Semua Bab Dikejar Lagi oleh Istri CEOku: Bab 321 - Bab 330

2308 Bab

Bab 321

Seandainya tidak ada perlindungan dari senior, Aquaria mungkin sudah lama jatuh ke dalam perangkap.Usai mendengar perkataan itu, Joel merasa agak kesal sehingga memaki, "Bajingan-bajingan ini! Bisa-bisanya mereka memaksamu untuk melakukan hal kotor seperti itu. Sungguh nggak bermoral!"Tyson juga berkata dengan marah, "Hmph! Hanya sebuah perusahaan hiburan kecil, tapi beraninya begitu berlagak. Apa mereka berpikir bisa menguasai segalanya? Aquaria, jangan khawatir. Kami akan menangani masalah ini. Nggak peduli siapa pun bosmu, kami akan membuatnya menyesal!""Benar! Kami pasti akan membalas dendam untukmu!" timpal Joel. Beberapa orang mengiakan dengan semangat, seolah-olah siap untuk bertindak dengan tegas."Terima kasih semuanya," ucap Aquaria yang sangat terharu hingga menangis. Bianca bertanya secara tiba-tiba, "Oh iya, Aquaria, siapa nama bosmu?""Bosku bermarga Lambert, tapi aku nggak tahu namanya," jawab Aquaria. Bianca berkata dengan terkejut, "Bermarga Lambert?"Beberapa orang
Baca selengkapnya

Bab 322

Plak! Tamparan dari pria paruh baya itu hampir membuat Joel terjatuh. "Kamu ...," seru Joel yang menggertakkan giginya dengan raut wajah yang tampak sangat suram.Dipermalukan di depan umum seperti itu adalah aib besar. Namun, karena pihak lawan memiliki banyak orang dan dukungan dari Keluarga Lambert, Joel juga tidak berani melawan."Sobat, jadi orang harus bijak dalam bertindak. Kita mungkin akan bertemu lagi di masa depan. Kenapa harus bersikap begitu menekan?" ucap Tyson seraya mengernyit."Berengsek!" maki pria paruh baya itu. Dia sontak meraih sebotol anggur dan langsung menghantam kepala Tyson dengan keras. Dalam sekejap, kepala Tyson terluka dan darah pun mengalir, dengan anggur yang berceceran di sekitar.Melihat adegan ini, Quinn langsung memaki, "Kurang ajar! Apa kamu tahu siapa yang telah kamu pukul? Dia adalah Tuan Muda Keluarga Tudor!""Aku nggak peduli dia berasal dari keluarga mana pun. Kalau berani mengusik Keluarga Lambert, siapa pun harus mati!" Pria paruh baya itu m
Baca selengkapnya

Bab 323

Pria paruh baya membentak, "Aku peringatkan kamu, kalau kamu berani bela mereka, aku patahkan kakimu!""Kamu boleh bawa orang lain, tapi nggak boleh bawa dia," ujar Luther yang berdiri di depan Bianca. Ekspresinya tampak acuh tak acuh.Pria paruh baya mencibir, lalu menyahut, "Kalau aku bersikeras mau bawa dia, kamu mau apa?""Aku akan hajar kamu," jawab Luther sembari tersenyum.Pria paruh baya pun murka dan memberi perintah, "Dasar bocah yang nggak tahu diri. Kamu cari mati, ya? Pengawal, hajar dia! Aku yang tanggung jawab kalau dia mati!""Siap!" seru para pengawal yang beraksi setelah mendapatkan perintah. Mereka langsung mengayunkan pisau sambil menatap Luther.Luther menggebrak meja, lalu garpu di meja melambung. Kemudian, Luther mengibaskan tangannya dan garpu-garpu itu langsung memelesat dan menusuk lutut para pengawal. Dalam sekejap, sekelompok pengawal yang tadinya masih bersikap arogan pun tumbang."Ha?" ujar pria paruh baya. Ekspresinya berubah drastis saat melihat kejadian
Baca selengkapnya

Bab 324

Luther berucap, "Tenang saja. Aku akan tanggung jawab sendiri dan nggak akan melibatkan kalian berdua. Tapi, kalau kalian takut, kalian boleh pergi dulu dan anggap saja aku nggak lihat apa-apa."Perkataan Luther yang sederhana membuat Joel dan Tyson sangat malu. Terutama ketika melihat tatapan 3 wanita cantik, Joel dan Tyson merasa sangat terhina. Rasanya benar-benar memalukan diremehkan oleh seorang dokter kampungan."Bocah sialan! Kamu pasti celaka! Kalian semua juga pasti celaka!" teriak pria paruh bayu yang segera bangkit dari lantai. Ekspresinya tampak sangat garang."Siapa yang celaka? Coba kamu ulangi lagi," bentak Luther. Setelah itu, dia menampar pria paruh baya lagi."Kamu ...," ucap pria paruh baya. Sebelum menyelesaikan perkataannya, Luther menamparnya lagi.Pria paruh baya itu mendengkus, lalu akhirnya pingsan karena tidak bisa bertahan lagi. Quinn dan beberapa orang lainnya terperangah. Tidak ada yang menyangka ternyata Luther begitu nekat.Jelas-jelas Luther tahu pria it
Baca selengkapnya

Bab 325

Quinn berkata dengan terkejut, "Aquaria, kamu bisa selamat kali ini. Kalau Tyson berhasil membujuk Tuan Arnold, aku yakin kamu pasti bisa terbebas dari masalah ini!""Baguslah kalau begitu. Terima kasih, Tyson!" ucap Aquaria dengan senang sambil membungkuk. "Nggak usah sungkan. Kita semua adalah teman. Ini hanya bantuan kecil," timpal Tyson sembari melambaikan tangannya."Sudah, sudah. Karena masalahnya sudah diatasi, ayo kita pergi ke bar," ajak Joel. Dia menelepon supirnya, lalu meminta teman-temannya untuk naik ke mobil.Ketika mesin mobil mereka baru saja menyala, tiba-tiba ada belasan mobil hitam yang mengepung restoran. Setelah pintu mobil dibuka, terlihat ada banyak preman yang memegang tongkat. Mereka menyerbu masuk ke dalam restoran dengan niat membunuh yang dahsyat."Astaga! Orang-orang yang tadi itu bukan utusan Keluarga Lambert, 'kan?" tanya Joel dengan gugup.Untung saja, mereka keluar tepat waktu. Jika terlambat 2 menit saja, mereka tidak akan bisa kabur."Bianca, pacar
Baca selengkapnya

Bab 326

Ariana merasa sangat sedih saat melihat sorot mata Luther yang tampak dingin, tetapi dia berpura-pura untuk terlihat tenang."Luther, aku melakukan ini bukan untuk membuatmu berterima kasih padaku. Aku hanya nggak ingin sesuatu terjadi padamu," jelas Ariana."Apa pun yang terjadi padaku, sepertinya nggak ada hubungannya denganmu," timpal Luther dengan ekspresi muram."Aku tahu kamu membenciku, aku juga berhutang sesuatu padamu. Tapi, ke depannya aku akan berusaha untuk menebus semuanya," ucap Ariana."Menebus?" Luther berkata sambil mencibir, "Ariana, aku rasa kamu sudah terlalu tinggi menilai dirimu sendiri. Menurutmu, apa aku akan memedulikan semua ini?""Lalu, apa yang kamu pedulikan? Atau nggak, apa kamu memerlukan bantuan?" tanya Ariana."Maaf, aku nggak membutuhkan apa pun. Aku hanya ingin kamu menjauh dariku," timpal Luther."Apa kamu sebenci itu padaku?" tanya Ariana lagi sambil mengernyit. Hatinya bagaikan ditusuk oleh ribuan jarum, membuatnya merasa sangat sakit."Tentu saja.
Baca selengkapnya

Bab 327

Setelah mengantar Bianca pulang, Luther kembali ke Klinik Damai. Sementara itu, sebuah mobil hitam terparkir di sudut yang tidak jauh dari klinik. Begitu pintu mobil terbuka, terlihat beberapa pembunuh berpakaian hitam dan bertopeng hitam. Mereka membawa pistol dengan peredam suara sembari berjalan ke arah klinik dengan perlahan.Seolah-olah sudah terlatih dengan baik, mereka langsung mengepung seluruh klinik dan memblokir semua pintu masuk tanpa ada yang mengucapkan apa pun."Maju!" perintah pemimpin pembunuh sambil memberikan isyarat.Seorang pembunuh yang berdiri di sebelah kiri menganggukkan kepalanya dan hendak membuka pintu. Tiba-tiba, pintu utama klinik pun terbuka dengan suara deritan. Cahaya redup terpancar dari dalam ruangan."Kalian bahkan sudah datang, jadi nggak perlu menyembunyikan wajah kalian lagi. Silakan masuk," ucap seseorang dengan dingin.Beberapa orang itu sontak terkejut. Mereka mengintip melalui celah pintu, lalu terlihat Luther yang sedang duduk di atas kursi s
Baca selengkapnya

Bab 328

"Jangan bunuh aku ... aku katakan!"Pemimpin pembunuh itu ketakutan. Dia tidak berani menyembunyikan apa pun lagi dan menceritakan segalanya dengan jelas. Dia memberi tahu siapa majikannya dan di mana dia tinggal kepada Luther, tidak ada satu detail pun yang terlewatkan.Setelah mendengar ceritanya, Luther mengangguk dan segera membunuh beberapa pembunuh itu, lalu pergi lagi. Seorang pria sejati selalu menunggu kesempatan untuk balas dendam, tetapi Luther tidak pernah menunda pembalasan dendamnya. Jika tidak, dia tidak akan bisa tidur dengan tenang.....Saat ini, di dalam bak mandi di sebuah hotel mewah, pemuda berambut putih, George, sedang berbicara dengan Arnold melalui telepon."Tuan Arnold, Anda tidak usah khawatir. Bawahan saya bekerja dengan cermat dan tidak akan meninggalkan jejak apa pun. Mulai besok, Anda tidak akan melihat anak itu lagi.""Sebaiknya begitu, aku tidak ingin terjadi masalah di acara pertunangan besok.""Tentu saja, saya akan memastikan semuanya berjalan denga
Baca selengkapnya

Bab 329

Luther mengemudikan mobil sambil menelepon Ariana dengan panik. Namun, tidak peduli berapa kali dia menelepon, panggilannya tetap tidak diangkat oleh Ariana. Luther tiba-tiba merasa panik, seolah-olah ada sesuatu yang sangat penting yang perlahan-lahan menghilang.Dia menginjak pedal gas dengan keras dan langsung menuju ke rumah Keluarga Warsono. Sejak bercerai, dia belum pernah kembali ke rumah ini lagi, tetapi sekarang tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu lagi. Begitu turun dari mobil, dia bergegas ke pintu masuk rumah, lalu menekan bel dan memukul pintu dengan keras."Siapa yang begitu tidak sopan? Tidak bisa mengetuk pintu dengan lebih lembut?"Terdengar suara dengan nada kesal itu dan pintu rumah terbuka."Luther? Kenapa kamu datang ke sini?" kata Helen sambil mengernyitkan alisnya dan ekspresinya kesal."Mana Ariana? Aku ingin bertemu dengannya!" tanya Luther."Huh! Apa kamu bisa bertemu dengannya sesukamu? Kamu pikir kamu siapa? Cepat pergi!" kata Helen tanpa belas kasihan.
Baca selengkapnya

Bab 330

"Ada beberapa hal yang perlu dibicarakan langsung agar jelas," kata Ariana sambil menggelengkan kepala."Baiklah, aku beri kalian waktu tiga menit untuk mengakhiri semuanya."Helen tidak banyak berbicara lagi dan berdiri di samping dengan tenang. Lagi pula, besok mereka sudah akan pindah ke Translandia dan menikmati hidup mewah. Orang tidak berguna seperti Luther tidak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan putrinya lagi seumur hidupnya."Bukankah kamu bilang semuanya sudah berakhir? Kenapa kamu datang ke sini?"Ariana melihat orang yang berada di depannya dengan tatapan yang rumit."Aku sudah tahu kebenarannya, kamu dipaksa oleh Arnold. Kamu sebenarnya tidak perlu menikahinya, aku bisa membantumu membereskan masalah ini!" kata Luther dengan ekspresi serius.Mendengar perkataan ini, Ariana tertegun sejenak, lalu tersenyum dengan sopan. "Aku tidak tahu kamu dengar kabar ini dari mana, tapi aku beri tahu kamu, ini adalah kemauanku sendiri untuk menikahi Arnold dan tidak ada yang m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
231
DMCA.com Protection Status