"Masuklah lebih dulu ke kamar Neo, nanti biar aku yang antar makanan milik papa," pinta Lara sembari meraih tangan Alex dengan matanya yang sama sekali tak berpaling.Kecemasan melandanya, ia hampir menangis jika tak ingat ada Selim di depan mereka sekarang ini."Iya, baiklah. Terima kasih."Lara mengangguk, menggandeng tangan Alex kemudian menunduk di depan Selim seraya berujar, "Aku pergi dulu."Tidak menunggu pria itu akan menjawabnya ataukah tidak, Lara tidak peduli.Sebenarnya jika boleh pun, sekarang ini Lara lebih memilih untuk mengumpat atau mencakar wajahnya.Tidak akan mungkin Lara lupakan bahwa sekalipun dia terlihat manis dan bersahabat, dialah yang telah menimbulkan kecelakaan itu. Dalang yang harus bertanggung jawab untuk kondisi anak-anaknya. Dan mungkin juga ... atas kondisi Alex sekarang ini.Punggung kecil Lara dan tingginya tubuh Alex bisa disaksikan oleh sepasang mata milik Selim yang belum beranjak satu inchi pun dari tempat ia berdiri.Lambat laun menyaksikan ke
Read more