Tiga orang itu berdiri saling berhadapan. Anyelir, Ramon, dan juga Eliya. Ramon yang mengatakan jika dia ingin berbicara dengan Anyelir, nyatanya sama sekali tak kunjung bersuara. Dia hanya terus menatap perempuan itu sejak tadi bahkan Anyelir harus menelan pil pahit karena teman-temannya sudah meninggalkannya. “Apa yang sebenarnya ingin Mas bicarakan sama aku? Apa ada kelanjutan kasus dari kecelakaan kakakku?” Karena tak kunjung bersuara, Anyelir akhirnya berbicara lebih dulu. Menuntut kepastian kepada Ramon hal penting apa yang ingin lelaki itu tunjukkan kepadanya. “Eliya, kamu nggak pulang?” Alih-alih menjawab pertanyaan Anyelir, Ramon justru menoleh dan menatap Eliya yang sejak tadi hanya berdiri dan menatap Anyelir. “Sudah malam. Dan, aku juga masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.” Sosok cantik itu tersenyum kecil sebelum dia mengangguk. “Ya, tentu saja aku akan pulang. Dan, aku akan mengatakan kabar baik tentang kita kepada mamaku. Aku akan berkunjung ke rumah untuk berte
Last Updated : 2023-10-28 Read more