Share

Bab 110

Penulis: Pein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 15:44:02

Rey menatap para bawahan kelompok dua penjahat yang sedang di burunya tersebut dengan tajam. Mereka tampak ragu untuk melakukan serangan terhadap Rey, mengingat informasi yang mereka terima, sosok di hadapan mereka bukanlah orang biasa.

"Bedebah! Apa nyali kalian hanya seperti ini!" raung Mile marah, merasa frustasi melihat orang-orang yang seharusnya menjaga dirinya malah takut terhadap Rey.

Rey mengulas sebuah senyum melihat mereka semua tampak tidak berani melangkahkan kakinya walau Mile sudah meraung-raung frustasi.

Mile mendongak menatap Rey yang sedang berdiri di sampingnya. "Kau pikir sudah menang, Rey Asmodeus?!" ujarnya sembari menyeringai.

Rey mengernyitkan dahi melihat Mile yang tampak masih berusaha mengintimidasinya, padahal kondisinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain berbicara padanya.

"Hahahaha ... setidaknya aku sudah menjauhkan mu, mari lihat siapa yang akan tertawa sampai akhir," ucap Mile sambil tertawa terbahak-bahak, walau kondisinya tidak baik-baik s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 111

    Suara tembakan yang keras bergema di halaman kediaman Tuannya, Noel dan bawahannya berusaha sekuat tenaga melawan serangan dari musuh yang tak henti-hentinya merangsek masuk. Noel berdiri di balik dinding, jantungnya berdegup kencang, rasa takut yang mendera membuatnya tercekat. "Sial, Pertarungan ini sungguh sengit, apakah kami akan mampu bertahan terus dari erangan mereka?" batinnya, di tengah kepanikan yang melanda.Pikiran Noel teringat kepada dua wanita Tuannya yang harus di lindungi, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka jika musuh berhasil menguasai kediaman Tuannya.Noel, sosok pemimpin yang selalu di ikuti perintahnya oleh para bawahan setianya, kini berjuang mati-matian untuk melindungi kediaman Rey bersama para bawahannya."Bagaimana bisa musuh menembus pertahanan kami dengan begitu mudah? Apa yang telah kami lewatkan sehingga mengakibatkan situasi genting seperti ini?" Noel merasa bingung, marah, dan putus asa. Namun, dia tidak bisa menyerah begi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 112

    Teriakan Rey membuat semua mata tertuju padanya, menyaksikan bagaimana sosok dirinya yang sedang terbakar amarah seolah menggetarkan tempat peperangan.Salah satu bawahan Teroris Genesis langsung tersadar, dia berniat menembak Rey selagi belum ada yang menyadarinya.Namun, tiba-tiba Rey muncul dihadapan bawahan Teroris Genesis tersebut dengan sangat cepat dan langsung menghantam wajahnya, hingga kepalanya hancur.Mendengar suara kepala hancur disebelahnya, rekan-rekan pria tersebut langsung menoleh, mereka semua terkejut saat melihat Rey sudah berada di sana, membunuh rekannya tersebut.SwuzzDuak!Duak!Prak!Rey menghancurkan kepala mereka semua seperti menghancurkan sebuah telor mentah.Satu per satu kelompok Teroris Genesis tewas dengan isi kepala berceceran ketika Rey menghancurkan kepala mereka semua.Amarah Rey membuncah, membuatnya tidak berpikir apa-apa lagi, dia tidak memberikan kesempatan pada sekelompok penjahat yang telah menyerang kediamannya seperti dulu.Pria bertopeng

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 113

    Pada dasarnya kemampuan Rey sudah tidak bisa di lawan oleh manusia biasa, kecepatan, kecerdasan bahkan tubuh Rey sudah tidak setara dengan mereka.Mile mengetahui semua itu, sebab itulah Mile lebih memilih menjadikan dua kelompok penjahat tersebut sebagai bentuk bertukar nyawa atas kematian rekan-rekannya.Rey menghantam wajah pria bertopeng hingga tersungkur di tanah dan topengnya hancur. Terlihat wajah Pria bertopeng yang hampir semuanya terkena luka bakar sedang merintih kesakitan, dari lubang hidungnya keluar darah.Rey menghela napas ketika melihat bekas luka bakar di wajah pria bertopeng. "ternyata kau menjadikan luka itu sebagai alasan membunuh banyak orang, sungguh memalukan."Rey menghampiri pria bertopeng, sontak saja hal itu membuat Pria bertopeng ketakutan, dia berusaha menjauh dari Rey sambil memegangi satu tangannya yang patah."Pergilah Monster!" seru Pria bertopeng sambil berusaha melarikan diri dari Rey.Rey menyeringai, lantas melompat sambil mengayunkan sebuah pukula

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 114

    Para bawahan Rey kembali mengerjakan tugasnya masing-masing, kecuali kepala pelayan yang mengantar Rey ke Bunker bawah tanah Mansion."Kau tidak pernah bilang, kalau Mansion ini memiliki Bunker bawah tanah, padaku," tegur Rey saat sampai di pintu masuk Bunker bawah tanah."Maafkan saya Tuan, saya kira tidak akan ada kejadian seperti ini," jawab Kepala pelayan sopan.Rey menghela napas. "Lain kali beritahu semua yang belum aku ketahui mengenai Mansion ini, agar aku tidak khawatir kalau meninggalkan kalian.""Baik Tuan, sekali lagi saya minta maaf," jawab Kepala pelayan lagi.Bunker pun terbuka ketika kepala pelayan menempelkan telapak tangannya di pemindai pintu ototnya Bunker.Avril, Revalina dan yang lainnya langsung menoleh saat mendengar pintu Bunker terbuka. Kedua wanita Rey yang sedang duduk, seketika bergegas berdiri dan berlari ke arah Rey."Sayang!" seru mereka berdua sambil berlari.Rey bergegas memeluk keduanya, mengusap puncak kepala mereka berdua dengan lembut. "Kalian tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 115

    Rey melihat kedua orang tua Avril masih tampak gelisah, walau dirinya sudah mengatakan pada mereka agar tidak perlu khawatir dengan masa yang akan datang.Namun, Rey juga memahami, jika kedua orang tua Avril hanya tidak ingin melihat sang Anak dalam masalah serius, terlepas mereka saling mencintai atau tidak.Rey beranjak dari duduknya, menghampiri kedua orang tua Avril, bersimpuh dihadapan mereka sambil menundukkan kepala."Nak, apa yang kamu lakukan?" tegur Rogers melihat Rey sedang menundukkan kepala dihadapannya."Ayah, Ibu, aku tahu ini permintaan egois, kalian yang telah membesarkan Avril dengan segala kasih sayang yang kalian punya dan tentunya memberikan segalanya agar Avril bisa tumbuh menjadi seperti sekarang. Kecemasan kalian berdua memang memiliki dasar setelah insiden ini terjadi. Namun, bisakah kalian memberikan saya kesempatan satu kali lagi, saya berjanji tidak akan ada kejadian yang membahayakan nyawa Avril lagi," ucap Rey menjelaskan dengan sebaik mungkin.Terlihat pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 116

    Bernard tersenyum pada cucunya, dia menyadari kalau Revalina belum mengerti apa yang maksud pembicaraan mereka dan kenapa dia datang ke Mansion Rey setelah terjadi serangan besar tersebut."Revalina, keluarga kita hanyalah keluarga kecil di mata Tuan Rey Asmodeus, dibandingkan dengannya, masalah yang kita hadapi hanyalah sebatas para pebisnis lain yang memiliki bisnis sama dengan kita. Sementara Tuan Asmodeus tidak seperti itu, masalah yang dia hadapi begitu komplek," ungkap Bernard pada sang Cucu.Setelah mendengar perkataan Kakeknya, Revalina pun langsung mengerti maksudnya. Karena pada dasarnya dia hanya butuh penjelasan saja."Kakek mengkhawatirkan aku, atau mengkhawatirkan bisnis Kakek yang akan hancur jika Rey terbunuh?" tanya Revalina yang terlihat mulai serius.Bernard menoleh menatap sang Cucu. "Revalina, kamu calon pewaris Kakek satu-satunya, kamu lihat sendiri keluarga Paman kamu seperti apa, mereka tidak akan bisa membuat perusahaan Kakek tetap bertahan."Revalina menghela

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 117

    Mile berencana untuk melawan Rey dengan menggunakan penelitian, membuat sebuah serum yang dapat memperkuat tubuh manusia.Karena itulah Mile mengumpulkan ilmuan yang memiliki pemikiran gila seperti dirinya, agar semua rencananya bisa berjalan lancar.Terlihat Mile mengecek hasil penelitian sementara para ilmuan yang dia kumpulkan, diantara mereka sudah ada yang berhasil mengembangkan sebuah serum yang dapat memperkuat seekor monyet.Mile memperhatikan monyet yang dikurung disebuah kandang besi, tampak ilmuan yang menemukan serum tersebut melemparkan sebuah kelapa utuh ke dalam kandang.Tidak berselang lama monyet tersebut mengambil kelapa tersebut dan langsung merobek bagian luar kelapa dengan sangat mudah menggunakan cengkraman jari-jarinya.Mile menyeringai saat melihat hal itu dan berkata dengan serius. "Kerja bagus, ini yang aku perlukan!" Ilmuan yang menemukan serum tersebut langsung tersenyum. "Terima kasih atas pujiannya Tuan."Mile menepuk bahu ilmuan tersebut dan menatap semu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 118

    Noel mengobrol panjang lebar dengan Bernard mengenai hubungan selama ini bersama Borns, sembari menunggu Rey yang belum juga menunjukkan batang hidungnya.Asmodeus Intelejen memang berhubungan dengan Menteri Pertahanan, walau terkadang mereka mis komunikasi akibat banyaknya penyusup yang bekerjasama dengan para mafia.Tidak berselang lama Rey datang setelah mereka menunggu selama setengah jam, hal itu menjadi pengalaman pertama seorang Menteri pertahanan yang harus menunggu tuan rumah menemuinya.Noel dan Borns langsung berdiri ketika melihat Rey datang, begitu juga dengan Bernard, mereka bertiga sedikit menundukkan kepalanya untuk menghormati Rey."Duduklah," ucap Rey santai.Mereka bertiga menganggukkan kepala, lantas kembali duduk saat Rey juga duduk di sofa tunggal ruang Tamunya."Maaf, membuat kalian menunggu, aku baru sempat tidur sejak semalam," ucap Rey sambil tersenyum simpul."Tidak apa Tuan, sekalian istirahat di sini," jawab Borns bercanda."Pasti banyak sekali yang harus d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20

Bab terbaru

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 141

    Rey berdiri tegap di depan gerbang kediamannya, menatap tajam ke arah Hors yang juga sedang menatapnya balik. Mereka berdua seperti terjebak dalam ketegangan yang tak terucapkan, seolah ada perang bisu yang terjadi di antara mereka. Bawahan Rey, yang melihat dari kejauhan, pun tak luput dari suasana yang menyelimuti situasi itu. Mereka menyaksikan Tuan mereka dengan kewaspadaan yang tinggi, siap siaga untuk bertindak jika ketiga orang yang datang bersama Hors tiba-tiba berbuat onar, walaupun mereka yakin Rey pasti mampu menangani segalanya sendiri. Hors akhirnya memecahkan keheningan dengan ucapannya yang langsung menohok. "Ikutlah dengan kami secara baik-baik, kau harus menjelaskan darimana kekuatanmu itu berasal," tantangnya tanpa basa-basi, dengan nada yang tegas."Ikut denganmu? Kau seenaknya datang dan menyuruhku ikut denganmu, apa kau pikir aku mudah ditekan?" tanya Rey mengejek.Bawahan Hors yang terhempas terlihat menyerang kembali ke arah Rey, kali ini dengan kecepatan penu

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 140

    Keesokan harinya, Hors dan ketiga bawahannya berjalan dengan langkah pasti di jalanan kota yang sibuk, mencari tahu keberadaan Rey, manusia yang memiliki kekuatan setara dengan mereka yang merupakan Dewa. Mereka terus menyusuri jalan-jalan di kota tersebut, sambil mencoba mencari tanda-tanda keberadaan Rey.Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah bangunan megah yang tampaknya menjadi tempat tinggal Rey. Bangunan itu berdiri megah di tengah-tengah kota, dengan arsitektur yang mewah dan elegan. Mereka merasa yakin bahwa di sinilah tempat Rey berada.Hors, dengan bijaksana, meminta para bawahannya untuk menekan energi spiritual mereka, agar kedatangan mereka tidak terdeteksi oleh Rey. Mereka ingin mengejutkan Rey dan menghadapinya dengan kekuatan penuh."Jangan sampai keberadaan kita diketahui olehnya," ucap Hors penuh penekanan.Ketiga bawahan Hors mengangguk dan segera menurunkan energi spiritual mereka, membuat mereka tampak seperti manusia biasa yang berjalan di jalanan kota. Mere

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 139

    Di Istana Langit yang megah dan penuh keagungan, Dewa Agung duduk di atas singgasananya yang tinggi. Dia yang sudah tahu kalau Rey manusia terkuat yang ada di Bumi, tidak merasa terganggu sama sekali dengan keberadaannya. Karena sepanjang dia mengawasi Rey, pria itu tidak pernah berbuat sesuatu yang negatif, cenderung bergerak positif melindungi orang-orang terdekatnya.Sementara itu, Hors, berbeda Dewa Agung, dia yang merasa penasaran dengan sosok Rey. Pasalnya, Rey mampu mengelabuhi sihir penglihatan Dewa Pengawasan yang selama ini dianggap sempurna. Hors merasa perlu untuk turun ke Bumi dan mencari tahu tentang siapa sebenarnya Rey.Hors berencana turun ke Bumi membawa beberapa bawahannya, untuk melihat sendiri, siapa sebenarnya Rey.Hors segera memanggil beberapa bawahannya yang handal, setelah dari kediaman Dewa pengawasan.Mereka bersiap-siap untuk turun ke Bumi, menyamar sebagai manusia biasa, dan mencari informasi tentang Rey dari jarak jauh."Kalian, jangan sampai membuat kes

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 138

    Rey berdiri di atas atap rumahnya, menatap langit yang semakin gelap. Raihdo baru saja meninggalkan Rey setelah mereka membuat segel kontrak janji.Raihdo berjanji tidak akan memberitahukan kekuatan yang dimilikinya pada Dewa lainnya dan akan melindungi rahasia Rey.Angin malam bertiup kencang, membuat rambut hitam Rey terbang mengikuti hembusan angin. Matanya yang tajam melihat ke arah langit, seolah mencari sosok Raihdo yang sudah menghilang.Rey menghela napas panjang, menahan kebingungan dan kekhawatiran yang kini mulai menguasai pikirannya."Semakin rumit saja, masalahku," gumam Rey dalam hati.Dalam sekejap, hidupnya berubah drastis. Entitas yang seharusnya jauh dari kehidupannya, kini turun ke Bumi dan mencampuri urusannya. Rey merasa gelisah, namun sekaligus penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.Rey menghentakkan kakinya ke atap, mengekspresikan rasa frustrasinya. Dia tahu bahwa situasi ini berpotensi membawa bahaya bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.R

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 137

    Raihdo terkejut ketika melihat kekuatan yang dimiliki oleh Rey, yang sudah mencapai tingkat Dewa tinggi. Dia merasa takjub dan tak percaya, bagaimana mungkin seorang manusia biasa seperti Rey bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Rey berdiri tegak, penuh percaya diri, dengan sinar kilauan kekuatan yang melingkupi tubuhnya. Kemampuan regenerasi yang dimiliki Rey juga sangat cepat, membuat Raihdo merasa tidak mampu lagi untuk melawannya. Setelah berpikir panjang, Raihdo akhirnya memutuskan untuk menyerah. Dia menunjukan wajah memelas pada Rey, memohon belas kasihannya.Rey menatap Raihdo dengan pandangan tajam, mencoba menilai kejujuran dari wajah sosok tersebut. Setelah beberapa saat, dia akhirnya angkat bicara. "Baiklah, aku akan mengampunimu. Tapi, jelaskan padaku, apa tujuanmu datang ke Bumi?"Rey melepaskan injakan kakinya dari dada Raihdo, sosok tersebut pun perlahan beranjak dari tanah dan bertekuk lutut dihadapan Rey.Raihdo menghela napas panjang, kemudian mulai bercerita. "Sebe

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 136

    Raihdo, terkejut melihat sosok manusia yang datang menghampirinya. Energi spiritual yang dimiliki manusia itu begitu kuat, sehingga Raihdo merasa tertekan dan tidak bisa bergerak sama sekali. Keringat dingin mengalir di wajah Raihdo, dan matanya terbelalak, menatap sosok tersebut dengan takjub."Siapa kau?!" tanya Raihdo dengan suara yang bergetar karena rasa takut yang menyelimuti dirinya.Sosok manusia itu tersenyum tipis, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan tegas, "seharusnya bukankah aku yang bertanya padamu, kenapa kau berada di sini?"Raihdo menelan ludah, merasakan betapa luar biasa tekanan yang diberikan oleh energi spiritual Rey. Dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada manusia yang mampu menekan dirinya,sebagai sosok Dewa penjaga gerbang langit, hingga sejauh ini.Rey melangkah maju, menyadari ketakutan Raihdo, namun tetap tidak menurunkan energi spiritualnya. "Aku tidak tahu apa yang kau cari di sini, tetapi dari kekuatanmu, aku yakin kau bukanlah manusia biasa," uc

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 135

    Raihdo dan Uruz merupakan penjaga gerbang langit, ketika mereka sedang berjaga melihatvpetir kehendak langit aktif, keduanya pun langsung mencari tempat dimana petir kehendak langit menyambar yang menandakan adanya peningkatan Drajat Dewa. Kedua Dewa penjaga gerbang itu langsung turun ke Bumi sebab hal seperti ini jarang sekali terjadi."Uruz, kau laporkan masalah ini pada Dewa Agung! Aku yang akan mencari sosok yang telah mengaktifkan petir kehendak langit!" Perintah Raihdo dengan nada tegas."Baik, berhati-hatilah, Raihdo," jawab Uruz sambil pergi meninggalkan rekannya tersebut.Dengan kekuatanya, Raihdo segera melacak sosok yang terkena sambaran petir kehendak langit tersebut. Ternyata sumbernya berasal dari tempat Rey tinggal. Meskipun hanya merasakan samar-samar, tetapi Raihdo yakin itu berasal dari sana.Raihdo yang penasaran dengan apa yang terjadi dan ingin mencari tahu lebih jelas lagi, dia memperhatikan kediaman Rey dari kejauhan untuk berjaga-jaga agar tidak ada yang melih

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 134

    Ledakan yang menggelegar terdengar mengiringi sambaran petir berbentuk siluet Naga yang menghantam tubuh Rey. Seketika, tempat itu hancur, membuat bawahan-bawahan Rey yang berada di kejauhan terhempas oleh gelombang angin yang tercipta oleh benturan dahsyat tersebut.Noel yang tahu betul bahwa tuannya sedang berada dalam proses peningkatan kekuatan, hanya bisa menundukkan kepalanya sambil berharap semoga Rey baik-baik saja. Tubuhnya terjungkal terhempas oleh gelombang angin yang disebabkan oleh sambaran petir Naga yang sangat besar tersebut.Para bawahan Rey lainnya yang terhempas oleh gelombang angin itu juga terlihat sangat khawatir, mereka menatap ke arah Rey dengan mata yang penuh kegelisahan. Beberapa di antaranya berusaha bangkit dan melihat kearah Rey untuk memastikan kondisinya, namun asap tebal masih menyelimuti tempat tersebut.Sementara itu, Rey yang terkena sambaran petir Naga, terasa seolah tubuhnya terbakar oleh energi yang luar biasa. Wajahnya tampak meringis menahan ras

  • Lahirnya sang Milyarder Terkuat   Bab 133

    Rey terpaku melihat tubuh manusia rekayasa genetika yang hancur di depan matanya. Dalam hitungan detik, ia menyaksikan daging dan tulang yang hancur mulai menyatu kembali, perlahan membentuk sosok yang utuh. "Tidak mungkin..." gumam Rey terkejut, matanya membelalak tak percaya. Ia merasa darahnya terasa membeku melihat kekuatan regenerasi yang dimiliki sosok itu, seperti kekuatan yang ia miliki. Merasakan ancaman yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Rey merasa terancam oleh kekuatan yang sama dengan dirinya, kini ada pada sosok di depannya.Rey menatap tajam ke arah sosok misterius itu, bersiap untuk menghancurkan setiap inci tubuhnya agar tidak bisa beregenerasi kembali. Dia menghirup napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan tenaga penuh. SwuzzSwuttBooomm! Kawah raksasa yang sudah tercipta menjadi semakin besar ketika Rey melepaskan pukulan mautnya. Asap tebal menyelimuti tubuh Rey, menciptakan nuansa mencekam di sekitarnya. Namun, kali ini Rey tidak menunggu asap t

DMCA.com Protection Status