Sesampainya Fadli di kantor wajahnya terlihat begitu lemas, dia berpapasan dengan Haikal yang akan masuk ke dalam ruangannya untuk menaruh data-data."Kak, satu jam lagi kita akan ada meeting," ucap Haikal."Kamu yang handle saja," jawab Fadli dengan acuh.Dahi Haikal mangkerut heran saat melihat reaksi kakaknya, di mana wajahnya terlihat begitu lesu, seperti orang tak bertenaga sama sekali. Kemudian dia mengikuti langkah Fadli yang masuk ke dalam ruangan."Wajahmu ksnapa ditekuk seperti itu, Kak? Nggak dapat jatah dari Kak Calista semalam, ya?" ledek Haikal dengan kekehan kecil."Tidak, bukan seperti itu," jawab Fadli dengan suara yang lesu, kemudian dia menatap ke arah Haikal "Oh ya ... kamu benar-benar tidak tahu ke mana Jihan?"Mendengar pertanyaan dari kakaknya membuat Haikal seketika menggelengkan kepala, "tidak. Memangnya Kakak sudah bertemu dengan Jihan?""Jika aku sudah bertemu dengannya, aku tidak akan bertanya kepadamu Haikal." kesal Fadli, "tadi aku ke rumahnya, barangkali
Baca selengkapnya