Arjuna mondar-mandir di depan tirai putih, tidak sabar menunggu hasil pemeriksaan. Bahkan dia hampir diusir keluar bangsal oleh petugas medis lantaran membuat berisik. Arjuna selalu mengepalkan tangan, keduanya terlipat di atas perut.“Lama.” Desis Arjuna, lagi-lagi melirik tirai putih.Karena bibir dan tangan bertambah gatal, Arjuna menyingkap sedikit tirai, melongok ke dalam. Pandangannya terhalang oleh perawat. Jadi hanya bisa melihat ujung kaki Claudya. Bibir sensualnya langsung tersenyum, mendengar dokter kandungan menyampaikan bahwa janin Clau baik-baik saja. Setelah diberi obat penguat kandungan, sakit pada perut menghilang. Arjuna pun mendengar dengan seksama nasehat dokter untuk menjaga ibu hamil. Beberapa poin penting yang disampaikan menyentil jantungnya sebagai calon ayah.Arjuna sadar, atas ulahnya bisa membunuh janin dalam kandungan. Tidak gampang memang mengatasi amarah meluap-meluap, terlalu takut ditinggal dan dikhianati kembali.Ia mendekati Clau selepas dokter dan
Last Updated : 2023-08-15 Read more