Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 41 - Chapter 50

200 Chapters

Bab 41 Menahan Amarah

“Terima kasih.” Lirih Clau tepat membuka mata.Ia selalu tersenyum dan mengucap syukur, ketika mentari terbit ternyata semuanya bukan mimpi. Wajahnya berbinar dengan tangan menyentuh rambut halus pada rahang tegas Arjuna. Clau menikmati pemandangan menyenangkan di depannya.Apa bisa dibilang kalau sekarang Arjuna adalah miliknya, seutuhnya, hanya mencintainya? Ya Clau pasti bangga menceritakan semua kisah membahagiakan. Tetapi sayangnya ia hanya bisa menahan dalam hati, lantaran Arjuna tak pernah mengizinkan Clau keluar dan melangkah melewati pagar tinggi mansion. Pria itu teramat posesif mengurung miliknya yang berharga. Tidak memikirkan bagaimana perasaan Clau dilarang sekedar menghibur diri sebagai wanita. Termasuk ketika pergi bersama ibu mertua, Arjuna pasti menempatkan banyak pengawal sebagai mata dan telinga. Bukan tidak percaya kepada Nyonya Besar Caldwell, tetapi ia tahu bahwa Andreas masih mengincar istrinya. Sekali lagi Arjuna tidak mau sampai kehilangan Clau dan buah ci
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more

Bab 42 Kabar Mengejutkan

Pukul 12 siang Arjuna dan Clau kembali ke mansion. Arjuna mengantar dan memastikan Clau selamat sampai kamar. Lantas dia bergegas ke kantor pusat Cwell Group, lantaran berita perselingkuhan dirinya marak di media sosial.Tak disangka kabar buruk sangat cepat menyebar, di samping itu mereka semua mengetahui kondisi Clara. Berempati tanpa tahu alasan sebenarnya, dan menuduh Arjuna hanya memanfaatkan wanita.“Bagaimana bisa kecolongan, Givano?!” bentak Arjuna menggebrak meja kerja membuat tim IT perusahaan terkejut.“K-kami baru mengetahuinya Tuan.” Givano tidak menyangka ada media yang berani memuat kabar. Padahal sebelum pulang ia memberi peringatan kepada seluruh wartawan yang hadir.Foto-foto masa lalu Arjuna dan Clara tersebar luas menjadi konsumsi publik. Termasuk hasil pemeriksaan rumah sakit mengenai penyakit Arjuna dan kehamilan Clara. Tentunya Clau ikut terseret sebagai pihak yang disalahkan.Beberapa foto Clau mengenakan gaun sederhana di gedung kependudukan terungkap. Parahny
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

Bab 43 Apa Alasannya?

Setelah mendengar penjelasan dokter terkait kondisi Laras, Clau bisa mengembangkan senyum lebar dan bernapas lega. Pasalnya, kini Laras telah pulih walau memerlukan serangkaian terapi, agar persendian dapat digunakan secara normal. Serangkaian jadwal telah ditentukan oleh dokter, jadi Laras diminta tidak meninggalkan rumah sakit apabila belum berjalan sendiri.Selepas tim medis keluar, kecanggungan terasa antara Bu Laras dan Clau, ia menyadari arti tatapan ibunya. Tak berani melangkah lebih dekat karena ketidaksukaan tampak jelas. Clau hanya meremas kesepuluh jari tangan, mengalihkan pandangan ke luar kaca.Air liurnya begitu kental, sulit untuk menelannya. Clau hanya bisa melambungkan doa agar Laras menerima keadaannya. Bagaimanapun ini telah terjadi, bukan hal mudah Clau menjalani hingga titik puncak.“Ibu tidak ingat apa yang terjadi sebelum koma. Percakapan kamu dan Clara tempo hari ibu tidak mendengar jelas.” Laras memecah keheningan, lalu merubah posisi dari duduk menjadi berbar
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 44 Butuh Bukti

Bukan tanpa alasan baik Arjuna atau Laras terdiam selama 10 menit, melainkan Clau menguping di balik pintu. Arjuna memberi isyarat kepada ibu mertuanya untuk menahan bicara. Setelah aman, dan memastikan Clau benar-benar pergi ke kantin, Bu Laras mulai buka suara. Mengajukan pertanyaan yang sama kepada Clau, ingin mendengar secara langsung dari bibir Arjuna. Laras juga tahu Arjuna pria baik-baik tetapi keadaan merubahnya menjadi dingin dan kejam.“Karena aku mencintai Claudya.” Jawaban singkat Arjuna membuat Laras menegakkan punggung.“Ini bukan dusta? Ibu tahu, Clau pasti menukarnya dengan uang untuk membayar biaya pengobatan.” Perasaan Laras campur aduk, antara kesal, sedih, bingung menjadi satu.“Apa Nak Arjuna serius? Ibu tidak mau Clau sakit hati, ibu juga tahu kamu susah melupakan Clara. Kalau Arjuna tidak bisa memberi kebahagiaan, sebaiknya lepaskan Clau. Masalah anak, ibu tidak akan melarang Arjuna datang ke rumah. Maaf atas segala perbuatan Clara.” Tukas Laras begitu malu akan
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 45 Posesif

Setelah 3 minggu berlalu, Arjuna tak sekalipun mengabaikan istrinya sendirian di rumah sakit. Ia benar-benar merealisasikan ide gilanya, hingga Clau pasrah. Setiap malam berbagi ranjang pasien dengan Arjuna, dan beruntung tidak terlalu sempit. Walau keduanya harus saling berdempetan.Arjuna akan menunjukkan kepada ibu mertua, bagaimana ia sungguh telah membuka hati bagi Clau. Jujur saja menghapus kenangan indah bersama Clara memang sulit, tetapi ia berjuang demi buah hati. Seiring berjalannya waktu, Arjuna yakin bisa mencintai Clau sepenuh jiwa dan raga.Setelah Clau terlelap, Arjuna turun dari brankar, meregangkan otot kaku dan membuka laporan yang dikirim Givano. Ia memang datang ke kantor setiap hari tetapi tidak sampai sore, Arjuna khawatir Clau bertemu sosok pria lain.“Tidur lah yang nyenyak Claudya, istriku.” Bisik Arjuna dan mengecup pipi yang kini tampak montok.Perubahan Arjuna tidak sia-sia, menuruti anjuran dokter kandungan dan psikolog mulai terlihat. Clau tidak lagi kuru
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 46 Jatuh Cinta

Puas merajuk, akhirnya Clau menghabiskan sup hangat dan roti lapis. Namun kesalnya belum pudar, seandainya tidak mengandung pasti Arjuna memperlakukannya dengan kasar. Ia juga tidak tega melihat mimik penyesalan terpancar begitu jelas. Clau mengesampingkan egonya dan menghargai Arjuna.“Kamu mau lagi?” tawar Arjuna tercengang bagaimana Clau mampu melahap cepat semua makanan.“Cukup, aku kenyang.”Clau tahu sikap posesif suaminya karena Arjuna terlampau takut. Jika Clau pergi bersama pria lain dan mengkhianati cinta yang baru saja tumbuh menjadi tunas.Di sela sepasang suami istri saling pandang, tim medis masuk ke ruangan. Mengabarkan hasil tes laboratorium Laras, ketiganya menyimak penuturan dokter. Hingga senyum mengembang dari bibir Clau, ibunya dinyatakan cukup stabil dan diizinkan pulang hari ini.Segera Arjuna mengutus anak buahnya menyelesaikan administrasi. Merapikan seluruh barang Laras dan mengambil obat-obatan dari instalasi farmasi.Clau melingkarkan tangan pada lengan La
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 47 Ingkar Janji

Di meja makan, Clau duduk menggenggam erat secangkir teh hangat. Pandangannya lurus ke arah jenedela, Clau sengaja membuka tirai. Tujuannya melihat Arjuna pulang dengan selamat, Clau tidak ingat kalau pagi tadi suaminya mengatakan pulang ke mansion.Setiap pergantian menit, Clau melirik ponsel mencari pesan dari Arjuna. Tetapi kosong, entah sudah berapa banyak pesan singkat dan panggilan telepon yang dilakukan tak kunjung dapat balasan. Clau menghela napas panjang tidak tahu keberadaan suaminya. Bahkan Givano saja telah tiba di apartemen beberapa jam lalu. Clau semakin tidak bisa tidur nyenyak, mendengar kabar buruk dari asisten pribadi. Rasanya kasur empuk berubah keras dan berbatu.“Kenapa dia selalu begini?” mencebikan bibir. Mengulang panggilan suara dan video, sampai hatinya dibuat kesal dan melempar ponsel ke atas meja. Clau berdiri, melirik jam dinding, lalu menggosokan telapak tangan sebab udara dingin meningkat. Ia nekat keluar rumah, berdiri di halaman, berjalan mondar-man
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Bab 48 Rahasia Terungkap

Tanpa menggunakan pakaian, dengan perut besarnya Clau memapah Arjuna. Membaringkan lelaki itu pada ranjang, sedetik kemudian ia merasa bersalah telah marah. Telapak tangan Clau menyentuh area kening, tubuhnya terlonjak karena Arjuna cukup panas. Clau pun beranjak dari atas kasur, segera memasang pakaian santai. Keluar kamar mencari Laras di teras belakang rumah.“Bu? Termometer di mana ya?” panik Clau.“Siapa sakit? Arjuna kah?” “Iya Bu, badannya panas.” Kedua tangan Clau masih sibuk membuka laci dan lemari.Tak lama Laras menyerahkan kotak kecil, Clau langsung menuju kamarnya. Ia menjepitkan alat pengukur suhu pada ketiak Arjuna. “Maaf. Harusnya aku tidak marah.” Lirih Clau menatap wajah Arjuna yang tengah memejamkan mata.Usai mengetahui ukuran suhu, ia gegas menyeka tubuh sang suami menggunakan air hangat. Beruntungnya Arjuna tidak demam tinggi dan tidak ada penyakit lain. Sebab Clau menghubungi dokter pribadi suaminya.Selepas dokter pergi, Clau membuat makanan lunak dan berku
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 49 Kecewa

“Ibu?” Clau berusaha berdiri. Namun, lagi-lagi Arjuna menahannya, Clau tahu suaminya salah besar. Hatinya tidak tega melihat ibu dan suaminya bermusuhan. “Keluar dari sini Arjuna! Pintu rumah kami terbuka, silakan keluar!” Laras merentangkan lengan, menunujuk pintu utama. Manik hitam legamnya melebar, sakit hati melihat wajah Arjuna.“Claudya, masuk ke kamar. Biarkan Arjuna pulang ke kediaman Caldwell.” Pungkas Bu Laras meraih lengan Clau, berusaha melepaskan dari genggaman tangan Arjuna.“Ta-tapi Bu …” Clau terbata, ia tidak berkutik saat ibunya membawa masuk ke kamar.Sedangkan Arjuna mengela napas panjang, tidak terkejut lagi akan reaksi Laras. Segala sesuatu memang beresiko, ia menganggap ini sebagai akibat dari dendamnya. Arjuna keluar dari rumah sederhana ini, langkah kakinya terhenti di depan jendela kamar Clau. Cukup lama melihat ke arahnya, berharap sang istri melongokan kepala. Sayangnya dari dalam Clau hanya bisa memandang nanar wajah sang suami. Ia meneteskan air mata
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 50 Di mana Kamu?

Selesai rapat Arjuna menginjak pedal gas seperti orang kesetanan. Ia menolak tawaran Givano yang hendak menemani. Namun asisten pribadi itu dan pengawal segera membuntuti tuannya. Khawatir terjadi kerusuhan akibat Arjuna tidak bisa menahan emosi.Givano sampai berteriak ketakutan sebab sopir mengemudi dengan kecepatan tinggi. Beruntungnya mereka semua tiba tepat waktu. Hingga bisa mencegah aksi kebrutalan Arjuna, hanya gebrakan meja saja terdengar keluar.“Tuan … Anda tolong tenang. Kalau Anda terus tidak bisa mengontrol emosi Nyonya Clau pasti sedih.” Bisik Givano, dan akhirnya Arjuna melunak.Sebagai juru bicara dan tangan kanan Presdir Cwell Group, Givano negosiasi dengan agen property. Cukup alot dan sulit sebab bukan perkara mudah karena pembeli telah membayar sebagian biaya. Givano terus berupaya mengusahakan agar rumah tersebut jatuh ke tangan tuannya.“Tuan … apa Anda bersedia membayar biaya ganti rugi?” bisik Givano menyampaikan usulan lebih dulu.“Tentu saja. Aku tahu bagaim
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more
PREV
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status