Home / CEO / Pengantin Palsu CEO Arogan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pengantin Palsu CEO Arogan : Chapter 61 - Chapter 70

160 Chapters

Dipecat

"Apa?! Di-dipecat, kok bisa?" Nayla terpekik syok. Dengan tidak percaya gadis berlesung pipi itu menatap ke arah dua temannya itu secara bergantian."Ya, aku juga gak tau, An. Tadi tiba-tiba saja aku dipanggil Pak meneger. Lalu dengan tanpa alasan yang jelas, masa aku langsung dipecat begitu saja sih, An," terang Desy."Iya, betul banget aku juga begitu. Dan ternyata bukan hanya kami berdua saja yang dipecat dari hotel itu, An. Tapi ... Salman juga," ujar Wati."Apaa?! Sa-salman juga dipecat?" Nayla semakin bertambah syok saja mendengarnya."Iya." Secara serempak kedua gadis itu mengangguk."Ih ... dasar cowok brengsek! Cowok sialan! Tidak salah lagi, pasti ini adalah ulahnya!" batin Nayla mulai geram. Sambil mengepalkan kedua tangan, ia merasa sangat emosi padanya."Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja! Aku harus ke hotel sekarang juga." Dengan raut wajah yang menegang, ia baru teringat kalau pria itu tadi memberinya waktu untuk berfikir hingga malam tiba.Apabila ia tidak memberikan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

diculik

"Apa apaan ini? Lepaskan aku!" Nayla yang kaget langsung meronta-ronta."Maaf, Nona. Mohon bekerjasamalah!""Kalian siapa? Dan apa yang akan kalian lakukan padaku? Lepaskan aku!" Gadis berkemeja biru cerah dan bercelana jeans itu masih terus meronta dan berteriak.Sehingga membuat kedua laki-laki itu merasa sedikit panik dan juga ketakutan. Lalu dengan saling melempar pandang, salah satu dari mereka memberikan kode dengan matanya dan mengaggukan kepala.Karena merasa sangat berisik dan takut menarik perhatian orang di sekitar. Akhirnya mereka mengunakan sapu tangan yang sudah diberi obat bius untuk membungkam kesadarannya."Emmm ... !" Sontak kedua bola mata Nayla membelalak lebar dan dengan sekuat tenaga ia terus meronta.Awalnya meronta dengan kuat, lambat laun menjadi lemah. Pandangannya pun menjadi gelap dan akhirnya tidak sadarkan diri.Sembari celingukan dengan segera dua orang itu membawanya masuk ke dalam mobil. Kemudian langsung tancap gas meninggalkan tempat tersebut.Sement
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kedatangan Daniel

Keesokan paginya.Di pagi yang cerah, langit terlihat sangatlah indah. Dengan sinar mentari berwarna jingga, awan-awan yang bertaburan membentuk pola abstrak dan juga burung-burung berterbangan hilir mudik di atas sana. Membuat pagi ini terasa begitu ceria menyambut orang-orang untuk mengawali harinya.Begitu juga dengan salah satu pemuda tampan yang kini sedang berada di dalam mobil, dengan sangat ceria dan penuh semangat mengendarai mobilnya hendak menuju ke suatu tempat.Begitu sampai di tempat tujuannya, pemuda itu segera turun dari mobil dan bergegas untuk masuk ke dalam sebuah hotel. Lalu ia langsung bergerak menuju ruang resepsionis.Sang petugas resepsionis yang melihat kedatangannya pun segera menyambutnya dengan ramah."Selamat pagi, Tuan. Selamat datang di hotel kami. Ada yang bisa kami bantu?" ucapnya sambil tersenyum ramah."Oh, ya pagi juga, Mbak. Em ... gini saya mau tanya, apakah di sini ada petugas HK yang bernama Anissa?" jawab Daniel. Pria tampan berambut klimis, be
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Akal Busuk

Ceklik!"Sudah bangun?" Suara bariton seorang laki-laki berkemeja hitam itu sontak membuat Nayla sangat syok."Ka-kamu?" pekiknya melebarkan kedua matanya kaget melihat Arga berada di sana. Berarti yang telah menculiknya tadi malam adalah orang suruhanya.Kemudian ia teringat soal peristiwa yang telah dialaminya beberapa hari yang lalu. Seketika ia membuka selimut yang menutupi tubuhnya, dan melihat ke arah tubuhnya dengan sangat panik.Namun, akhirnya ia bisa merasa lega karena ia masih dalam berpakaian lengkap tidak seperti yang ia duga.Sontak membuat Arga tertawa sinis melihatnya. "Kamu kenapa? Keliatannya panik banget?" ejeknya.Dengan sangat kesal, Nayla balas menatap sinis laki-laki yang sedang berdiri di depan ranjang tempat ia berada."Kenapa kamu menculikku, hah? Apa maumu? Da-dan ini di mana?" teriaknya dengan penuh emosi. Karena lagi-lagi lelaki itu berbuat semaunya sendiri tanpa memikirkan bagaimana perasaannya yang sangat kesal dengan tingkah lakunya itu. Dirinya kini m
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Obat Perangsang

"Argh ... a-apa yang telah kau berikan padaku, Brengsek?" ucap Nayla dengan terbata. Tiba-tiba saja tubuhnya mulai merasa kepanasan.Karena pengaruh obat perangsang yang telah dicampurkan di minuman tadi. Tanpa wanita itu sadari, ia mulai melepas pakaiannya sendiri dengan satu per satu. Mulai dari atasan sampai celana jeans' nya pun ia tanggalkan semua. Hingga hanya tersisa dalamannya saja.Lalu dengan wajah yang kemerahan menahan gejolak di jiwanya, ia berjalan sempoyongan menghampiri Arga.Kemudian ia langsung menyambar bibir laki-laki itu dengan sangat brutal dan liar. Seolah ini bukanlah sosok Nayla yang sesungguhnya.Wanita yang biasanya akan selalu kalem dan malu-malu itu, kini berubah menjadi sosok wanita yang begitu agresif.Sedangkan Arga, di sela-sela ciumannya, ia menyeringai jahat. Merasa sangat puas karena rencananya kini mulai berjalan dengan lancar.Mereka masih saling berchiuman dengan sangat rakus menjelajah tiap rongga mulutnya. Saling menyesap dan melumat, merengguk
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Terkurung

"Sebenarnya apa yang telah terjadi padaku? Da-dan ini di mana?" gumamnya masih terlihat kebingungan.Lalu di detik berikutnya, sekelebat bayangan adegan demi adegan yang ia lalui bersama Arga tadi mulai bermunculan. Sehingga membuatnya merasa syok dan tidak percaya kalau dirinya baru saja kembali bergumul dengan lelaki tersebut."Ah ... tidak-tidak, ini tidak mungkin!" Nayla menggelengkan kepalanya. Berharap kalau semua kejadian itu hanyalah sebuah mimpi buruknya saja.Namun, ketika ia mendapati dirinya dalam keadaan polos seperti ini, menyadarkannya kalau semua kejadian tadi adalah sebuah kenyataan.Kedua matanya mulai berkaca-kaca. Ia mulai menyesal, merasa sangat marah dengan dirinya sendiri. Kenapa dirinya selalu saja terlihat lemah di hadapan pria itu. Sehingga dirinya tidak bisa menolak ataupun melawannya."Hiks ... hiks ... kenapa selalu seperti ini, Nayla? Dasar kamu bodoh, bodoh, bodoh! Ih ...." Dengan sangat geram ia mengacak-acak rambutnya dengan kedua tangan. Lalu dengan s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kedatangan Larissa

Sementara di kantor.Arga yang kini sedang duduk manis di kursi kerjanya itu terus menatap ke layar laptop yang ada di hadapannya. Dengan menyunggingkan sudut bibirnya, wajahnya pun tampak sumringah ketika menyaksikan segala tingkah pola gadis cantik yang ada di dalam sana.Di mana di dalam layar tersebut sedang menampilkan kegiatan apa saja yang tengah dilakukan oleh Nayla. Karena memang dengan segaja, lelaki itu memasang CCTV hampir di semua ruangan. Tak terkecuali di dalam kamar Nayla juga, agar ia bisa terus mengawasinya.Hanya kamar pelayan dan kamar mandi saja yang tidak ada CCTVnya.Dan, ia juga menyuruh dua pelayan yang ada di apartemennya itu, untuk tidak membiarkan Nayla keluar dari sana. Ia sengaja ingin mengurungnya, agar gadis tersebut tidak bisa kabur dari apartemen mewahnya itu."Hahaha ... liat saja, Nayla! Mulai sekarang kau tidak akan bisa lepas dari cengkramanku lagi!" Sembari menggengamkan telapak tangan ia menyeringai.Tok-tok-tok!Tiba-tiba suara ketukan pintu me
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Tak Mau Makan

Di suatu tempat yang berada tak jauh dari ruangan Arga, terlihat seorang pemuda tengah sibuk dengan pekerjaannya. Sembari memeriksa beberapa berkas yang telah menumpuk di atas mejanya kini. Pemuda itu sunggguh merasa sangat direpotkan oleh sosok wanita cantik yang sedang digandrungin oleh bos mudanya itu.Karena gara-gara wanita itu lah beberapa hari yang lalu, dirinya harus menyiapkan bebagai keperluan untuk bosnya. Mulai dari mereka yang harus bolak balik datang ke hotel cabang.Belum lagi ia harus menunda beberapa meeting ataupun pertemuan penting yang seharusnya di jadwalkan tadi pagi. Tetapi dengan tepaksa harus tertunda, karena bos mudanya itu malah asyik indehoy bersama wanita tersebut.Sehingga dirinyalah yang harus direpotkan, merubah semua jadwal pertemuan yang menjadi amburadul. Dan sekarang ia pun tau, kenapa bos-nya itu begitu perduli dengan wanita tersebut.Semua itu semata-mata karena Tuanya itu telah mempunyai rasa terhadap mantan pengantin palsunya dulu. Sampai-sampai
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Menguping

Sementara di depan ruang kerja Arga, terlihat seorang wanita dengan wajah yang tampak serius sedang berdiri mengintip di dekat pintu. Ketika ia keluar dari ruangan itu tadi, dengan sengaja wanita cantik berambut pirang itu tidak menutup rapat pintu. Dengan tujuan agar ia bisa mengintip sekaligus menguping pembicaraan dari dua orang pria yang sedang berada di sana.Namun naas, sepertinya Arga menyadari keberadaan dirinya. Sehingga tiba-tiba saja lelaki itu seperti menghentikan percakapannya dan seolah membisikan sesuatu pada lawan bicaranya. Membuat wanita tersebut tidak dapat mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh keduanya.Sehingga Larissa pun menjadi merasa sangat kesal dan semakin penasaran saja dengan sosok gadis yang tengah dibicarakan oleh dua lelaki tersebut."Ih ... nyebelin banget sih! Kenapa mereka bicaranya pelan sekali. Sampe gak kedengeran dari sini. Sebenarnya siapa sih, gadis itu? Kenapa mereka sepertinya sangat merahasiakannya dariku? Sungguh ini sangat mencuriga
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Nayla Sakit

"Mulai sekarang, jangan beri dia makan!" titah Arga."Hah!" Pelayan itu tampak melongo karena kaget dan merasa ragu ketika mendengar perintahnya. Apakah Tuannya ini serius tidak akan memberi Nona itu untuk makan?Begitu juga dengan Nayla, dia terlihat syok. Ia tidak menyangka kalau Arga malah memberikan perintah seperti itu kepada pelayannya. "Apa dia sudah gila? Ini beneran dia gak akan kasih aku makan?" batin Nayla merasa resah. Ia melotot ke arah Arga. Dirinya seolah tidak percaya mendengarnya."Kamu mengerti, Susi!" lanjut Arga."I-iya, baik, Tuan." Dengan penuh ketakutan pelayan itu kembali mengangguk."Jika ada yang berani memberinya makan. Maka aku akan langsung memecat kalian sekarang juga!" ancamnya, dengan wajah yang terlihat garang menoleh ke arah dua pelayan yang sedang berdiri di sana.Dua pelayan itu menundukkan kepalanya semakin ketakutan. Sungguh mereka kini merasa kebingungan. Di sisi lain mereka tak tega jika nanti melihat wanita itu tidak diberi makan, pasti dia ak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status