"Apa?! Di-dipecat, kok bisa?" Nayla terpekik syok. Dengan tidak percaya gadis berlesung pipi itu menatap ke arah dua temannya itu secara bergantian."Ya, aku juga gak tau, An. Tadi tiba-tiba saja aku dipanggil Pak meneger. Lalu dengan tanpa alasan yang jelas, masa aku langsung dipecat begitu saja sih, An," terang Desy."Iya, betul banget aku juga begitu. Dan ternyata bukan hanya kami berdua saja yang dipecat dari hotel itu, An. Tapi ... Salman juga," ujar Wati."Apaa?! Sa-salman juga dipecat?" Nayla semakin bertambah syok saja mendengarnya."Iya." Secara serempak kedua gadis itu mengangguk."Ih ... dasar cowok brengsek! Cowok sialan! Tidak salah lagi, pasti ini adalah ulahnya!" batin Nayla mulai geram. Sambil mengepalkan kedua tangan, ia merasa sangat emosi padanya."Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja! Aku harus ke hotel sekarang juga." Dengan raut wajah yang menegang, ia baru teringat kalau pria itu tadi memberinya waktu untuk berfikir hingga malam tiba.Apabila ia tidak memberikan
Last Updated : 2024-10-29 Read more