Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 61 - Chapter 70

200 Chapters

Bab 61 Bohong

“Beraninya dia.” Desis Arjuna. Hampir melempar gawai mahal miliknya. Bahkan sebelah tangan mencengkeram kuat railing besi. Buku jemari Arjuna memutih, urat pada punggung tangan bermunculan. Sehingga selang infus berubah warna merah.“Perlu dibumihanguskan sampai ke akar?” gumam Arjuna penuh penekanan, dan tatapannya begitu bengis.Tiba-tiba saja perawat membuka pintu balkon. “Tuan? Nyonya Claudya membutuhkan Anda.”“Hu’um.” Pria itu segera mengembalikan ponsel ke saku piyama, lalu masuk menemani Clau. Tampak dokter tengah melakukan pemeriksaan lengkap dan tentunya menunggu Arjuna.“Bagaimana kondisi istriku?” tanya Arjuna sembari membelai kepala belakang Clau.“Nyonya tidak boleh banyak gerak berlebihan. Cukup yang ringan saja, tekanan darahnya berangsur normal. Tetapi tetap membutuhkan konsumsi obat serta terapi khusus. Setidaknya lebih mudah dibanding mengandung.”Arjuna dan Clau kompak manggut-manggut, mendengar petuah dokter. Termasuk larangan berhubungan suami istri dalam waktu
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 62 Diabaikan

Sampai di mansion dan masuk kamar, Clau melihat Arjuna melepas kancing kemeja dengan satu tangan. Meloloskan kain itu dari tubuh bagian atas. Tanpa kata menuju kamar mandi dan menutup pintu cukup keras.Hingga Clau terlonjak dari pijakan berdirinya. Ia menelan air liur seraya mengusap dada, betapa perihnya diacuhkan oleh Arjuna. Walau bukan pertama kali, tetapi kehidupan mereka saat ini jauh berbeda. Saling mencinta serta mengharapkan pasangan menjadi yang terbaik.Sekarang Clau menyesal, akibat rasa penasaran terlalu tinggi membuat renggang hubungannya. Ia memukul pelan kening, mencaci maki diri serta menghukum kepalanya yang terlalu banyak berpikir.“Apa yang harus aku lakukan sekarang?” gumam Clau kebingungan.Clau mengikuti jejak Arjuna, turut meloloskan dress berikut kedua penutup area penting. Melangkah panjang-panjang, menggeser pintu kamar mandi. Jantungnya berdebar kencang, menatap sang suami berdiri di sisi rintik shower.Membuang rasa malu dan gengsi, Clau mendekat kemudian
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 63 Pebinor Licik

Kedua tangan Clau meremas kaos putih Arjuna, takut terjatuh karena terbuai sentuhan. Padahal Clau tidak perlu takut, sebab Arjuna memegangi punggungnya begitu erat. Pria itu juga sama, enggan melepas bibir manis candunya.Hingga suara seseorang terdengar tidak jauh dari posisi mereka. Sontak Clau mendorong Arjuna, melepaskan tautan. Menoleh ke arah tangga, rupanya kepala pelayan diutus Tuan Besar untuk menjemput Clau dan Arjuna.“Maaf Tuan, Nyonya, saya tidak tahu.” Cicit Kepala Pelayan merasa tidak enak hati.“Tidak apa.” jawab Arjuna, ekor matanya melirik tajam kepada Clau.Clau pikir suami angkuhnya ini akan berlalu begitu saja. Ternyata Arjuna menyatukan jemari mereka, telapak tangan lebar itu menjalar hangat. Membuat secercah senyum pada bibir manis nan mungil Clau, tentunya nyaris membengkak ulah Arjuna.“Maaf.” Ucap Clau lirih lalu mengulum bibir menanti tanggapan sang suami.“Hu’um. Sekarang kita makan, kamu harus memerah ASI untuk Dewa.” Suara ini memang cukup rendah, tetapi
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 64 Selalu Sigap

Baik bagi Arjuna atau Clau, fokus mereka sekarang tertuju sepenuhnya kepada buah hati. Sebab bayi mungil itu belum diizinkan pulang ke mansion. Masih dalam pengawasan ketat tim dokter selama 24 jam. Sehingga setiap hari Arjuna dan Clau rutin menjenguk, menemani buah hati hingga malam. Ya, sudah satu bulan setelah salah paham itu terjadi, dan hubungan keduanya bertambah erat. Ditambah hasil tes organ vital Arjuna tidak menunjukan adanya gangguan. Semua aman dan bersih, hanya kakinya sedikit pincang ketika berjalan.“Ini burger keju, kamu pasti lapar. Setelah memerah ASI biasanya tenaga terkuras habis.” Ujar pria tampan itu menyodorkan satu bungkus makanan.Clau yang sedang duduk pada single sofa ruang tunggu langsung mendongak. “Sudah selesai teleponnya?”“Selesai. Tadi Givano sekalian aku perintah membeli makanan. Kita makan berdua di sini.”Arjuna mengeluarkan satu burger, membuka penutup aluminium foilnya agar memudahkan Clau. Keduanya menyantap roti bulat dengan isian daging sapi
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 65 Tolong Rahasiakan Ini

10 menit sebelumnya.Laras tengah terlelap dalam tidur, tiba-tiba ponselnya berdering cukup nyaring. Wanita senja itu segera duduk dan celingukan mencari sumber suara. Laras lupa nada dering ponselnya sendiri.Tak lama ia menepuk jidat dan terkikik geli. Lantas meraih benda pipi di ujung kasur. Matanya mengecil memerhatikan nomor penelepon. “Siapa ya?” gumam Laras ragu untuk menerima.Namun, panggilan itu berulang kali menggangggu dan tidak henti meneror Laras. Akhirnya ia beranikan diri menekan simbol berwarna hijau dan pengeras suara. “Ha-halo?”[Dengan Nyonya Stewart?]“Benar, ini siapa? Ada perlu apa malam-malam begini?”Laras kesal bukan main, lantaran waktu tidurnya diganggu oleh orang asing. Ia pun hampir mencaci wanita ini karena hanya diam.Namun, Laras mendengar nada tegas dari balik smartphone. Seketika air matanya tumpah dan ia beranjak dari kasur. Mengganti pakaian, menyambar tas besar dan menyelinap keluar. Tidak menyadari sepasang netra abu-abu mengintai dari penghuju
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 66 Menggoda

“Claudya?! Clau tunggu! Pelan-pelan jalannya!” teriak Arjuna merasa ngeri karena Clau melangkah lebar dan cepat melewati anak tangga memasuki mansion.Nyonya Besar pun tidak banyak bertanya dan sengaja menabrak punggung putranya. Tidak akan pernah membela Arjuna karena baginya memang salah. Wanita mana yang sudi suaminya masih memedulikan mantan kekasih.“Mom? Tolong bilang pada Clau, kalau ini salah.” Mohon Arjuna, mencekal pergelangan tangan ibunya.“Kamu ‘kan punya mulut, bilang saja sendiri. Kenapa harus Mom, tugas Mom banyak. Menyingkir!” Nyonya Ajeng mendorong Arjuna ke samping.“Mom ayolah!” Arjuna memegang kepala –frustasi.Tak menunggu lama, Arjuna turut masuk ke dalam mansion. Dari tengah-tengah tangga, melirik pintu kamar tertutup rapat. Berharap Clau tidak mengunci pintu, yang akan menambah siksaan berat untuk suaminya.Arjuna bisa bernapas lega, sebab pintu tidak terkunci. Sengaja menyunggingkan senyum dengan lebar maksimal. Ia juga bisa melihat putranya terbaring di atas
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 67 Aku Siap

“Kenapa?” tanya Clau melebarkan kedua mata, mengangkat kepala memerhatikan suaminya.Clau melihat wajah Arjuna tampak frustasi dan kecewa. Tatapan manik abu-abu itu tertuju pada bagian utama yang masih tertutup kain. Bahkan Arjuna menggeleng lemah, hendak beranjak dari kasur.“Mau ke mana?” tanya Clau lagi.Arjuna memutari ranjang, membelai kepala dan pipi Clau. Kemudian melabuhkan kecupan pada dahi, setelahnya kembali melangkah lesu menuju kamar mandi.“Kamu tidurlah. Aku harus menuntaskannya sendirian.” “Terus aku bagaimana? Aku belum puas.” Clau turun dari ranjang menyusul Arjuna. Memeluk tubuh kekar itu dari belakang.“Claudya ingat pesan dokter aku harus menahannya beberapa bulan.” Jawaban Arjuna ini sungguh mengundang gelak tawa.Jujur saja Clau tergelitik untuk menjahili suaminya, jarang-jarang mendapat kesempatan emas. Tetapi ia masih memiliki hati, rasanya tidak tega mendapati Arjuna yang begitu buas berubah menciut.Sebisa mungkin Clau menahan suara tawa, lalu tangannya berg
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 68 Pesan Ibu Mertua

Pagi ini Arjuna dan Clau bangun dengan wajah berhias cahaya. Bagaimana tidak? Kedua mahkluk itu kembali mengulang kegiatan menyenangkan sebelum mandi. Sekarang, berdalih membantu Clau mandi, pria itu turut serta ke bawah rintik shower. Tangnnya menggerayangi ke berbagai arah, memberi pijatan memperlancar peredaran darah. Mengambil kesempatan dalam kesempitan, padahal Clau tengah berburu dengan waktu. Lantaran merindukan anaknya yang sudah bangun dan sedang berjemur di taman mansion.“Arjuna geli.” Pekik Clau, merasa ada yang tidak beres pada area pangkal paha.“Memangnya aku kenapa?”“Tangannya kamu, tolong berhenti! Kita sudah terlalu lama mandinya! Aku mau ketemu Dewa.” Clau melenguh sekaligus merajuk, tidak tahu lagi cara menghadapi Arjuna. Sebab sifat asli suaminya terlalu mesum dan tidak mudah terpuaskan.“Akh … aku mohon Arjuna. Kamu juga tidak tega sopir menunggu di bawah.” “Ok … tapi nanti malam tolong berikan pelayanan terbaik Nyonya.” Akhirnya tangan jahil itu menjauh, A
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 69 Nyonya Muda

“Maafkan saya Tuan. Saya lalai.” Kepala Pelayan maju melindungi bawahannya dari amukan Arjuna.“Ku peringatkan sekali lagi! Hanya asisten senior yang boleh masuk. Apa kau tidak membaca perjanjian kerja, hah?” “Tuan, saya akan membina dan memberi peringatan. Serahkan kepada saya.” Tukas Kepala Pelayan.Ekor mata Arjuna melirik tajam perempuan muda di belakang Kepala Pelayan. Ternyata harinya tidak semulus yang dibanggakan. Tetap terdapat kerikil kecil dari lingkungan sekitar.Sedangkan Clau terus berdiri di sisi suaminya, menenangkan Arjuna agar tidak membuang energi berlebih. Seketika teringat pesan dari ibu mertuanya, tidak hanya rekan bisnis Arjuna tetapi gangguan akan datang kapan saja.Clau telah menjadi pemenang, sekarang lawannya tidaklah sulit. Hanya memerlukan cara elegan agar wanita lain tidak lancang mencari perhatian Arjuna.“Sayang? Kita ke balkon ya. Aku yakin kamu pulang cepat karena ada berita bagus. Ayo!” “Hu’um. Kamu memang selalu bisa menenangkan aku, Claudya.” Se
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 70 Namanya Es Krim

Hari ini Clau dan Dewa telah rapi, keduanya hendak mengunjungi Arjuna di kantor utama Cwell. Sebab satu minggu ini Arjuna terbilang sibuk karena mengembangkan banyak proyek baru.Tak jarang, Arjuna yang tidak pernah lembur kini terlambat pulang. Bersama Givano dan jajaran Direktur, memeriksa banyak dokumen penting kerja sama. Dalam perjalanan menuju gedung utama, pandangan Clau selalu terkunci kepada Dewa. Bayi kecil yang mulai bulat ini terlelap tidur sejak mobil bergerak. Ia teringat jawaban Arjuna malam hari itu, mereka berdua sama-sama menatap wajah Dewa.Pria itu bilang, “Sebenarnya sejak mengetahui kamu hamil aku ingin merubah status pernikahan kita.”“Maksudnya? C-cerai?”“Bukan. Sekalipun aku kejam dan membenci kamu juga kakakmu, tapi bukan iblis yang menelantarkan anaknya. Surat itu benar-benar musnah sewaktu kamu pergi dari mansion, dan aku mengemis cinta pada Ibu.”“Aku berjanji akan membahagiakan putrinya, jadi tidak ada perjanjian lagi diantara kita, Claudya.”Clau terse
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more
PREV
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status