Berbeda dengan sejoli yang saling mencinta, Clau kelelahan baru menyelesaikan hukuman dari Arjuna. Jika saja perutnya tidak melakukan protes, pasti malam ini ibu hamil berkerja lembur. Sebab Arjuna kembali mengungkung Clau, memberi sentuhan seringan bulu halus menyebabkan sang pemilik raga meremang. Tetapi apa daya, dua bayi dalam rahim kelaparan, suara berisik tentunya mengganggu kegiatan berbagi peluh.“Ok, Daddy mengalah.” Lirih Arjuna menyingkir dari ranjang. “Mau makan apa? aku yang masak.”“Mie instan boleh ‘kan? Tadi siang aku lihat di minimarket mie instan pedas. Kalau tidak salah Alisha selalu membelinya, minta satu ya? Mereka yang mau, bukan aku.” Clau memakai senjata andalan, mengusap perut sedikit buncitnya. “Apa? Dengar Claudya! Mie instan itu makanan darurat, kamu pikir aku kesulitan, hah? Pokoknya tidak boleh.” Arjuna meraih pakaian dalam dan celana pendek, melekatkan pada tubuh.Tidak tega melihat wajah merengut Clau, akhirnya dia luluh dan mengalah demi buah hati. “
Terakhir Diperbarui : 2023-09-20 Baca selengkapnya