Home / Rumah Tangga / Menjadi Istri Kedua Billionaire / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Menjadi Istri Kedua Billionaire : Chapter 101 - Chapter 110

123 Chapters

Ngidam Yah?

Ketika semua orang sibuk, Kalea memanfaatkan itu untuk mendekati Damon. Dia sedikit demi sedikit bergeser ke sudut sofa– agar dia lebih dekat dengan Damon. Perlahan dia menggerakkan tangannya agar bisa menyentuh tangan Damon yang diletakkan di tangan sofa. Sedikit lagi dia akan mendapatkannya. Namun, tiba-tiba saja Damon berdiri lalu pindah duduk di depan Disha– duduk di lantai beralaskan karpet tebal dan halus sembari meletakkan kepalanya di pangkuan sang istri. 'Oh shit! Monster mendekat, Cok!' batin Sera, spontan menjauh dan menjaga jarak. Sudah dia katakan bukan jika dia tidak suka dengan aura dominan. Terlebih aura Damon yang bukan hanya mendominasi, tetapi mengerikan secara bersamaan jua. Untungnya suaminya yang menyebalkan itu peka, tiba-tiba pindah duduk di sebelahnya. Setidaknya Ben menghalangi aura setan Damon. Ah, sial! Kenapa dia harus punya Kakak ipar seperti Damon?! 'Aku jahat nggak sih kalau ngedoain Disha biar cepat pulang dari rumah ini?! Biar dia bawa deh suaminya
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Damon Terkena Karma

"Selama Kak Damon dan Kakak ipar di sini, tolong jaga sikap dan ucapanmu!" peringat Ben pada Sera, di mana mereka saat ini ada di dalam kamar mereka sendiri. "Nggak usah dikasih tahu, aku juga tahu. Ini aku sedang berusaha yah," ketus Sera, duduk sembari menyender santai ke sofa. Dia tengah sibuk dengan ponselnya. "Berbicara yang sopan denganku. Ingat! Sekarang aku suamimu," peringat Ben kembali, melayangkan tatapan dingin pada Sera. "Aih, banyak banget sih aturan dari kamu. Cik, bosan aku jadi istri kamu," ucap Sera, sangking kesalnya dia pada Ben, "anak ini lahir, kita cerai kan?" lanjut Sera tanpa dosa dan merasa bersalah sedikitpun, melirik sekilas ke arah Ben yang bekerja di sebelahnya. Ben seketika menoleh tajam ke arah Sera, dengan kasar dia menutup laptop– mendekati perempuan itu dan mengikis jarak. "Kau bilang apa?!" dingin Ben, menghapit dagu Sera, kemudian memaksa perempuan itu untuk melihatnya. "Ada yang salah dengan ucapanku, Pak Tegangan tinggi?! Sejak awal kita men
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Niat Jahat Kalea yang Kepergok

"Cik, dia kasih pelet apa sih pada Tuan Damon? Kenapa Tuan Damon sangat lengket dengannya. Jika begini aku sudah untuk menjalankan rencanaku." Kalea berdecak pelan, mondar-mandir dalam kamar dengan air muka gelisah dan tak tenang. Ceklek'Pintu kamar terbuka, memperlihatkan Ando– membawa laptop dan beberapa dokumen di tangannya. Ketika pria itu menoleh padanya, Kalea melayangkan senyuman tipis. Hanya berpura-pura, supaya Ando tidak curiga padanya. 'Cih, aku sudah baik-baik tersenyum padanya. Dia malah cuek. Dasar!' batin Kalea, memilih duduk di tepi ranjang, sejenak dia memperhatikan Ando. Sebenarnya dia tampan dan mempesona. Aku yakin dibalik kemejanya itu, ada tubuh seksi yang … ah, tapi sayang di keluarga ini dia hanya seorang babu. Lebih baik Tuan Damon, sudah tampan, mempesona dan punya bisnis raksasa sendiri.' "Ah, Mas Ando. Aku izin keluar sebentar," ucap Kalea tiba-tiba, hanya mendapat anggukan kepala dari Ando. Sial! Pria tidak tahu diri itu benar-benar angkuh dan dingin.
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Sebenarnya Dia Tampan dan Seksi

"Oh yah? Bukannya kau sengaja menumpahkan minyak di depan lift, sengaja tengah malam karena kau pikir tak akan ada yang keluar lagi dari kamar masing-masing. Kau berencana mencelakai Kakak ipar, bukan?! Karena aku yakin kau sudah membaca situasi, di mana Kakak ipar lah orang yang lebih dulu bangun dan turun ke mari lewat lift. Kau suka pada Kak Damon?!" ucap Ben dengan nada marah, menatap nyalang dan penuh emosi ke arah Kalea. Daniel dan Audi sama-sama bingung, tak tahu harus mempercayai siapa di sini. Namun, analisa Ben tak pernah salah selama ini. Apapun masalahnya Damon selalu mempercayainya pada Ben, karena Ben punya analisa yang sangat kuat. Kalea menggelengkan kepala dengan air muka murung dan mata berkaca-kaca. Pria ini berbahaya! Ben kenapa bisa tahu rencananya dengan mudah?! "Pak Ben membenciku yah? Karena itu Pak Ben menuduhku seperti ini. Aku sudah katakan, aku hanya ingin membersihkan lantai …-""Membersihkan lantai tetapi tidak membawa alat pembersih. Aneh, Kalea!" poto
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Si Tukang Kabur

"Ada apa yah pagi-pagi kemari dan tanpa mengetuk pintu?" tanya Disha, menatap sosok perempuan di ambang pintu kamarnya.Hais, ini pasti ulah putranya-- masuk ke kamar ini tanpa mengunci pintu kembali. Yah, Marc memang tahu password pintu ini, jadi anaknya tersebut kapanpun bisa masuk. Khusus di kamar Damon yang ada di sini. Jika di rumah mereka, Marc tidak bisa sembarangan masuk. Bukan karena Damon egois pada putranya, dia hanya takut kecolongan saja jika sewaktu-waktu … intinya itu. "O--oh, maaf, Disha. Aku kira ini kamar Stella. Aku ada butuh soalnya dengan Stella."Disha menaikkan kedua alis, menatap aneh dan curiga pada Kalea. Disha memilih bangkit dari sopa dan menghampiri Kalea. Setelah di depan perempuan itu, Disha bersedekap– menatap datar ke arah Kalea. "Aku tidak terlalu peduli kalau kamu mau menemui Stella atau siapapun di rumah ini. Asal sopan sedikit," ucap Disha datar, "tangan kamu kenapa-napa kan? Jadi harusnya bisa digunakan untuk mengetuk pintu." 'Lagian dia kelua
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Goncangan Wanita Jahat

Sedangkan Damon yang sudah menghampiri Disha– berniat memarahi dan memaki-maki perempuan yang telah berani memerintah istrinya ini untuk meyiapkan sarapan, seketika mengerutkan kening. Dia masih marah, sudah tak sabar untuk melayangkan tamparan pada perempuan itu. Persetan jika dia Kakak ipar Damon! Hanya saja …-"Disha, di mana orangnya?" tanya Damon, antara bingung dan merasa ditipu. Tak ada siapapun di sini, hanya istrinya. "Dia keburu kabur, Mas. Takut dengan umpatan kamu," ucap Disha, memilih menutup pintu lalu berjalan ke arah sofa– di mana Marc ada di sana dan kembali asyik memainkan kancing spiderman-nya. "Cik cik cik! Mas … aku kan sudah bilang, Marc dan Gebara itu suka sekali mencontoh orang tuanya. Kenapa tadi mengumpat? Itu tidak bagus, baik untuk Mas dan anak-anak Mas Damon sendiri," tegur Disha setelah dia duduk di sofa, menatap ke arah suaminya dengan penuh peringatan. "Aku kelepasan, Darling. Beraninya dia memerintah istriku untuk menyiapkan sarapan di sini! Kau nyo
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Kata-Kata Menyakitkan Tetapi Terbalaskan

Plak'Seketika itu juga satu tamparan keras mendarat di pipi Kalea. Ando sendiri menamparnya!Semua orang di sana dibuat kaget dengan apa yang Ando lakukan. Disha terkejut, begitu juga dengan Sera dan yang lainnya. Wajah Kalea memaling, matanya membelalak dan terasa panas. Dia tidak menyangka jika Ando akan menampar wajahnya seperti ini. Tamparan Ando sangat sakit dan kuat, kulit pipi Kalea mendadak terasa panas dan nyut-nyutan. "Tutup mulutmu! Saya sendiri yang meminta Ayah untuk mengurus perceraian kita," marah Ando, nadanya menggeram dan penuh emosi serta amarah yang besar, "wanita sepertimu tidak layak dan pantas berada di rumah ini. Kau sama dengan saccubus!" lanjutnya. "Ta--tapi … Mas Ando, kita baru menikah tiga hari dan Mas akan menceraikanku? Ma--Mas!" Air mata Kalea jatuh, napasnya memburu dan dadanya terasa sesak serta bergemuruh hebat. Dia tidak mau bercerai dengan Ando. Kalea tidak mau berakhir dari rumah ini tanpa mendapatkan apapun. Dia sudah tak mendapatkan Damon,
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Aku Mencintaimu Mas

"Sudah?" tanya Damon lembut ketika Disha melepaskan gigitannya dari telapak tangan Damon– menyingkirkan tangan Damon secara kasar. Kemudian tanpa menjawab perkataan Damon, Disha langsung membaringkan tubuhnya di ranjang, berbaring dengan membelakangi Damon. "Darling," panggil Damon dengan lembut dan pelan, memegang pundak Disha– di mana dengan cepat dan kasar Disha menepis tangan Damon dari pundaknya. "Mas Damon membuatku takut!" cicit Disha tetapi dengan nada mencebik dan setengah mengomel. Suaranya bergetar dan terdengar parau. "Tidak mungkin aku melukaimu, Darling." Damon ikut berbaring, memeluk tubuh Disha dari belakang sembari mengecup pundak perempuan yang sangat ia cintai tersebut dengan penuh kasih sayang. Mana mungkin Damon melukainya, sedangkan Disha adalah cintanya. Wanita ini bukan hanya berhasil membawanya dari kegelapan, tetapi juga memberikan warna yang indah bagi Damon. Disha segalanya! "Cik, bukan itu--" pekik Disha, membalik tubuhnya menghadap Damon– memperlihat
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Jebakan Jahat Orang Tua

"Akhirnya, Tuan Ando berkenan datang ke rumah kami ini."Ando hanya diam, menatap datar ke arah seorang pria paru baya yang saat ini duduk di depannya– berbicara dengannya. Bukan hanya pria paru baya itu yang ada di sana, melainkan seorang wanita juga. Ando tebak dia adalah istri dari pria ini. "Saya tidak ingin berlama-lama di sini. Saya hanya ingin mengantar surat cerai untuk putri kalian," ucap Ando to the point, meletakkan sebuah surat ke hadapan Arman Prasgiyo– ayah dari Kalea. Arman terlihat pucat dan muram ketika melihat surat cerai tersebut berada di hadapannya. "Tuan Ando, kalian baru menikah beberapa hari. Maksudku, saya tahu putri saya telah keterlaluan di rumah Lucas yang mewah. Tetapi …-" "Tutup omong kosongmu. Besok jika surat itu tidak ditandatangi oleh putrimu dan tidak sampai ke hadapanku, maka bukan hanya dana dari saya yang akan saya cabut. Tetapi saya pastikan perusahaan anda mengalami kebangkrutan total," ancam Ando, menatap tajam sembari penuh peringatan pada
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Jebakan yang Menjebak Balik

"Apa kubilang? Kau dijebak, heh?!" ledek Damon, menatap Ando yang sudah kembali ke rumah dan duduk lesu di sofa yang ada di ruangan ayah mereka. "Jadi bagaimana sekarang? Kau menceraikan Kalea lalu menikahi adiknya?" tanya Ben yang juga ada di sana. "Cik, aku punya bukti jika mereka menjebakku. Jadi mereka tidak bisa menuntut apapun pada Ayah, mereka juga tidak bisa menuntutku untuk menikahi putri mereka karena mereka memang terbukti menjebakku. Masalah sudah selesai!" ucap Ando, menampilkan air muka datar dan raut dingin. Mereka di ruangan ayah mereka tetapi sang ayah tak ada di sana karena tengah mengurus masalah Ando dengan keluarga Prasgiyo. "Kau tidak berniat tanggung jawab pada adik iparmu, Dude? Kau telah merebut Virginnya, Kak. Dan-- bagaimana jika dia hamil anakmu?" tanya Ben, mengerutkan kening sembari menatap penuh tanda tanya pada Ando. Ando pria yang bijak dan jauh dari kata brengsek. Tetapi karena masalah ini, kakaknya terlihat sangat brengsek. "Untuk apa? Dia sam
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status