Lara menjumpai dirinya tengah berbaring di atas ranjang rawat yang ia yakini ia sedang berada di dalam ponek corner. Tempat di mana kegawat daruratan ibu hamil dalam keadaan sebelum dan sesudah melahirkan ditangani. Dan apa yang dia lakukan di sini?Berbaring?Sungguh?Lara bangun dari posisinya, ia merasakan kepalanya yang nyeri, tubuhnya nyeri, semuanya nyeri. Apalagi hatinya.“Aku tidak bisa di sini dan tidur begini, anak-anak membutuhkan aku,” ucapnya. Ia hampir saja beringsut turun dari ranjang sebelum suara seorang wanita terdengar di telinganya.“Sayang, mau ke mana?!” daripada pertanyaan, itu lebih mengarah pada sebuah larangan.Lara menatap wanita yang duduk tak jauh darinya, seolah baru saja lepas dari pengawasan matanya yang kadang dilalui oleh cahaya putih.Beliau adalah mama mertuanya, Aruan, ibunya Alex. Wajah wanita itu terlihat khawatir. Ia meraih tangan Lara yang hampir saja mencabut jarum infus yang terpasang di sana.“Kamu tidak boleh ke mana-mana, Lara!” ucapnya.
Last Updated : 2024-04-27 Read more