“Selain tidak tahu diri, ternyata dia juga tidak punya malu!” geram Clara sambil mencengkeram handle pintu erat-erat. Dirinya berang, mengingat Stella pasti tahu perbuatan buruk yang dilakukan ibunya. Karena tidak ingin membuat keributan di ruang perawatan Alex, Clara menyeret paksa gadis itu keluar dari sana dalam hitungan detik. Selayang pandang, dia memastikan kalau Alex masih memejamkan mata, terlelap dalam tidurnya. “Eh, tung … tunggu!” Tidak menyadari siapa yang menarik tangannya, Stella hanya bisa mengikuti tanpa banyak bicara. Dirinya tertatih-tatih mengikuti langkah Clara yang membawanya terus menjauh dari ruang rawat inap tersebut. Butuh hingga tiga puluh detik sampai gadis itu menyadari siapa yang sudah menyeretnya, membuat alarm bahaya seketika menyala. “Bukankah dia wanita yang waktu itu?” batin Stella, mengingat perjumpaannya dengan Clara. Meski tidak mengenalnya, tapi dia sedikit tahu tentang putri tunggal keluarga Gunawan itu. Kemampuannya hampir sama dengan Steva
Terakhir Diperbarui : 2024-01-16 Baca selengkapnya