“Duh, gabut banget nih. Enaknya ngapain ya? Apa aku ajak Mas Arsen makan malam berdua aja ya?” Ide cemerlang itu tiba-tiba terlintas di kepala licik Nadya yang kini tengah berselonjor ria di empuknya ranjang. Jika boleh jujur, belum ada dua hari penuh menetap di apartment baru yang sebenarnya cukup mewah ini, tapi bagi Nadya tetap saja terasa membosankan.Tangan Nadya terulur, mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Lantas, jemarinya bergerak menuju room chat seseorang yang disematkan dengan nama ‘Mas Calon Suami’.Ya siapa lagi kalau bukan Arsen?‘Mas, sibuk nggak? Aku lapar. Kangen makan di Satechan yang dulu kita sering mampir.’Satu menit, dua menit, tidak ada tanda-tanda pesan yang Nadya kirim akan dibalas Arsen. Jangankan mengetikkan jawaban, centang dua-nya pun masih abu-abu.“Ih, sebel deh! Mas Arsen kok jadi slow respon begini sih! Padahal dia paling gercep kalau aku chat,” gerutu Nadya dengan bibir tertekuk kesal.Karena tak sabaran, Nadya pun akhirnya memutuska
Last Updated : 2023-09-26 Read more