“Hah bagaimana bisa” gumam Clara, mendadak tubuhnya kehilangan rangka, dan kesulitan berjalan.Seingatnya, tadi mengunci apartemen ini menggunakan sandi dan kunci manual. Dia juga tidak pergi terlalu lama, malahan kurang dari 1 jam. Memang benar Arjuna mengetahui kombinasi sandi tetapi untuk kunci manual rasanya mustahil.“Umm … sa-sayang kenapa kamu di sini? Kangen ya?”“Kamu belum jawab pertanyaanku Clara, dari mana?”Arjuna bisa menangkap kegelisahan pada kedua manik coklat Clara. Menelan air liur yang terasa kelat, tidak bisa dipungkiri wanita ini menyembunyikan sesuatu. Namun, Arjuna tidak mengincar dengan banyak pertanyaan atau tatapan tajam. Melainkan menepuk paha agar Clara duduk santai di atasnya. Menyapukan jari pada tulang pipi, bibir tipis menggoda, hingga ceruk leher putih mulus. Arjuna menarik kedua sudut bibir, semanis mungkin menebar pesona. Ia yakin Clara tergoda untuk berbagi peluh dengannya. Sangat disayangkan, kini Arjuna membayangkan wanita lain di hadapannya. B
Last Updated : 2023-08-14 Read more