All Chapters of Membawa Lari Anak Kembar CEO: Chapter 331 - Chapter 340
362 Chapters
Bab 331 - Sang Penghancur
Alex bergeming. Kediamannya tentu saja membuat Jefri berang sehingga ia sekali lagi bertanya, “Papa tanya padamu, Jest Alexander Suh! Apa yang sudah kamu lakukan pada Lara?”Didengar dari nada bicaranya ... sepertinya Lara tahu bahwa Jefri bukan hanya sekadar bertanya. Tanya yang keluar dari bibirnya itu sebab ia pasti sudah mengetahui jawabannya sehingga ia hanya meminta Alex agar jujur.“Papa ....” panggil Lara lirih, ia maju satu langkah tetapi hal itu ia urungkan.Kakinya seolah terpancang di lantai, tak bisa bergerak. Berdiam mematung di sana.PLAKK!Tamparan tangan Jefri melayang mengenai pipi sebelah kiri Alex. Dan saking kerasnya, Alex mundur untuk beberapa langkah ke belakang, nyaris saja limbung.“Jadi ini alasan kenapa kamu meminta aku dan ibumu untuk tidak mencampuri urusanmu saat itu? Karena kamu menelantarkan Lara?!”Tangan Jefri sekali lagi terangkat. Dalam satu detik jelas ia akan menampar Alex lagi. Oleh karenanya Lara maju dengan gegas dan menahan pergelangan tangann
Read more
Bab 332 - Cinta Tanpa Pamrih
“Kalian masuk dan istirahatlah!” pinta Ibra, memandang Alex dan Lara bergantian. “Ada banyak orang yang akan menjaga tempat ini. Kalian jangan khawatir ular jantan bernama Selim itu datang dan mengacau.”“Iya, terima kasih, Ibrani.”“Sama-sama. Aku akan pulang malam ini dan kembali besok pagi. Ada hal yang harus aku kerjakan terlebih dahulu.”“Iya. Tapi mungkin aku akan menyusul Papa untuk menunggu Shen di depan ICU setelah ini. Lalu menyempatkan pulang sebentar untuk melihat Skyler.”Ibra mengangguk, “Apapun itu ... tetap lakukan dengan hati-hati. Minta orang untuk mengantarmu ....”Ibra menundukkan kepalanya di depan Alex dan Lara sebelum ia undur diri. Ibra benar saat mengatakan jika akan ada banyak orang yang menjaga tempat ini sebab Lara telah melihat beberapa pria berpakaian serba hitam yang ia yakini sebagai bodyguard milik JS Group berdatangan. Bahkan beberapa di antaranya Lara kenal betul. Jack, dan Lim yang paling sering ia lihat.Selagi Lara dan Alex masuk ke dalam kamar ra
Read more
Bab 333 - Monster Behind The Dark
Mata Selim mengawasi apa yang sedang Ibra dan Jefri bicarakan. Tetapi ia tak mengerti karena jaraknya terlampau jauh.Ia bersembunyi di balik pilar penyangga koridor rumah sakit.Ia juga tidak mungkin mendekat dan ingin tahu apa yang sedang terjadi karena ia harus menjaga perilakunya sebaik mungkin.“Aku tidak bisa membiarkan mereka tahu kalau aku yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi,” gumamnya dengan seulas senyum sebelum kakinya ia bawa menjauh dari sana. Ia akhiri saja dirinya yang ingin tahu banyak hal itu hari ini. Langkahnya terasa ringan kala ia menjauh dari koridor dan menuju ke parkiran rumah sakit. Bahkan sesekali senandungnya terdengar. Gumaman yang membuat beberapa pasien mengira baru saja ada malaikat maut yang melewati mereka.Auranya yang gelap dan berbahaya sangat kontras dengan pembawaan yang ia tunjukkan tadi siang saat ia berhadapan dengan Lara.Hanya membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuknya tiba di rumah.Ia melepas coat yang ia kenakan dan tersenyum
Read more
Bab 334 - BYAKTA
....Dengan diantar pulang oleh salah seorang bodyguardnya, Alex akhirnya tiba di rumah.Jack, bodyguard yang mengantarnya memastikan Alex keluar dengan aman barulah ia bertanya, "Apakah Pak Alex benar-benar akan kembali ke rumah sakit besok pagi?"Alex menganggukkan kepalanya di hadapan pria yang mengenakan kemeja warna hitam tersebut."Iya, aku akan ke rumah sakit besok pagi. Mungkin aku akan berangkat dengan Ibrani. Akan aku kabari kalau kamu memang perlu menjemputmu.""Baik.""Kamu jaga malam?""Iya, Pak Alex.""Titip Lara dan anak-anakmu ya? Aku akan bersama dengan Sky malam ini.""Selamat beristirahat. Selamat malam."Jack menundukkan kepalanya di depan Alex yang lalu menepuk bahunya sembari menjawab, "Selamat malam."Alex membawa langkah kakinya memasuki rumah. Ia membuka pintunya dengan pelan, tak ingin menimbulkan kegaduhan karena sadar ini sudah larut.Ia menuju ke kamarnya, tidak ada suara dari dalam sehingga ia membukanya dengan pelan juga.Hatinya menghangat melihat ibunya
Read more
Bab 335 - Vampire Under The Moon
Batara baru saja mengira bahwa yang ia lihat di hadapannya ini adalah sesosok vampir. Tetapi bukan, itu adalah Jest Alexander Suh. Pria yang ditargetkan dalam kecelakaan, yang beberapa waktu lalu ia lakukan atas suruhan Selim.Bibirnya mengatup rapat saat mata Alex menghujamnya dengan tajam. Batara tidak pernah menemukan pria setampan itu saat tersenyum dan sekilas menunjukkan giginya yang tampak memiliki taring.“Kamu mengenalku dengan baik ternyata,” ujarnya.“A-aku tidak melakukan apapun padamu. Aku hanya disuruh,” ucap Batara ketakutan karena langkah yang diambil oleh Alex saat maju guna mendekat kepadanya itu seperti membawa kegelapan malam yang ada di belakangnya berkumpul menjadi satu.“Aku belum memintamu mengatakan apapun tetapi kamu sudah mengaku terlebih dahulu?” Alex tertawa hampir tak terdengar. Ia kembali memandang Batara, senyum dan tawa yang sebelumnya ia perlihatkan kini tidak tampak lagi.Yang terlihat di sepasang mata Alex yang seperti serigala itu adalah kebencian
Read more
Bab 336 - Muka Dua
Baru setelah mungkin berlalu sekitar lima belas menit, Batara menanggapi panggilan Selim yang berkali-kali tak menuai respon itu.“Ke mana saja kamu?!” tanya Selim, lebih terdengar menghardik.“Maaf, Pak Selim. Aku ketiduran. Semalam tidak bisa tidur soalnya.”“Kamu sudah pindah ke rumah barumu?”“Iya, aku sudah pindah ke kontrakan yang baru.”Selim mendengus kesal, tampak tidak puas dengan jawaban yang diberikan itu.“Kamu tahu ‘kan apa yang harus kamu lakukan selanjutnya?” tanyanya. “Aku mau kamu menjebak Alex sesuai rencana. Kali ini ... tidak ada kegagalan. Harus Alex yang terlibat, tanpa kesalahan! Mengerti?”“Baik, Pak Selim.”“Koordinasikan nanti dengan Vera, kalian yang tentukan waktunya!”“Iya, aku akan hubungi Vera nanti.”“Bagus. Aku tutup panggilannya.”Selim menekan warna merah pada layar sentuh di ponselnya kemudian melemparkan benda pipih warna hitam itu ke atas kursi kemudi yang ada di sampingnya.Matanya masih belum beralih dari Alex dan Lara yang sedang berada di dala
Read more
Bab 337 - Reaksi Tubuh Terhadap Rangsangan
"Masuklah lebih dulu ke kamar Neo, nanti biar aku yang antar makanan milik papa," pinta Lara sembari meraih tangan Alex dengan matanya yang sama sekali tak berpaling.Kecemasan melandanya, ia hampir menangis jika tak ingat ada Selim di depan mereka sekarang ini."Iya, baiklah. Terima kasih."Lara mengangguk, menggandeng tangan Alex kemudian menunduk di depan Selim seraya berujar, "Aku pergi dulu."Tidak menunggu pria itu akan menjawabnya ataukah tidak, Lara tidak peduli.Sebenarnya jika boleh pun, sekarang ini Lara lebih memilih untuk mengumpat atau mencakar wajahnya.Tidak akan mungkin Lara lupakan bahwa sekalipun dia terlihat manis dan bersahabat, dialah yang telah menimbulkan kecelakaan itu. Dalang yang harus bertanggung jawab untuk kondisi anak-anaknya. Dan mungkin juga ... atas kondisi Alex sekarang ini.Punggung kecil Lara dan tingginya tubuh Alex bisa disaksikan oleh sepasang mata milik Selim yang belum beranjak satu inchi pun dari tempat ia berdiri.Lambat laun menyaksikan ke
Read more
Bab 338 - Cemburunya Alex
Alex dan Lara bergegas keluar dari kamar rawat Neo bersama dengan Zio yang digandeng olehnya. Mereka berpapasan dengan Rafael yang kedua alisnya terangkat saat bertanya, “Apakah Zio sudah memberi tahu Pak Alex?” “Sudah, Raf. Terima kasih.” Mereka lalu menuju ke ruang ICU kembali. Rasanya sangat bahagia mendengar Shenina bangun. Harapan yag selama beberapa hari terakhir ini mereka langitkan kini telah mendapati kenyataan yang baik. Lewat Zio yang memberi tahu mereka, akhirnya ... Lara dan Alex bisa melihat wajah anak gadis mereka yang sedang membuka mata di dalam ruang ICU. Terlihat beberapa dokter dan perawat memeriksanya di dalam sana. Lara tak bisa menahan air mata harunya. Alex menariknya ke dalam pelukannya. Bahagia mereka telah bisa mereka genggam sekarang. “Shen benar-benar sudah sadar, Alex,” ucap Lara lirih. Setitik air matanya menetes penuh dengan haru. “Syukurlah ... karena memang sudah terlalu lama dia berada di dalam sana, Lara.” Tak berapa lama, dokter keluar dan m
Read more
Bab 339 - Sebuah Upaya Mencuci Otak
“Bicara apa manusia satu ini!” Lim, bodyguard yang membersamai Neo tentu saja langsung marah mendengar apa yang baru saja disampaikan oleh pria itu. Ia meraih kerah kemeja Selim, menariknya bangkit dan mendorongnya menjauh dari hadapan Neo. “Apa yang kamu bicarakan, hah?!” tanyanya sekali lagi. Sepasang matanya yang terlihat seperti mata elang menerpa Selim dengan penuh amarah. Lim tahu betul siapa Selim, siapa yang menyebut dirinya sebagai ‘Paman’ di depan Neo ini. Lim dan anak buah Alex yang lain ditugaskan untuk mengamankan ruang rawat Neo dan Lara bukan tanpa alasan. Itu karena pria di hadapannya ini! Yang rasanya sudah sangat Lim ingin patahkan rahangnya karena sudah bicara sembarangan di depan Neo. Jika tak ingat ia harus bersikap baik dan seolah tak terjadi apapun, ia bahkan bisa membanting pria ini hingga patah punggungnya sekarng juga. “Yah! Aku hanya mengatakan kebenaran kok,” ujar Selim dengan santainya. Menepis tangan Lim yang masih bertengger di kerah kemeja yang i
Read more
Bab 340 - Something Wrong With Alex
Alex benar-benar sangat ingin mengumpat mendengar apa yang dilakukan oleh si Selim itu pada anak lelakinya. Tetapi hal itu ia urungkan.Ia sabarkan dirinya berulang kali. Ia tahan, ia tahu ia tidak boleh melampiaskannya sekarang sebab ada Neo yang melihatnya.Dan bukanlah sebuah hal yang baik membuat pria itu menyadari bahwa Alex sudah mengetahui apa-apa saja yang ia lekukan di belakang layar hingga menimbulkan kecelakaan dan nyaris merenggut nyawa anak-anaknya.Alex tidak ingin rencana yang telah ia susun ini musnah begitu sajaa.Ia menghela napasnya, tersenyum pada Neo seraya mengusap lembut pipi anak lelakinya itu.“Papa tidak mungkin melakukan itu, Sayang,” katanya. “papa tidak akan melakukan apa yang dibilang sama paman Selim itu.”Alex menganggukkan kepalanya beberapa kali, melakukan gerak persuasif agar sekiranya bisa memengaruhi dan membuat Neo percaya bahwa memang inilah yang terjadi.Bahwa memang dia tak akan pernah melihat wanita lain selain Lara. Selain mamanya anak-anak,
Read more
PREV
1
...
323334353637
DMCA.com Protection Status