Share

Kejutan Selamat Datang

“Apa lagi?” Arsen tidak suka menatap Darren.

Darren lalu menunjuk ke arah depan mini market dekat sana. “Ada kesukaanmu, Allice. Kamu tidak ingin main?”

Sepasang suami istri itu pun sama-sama memandang ke arah yang Darren tunjuk.

Rupaya ada tiga mesin capit berjejer di depan mini market.

“Ck! Kamu pikir Allice anak kecil?” Arsen tersenyum mengejek.

Namun siapa sangka Allice berkata lain, hingga membuat senyuman mengejek Arsen menghilang.

“Aku ingin main sebentar.” Allice tersenyum senang melihat deretan mesin capit. Inner child-nya seketika muncul melihat permainan yang dulu sering Allice dan Darren mainkan.

Bukan karena ingin mengenang masa lalu. Tapi kalau sudah bermain mesin capit dia akan konsentrasi membuat masalah terlupakan sejenak. Lalu saat mendapat barang yang diinginkan, terasa begitu gembira. Setelahnya beban yang ada di pundak mulai ringan.

Darren tau itu. Dan dia gunakan untuk menahan Allice lebih lama bermain dengannya.

“Allice, kamu tidak boleh berlama-lama dil
Ute Glider

Haiii, sampai bab ini menurut kamu gimana? Terlalu ringan kah konfliknya? Salam sayang yaaa buat kamu yang masih stay disini untuk kisah Arsen Allice. Love Kaliaan ...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status