Semua Bab Istri Kontrak Mr Billionaire: Bab 101 - Bab 110

200 Bab

Bab 101 Karena Mie Instan

Berbeda dengan sejoli yang saling mencinta, Clau kelelahan baru menyelesaikan hukuman dari Arjuna. Jika saja perutnya tidak melakukan protes, pasti malam ini ibu hamil berkerja lembur. Sebab Arjuna kembali mengungkung Clau, memberi sentuhan seringan bulu halus menyebabkan sang pemilik raga meremang. Tetapi apa daya, dua bayi dalam rahim kelaparan, suara berisik tentunya mengganggu kegiatan berbagi peluh.“Ok, Daddy mengalah.” Lirih Arjuna menyingkir dari ranjang. “Mau makan apa? aku yang masak.”“Mie instan boleh ‘kan? Tadi siang aku lihat di minimarket mie instan pedas. Kalau tidak salah Alisha selalu membelinya, minta satu ya? Mereka yang mau, bukan aku.” Clau memakai senjata andalan, mengusap perut sedikit buncitnya. “Apa? Dengar Claudya! Mie instan itu makanan darurat, kamu pikir aku kesulitan, hah? Pokoknya tidak boleh.” Arjuna meraih pakaian dalam dan celana pendek, melekatkan pada tubuh.Tidak tega melihat wajah merengut Clau, akhirnya dia luluh dan mengalah demi buah hati. “
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-20
Baca selengkapnya

Bab 102 Kelelahan

Clau tersenyum membelai rahang tegas Arjuna. Mengangkat kepala dan berusaha mengecup pipi sang suami. Namun Arjuna bertindak lebih cepat, menempelkan bibirnya pada milik Clau. Kemudian hendak memacu gerak lebih cepat untuk menuntaskan permainan.Hingga Arjuna menyebutkan nama Clau dan berakhir terbaring di sisi ibu hamil. Telapak tangan lebar itu meraba perut menyembul dan menciumnya.“Terima kasih karena kalian selalu ingin dekat Daddy.”Gelak tawa Clau memenuhi kamar luas ini. Dahulu mana berani tertawa lepas, sekarang ia bahagia karena Arjuna hanya miliknya dan untuknya. Tidak ada lagi nama wanita lain terucap dari bibir sensual itu. “Arjuna berhenti. Geli! Kamu tidak boleh mengganggu mereka, sudah cukup membuat Mommy-nya kelelahan.” “Tapi mereka sangat menyayangi Daddy-nya. Jangan iri Claudya! Karena kamu mendapat paling banyak sentuhan.”Seketika bola mata Clau melebar, suaminya terlalu mahir bermain kata. Seolah di sini hanya Clau yang mendapat keuntungan, padahal Arjuna yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

Bab 103 Tidak Boleh Masuk Kamar

“Kenapa aku tidak boleh ikut?”Bibir Clau mengerucut dan memalingkan wajah ke sisi lain. Hatinya mengeluh dan tidak terima karena Arjuna memaksanya istirahat di mansion. Setelah infus habis, Arjuna membawa Clau pulang, sepanjang perjalanan bibir tipis itu selalu bertanya hal yang sama.“Aku mau ikut. Apa Givano yang melarang ku?”Sengit Clau, ekor matanya melirik tajam bagai menguliti Arjuna yang sedang menggulir layar ponsel. Ia mengembuskan napas berulang kali, karena fokus suaminya terbagi. Raganya saja berada di sisi Clau, tetapi pikiran Arjuna terpusat di tempat lain.“Arjuna? Aku baik-baik saja, di sana juga hanya duduk, ya mungkin sesekali berdiri. Boleh ya?!”“Tidak! Pernikahan Givano dan Elea tertutup sayang. Dia mengikuti jejak Bosnya.”Clau memutar sedikit badannya, tercengang mendengar penuturan Arjuna. Tetapi ia yakin Givano tidak mungkin mencontoh perilaku buruk Sang Bos. Lelaki itu bisa dibilang sangat cerdas, pasti telah memikirkan konsekuensi yang terjadi di kemudian
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya

Bab 104 Hanya Ada Kekecewaan

Elea tersenyum masam kemudian menutup rapat pintu rumah. Menatap sekeliling sudut rumah, merasakan dingin, sepi dan kesedihan. Ia membuka setiap pintu dan memilih satu kamar tepat di dekat dapur. Meskipun telah berubah status sebagai istri Givano, ia enggan tidur di dua kamar luas lainnya. Kerongkongan yang terasa kering membawa Elea bergerak ke dapur, tidak ada apapun di sini. Semua bersih dan kosong, akhinya Elea menuangkan segelas air mengganjal perutnya. Lantas memesan taksi mengunjungi toko bahan makanan. Membeli sesuai kebutuhan dan kemampuan bayarnya. Tidak lupa juga meraih beberapa kemasan karton susu segar demi nutrisi bayi dalam kandungan. “Apalagi yang harus ku beli?” gumam Elea.Tiba-tiba Elea tersentak karena kehadiran seorang pria tepat di belakangnya. Orang itu memberi sekotak suplemen tambahan bagi ibu hamil. Tangannya terjulur ke depan wajah Elea.“Mungkin ini bisa ditambah ke dalam keranjang.”“Oh terima kasih.”Elea mencoba pergi tetapi lelaki ini seakan tidak me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya

Bab 105 Aku di Sini

Beberapa bulan berlalu dengan cepat, kegiatan Arjuna bertambah padat. Sekarang tidak bisa lagi mengabaikan pekerjanan dan menemani Clau seharian di mansion. Arjuna dituntut bisa menyelesaikan beberapa proyek lebih cepat dari jadwal. Sering kali pulang larut malam dan menggunakan akhir pekan sebagai waktu tambahan mengunjungi pabrik. Kurangnya jam tidur menambah hamil simpatik yang diderita bertambah parah.Seperti siang hari ini, ia tengah menghadiri pameran mobil di pusat kota. Beberapa kali bolak-balik toilet karena mual menghirup aroma parfum tertentu. Hal ini diikuti juga oleh Givano, bedanya asisten Arjuna diiringi rasa lemas pada tubuh.“Kau Givano kenapa mengikuti ku, hah?”“Tidak Tuan, biasanya saya tidak mual parah begini.”Keduanya kompak memuntahkan isi perut ke wastafel, entah mengapa tiba-tiba perut Arjuna terasa nyeri dan melilit. Ia menopang pada dinding, matanya melebar serta keringat telah menjalar ke seluruh tubuh.“Tuan?” pekik Givano.“Givano! Bawa aku ke rumah sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-22
Baca selengkapnya

Bab 106 Bangga

Arjuna menghela napas sembari menyatukan jemarinya dengan milik Clau. Mencium punggung tangan sedingin es, menyalurkan kehangatan dan kasih sayang agar Clau segera terbangun dari tidur panjang.Hari telah berubah gelap, setiap satu jam sekali tim dokter selalu memeriksa keadaan Nyonya Muda Caldwell. Sampel darah kembali diambil, Arjuna meringis melihat jarum kecil menusuk kulit kesayangan miliknya.“Claudya?” lirih Arjuna memanggil nama sang istri. Jiwa dan raganya kelelahan, tekanan darah Arjuna bahkan sangat rendah. Dia juga mendapat infus agar kondisi tidak menurun drastis. Berselang belasan menit, Arjuna menundukkan kepala pada sisi ranjang, tanpa disadari kelopak matanya terpejam rapat.Tepat tengah malam, tangan pada genggaman Arjuna berubah hangat. Bergerak perlahan mencoba membebaskan diri, lenguhan halus pun keluar dari pita suara Clau. Netranya mengerjap karena cahaya redup dan kilas balik pada kejadian siang tadi di mansion.“Anakku?” cicit Clau mengusap perut rata dan ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

Bab 107 Dikira Sekretaris

Clau segera menjauhkan diri dari Arjuna. Wajahnya bersemu merah, menunduk malu, rasanya seperti ketangkap basah melakukan tindak kejahatan. Memainkan kesepuluh jari tangan, menghilangkan rasa gugup yang mendadak bersemayam.“Ya ampun kenapa aku bisa menggoda pria itu. Malu sekali.” Gumam Clau.Padahal dirinya dan Arjuna adalah sepasang suami istri yang sah di mata hukum. Telah memiliki tiga orang anak, tetapi Clau belum terbiasa kegiatan pribadinya dilihat orang lain.Sedangkan Arjuna dengan santai dan tenang merengkuh pinggul Clau. Tidak risih pada selang infus yang menghalangi. Bahkan Arjuna sempat tersentak karena rasa nyeri dari jarum bergeser di dalam.“Memangnya Mom tidak mau punya cucu banyak? Aku bisa mewujudkan impian Mom. Aku akan terus menghamili Clau, dan membuatnya terikat denganku, tidak akan pernah bisa lepas.” Kelakar Arjuna mendapat hadiah cubitan panas pada pinggang.“Aw … sakit sayang. Sabar, harus menunggu dua bulan. Setelah itu kita bulan madu dan menitipkan anak-
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-23
Baca selengkapnya

Bab 108 Jangan Tinggalkan Aku

“Jadi, nona cantik penggemar suamiku itu arsitek?”“Claudya?! Hubungan kami hanya kerja sama, tidak lebih.”“Ya aku tahu. Tapi dia berani masuk ke ruangan kamu. Seandainya aku belum datang, apa kamu tetap mengusirnya juga?”Arjuna mencengkeram setir cukup kuat sembari membuang napas dengan kasar. Ia mengangkat bahu untuk sedikit meregangkan otot, lain halnya bagi Clau itu adalah jawaban. Ketika bibir Arjuna mulai terbuka hendak menanggapi pertanyaan, tangan Clau terangkat.Dua mahkluk ini bergegas keluar kantor setelah jam kerja usai. Sesuai janji, Arjuna membawa Clau menjenguk Elea di rumah sakit. Istri dari Givano itu baru saja melahirkan tadi pagi setelah melewati drama cukup panjang.“Dia cantik juga, badannya sangat bagus. Model banget, dan … dadanya cukup berisi.” Wanita milik Arjuna ini tetap membahas Brigitta, bahkan setelah kendaraan terparkir di area rumah sakit. Bibir Clau tidak lelah mengutarakan kalimat bernada skeptis. Sesekali ia juga melirik suaminya yang lebih banyak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-24
Baca selengkapnya

Bab 109 Cemburu Yang Menyiksa

“Untuk apa ke sini? Salah masuk kamar?”Suara lantang ini berasal dari Givano, asisten pribadi Arjuna segera mendekati pintu. Biar saja dianggap tidak sopan karena Givano mengusir tamu yang datang. Lagi pula ia memang tidak mengharapkan kehadiran lelaki itu –secara tidak langsung memberi ancaman.“Tentu menjenguk temanku. Ini kamar rawat Elea ‘kan?” George menoleh ke ruang tamu kecil, tidak lupa tersenyum kepada Clau dan Arjuna, “Kamu di sini juga? Wah bisa kebetulan seperti ini.”Seketika percikan api memenuhi rongga dada, Arjuna dan Givano sama-sama terbakar oleh perasaannya sendiri. Terutama Arjuna, tak bisa menerima bahwa pria yang dulu dikagumi istrinya ada di depan mata. Terlebih mengabaikan kehadirannya sebagai suami Clau.“Ekhem … aku dan istriku datang berdua.” Ucap Arjuna menekankan pada kata ‘istri’. “Tentu. Tuan Muda Caldwell apa kabar? Saya dengar Clau baru saja melahirkan, selamat atas kelahiran bayi kembarnya.” George mengulurkan tangan kepada Arjuna, nahasnya tak ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-24
Baca selengkapnya

Bab 110 Menikmati Waktu

Sesampainya di mansion Clau segera melepas pakaian dan menggantinya dengan dress khusus ibu menyusui. Semua atribut yang sebelumnya melekat dan menyempurnakan penampilan kini menghilang. Clau juga tidak lupa menuci tangan, kemudian masuk ke kamar bayi kembarnya.Sedangkan di ujung tangga atas, Arjuna memandang punggung mulus Clau menghilang di balik pintu. Sadar bukan pengantin baru lagi dan tidak bisa menguasai Clau dengan egois. Arjuna terpaksa mengalah demi ketiga buah hati.Setidaknya Clau berhasil menuntaskan permainan walau tergesa-gesa dan rasanya sangat tidak enak. Arjuna tersenyum sebab bidadari yang sukses menjadi ratu di hatinya itu adalah ibu yang baik. Ia segera masuk ke kamar membasuh diri dari keringat yang menempel. Setelah segar dan bersih, Arjuna mengikuti langkah Clau ke kamar bayi. Membuka pintu pelan-pelan, takut mengganggu dua anaknya yang sedang menyusu. “Kamu ke sini? Aku pikir ke ruang kerja.” Bisik Clau lalu menoleh dan menempelkan jari telunjuk pada bibir.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
20
DMCA.com Protection Status