"Aku hanya bicara sesuai fakta, nggak ada salahnya bersikap lebih waspada," kata Luther dengan tenang."Luther, Jenderal Andrew nggak seperti yang kamu kira," kata Ariana dengan wajah muram. Mendengar penyelamatnya dijelek-jelekkan Luther, Ariana tentu merasa tidak senang."Siapa dia? Apa kamu sangat mengerti dirinya? Selain namanya, apa lagi yang kamu tahu tentangnya?" tanya Luther kembali."Aku ...." Ariana tiba-tiba terdiam. Setelah tersadar kembali, dia langsung berdebat, "Pokoknya, Jenderal Andrew itu bukan orang jahat. Kamu jangan menilai orang baik dengan pikiranmu yang picik!""Picik? Orang baik?" Luther tertawa sinis, lalu berkata, "Aku orang picik dan dia adalah orang baik? Kalau kalian percaya dengan orang baik itu, aku nggak akan mencampuri urusan kalian lagi, pamit dulu." Usai berkata demikian, Luther pun bergegas pergi dari tempat itu."Luther, tunggu dulu ...." Ariana hendak menahannya, tetapi Luther telah terlanjur pergi."Biarkan dia pergi! Sifat macam apa itu, masa ti
Read more