All Chapters of Di Talak Suami Melarat Di Pinang Konglomerat: Chapter 41 - Chapter 50

173 Chapters

Bab 41

Pagi itu Lisa yang seperti biasa, aktivitas kesehariannya mencuci baju, membereskan rumah, masak dan juga menyiram bunga.Walau di rumah Bu Ranti ada asisten rumah tangga, namun Lisa selalu membantunya, tanpa sungkan dan berat tangan.Pagi itu Lisa menyiram tanaman bunga milik Bu Ranti, semua bunga bermekaran indah di pandang, air yang segar membasahi tanaman itu agar menjadi segar tak lagi layu."Ehem," suara deheman milik pria di belakang Lisa yang berhasil membuat Lisa terkejut setengah mati."Astaghfirullah," ucap Lisa seketika saat kaget."Maaf Nona, jika aku mengangetkan mu.""Mas, Aldo, ada apa?" tanya Lisa saya menoleh ke belakang ternyata itu Aldo yang sedang berdiri tepat di belakangnya."Tidak ada, aku hanya ingin melihat kamu, Hmm, maksudku, aku hanya ingin melihat kamu menyiram bunga itu saja tidak lebih." Jawabnya dengan menatap Lisa."Oh," Lisa hanya memberi Oh saja."Apa kamu tidak keberatan untuk aku berada di sini?"Lisa menggeleng, namun sebenarnya ia tak enak jika
Read more

Bab 42

Lisa yang sedang memasak tiba tiba saja di hampiri oleh Aldo. Pria tampan dengan berbadan sedikit kekar itu tidak pernah putus asa untuk mendekati istri dari saudaranya sendiri.Lisa yang sedang memasak pun bingung harus melakukan apa, sebenarnya hati Lisa tak enak jika Aldo selalu berada di rumah itu, ia benar benar bingung."Lisa, tolong buatkan saya kopi hitam ya? dan saya minta tolong kamu antarkan ke kamar saya," titahnya kepada Lisa."Tapi mas, kenapa tidak di minum di ruang tamu saja?""Aku lagi malas sekali untuk duduk di ruang tamu, kamu tidak keberatan bukan?"Lisa menggeleng lalu kemudian aldo pergi dengan tersenyum, Lisa segera membuatkan segelas kopi hitam untuk Aldo.tidak lama setelah itu, Galang datang dan Lisa sangat lega, Gilang yang melihat istrinya tersenyum pun terheran."Ada apa sayang?"Lisa tersenyum manis menatap suaminya itu, "wahai suamiku, boleh kah aku meminta tolong sesuatu padamu?""Tentu sayang, mau minta tolong apa?""Sayang, tolong antarkan kopi ini p
Read more

Bab 43. Kiki Tumbuh Dewasa

Hingga pada akhirnya Lisa dan juga Gilang telah menikah sudah satu tahun, bisa pun hamil dan kehamilannya memasuki usia 5 bulan.Lisa mengandung anak dari pernikahannya bahkan Lisa juga tak menyangka jika dirinya bisa mengandung anak dari Gilang.Gilang mengadakan syukuran atas kehamilan Lisa yang ke 5 bulan dan bilang juga akan melaksanakan syukuran kembali di saat usia 7 bulan. karena Gilang begitu bahagia atas kehamilan istrinya ia akan mengadakan syukuran dari usia 5 bulan dan juga 7 bulan.Lisa juga diajak oleh gilang untuk melakukan USG. dan mereka mendapatkan hasil USG menunjukkan bahwa jenis kelamin anak Lisa dan juga Gilang adalah laki-laki.Gilang begitu sangat bahagia karena anak pertamanya adalah perempuan dan anak kedua adalah laki-laki. Menurut Gilang kini hidupnya begitu sempurna Kiki juga sudah mulai belajar berbicara dan Lisa telah mengandung anaknya."sayang mas ngadain syukuran ini untuk mengucap rasa bahagia mas karena kamu sudah hamil dan Kiki akan mendapatkan adik
Read more

Bab 44

"Yaelah kayaknya kagak ada sasaran empuk nih buat ngisi kantong. Mana gue haus banget lagi, duit juga kagak ada, gue lupa, nasib banget kalau jadi orang pelupa, gini amat yaelah," gerutuk Kiki saat sampai di kampus.Saat Kiki duduk dimejanya, tiba tiba ia melihat teman sekelasnya itu hendak membeli minuman namun dia malas untuk keluar."Kiki, Lo mau beliin gue makanan sama minuman kagak?""Pucuk dicinta duitpun tiba! Yaelah kalau beginikan gue bisa ngisi kantong. Hehe," gumam Kiki dengan peringas peringis."Lu mau kagak? Ngapain lu cengengesan? Kesambet Lo ya?""Iya iya Des gue mau. Mana duitnya?" kila mengulurkan tangannya meminta uang dari temannya untuk berbelanja."Nih. Itu upah lu lima ribu, dan sisanya Lo balikin ke gue""Iya beres""Tapi ingat ya?""Apa lagi sih Des?""Jangan Lo korupsi. Lima ribu aja buat Lo. Itu masih ada kembalian dua puluh entar Lo ambil lima ribu berarti masih lima belas di gue""Iya iya. Bawel amat lu. Kagak percayaan sama gue""Ya udah Sono lu, ngapain m
Read more

Bab 45.

Lisa menatap ke arah Gilang dan juga Kiki."Kenapa malah pada ketawa?""Tidak, tidak ada, hanya lucu saja." Jawab Gilang dengan terkekeh."Mas pasti sama kan ngatain Lisa sama seperti Kiki?""Tidak jangan suuzon dong sayang," jawab Gilang."Iya itu Ibu mah sok tahu," jawab Kiki dengan terkekeh."Udah diem kamu Kiki, hati ibu sedang tidak baik baik saja, mana kejutannya? Sini ibu mau lihat apa coba?""Yaelah. Kagak mau ditebak tebak dulu gitu ya? Biar kesannya menegangkan gitu.""Alah udah kagak usah. Jantungan yang ada kalau tegang, udah mana sini kasih ke ibu, apaan kejutannya Ki?"Kiki memperlihatkan amplop yang ia pegang ditangannya lalu memberikan kepada ibunya."Tara.....!!! Nih buat Ibu, diambil aja jangan malu malu kayak sama anak tiri aja. Hehe""Apa ini maksudnya ya? kok ayah tersungging." Kata Gilang menyipitkan mata namun tersenyum."Iih ayah, baperan deh, kayak yang Sono noh," kata Kiki lalu terkekeh."Siapa?""Itu tuh."Lalu Kiki dan juga Gilang terkekeh bersama, ayah dan
Read more

Bab 46

Tak lama Kiki pun keluar dari dalam ruangan tempat baju itu. Saat dia keluar ia menabrak pria yang tadi mengajaknya kemall untuk pergi beli baju."Aduh...!!" Ucap mereka bersamaan saat tak sengaja bertabrakan.Mata pria itu membulat sempurna saat menatap Kiki dan Kiki memegang keningnya yang terhentuk tubuh pria itu."Astaga!!! Lo ngapain masih pakek baju butut itu. Lo kagak denger apa yang gue bilang sama Lo!"Kiki menantap pria itu. Mata kiki membulat sempurna dan mengepalkan tangannya.Plak!!!Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi mulus pria itu."Heh cowok kaya. Gue tahu Lo itu kaya raya, tapi Lo gak bisa hina baju gue sembarangan. Gini gini gue beli baju hasil keringet gue sendiri, gak pakek keringet bapak Lo ya!" Tunjuk Kiki memaki pada pria itu."Sialan ni cewek. Lo kira tangan Lo itu kagak sakit apa nampar gue? Wajah gue ini berharga dan perawatannya mahal. Lebih mahal dari baju murahan Lo itu." "Apa Lo bilang!!! Murahan. Sialan Lo!"Plak!!Kiki kembali menampar pria itu.
Read more

Bab 47

Saat Kiki berjalan sendirian tanpa siapapun, bahkan tanpa seorang teman, tiba tiba saja mobil mewah berhenti tepat disamping Kiki berjalan.Kiki terhenti langkah kakinya dan melihat ke arah mobil yang ada disampingnya. Matanya membulat sempurna saat melihat siapa yang keluar dari dalam mobil saat itu."El-elo!!!" Tunjuk Kiki kaget dengan membulatkan matanya menatap siapa yang turun dari dalam mobil itu.Plak!!Tangan kiki ditepuk dan disingkirkan."Gak usah norak, Lo""W-what!!"Pria itu membuang muka saat kiki berbicara."Bau banget sih nafas, Lo!"Kiki seketika mencoba menghembuskan nafasnya ditangan dan ia mencoba menciumnya dan kerutan wajah kiki terlihat di sana. Begitu juga dengan pria itu."Astaga!! Ceroboh banget sih gue. Ini pasti gara gara gue tadi lupa gosok gigi, gara gara rebutan kamar mandi sama ibu pagi tadi." Gumam Kiki dengan membulatkan matanya berbicara sendiri dalam hatinya.Pria itu memperhatikan kiki dengan raut wajah bingung menantap kiki lalu kiki nyengir."Ken
Read more

Bab 48

"Kerja sama apaan nih? Kagak ngerampok kan??" Jawab Kiki ngasal."Yaampun sumpah ya, isi otak Lo itu kriminal terus. Kagak ada apa ya yang waras isi otak Lu??" Ujar Reza dengan menatap kesal ke arah Kiki.Lalu Kiki hanya mengedipkan matanya dan memanyunkan bibirnya dengan menyilangkan kedua tangannya kedada."Udah deh, Lo gak usah banyak mikir. Mending Lo ikut aja rencana gue, dan Lo bisa dapat duit!""Kalau gua dapat duit dari dia, bisa untuk nambahin tabungan gue nantinya, dan gue kan emang lagi butuh banget itu duit." Batin Kiki dalam hatinya."Mau kagak Lo? malah bengong!" Ucap reza."Berapa Lo akan gaji gue?"Reza membisikkan kepada Kiki, seketika Mata kiki membulat sempurna saat mendengar bisikan nominal yang akan di bayar oleh Reza pada Kiki."Gimana, Lo setuju?""Gua kagak denger Lo ngomong apa? telinga gue geli doang. Seperti ditiup Lo?' kata Kiki dengan tersenyum."Astaga!" Jawab Reza."Lo ngomong yang bener dong, kenapa harus bisik bisikkan segala sih?" kata Kiki, yang sebe
Read more

Bab 49

"Awas aja Lo, kalau nafsu sama gue. Gue gak akan tinggal diam!" Ancam Kiki menatap ke arah Reza."Iya iya. Kita itu hanya nikah kontrak dan gak akan saling jatuh cinta. Faham!" Tegas Reza."Tapi Lo harus bener bener janji sama gue. Setelah pernikahan lima bulan, Lo akan ceraikan gue!""Iya udah beres itu. Lo kagak usah khawatir. Lagi pula cerai Lo sama gue, Lo masih utuh kok. Kaki tangan Lo masih dijamin lengkap, bahkan Lo juga bakalan dapat duit. Kurang baik apa coba gue sama Lo??""Gue cuma takut, gue dilecehkan sama Lo!" Tunjuk Kiki pada Reza."Lo gak usah berfikir jelek deh tentang gue, gue gak serendah itu, dan gue bukan tipe cewek yang ingkar janji.""Bagus deh kalau gitu, soalnya gini gini gue laki laki baik, ya." Sambung Reza."Baguslah kalau begitu!" kata Kiki."Jadi Lo mau kan? ini deal!""Iya deal. Martabak gue ambil, dan uang jangan lupa Lo siapkan!""Tenang aja Lo, soal duit pasti gue siapkan. Orang kaya ni!""Mana gue tahu, Lo kaya atau gaknya!""Udah deh. Besok orang tua
Read more

Bab 50

Saat selesai pertunangan beberapa hari yang lalu, kemudian Reza dan juga Kiki melakukan resepsi pernikahan.Kiki keluar dari dalam kamar semua mata tertuju kepadanya.Dengan riasan wajah yang begitu cantik, anggun menjadi satu. Tampak semua mata terpesona memandang Kiki ketika ia keluar dan melangkah menghampiri calon pengantin pria yaitu Reza."Wow, cantik banget ya, pengantin wanitanya!" Ucap para tamu undangan memuji kecantikan Kiki ketika melihat Kiki."Nggak sia sia Reza cari istri!" Ucap para tamu undangan yang lainnya saat melihat kedatangan Kiki.Reza menghampiri Kiki dan meraih tangannya lalu mengajaknya duduk di depan penghulu untuk melakukan ijab Kabul."Lo, kalau di depan umum senyum dong, jangan begitu kenapa sih?" Lirih reza pada Kiki."Lo, kagak tahu rasanya dimake-upin begini. Wajah gue rasanya kaku banget yaampun!""Santai aja kenapa sih, jangan norak. Lihat mata umum memandang Lo, dengan kekaguman dan penuh ketakjuban!" Lirih reza lagi."Bawel Lo!" bantah Kiki pada R
Read more
PREV
1
...
34567
...
18
DMCA.com Protection Status