Semua Bab Lahirnya sang Milyarder Terkuat: Bab 111 - Bab 120

141 Bab

Bab 111

Suara tembakan yang keras bergema di halaman kediaman Tuannya, Noel dan bawahannya berusaha sekuat tenaga melawan serangan dari musuh yang tak henti-hentinya merangsek masuk. Noel berdiri di balik dinding, jantungnya berdegup kencang, rasa takut yang mendera membuatnya tercekat. "Sial, Pertarungan ini sungguh sengit, apakah kami akan mampu bertahan terus dari erangan mereka?" batinnya, di tengah kepanikan yang melanda.Pikiran Noel teringat kepada dua wanita Tuannya yang harus di lindungi, dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka jika musuh berhasil menguasai kediaman Tuannya.Noel, sosok pemimpin yang selalu di ikuti perintahnya oleh para bawahan setianya, kini berjuang mati-matian untuk melindungi kediaman Rey bersama para bawahannya."Bagaimana bisa musuh menembus pertahanan kami dengan begitu mudah? Apa yang telah kami lewatkan sehingga mengakibatkan situasi genting seperti ini?" Noel merasa bingung, marah, dan putus asa. Namun, dia tidak bisa menyerah begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

Bab 112

Teriakan Rey membuat semua mata tertuju padanya, menyaksikan bagaimana sosok dirinya yang sedang terbakar amarah seolah menggetarkan tempat peperangan.Salah satu bawahan Teroris Genesis langsung tersadar, dia berniat menembak Rey selagi belum ada yang menyadarinya.Namun, tiba-tiba Rey muncul dihadapan bawahan Teroris Genesis tersebut dengan sangat cepat dan langsung menghantam wajahnya, hingga kepalanya hancur.Mendengar suara kepala hancur disebelahnya, rekan-rekan pria tersebut langsung menoleh, mereka semua terkejut saat melihat Rey sudah berada di sana, membunuh rekannya tersebut.SwuzzDuak!Duak!Prak!Rey menghancurkan kepala mereka semua seperti menghancurkan sebuah telor mentah.Satu per satu kelompok Teroris Genesis tewas dengan isi kepala berceceran ketika Rey menghancurkan kepala mereka semua.Amarah Rey membuncah, membuatnya tidak berpikir apa-apa lagi, dia tidak memberikan kesempatan pada sekelompok penjahat yang telah menyerang kediamannya seperti dulu.Pria bertopeng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-11
Baca selengkapnya

Bab 113

Pada dasarnya kemampuan Rey sudah tidak bisa di lawan oleh manusia biasa, kecepatan, kecerdasan bahkan tubuh Rey sudah tidak setara dengan mereka.Mile mengetahui semua itu, sebab itulah Mile lebih memilih menjadikan dua kelompok penjahat tersebut sebagai bentuk bertukar nyawa atas kematian rekan-rekannya.Rey menghantam wajah pria bertopeng hingga tersungkur di tanah dan topengnya hancur. Terlihat wajah Pria bertopeng yang hampir semuanya terkena luka bakar sedang merintih kesakitan, dari lubang hidungnya keluar darah.Rey menghela napas ketika melihat bekas luka bakar di wajah pria bertopeng. "ternyata kau menjadikan luka itu sebagai alasan membunuh banyak orang, sungguh memalukan."Rey menghampiri pria bertopeng, sontak saja hal itu membuat Pria bertopeng ketakutan, dia berusaha menjauh dari Rey sambil memegangi satu tangannya yang patah."Pergilah Monster!" seru Pria bertopeng sambil berusaha melarikan diri dari Rey.Rey menyeringai, lantas melompat sambil mengayunkan sebuah pukula
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 114

Para bawahan Rey kembali mengerjakan tugasnya masing-masing, kecuali kepala pelayan yang mengantar Rey ke Bunker bawah tanah Mansion."Kau tidak pernah bilang, kalau Mansion ini memiliki Bunker bawah tanah, padaku," tegur Rey saat sampai di pintu masuk Bunker bawah tanah."Maafkan saya Tuan, saya kira tidak akan ada kejadian seperti ini," jawab Kepala pelayan sopan.Rey menghela napas. "Lain kali beritahu semua yang belum aku ketahui mengenai Mansion ini, agar aku tidak khawatir kalau meninggalkan kalian.""Baik Tuan, sekali lagi saya minta maaf," jawab Kepala pelayan lagi.Bunker pun terbuka ketika kepala pelayan menempelkan telapak tangannya di pemindai pintu ototnya Bunker.Avril, Revalina dan yang lainnya langsung menoleh saat mendengar pintu Bunker terbuka. Kedua wanita Rey yang sedang duduk, seketika bergegas berdiri dan berlari ke arah Rey."Sayang!" seru mereka berdua sambil berlari.Rey bergegas memeluk keduanya, mengusap puncak kepala mereka berdua dengan lembut. "Kalian tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-13
Baca selengkapnya

Bab 115

Rey melihat kedua orang tua Avril masih tampak gelisah, walau dirinya sudah mengatakan pada mereka agar tidak perlu khawatir dengan masa yang akan datang.Namun, Rey juga memahami, jika kedua orang tua Avril hanya tidak ingin melihat sang Anak dalam masalah serius, terlepas mereka saling mencintai atau tidak.Rey beranjak dari duduknya, menghampiri kedua orang tua Avril, bersimpuh dihadapan mereka sambil menundukkan kepala."Nak, apa yang kamu lakukan?" tegur Rogers melihat Rey sedang menundukkan kepala dihadapannya."Ayah, Ibu, aku tahu ini permintaan egois, kalian yang telah membesarkan Avril dengan segala kasih sayang yang kalian punya dan tentunya memberikan segalanya agar Avril bisa tumbuh menjadi seperti sekarang. Kecemasan kalian berdua memang memiliki dasar setelah insiden ini terjadi. Namun, bisakah kalian memberikan saya kesempatan satu kali lagi, saya berjanji tidak akan ada kejadian yang membahayakan nyawa Avril lagi," ucap Rey menjelaskan dengan sebaik mungkin.Terlihat pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-14
Baca selengkapnya

Bab 116

Bernard tersenyum pada cucunya, dia menyadari kalau Revalina belum mengerti apa yang maksud pembicaraan mereka dan kenapa dia datang ke Mansion Rey setelah terjadi serangan besar tersebut."Revalina, keluarga kita hanyalah keluarga kecil di mata Tuan Rey Asmodeus, dibandingkan dengannya, masalah yang kita hadapi hanyalah sebatas para pebisnis lain yang memiliki bisnis sama dengan kita. Sementara Tuan Asmodeus tidak seperti itu, masalah yang dia hadapi begitu komplek," ungkap Bernard pada sang Cucu.Setelah mendengar perkataan Kakeknya, Revalina pun langsung mengerti maksudnya. Karena pada dasarnya dia hanya butuh penjelasan saja."Kakek mengkhawatirkan aku, atau mengkhawatirkan bisnis Kakek yang akan hancur jika Rey terbunuh?" tanya Revalina yang terlihat mulai serius.Bernard menoleh menatap sang Cucu. "Revalina, kamu calon pewaris Kakek satu-satunya, kamu lihat sendiri keluarga Paman kamu seperti apa, mereka tidak akan bisa membuat perusahaan Kakek tetap bertahan."Revalina menghela
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Bab 117

Mile berencana untuk melawan Rey dengan menggunakan penelitian, membuat sebuah serum yang dapat memperkuat tubuh manusia.Karena itulah Mile mengumpulkan ilmuan yang memiliki pemikiran gila seperti dirinya, agar semua rencananya bisa berjalan lancar.Terlihat Mile mengecek hasil penelitian sementara para ilmuan yang dia kumpulkan, diantara mereka sudah ada yang berhasil mengembangkan sebuah serum yang dapat memperkuat seekor monyet.Mile memperhatikan monyet yang dikurung disebuah kandang besi, tampak ilmuan yang menemukan serum tersebut melemparkan sebuah kelapa utuh ke dalam kandang.Tidak berselang lama monyet tersebut mengambil kelapa tersebut dan langsung merobek bagian luar kelapa dengan sangat mudah menggunakan cengkraman jari-jarinya.Mile menyeringai saat melihat hal itu dan berkata dengan serius. "Kerja bagus, ini yang aku perlukan!" Ilmuan yang menemukan serum tersebut langsung tersenyum. "Terima kasih atas pujiannya Tuan."Mile menepuk bahu ilmuan tersebut dan menatap semu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Bab 118

Noel mengobrol panjang lebar dengan Bernard mengenai hubungan selama ini bersama Borns, sembari menunggu Rey yang belum juga menunjukkan batang hidungnya.Asmodeus Intelejen memang berhubungan dengan Menteri Pertahanan, walau terkadang mereka mis komunikasi akibat banyaknya penyusup yang bekerjasama dengan para mafia.Tidak berselang lama Rey datang setelah mereka menunggu selama setengah jam, hal itu menjadi pengalaman pertama seorang Menteri pertahanan yang harus menunggu tuan rumah menemuinya.Noel dan Borns langsung berdiri ketika melihat Rey datang, begitu juga dengan Bernard, mereka bertiga sedikit menundukkan kepalanya untuk menghormati Rey."Duduklah," ucap Rey santai.Mereka bertiga menganggukkan kepala, lantas kembali duduk saat Rey juga duduk di sofa tunggal ruang Tamunya."Maaf, membuat kalian menunggu, aku baru sempat tidur sejak semalam," ucap Rey sambil tersenyum simpul."Tidak apa Tuan, sekalian istirahat di sini," jawab Borns bercanda."Pasti banyak sekali yang harus d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya

Bab 119

Drago Island mulai berbenah, semua penerbangan dan pelayaran ke luar negeri dihentikan hari itu atas perintah menteri pertahanan.Semua militer Drago Island dikerahkan, bersamaan dengan Asmodeus Intelejen yang mulai bergerak, hal itu tentu saja membuat seluruh rakyat Drago Island terkejut.Para wartawan pun mulai meliput berita tentang terungkapnya kasus korupsi dan perjanjian gelap para pejabat Drago Island.Hasilnya semua warga menjadi geram, mereka pun berusaha untuk membantu para militer yang sedang menjalankan tugasnya.Bahkan sampai pelosok Desa, para pejabat yang bersembunyi berhasil ditemukan, efek kerjasama dengan para warga yang antusias ingin menangkap para pemakan uang rakyat tersebut.Semuanya berjalan sesuai rencana, walau seperti dugaan Rey ada beberapa berita yang bocor keluar. Akan tetapi berkat Grace yang sudah melobi pihak-pihak tertentu diluar negeri, masalah tersebut tidak berefek besar.Banyak pihak yang mendukung Asmodeus Corporation mengambil alih pertahanan Dra
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-24
Baca selengkapnya

Bab 120

Para pemimpin militer dari berbagai negara yang bersekutu dengan Asmodeus Corporation tersebut semuanya tertegun melihat Rey yang mengeluarkan aura pemimpin begitu kuat.Bahkan pemimpin militer Highland dan Newland yang meremehkannya langsung terdiam, suara mereka seolah tercekat, sulit untuk mengeluarkan kalimat demi kalimat lagi.Rey menengadahkan tangannya ke belakang, Grace yang masih terkejut dengan suara tawa Rey tersentak kaget dan langsung memberikan tas Rey yang berisikan laptopnya.Dengan cepat Rey membuka laptopnya, memperlihatkan senjata-senjata modern yang berhasil dia beli untuk memperkuat pertahanan Drago Island."Jika aku mau, bisa saja negara kalian ku hancurkan sekalian, aku rasa semua senjata-senjata itu lebih dari cukup untuk meluluhlantakan kalian semua!" seloroh Rey penuh penekanan.Para pemimpin militer yang berada di sana kembali menelan ludah ketika melihat ada jet tempur, kapal selam, bahkan kapal induk yang dibeli Rey langsung dari negara pemasok senjata nomo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status