Mendengar ini, Anderson tak kuasa mengernyit. Namun, dia segera berekspresi normal dan menyahut dengan tidak acuh, "Oke."Meskipun kurang puas dengan sikap Edran yang berpangku tangan, Anderson yakin dia sanggup menghabisi Luther dan Charlotte sendirian. Paling-paling, dia akan merasa lebih lelah."Pangeran, hari ini kamu nggak bakal bisa selamat. Aku akan mengantarmu ke alam baka!" Usai mengatakan itu, Anderson berkelebat dan menerjang ke arah Luther."Charlotte, bantu aku awasi Edran. Serahkan saja bajingan yang satu ini kepadaku," pesan Luther. Kemudian, Pedang Cakrawala bergetar. Luther tidak menghindar, melainkan langsung menikam ke arah depan. Setahun lalu, mereka telah membuat kesepakatan perang. Kebetulan, Luther bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengalahkan Anderson.Bam, bam, bam! Kedua sosok itu sontak bertarung dengan sengit. Ilmu pedang Luther tiada tara, apalagi dia memperoleh warisan dari Dewa Pedang. Dengan bantuan Pedang Cakrawala, serangan Luther pun menjadi maki
Read more