Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 31 - Chapter 40

200 Chapters

Bab 31 Karena Sikapmu

Arjuna mondar-mandir di depan tirai putih, tidak sabar menunggu hasil pemeriksaan. Bahkan dia hampir diusir keluar bangsal oleh petugas medis lantaran membuat berisik. Arjuna selalu mengepalkan tangan, keduanya terlipat di atas perut.“Lama.” Desis Arjuna, lagi-lagi melirik tirai putih.Karena bibir dan tangan bertambah gatal, Arjuna menyingkap sedikit tirai, melongok ke dalam. Pandangannya terhalang oleh perawat. Jadi hanya bisa melihat ujung kaki Claudya. Bibir sensualnya langsung tersenyum, mendengar dokter kandungan menyampaikan bahwa janin Clau baik-baik saja. Setelah diberi obat penguat kandungan, sakit pada perut menghilang. Arjuna pun mendengar dengan seksama nasehat dokter untuk menjaga ibu hamil. Beberapa poin penting yang disampaikan menyentil jantungnya sebagai calon ayah.Arjuna sadar, atas ulahnya bisa membunuh janin dalam kandungan. Tidak gampang memang mengatasi amarah meluap-meluap, terlalu takut ditinggal dan dikhianati kembali.Ia mendekati Clau selepas dokter dan
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Bab 32 Membuat Perhitungan

Clau menangis tersedu-sedu di balik partisi kaca. Setia memandangi wajah pucat Laras yang tertutup oksigen. Ia sendiri tidak tahu sejak kapan Laras dinyatakan kritis. Sebelum berangkat liburan, Clau sempat menjenguk, kondisi ibunya memang tidak stabil tetapi bukan berarti diambang kematian.Terbayang kalau semua ini akibat Clara, ia tidak menyangka kakaknya tega berbuat keji. Ditambah pengakuan Arjuna, kalau Clara marah akibat pria itu mengingkari janji. Clau benar-benar dipermainkan oleh keduanya.“Ibu … cepat bangun.” Lirih Clau.Saat ini Clau enggan melihat wajah tampan Arjuna, “Ternyata sakit banget Bu jadi pelampiasan, karena dia selalu melihat ke masa lalu.”Di luar ruangan, Arjuna baru saja tiba bersama Givano. Membawa bukti bahwa pertunangan itu tidak akan pernah terjadi. Arjuna harap Clau bisa mengerti, tetapi ia juga cemas lantaran sang istri lebih dari 1 jam diam di ruang ICU.Arjuna memerintah Givano membeli makanan, karena Clau tidak boleh terlambat makan. Asam lambungnya
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 33 Rencana Clara

Satu minggu berlalu kondisi Bu Laras kian membaik. Tekanan darah berangsur normal, detak jantung mendekati batas yang ditentukan dokter. Sama halnya dengan hubungan Arjuna dan Clau, keduanya mulai berkomunikasi walau sebatas memecah keheningan.Jujur saja Arjuna merasa tidak enak hati, secara tidak langsung menyebabkan ibu mertua hampir meregang nyawa. Clau pun menerima jalan hidup yang dipilihnya, sejahat apapun sang suami, Clau menelan bulat-bulat. Inilah resiko dari masuknya ke dalam kehidupan Arjuna.Dua hari yang lalu Arjuna kembali bekerja, setiap siang selalu menghubungi Clau. Memantau keadaan sang istri dan calon anak. Pria itu mempercayakan seutuhnya kepada Nyonya Besar Caldwell.“Claudya?” panggil Nyonya Caldwell membuyarkan lamunan.“Ya Mom? Ada yang bisa dibantu?” Clau menoleh dari ayunan.“Sayang, bisa kamu antar makan siang untuk Arjuna? Tidak lupa kan kalau hari ini spesial?” Clau mengerutkan dahi, bola matanya berputar ke atas, mengingat seluruh agenda penting. Kemudi
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 34 Tidak Akan Menceraikanmu

Bertepatan dengan Clara menginjak kuat pedal gas, mobil Andreas memasuki pelataran parkir Cwell Group. Pria itu melotot karena Clau berada di tengah jalan. Secepatnya Andreas menghalangi dan membatalkan niat Clara.Hingga kedua mobil saling bertabrakan, Clau yang terkejut seketika terkulai di atas jalan. Kedua tangan dan kakinya mendadak tremor akibat kecelakaan. Clau juga bisa melihat kalau kepala kakaknya sempat terbentur pada setir. “Claudya?!” teriak Arjuna segera memapah sang istri.Clau menolehkan sebentar kepala, lalu menunjuk lemas kendaraan di depan mereka. Lelehan hangat bening membasahi pipi, sungguh Clau merasa tidak enak hati kepada Andreas. “Kita ke rumah sakit, periksa keadaan kamu.” Tukas Arjuna.“T-tapi Tuan Lehman gemana?” suara serak Clau.“Pengawal akan membawanya ke rumah sakit, kamu tenang saja mobilnya memiliki keamanan canggih.” Tak hanya itu, Clau pun bertambah histeris sebab Clara di keluarkan secara paksa oleh petugas keamanan. Dahinya memar dan hidung mim
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Bab 35 Hadiah

“Tuan? Tuan berapa lama lagi? Apa Anda tidak pegal?” keluh Givano membungkukkan bahu seraya menyeka peluh pada dahi.Salahkan Arjuna mengajak asisten pribadinya berkeliling pusat perbelanjaan. Stamina Givano pun tidak kuat terus berdiri, berjalan tanpa makan dan minum.“Kau itu pria atau wanita? Berisik sekali!” sentak Arjuna melempar papper bag berisi alas kaki wanita. “Sekali lagi bicara ku potong gajimu 99%.” Ancaman Arjuna ini sukses membungkam Givano.“1% dari gajiku berapa? Bahkan hanya cukup membeli satu kali makan siang.” Batin Givano menjerit.Arjuna terus mencari, gaun indah yang cocok dan pas pada lekuk tubuh elok bak gitar spanyol sang istri. Walau usia kandungan Clau menginjak 12 minggu, belum menunjukkan baby bump. Selain merepotkan Givano menemani mencari perlengkapan wanita. Arjuna pun memesan kamar hotel selama beberapa hari, serta kejutan lain untuk Claudya.Sejenak pria itu terdiam, mengerutkan alis, dirinya ulang tahun tetapi sibuk sendirian. Arjuna bukan marah ke
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Bab 36 Hadiah Lagi

Clau pasrah berada dalam dekapan sang suami, sekali lagi mana bisa memberontak kalau kedua mata ditutup. Perlahan melangkah takut terpeleset, tangannya pun melingkar erat pada lengan Arjuna. Aroma bunga mawar mulai menyeruak masuk hidung.Bibir tipis Clau mengulum senyum, hatinya bagai musim semi ditumbuhi beragam bunga. Ia bisa menebak hadiah dari Arjuna, menanti matanya dibuka dan melihat keindahan secara nyata.“Sampai.” Bisik suara parau Arjuna membuka penutup hitam dari mata Clau.Clau menganga lalu menutup mulut dengan satu tangan. Kagum pada pemandangan indah di depannya, hamparan bunga mawar merah dan putih berada di sekeliling. Meja bulat dan 2 kursi serta cahaya rembulan menghiasi dari langit.“Apa kita makan malam di sini?” tanya Clau tersenyum kagum. Bola matanya pun berbinar, tak lupa dalam hati berharap ini terjadi selamanya, bukan sementara waktu.“Tentu saja Claudya! Memangnya kamu mau pulang lagi? Tidak tahu kalau perjalanan kita memakan waktu lebih dari 30 menit?” A
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 37 Cinta Untukmu Telah Mati

“Kita pulang sekarang!” Arjuna gegas membersihkan keringat pada tubuh, lalu mengenakan pakaian dan menunggu Clau merapikan diri.“Apa ada masalah Cwell Group? Jangan buat aku cemas Arjuna!” pinta Clau.“Nanti ku jelaskan!” Arjuna membantu Clau menyisir rambut.Hatinya kembali tidak tenang karena terakhir kali menerima kabar buruk mengenai Laras. Clau berusaha menebak isi percakapan, sayangnya sulit. Sebab Arjuna langsung menutup tanpa banyak bicara.Clau duduk diam di sisi kemudi, memerhatikan wajah serius sang suami mengendarai helikopter. Ia juga tidak berani banyak bertanya, hidup berbulan-bulan bersama membuatnya sedikit hapal watak Arjuna. Namun Clau memincingkan mata ketika kendaraan baling-baling ini tiba di atas gedung Cwell Group. Givano siap menyambut dan melakukan tugas berikutnya. Selain itu beberapa pengawal pribadi Clau berdiri tegak.“Pulanglah bersama sopir dan pengawal. Aku janji segera ke mansion setelah masalahnya selesai.” Tukas Arjuna turun lebih dulu dan meningg
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 38 Jangan Ada Rahasia

BrakArjuna membuka pintu kamar, setibanya di mansion ia berlari menuju lantai 2. Dia panik, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi peringatan dokter mengenai kandungan Clau, semakin gelisah lah seorang Arjuna.Tak lama Clau keluar dari kamar mandi, menepuk dan mengusap perutnya. Lalu meregangkan otot yang terasa kaku, karena terlalu banyak duduk menunggu sang suami. Clau tercekat melihat suaminya di tengah kamar, dengan mata berembun dan wajah panik.Clau hendak bertanya kepada Arjuna, tetapi suaminya tanpa basa-basi menggendong tubuh Clau. Arjuna tahu Clau tidak nyaman usai keluar dari kamar mandi. Lantas membawanya ke rumah sakit adalah langkah tepat.Tentunya Clau kebingungan, ia tidak mengerti kenapa suaminya bersikap impulsif. “Untuk apa ke rumah sakit? Siapa yang sakit?” tanya Clau memandangi wajah Arjuna.“Kamu!” tegas Arjuna terus melangkah dan memasuki ruang obgyn.“Aku?” tunjuk Clau di hidungnya, “Aku sehat dan baik-baik saja. Tadi cuma sakit perut kebanyakan m
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Bab 39 Jangan Tinggalkan Aku

Clau urung menurunkan kaki dari mobil, ia melirik Givano di balik setir. Bibirnya gatal mengorek informasi mengenai suaminya. Ini bukan kali pertama Arjuna meninggalkannya sendirian. “Umm … Pak Givano, Arjuna pergi ke mana?”“Kalau menurut jadwal sampai dengan minggu depan Tuan tidak ada kunjungan atau rapat. Saya akan mencarinya dan mengabari Nyonya. Jangan cemas Nyonya. Saya pasti menemukan Tuan Muda.” Givano gegas turun untuk membukakan pintu, memastikan sang Nyonya selamat menaiki beberapa anak tangga.Kedatangan Clau disambut hangat oleh ibu mertua, sudut mata keriput itu mencari keberadaan Arjuna. Melihat raut wajah murung Clau, wanita senja ini tahu bahwa putranya bertengkar. Lantas merangkul bahu Clau, membimbing masuk dan menyiapkan makan malam.Sepanjang makan malam berdua, tak pernah ibu mertua menyinggung menganai Arjuna. Menghibur Clau dengan cerita lucu atau sekedar basa-basi semata. Nyonya Besar Caldwell tidak bisa ikut campur dalam rumah tangga putranya. Turut prihati
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more

Bab 40 Aku Mencintaimu

Clau tercenung merasakan peluk Arjuna terasa berbeda, kata-kata yang keluar dari mulutnya pun terdengar tulus. Ia menumpuk tangannya di atas punggung tangan Arjuna, memejamkan mata meresapi perasaan pria ini. Tak lama kemudian Clau menyadari bahwa dekapan suaminya semakin erat. Lantas menoleh tepat menatap wajah Arjuna, disambut manis oleh kecupan ringan pada bibir tipis merah muda.“Tinggal lah di sisiku selamanya.” Arjuna melepas pelukan dan merotasi tubuh sang istri.Menggenggam kedua tangan Clau, meletakkannya di atas dada yang tengah berdetak kencang. Lalu satu tangan Arjuna meraih dagu Clau, mencium penuh penghayatan. Arjuna bisa melihat wajah kebingungan Clau, salahnya memang terlalu lama menggantung. Dia pun yakin inilah saat yang tepat menyampaikan semua. Selain itu dari sikap dan pancaran netra indah sang istri, membuat Arjuna mantap akan perasaannya.“Arjuna … kamu—“ kata Clau tertahan.“Karena aku mencintaimu.” Lugas Arjuna tak ragu sedikipun.“Hah apa kamu bilang?” buka
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more
PREV
123456
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status