takut yang menyelimuti dirinya.Sosok manusia itu tersenyum tipis, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan tegas, "seharusnya bukankah aku yang bertanya padamu, kenapa kau berada di sini?"Raihdo menelan ludah, merasakan betapa luar biasa tekanan yang diberikan oleh energi spiritual Rey. Dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada manusia yang mampu menekan dirinya,sebagai sosok Dewa penjaga gerbang langit, hingga sejauh ini.Rey melangkah maju, menyadari ketakutan Raihdo, namun tetap tidak menurunkan energi spiritualnya. "Aku tidak tahu apa yang kau cari di sini, tetapi dari kekuatanmu, aku yakin kau bukanlah manusia biasa," uc

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 135

    Raihdo dan Uruz merupakan penjaga gerbang langit, ketika mereka sedang berjaga melihatvpetir kehendak langit aktif, keduanya pun langsung mencari tempat dimana petir kehendak langit menyambar yang menandakan adanya peningkatan Drajat Dewa. Kedua Dewa penjaga gerbang itu langsung turun ke Bumi sebab hal seperti ini jarang sekali terjadi."Uruz, kau laporkan masalah ini pada Dewa Agung! Aku yang akan mencari sosok yang telah mengaktifkan petir kehendak langit!" Perintah Raihdo dengan nada tegas."Baik, berhati-hatilah, Raihdo," jawab Uruz sambil pergi meninggalkan rekannya tersebut.Dengan kekuatanya, Raihdo segera melacak sosok yang terkena sambaran petir kehendak langit tersebut. Ternyata sumbernya berasal dari tempat Rey tinggal. Meskipun hanya merasakan samar-samar, tetapi Raihdo yakin itu berasal dari sana.Raihdo yang penasaran dengan apa yang terjadi dan ingin mencari tahu lebih jelas lagi, dia memperhatikan kediaman Rey dari kejauhan untuk berjaga-jaga agar tidak ada yang melih

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 134

    Ledakan yang menggelegar terdengar mengiringi sambaran petir berbentuk siluet Naga yang menghantam tubuh Rey. Seketika, tempat itu hancur, membuat bawahan-bawahan Rey yang berada di kejauhan terhempas oleh gelombang angin yang tercipta oleh benturan dahsyat tersebut.Noel yang tahu betul bahwa tuannya sedang berada dalam proses peningkatan kekuatan, hanya bisa menundukkan kepalanya sambil berharap semoga Rey baik-baik saja. Tubuhnya terjungkal terhempas oleh gelombang angin yang disebabkan oleh sambaran petir Naga yang sangat besar tersebut.Para bawahan Rey lainnya yang terhempas oleh gelombang angin itu juga terlihat sangat khawatir, mereka menatap ke arah Rey dengan mata yang penuh kegelisahan. Beberapa di antaranya berusaha bangkit dan melihat kearah Rey untuk memastikan kondisinya, namun asap tebal masih menyelimuti tempat tersebut.Sementara itu, Rey yang terkena sambaran petir Naga, terasa seolah tubuhnya terbakar oleh energi yang luar biasa. Wajahnya tampak meringis menahan ras

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 133

    Rey terpaku melihat tubuh manusia rekayasa genetika yang hancur di depan matanya. Dalam hitungan detik, ia menyaksikan daging dan tulang yang hancur mulai menyatu kembali, perlahan membentuk sosok yang utuh. "Tidak mungkin..." gumam Rey terkejut, matanya membelalak tak percaya. Ia merasa darahnya terasa membeku melihat kekuatan regenerasi yang dimiliki sosok itu, seperti kekuatan yang ia miliki. Merasakan ancaman yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Rey merasa terancam oleh kekuatan yang sama dengan dirinya, kini ada pada sosok di depannya.Rey menatap tajam ke arah sosok misterius itu, bersiap untuk menghancurkan setiap inci tubuhnya agar tidak bisa beregenerasi kembali. Dia menghirup napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan tenaga penuh. SwuzzSwuttBooomm! Kawah raksasa yang sudah tercipta menjadi semakin besar ketika Rey melepaskan pukulan mautnya. Asap tebal menyelimuti tubuh Rey, menciptakan nuansa mencekam di sekitarnya. Namun, kali ini Rey tidak menunggu asap t

DMCA.com Protection Status