Beranda / Romansa / Hubungan Gelap / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab Hubungan Gelap: Bab 121 - Bab 130

210 Bab

Bab 121 Tuan Jason yang Seperti Mimpi Buruk

Jason melirik pria yang ada di hadapannya dengan tidak yakin, meskipun pria itu berusaha untuk tersenyum, ada kebencian mendalam di balik matanya.Kebencian ini bukannya membuatnya makin waspada, tetapi malah membuatnya makin bersemangat. Benci adalah emosi yang luar biasa.Christian yang ditatap seperti itu oleh Jason langsung merinding, pikiran untuk membunuh Jason di wilayahnya sendiri jadi menciut.Biasanya, orang-orang akan membawa senjata lengkap saat datang ke tempat musuh. Kalaupun tidak, mereka juga akan datang dengan membawa beberapa anggotanya. Namun Jason hanya datang dengan membawa Rudy.Apakah karena Jason terlalu percaya diri, ataukah karena dia tidak menganggap Christian sama sekali.Persepsi semacam ini membuat Christian makin membenci Jason. Dia menyipitkan matanya untuk mencegah agar Jason melihat niat membunuh yang tersembunyi di matanya.“Tuan Jason, karena Anda sudah susah-payah datang ke sini, bagaimana kalau Anda mengganti selera dan bersenang-senang di tempatk
Baca selengkapnya

Bab 122 Tidak Menyukai yang Terlalu Murahan

Christian melambaikan tangannya dengan kesal, dia memberi isyarat kepada pelayan tersebut untuk menyingkir terlebih dahulu dan menunggu sampai Jason pergi.Namun siapa yang menyangka, Jason yang tadinya sudah mau pergi malah berbalik dan berkata, “Kali ini, memang tidak mudah bagiku untuk datang ke sini. Karena itu, mohon bantuan dan pelayanan dari Kak Christian.”Christian tertegun sejenak, dia benar-benar tidak menyangka kalau Jason benar-benar akan tinggal.Setelah bereaksi selama beberapa detik, dia baru memaksakan senyumannya dan berkata, "Hahaha, tentu saja.”“Baru-baru ini, Saya punya gadis-gadis baru yang sangat menawan. Saya akan memanggil mereka untuk menemani Tuan Jason.”Jason mengangkat alis matanya dan berbicara dengan nada yang datar, “Apakah kamu pikir, aku kekurangan wanita seperti itu?” ‘Kalau tidak kekurangan wanita, untuk apa datang ke sini,’ pikir Christian dengan emosi.Christian tiba-tiba teringat dengan Keluarga Garcia yang baru-baru ini ingin menggunakan Lusia
Baca selengkapnya

Bab 123 Merangkak Ke Sini

Wajah Callista langsung memucat, tangannya yang ada di kedua sisi tubuhnya mengepal dengan erat.Christian mengira kalau Jason membenci Callista. Dia pun menarik Callista ke dalam pelukannya tanpa sungkan, lalu memerintahkan Lusianti untuk menemaninya.“Lusianti, cepat temani Tuan Jason!”Ketika pinggangnya dipeluk oleh Christian, tubuhnya langsung menegang, dia tanpa sadar melihat ke arah Jason.Jason membuka kedua kancing bajunya, lalu duduk di sofa. Dia tidak melihat Callista dan malah melirik ke arah Lusianti dan berkata, “Apakah kamu tuli?”Kondisi seperti ini membuat Lusianti merasa sedikit canggung, dia melangkah maju dan dengan gagap berkata, “Tuan Jason.”Jason menyapukan pandangannya ke arah wajahnya yang pemalu, lalu ke arah samping tubuhnya dan melihat Callista yang sedang dipeluk oleh Christian.Wanita itu sama lembutnya saat berada di samping laki-laki lain, lehernya tertunduk rendah, siap untuk dimanfaatkan orang lain. Wanita lemah lembut dan penuh perhatian yang perna
Baca selengkapnya

Bab 124 Hanya Ada Satu Orang yang Bisa Melindunginya

Christian tidak pernah memperlakukan wanita sebagai manusia. Apalagi saat hatinya dipenuhi dengan api kemarahan.Setelah bekerja keras sekian lama, semua uangnya terbuang dengan sia-sia. Dia bahkan masih dipermainkan oleh Jason. Ditambah dengan Keluarga Garcia yang langsung mendepaknya setelah mencapai tujuannya. Ini membuatnya semakin kesal pada Callista.Melihatnya yang hanya diam saja, Christian pun langsung menarik rambut Callista yang lurus.Dia menamparnya dua kali dan berkata dengan marah, “Dasar jalang, apakah kamu sudah mati? Cepat lakukan yang aku perintahkan!”“Weng Weng” Telinga Callista berdengung, pipinya terasa sangat panas.Pria ini sangat berbeda dengan Jason, dia memukulnya dengan sangat keras.Jason juga sering menggodanya, tetapi tidak pernah menghina dirinya seperti ini.Rambutnya ditarik hingga kesakitan, dia tidak bisa berpikir apa-apa.Rasa sakit memicu refleksnya, tangan Callista diam-diam mencengkeram hak tinggi sepatunya.Kepalanya terangkat, dia mengeluarka
Baca selengkapnya

Bab 125 Jangan Buru-Buru, Hutang Belum Dibayar

Di luar pintuLusianti tidak menghentikan Christian, dia yang ditendang keluar oleh pria itu hanya menatapnya menghambur masuk ke dalam.“Wanita jalang! Kamu pikir, Tuan Jason akan peduli pada pelacur sepertimu! Cepat ke sini!”Christian masih ingat dengan perkataan Jason tadi. Dia tidak suka dengan wanita murahan, jadi dia pasti sama sekali tidak menganggapnya. Karena itu, Christian pun melangkah maju dan menarik rambut Callista.Callista memegangi kepalanya tanpa daya dengan tangannya, dia mencoba untuk menyelamatkan kulit kepalanya yang malang.Callista yang ditarik hingga mundur ke belakang oleh kekuatan tersebut hanya bisa menatap Jason dengan tatapan memohon.Namun, Jason tetap tidak peduli, dia memutar jarinya dan melihat noda merah yang ada di ibu jarinya.Melihatnya seperti itu, Callista benar-benar merasa putus asa. Dia menutup matanya untuk menutupi rasa perih di hatinya.Lagipula, itu tidak ada gunanya. “Plok Plok.” Jason tiba-tiba bertepuk tangan.“Kak Christian, bukankah
Baca selengkapnya

Bab 126 Balas dendam

“Sederhana saja.”Jason tersenyum jahat dan berkata, “Apa yang kamu lakukan pada Callista tadi, akan dikembalikan.”“Apa?”Christian merasa sangat tidak masuk akal.Namun, mengingat kalau wanita seperti Callista tidak akan sekejam itu dan jauh lebih baik dari pada Jason.Dia pun dengan terpaksa menyetujuinya. “Kalau begitu, aku akan memberi muka pada Tuan Jason.”Jason melirik luka yang ada di wajah Callista, “Kalau begitu, mari kita mulai dengan luka di wajah ini.”Melihat Callista yang tidak bergerak, Jason pun menepuk bahunya dan berkata, “Kak Christian adalah orang yang sangat setia kawan. Karena dia sudah setuju, kamu bisa melanjutkannya dengan tenang dan berani.” Pada saat yang sama, Callista baru bereaksi.Terlepas dari apakah Jason melakukannya demi dirinya atau bukan, bisa membalas dendam adalah sebuah hal yang baik.Setelah tersenyum pada Jason, Callista baru berjalan ke hadapan Christian.Dengan suara lembut, dia pun berkata, “Kak Christian, maaf sudah menyinggung perasaanm
Baca selengkapnya

Bab 127 Gagal melarikan diri

Di sofa, cairan merah gelap mengalir ke bawah kaki Christian.Hanya dalam waktu belasan detik, dia sudah kesulitan bernapas.Pupil matanya menyempit, seolah-olah kalau dia sudah mau mati.Mulutnya disumpal dengan apel, dia hanya bisa mengeluarkan suara erangan yang menyedihkan dari tenggorokannya.“Sst.”Jason dengan tenang menepuk bahunya, dia lalu tiba-tiba menarik keluar pisaunya.Cairan hangat memercik keluar bersama pisau tersebut, tubuh Christian lalu tersentak keras, kepalanya dimiringkan dan dia pun pingsan.Callista tertegun menyaksikan adegan ini, dengan tangan yang masih memegang apel, dia membeku di tempat dan diam tidak bergerak.Sebuah jentikan jari mengenai wajahnya.“Kembalilah jiwamu.”Callista merasa sangat terkejut saat melihat baju bagian depan Jason yang berlumuran darah serta pisau buah di tangannya yang masih meneteskan darah. Seluruh tubuhnya merasa sangat dingin.Jason memegang bahunya dan menatapnya, “Apakah kamu takut?”Sebenarnya, Callista ingin mengatakan k
Baca selengkapnya

Bab 128 Bermain-main Dengan Keluarga Garcia

Setelah Callista menutup pintu dan memastikan kalau pelayan di luar tidak melihat apa-apa, dia baru merasa lega.Melihat Christian yang tampak seperti mayat di sofa, Callista merasa sangat panik.“Dia, dia belum mati, ‘kan?”Jason menghabiskan isapan terakhir rokoknya, lalu menekan puntung rokok tersebut di atas meja dan berkata dengan santai, “Ini karena nasibnya yang buruk. Dia begitu lemah dan mati hanya dengan satu tusukan.”Dia mengatakannya dengan enteng. Itu adalah bagian tubuh yang paling fatal, bahkan mungkin saja, dia mati karena kesakitan.Namun, Callista tidak berani membantahnya. Dia takut, pria ini akan mencincangnya jika sampai dia merasa tidak senang.Dia juga takut kalau kematian Christian akan berakhir dengan buruk. Memikirkan hal ini, Callista pun menelan ludahnya beberapa kali, lalu berjalan menghampiri Christian.Pada saat ini, wajah Christian terlihat sangat pucat karena kehilangan terlalu banyak darah, detak jantungnya juga sudah tidak terlihat.Callista lalu men
Baca selengkapnya

Bab 129 Jeritannya Sangat Merdu

Di balik pintuCallista membuat suara yang memalukan sambil menggoyangkan kursinya.Dia tidak tahu apakah orang di luar telah pergi atau belum, tetapi untuk berjaga-jaga, dia mau tak mau harus berakting secara maksimal. Meskipun dia terus mengatakan pada dirinya sendiri kalau itu hanyalah sebuah trik, tetapi tatapan dari orang yang ada di sampingnya membuatnya merasa semakin malu.Setelah orang-orang yang ada di luar telah pergi, wajahnya sudah sangat memerah. Callista menghindari pandangan Jason dan berusaha untuk terlihat lebih serius.“Ayo, kita keluar sekarang.”Baru saja berjalan dua langkah, dia telah dihadang oleh dada seorang pria, wajahnya diangkat oleh jari jemarinya.Tatapan pria itu yang sangat mendalam membuatnya tergagap, “Apa yang kamu lakukan?”Pria itu mengusap lehernya dengan ibu jarinya sambil berkata, “Suara teriakanmu sangat merdu, berteriaklah beberapa kali lagi.”“Tuan Jason!”“Sudah.”Jason menjentikkan jarinya di keningnya dengan kasar, “Tidak menggoda sama s
Baca selengkapnya

Bab 130 Apakah Aku Terlihat Seperti Orang yang Suka Bercumbu

Luka Callista baru saja dibasuh dengan air dingin, suhu tubuhnya menjadi lebih rendah. Bibir dan lidah Jason yang hangat seolah membuat Callista membara.Jason menjilat bercak darah itu dengan wajah yang bengis. Tubuh Callista gemetar sampai dia mengeluarkan air mata.Sampai ketika Callista akhirnya dilepaskan, lukanya sudah mati rasa.Callista tidak ingin tindak kejahatan Jason berakhir sia-sia. Dia pun menatap Jason dengan mata berkaca-kaca, "Apakah Tuan Jason sudah tenang?"Jason mencibir dan mengusap jari-jarinya di pipi hingga leher Callista."Ini bukan apa-apa."Callista ketakutan, dia hendak berkata sesuatu, tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar.Ada orang yang masuk ke dalam!Bagaimana ini bisa terjadi, bukannya mereka semua sudah diusir?Kalau sampai ada yang melihat Christian dalam kondisi menyedihkan seperti ini, Jason dan Callista tidak akan bisa meninggalkan tempat ini.Saat Callista masih merasa kebingungan, Jason berjalan keluar dengan santai.Terlambat bagi Callis
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status