Home / CEO / Dihamili CEO Koma / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Dihamili CEO Koma: Chapter 291 - Chapter 300

455 Chapters

Bab 291

Setelah keluar, Audrey menenangkan dirinya sejenak dan bersiap untuk pergi mencari kerabatnya. Namun, dia takut akan mengagetkan orang karena tubuhnya masih penuh dengan noda darah. Dia hanya bisa mencari seorang gadis dan berusaha meyakinkannya untuk meminjamkan setelan pakaian yang bersih. Setelah berganti pakaian dan membersihkan wajahnya dengan cermat, dia baru pulang ke rumah kerabatnya.Melihat Audrey sudah kembali, kerabatnya bertanya, "Bagaimana, Audrey? Apa semuanya berjalan lancar?"Begitu mengungkit masalah itu, Audrey tidak bisa berkata apa-apa. Awalnya, dia seharusnya menyerahkan gambar desainnya kepada kontraktor agar mereka bisa mulai bekerja. Tak disangka malah akan terjadi kejadian seperti itu yang membuat kontraktor itu berlari ketakutan. Jika mereka bertemu lagi, situasinya juga akan menjadi canggung. Bagaimanapun juga, bagi kontraktor itu, dia sudah menjadi wanita gila yang melukai orang dengan pisau.Ekspresi Audrey terlihat canggung. Setelah merenung sejenak, dia
Read more

Bab 292

Informasi yang ada di dokumen itu tidak lain adalah hasil penyelidikan Caleb tentang Audrey di perusahaan barunya sesuai perintah Zayden.Saat melihat data itu terkait dengan Audrey, Shania terkejut. Tanpa sadar, dia mengepalkan tinjunya dengan erat dan berpikir lagi-lagi tentang Audrey. Mengapa Zayden tidak bisa melepaskannya padahal Audrey sudah mati?Selama bertahun-tahun, alasan Zayden tidak mau menikahi Shania karena Audrey. Dia tetap bersikeras untuk menjadikan Audrey sebagai satu-satunya istrinya. Tidak peduli bagaimana anggota Keluarga Moore mendesak, dia juga tidak bersedia menikahi Shania.Shania menghibur dirinya sendiri berkata tidak apa-apa. Meskipun Audrey mendapatkan semua cinta Zayden, itu juga tidak berguna karena Audrey sudah mati.Zayden tidak suka orang lain menyentuh meja di kantornya, sehingga Shania buru-buru merapikan dokumennya dan hendak meletakkannya kembali ke meja. Saat merapikan dokumen, dia melihat isi dokumennya sebentar.Awalnya, Shania mengira isi doku
Read more

Bab 293

Di desa, Audrey menginstruksikan dengan jelas apa yang harus dilakukan tim konstruksi itu. Kali ini, semuanya berjalan dengan sangat lancar tanpa gangguan Zayden. Setelah selesai, dia memberikan nomor kontaknya agar mereka datang untuk pemeliharaan setiap tahun dan dia akan mentransfer uangnya secara teratur. Setelah semua itu, dia baru bisa meninggalkan tempat itu dengan tenang.Saat duduk di mobil, Audrey melihat ke luar jendela. Tempat ini adalah pedesaan yang tidak sejahtera seperti kota. Namun, pepohonan hijau yang mengelilingi dan juga pemandangannya memiliki keunikannya sendiri. Saat melihat pegunungan di kejauhan dan tanaman di dekatnya, hatinya perlahan-lahan menjadi tenang. Namun pada saat itu, terdengar teleponnya berdering menghancurkan keheningan suasananya. Saat melihat panggilan itu dari perusahaannya, Audrey menerima panggilan itu."Ini Audrey, ya? Ini dari departemen personalia. Kamu segera kembali ke perusahaan sekarang."Audrey mengernyitkan alisnya. Saat melapor ke
Read more

Bab 294

Kepala departemen itu pergi terlalu cepat hingga Audrey tidak sempat meresponsnya. Dia merasa bingung dengan perlakuan perusahaan yang berbeda dengan sebelumnya. Apakah mungkin orang-orang di cabang merasa tidak puas karena dia dipindahkan dari kantor pusat?Sebelumnya, Audrey juga pernah menghadapi situasi seperti ini di perusahaan karena usianya yang terlalu muda. Namun, dia akhirnya mengubah penilaian orang-orang itu dengan kemampuan profesionalnya.Setelah berpikir sejenak, Audrey memutuskan untuk menerjemahkan dokumen-dokumen itu dengan baik. Dia ingin lihat apakah orang-orang ini akan mengubah penilaian mereka setelah melihat kemampuan profesionalnya. Jika berubah, berarti dia masih bisa bekerja sama dengan mereka. Jika mereka terus mempersulitnya, Audrey juga tidak akan diam begitu saja.Setelah membereskan mejanya sebentar, Audrey membuka dan melihat isi dokumennya. Tugas itu memang tidak begitu sulit bagi seseorang sepertinya yang sudah tinggal di luar negeri beberapa tahun. N
Read more

Bab 295

Audrey merasa kebingungan sejenak, tidak mengerti apa maksud kepala departemen personalia itu. Dia sudah berusaha keras menyelesaikan tugas yang diberikan kepala departemen itu, tetapi kepala departemen itu malah memfitnahnya.Orang lain di perusahaan mulai melihat ke arah mereka dan kepala departemen personalia itu terus menekan Audrey. "Ada begitu banyak dokumen, nggak mungkin kamu bisa selesai menerjemahkannya sendirian dalam satu malam. Kamu pasti menyuruh orang untuk membantumu. Membiarkan orang luar melihat dokumen rahasia perusahaan adalah pelanggaran besar, perusahaan nggak sanggup mempekerjakan orang sepertimu."Audrey tidak kuasa tersenyum dingin. Dia akhirnya mengerti kepala departemen personalia itu sengaja mempersulitnya. Jika begitu, dia juga tidak perlu untuk bersabar lagi. "Kalau kamu tahu orang biasanya tak akan selesai menerjemahkannya, kenapa kamu memintaku untuk menyelesaikannya? Aku bergadang hampir semalaman baru selesaikan tugas darimu, kamu malah bilang aku menc
Read more

Bab 296

Zayden awalnya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat Audrey dari kejauhan. Dia juga tidak berani muncul di hadapan Audrey karena tahu Audrey tidak ingin diganggu. Namun tak disangka, baru tiba di pintu kantor, dia melihat Audrey bertengkar dengan seseorang. Belum sempat menghentikannya, dia melihat Audrey didorong orang dengan kuat. Dia langsung lupa untuk mengendalikan dirinya dan menjaga jarak. Dia ingin segera mendekat dan melindungi Audrey."Hah? Bukankah ... ini Pak Zayden?""Kenapa dia bisa datang ke sini? Gawat. Terlihat lebih ganteng daripada di televisi, hatiku jadi berdebar."Begitu Zayden muncul, orang-orang di kantor berteriak. Namun, Zayden sama sekali tidak merespons orang-orang itu dan tatapannya hanya tertuju ke arah Audrey yang berada di pelukannya. "Bagaimana? Kamu baik-baik saja, 'kan?"Mendengar suara pria yang familier, Audrey tersadar kembali. Dia buru-buru berdiri tegak dan terlihat sangat canggung. "Nggak ... apa-apa. Terima kasih, Pak Zayden."Sapaan
Read more

Bab 297

"Nona Audrey, apa kamu puas dengan hasil ini?"Melihat kepala departemen personalia itu sekarang ketakutan hingga tubuhnya gemetar, Audrey merasa sangat senang. Namun, dia masih merasa masalahnya tidak semudah itu. "Cukup puas, tapi aku ada sebuah pertanyaan. Semuanya sangat ramah saat aku pertama kali datang, tapi dalam satu hari saja, sikap kepala departemen ini menjadi dingin. Aku yakin pasti ada alasannya, 'kan?"Audrey tidak percaya ada kebencian yang timbul tanpa alasan di dunia ini. Perubahan sikap kepala departemen yang mendadak itu seharusnya bukan karena tidak suka melihatnya, pasti ada alasan lain di baliknya."Benar." Mendengar perkataan itu, Zayden menganggukkan kepalanya dan melihat orang-orang Grup Joysun.Mereka segera menyadari Zayden berada di pihak Audrey dan mendukungnya menyelidiki lebih lanjut, sehingga masalah ini tentu tidak akan dibiarkan begitu saja. Presdir Grup Joysun menatap kepala departemen personalia dengan tatapan dingin lagi. "Apa tujuanmu sebenarnya?
Read more

Bab 298

Tatapan Zayden menjadi dingin dan mengulurkan tangan untuk menarik Audrey ke belakangnya. "Bu Winda, aku tidak tahu trauma apa yang membuat pikiranmu jahat seperti ini. Kamu ingin tahu apa hubunganku dengan Audrey? Baiklah, aku akan memberitahumu."Mendengar perkataan itu, Audrey merinding, tangannya juga gemetar saat menarik pakaian Zayden. Dia berpikir apakah Zayden sudah gila hingga mengungkapkan mereka pernah menjadi pasangan suami istri? Waktu itu, pernikahan mereka dirahasiakan dan tidak diketahui orang luar. Jika kabar Zayden pernah menikah ini tersebar, pasti akan menjadi berita besar. Dia tidak ingin hal ini menjadi heboh seperti ini.Melihat ada keanehan di belakangnya, hati Zayden terasa pahit. Dia berpikir apakah Audrey begitu takut terlibat hubungan dengannya? Dia ingin memberi tahu semua orang bahwa Audrey adalah wanita yang dicintainya dan siapa pun jangan berharap bisa menyentuhnya. Namun, dia tahu Audrey akan makin membencinya jika dia mengatakan kata-kata ini di situa
Read more

Bab 299

Winda tidak menyangka akan mendapat jawaban seperti itu. Dia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi suaminya tidak berani membiarkannya melanjutkan perkataannya. Jika dia terus melanjutkan, mungkin Zayden akan langsung marah. Meskipun suami Winda adalah seorang eksekutif di perusahaan, dia juga tidak sanggup bertanggung jawab untuk hal itu.Zayden juga tidak ingin berdebat dengan orang seperti Winda lagi dan melihat ke arah para eksekutif Grup Joysun lainnya. "Aku selalu mengira Grup Joysun adalah perusahaan yang punya ide inovatif dan manajemennya jelas, tapi sekarang aku lihat sepertinya tidak seperti itu. Seorang wakil presdir yang sikapnya kacau dan istri wakil presdir yang terus membuat kekacauan di perusahaan, sungguh kejutan yang luar biasa ...."Maksud perkataan Zayden sudah sangat jelas, orang Grup Joysun lainnya tidak mungkin masih tidak mengerti. "Kami akan segera menyelidiki dan memberhentikan mereka. Pak Zayden tidak perlu mengkhawatirkan hal ini!"Zayden baru menganggukka
Read more

Bab 300

Semua orang Grup Joysun tentu saja langsung menyetujuinya. Mereka segera menyiapkan kembali sebuah kantor yang lokasinya sangat baik dan seorang asisten untuk Audrey.Melihat lingkungan kerja yang jelas meningkat beberapa kali lipat, Audrey menghela napas. Semua ini jelas karena pengaruh Zayden. Mengapa Zayden selalu melekat di kehidupannya?....Winda mengejar suaminya keluar, tetapi dia malah langsung didorong terjatuh ke lantai parkir oleh suaminya. Dia baru menyadari tindakan gegabahnya mungkin akan menimbulkan konsekuensi yang tidak bisa diperbaiki. Dia berdiri di sana cukup lama baru terpikir Shania. Benar, Shania bisa dibilang memiliki kedudukan yang penting juga bagi Zayden. Semuanya mungkin masih ada harapan jika Shania turun tangan membantunya. Dia segera menelepon Shania.Melihat Winda meneleponnya, Shania segera mengangkatnya. "Ada apa? Kenapa meneleponku saat ini?""Shania, tolong bantu aku. Entah bagaimana rubah licik itu menggoda Zayden. Zayden sudah tahu aku menyuruh or
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
46
DMCA.com Protection Status