"Tapi apa, Lian? Kamu jangan bikin Ibu penasaran, ya.""Aku gak jadi ngelamar dia di kafe, Bu. Tapi, aku ngelamarnya tadi langsung di depan orang tuanya dan mereka nerima lamaran aku, Bu."Bu Tri merasa sangat senang dengan berita itu. Lian terus saja menebar senyum melihat ibunya bahagia dan dirinya pun sebentar lagi akan memiliki Hesti seutuhnya. Tapi, tanpa mereka berdua sadari, ada Sandi yang memandang miris ibu dan kakaknya itu."Maafkan aku, Mbak Sari, aku tidak bisa membuat mas Lian sadar dari kesalahannya," batin Sandi merana. Sandi pun menatap Kia yang tengah asik melahap makanan yang ia bawakan tadi. Ia merasa kasihan dengan keponakannya itu. Bagaimana nanti saat Kia mengerti apa yang terjadi di antara ayah dan ibunya."Bagus sekali, Lian. Kamu memang anak Ibu yang hebat. Sebentar lagi, Ibu akan jadi orang terpandang di kampung ini. Orang-orang tidak akan bisa lagi merendahkan Ibu.""Aku juga rasanya sudah begitu kesepian, Bu. Dengan adanya Hesti, aku bisa mengobati kesendi
Last Updated : 2023-09-04 Read more