Semua Bab Pengantin Palsu CEO Arogan : Bab 31 - Bab 40

160 Bab

Mulai resah

"Aaa ...."Brugh!Tubuh Nayla terhuyung ke depan membentur tubuh CEO itu dari samping. Sontak semua orang yang berada di sana langsung terkejut melihatnya.Dengan sangat panik Nayla langsung menundukkan wajah dan meminta maaf. Dia tidak ingin kalau laki-laki yang ada di hadapannya itu sampai melihat wajahnya. "M-maaf, Tu-tuan sa-ya tidak sengaja," ujarnya gagap..Sungguh kini ia merasa sangat gugup dan juga ketakutan. Untung saja ia memakai masker sehingga kemungkinan besar lelaki itu tidak bisa mengenalinya.Ya, walaupun sekarang ini sudah memasuki tahun 2023 dan corona sudah berlalu. Namun, demi kenyamanan para pengunjung, di hotel tersebut masih dengan ketat terus menjalankan protokol kesehatan. Sehingga selama masih dalam jam kerja semua karyawan ataupun para staf hotel diharuskan memakai masker.Tak terkecuali juga dengan Nayla. Dengan rambut hitam yang di sanggul kecil, wajahnya yang cantik itu kini tertutup masker putih dan dengan harap-harap cemas ia masih terus menunduk tak s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bertemu Lagi

Keesokan harinya.Di sebuah hotel, seorang gadis dengan seragam kerjanya, sedang sibuk membersihkan dan merapikan kamar hotel.Gadis berusia 23 tahun itu adalah Nayla. Seorang gadis dengan paras yang cantik, kulit putih bersih. Hidung mancung dan mempunyai lesung pipit di kedua pipi. Tidak lupa senyum manis di bibirnya itu bisa membuat semua orang yang melihatnya langsung terpesona padanya.Sudah hampir 1 tahunan gadis itu bekerja di hotel itu sebagai Housekeeping (HK). Sebenarnya Nayla adalah gadis yang baik, tapi ia terkenal cuek, supel, pendiam dan agak tertutup. Jadi jarang sekali berbicara dengan orang lain, kecuali hanya dengan orang terdekat saja baru dia mau berbicara dan terbuka.Membuat orang yang tidak mengenal dirinya menilai kalau dia itu adalah orang yang sombong.Namun, di balik sikapnya yang terkesan pendiam dan tertutup itu malah membuat para laki-laki di tempat ia bekerja merasa sangat tertarik dan berusaha mendekatinya. Tetapi ia tidak pernah menanggapinya. Ia terli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Tugas Baru

Sementara Ranti the geng yang masih berdiri mematung di belakang Nayla tadi, terpesona melihat ketampanan yang paripurna dari dua orang yang ada di hadapannya kini.Lalu, tanpa mau menoleh sedikit pun ke arah mereka bertiga, pria angkuh berahang tegas itu berjalan melewatinya dengan begitu saja.Sedangkan pria yang berada di belakangnya hanya tersenyum sambil menganggukan kepala kepada mereka bertiga, sambil terus berjalan mengikuti pria tersebut.“Wah ... itu tadi pangeran kah?” ucap Ranti dengan matanya yang berbinar menatap ke arah dua pria itu.“Betul, ganteng bang-gett dia, Ran ....” sahut temanya yang satunya lagi dengan tatapan memuja.“Ya betul banget, gaes. Mereka berdua tadi benar-benar tampan. Siapa ya mereka?" Ranti masih terus melihat ke arah punggung kedua pria yang sedang berjalan semakin menjauhi mereka bertiga."Cih, apa kalian gak tau? Dia adalah Arga Dewantara sang owner hotel ini tau!" celetuk salah satu temannya."Oh, ya? Kok aku baru tau sih, kalau ternyata sang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Sang Owner Hotel

Beberapa saat yang lalu.Arga Dewantara adalah sang anak pemilik hotel tempat Nayla bekerja. Tetapi hampir semua staf ataupun para pekerja di hotel itu tidak begitu mengenalnya. Karena memang lelaki tersebut jarang sekali mengunjungi hotel itu. Ia lebih senang berada di kantor pusat yang ada di daerah Sudirman.Sedangkan hotel ini adalah salah satu cabang hotel miliknya yang terletak di Jakarta Selatan. Ya walaupun jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor pusat, akan tetapi yang dulu sering datang berkunjung ke hotel itu hanya anak buahnya saja ataupun sang ayah tercinta yang sesekali mau mampir ke sana.Karena dirasa sudah cukup lama ia tidak mengunjungi hotel miliknya itu, pada akhirnya pria berparas tampan dan berbadan atletis itu memutuskan datang ke sana untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun berdirinya hotel yang ke enam tahun.“Za, kau merasa ada yang aneh gak sih dengan cewek yang tadi?” ujar Arga yang tengah duduk bersenden di kursi kebesarannya itu. Kini keduanya sedang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Syok

JEDDERR!Bagai tersambar petir di siang bolong. Tentu saja gadis cantik yang tengah berdiri di depan meja kerja sang manager itu sangat syok mendengarnya. Sungguh dirinya tak mengira kalau sang meneger akan berkata seperti itu padanya."Apaa! Sa-saya yang harus melayani Tu-tuan Arga? Ma-maksud, Bapak?" pekiknya kaget."Ya, selama beliau berada di sini, kamulah yang bertanggung jawab atas segala keperluannya. Mulai dari membereskan kamar dan lain sebagainya. Jadi, kamu harus selalu standby apa bila sewaktu-waktu ia membutuhkan pelayanan atau servis kamar darimu nanti," terang laki-laki yang berusia sekitar 30 tahunan itu dengan santainya menjelaskan semua tugas padanya."Em ... ta-tapi kenapa harus saya, Pak? Kan, masih banyak HK senior yang bisa melayaninya dengan baik. Kalau saya takutnya kayak kemarin, Pak. Bapak tau sandiri, 'kan kecerobahan yang telah saya lakukan kemarin itu? Saya itu gampang nervous dan saya takut jika saya akan melakukan kesalahan lagi nantinya, Pak."Dengan be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Teringat Akan Masa Lalu

Di dalam sebuah ruang, terlihat pria berjas biru dongker itu sedang duduk bersenden di kursi kebesarannya. Pria berusia 27 tahun itu tampak sedang melamun membayangkan sosok gadis yang tengah menyita perhatiannya tadi pagi.Bibirnya terus tersungging tak kala ia teringat betapa indahnya kedua bola mata bening milik gadis yang telah menabraknya tadi. Entah mengapa hatinya selalu bergetar ketika mengingatnya.Sehingga membuat hatinya bertanya, "Perasaaan apa ini? Kenapa dadaku berdebar seperti ini?" gumamnya sembari menempelkan sebelah tangannya di dada.Namun, ini bukan kali pertama ia merasa seperti ini. Seketika itu ia jadi teringat dengan seorang gadis yang dulu pernah membuatnya persis seperti ini. Dan sosok gadis itu adalah Nayla si pengantin palsunya yang mungkin hingga saat ini masih terus ia cari keberadaannya kini."Nayla, di mana kau berada kini? Kau bagaikan hilang ditelan bumi saja, sehingga aku pun begitu kesusahan untuk bisa menemukanmu.""Argh ... dasar brengsek!" Dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Hampir saja

Dengan membelalakan mata, Nayla merasa syok melihat sosok laki-laki tampan yang sedang membuka pintu.Deg!"Hah, Tu-tuan Arga! Duh ... bagaimana ini, kenapa dia malah masuk ke sini, sih?" batinya mulai resah.Seketika itu degup jantungnya langsung berdetak dengan sangat kencang. Saat melihat Arga yang sedang berjalan mendekat ķe arahnya.Sedangkan lelaki tampan itu malah terdiam dan tersenyum menyeringai menatapnya dengan tatapan penuh arti padanya. Sehingga membuat Nayla langsung berdiri mematung. Kini badanya serasa kaku dan tidak bisa untuk digerakkan.Glekk!Lalu, dengan susah payah ia menelan salivanya dengan kasar. Sungguh ia merasa sangat tegang dan juga ketakutan padanya.Kemudian sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap terlihat bersikap biasa saja."M-maaf, Tuan. Jika sa-saya telah lancang berada di sini, karena sa-ya--" Belum sempat Nayla menyelesaikan ucapannya. Terlebih dahulu Arga menyelanya."Iya, aku sudah tau. Karena akulah yang memintamu untuk membersihkan kamar ini. J
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Berhasil Lolos

"Hey, tunggu! Jangan pergi!" teriak Arga sembari bangkit ia ingin segera mengejarnya.Namun, tiba-tiba saja ponselnya yang tergeletak di bawa ranjang berdering dengan sangat kencang. Sehingga mau tidak mau ia harus mengangkatnya terlebih dahulu."Ya, Hallo!" jawabnya dengan nada sedikit membentak, kesal."Woy, Bang! Kau ngapain aja sih di kamar, lama banget? Ini semua orang udah pada menungguin kamu di ruang meeting, Bang," ujar Reza."Ya ya ya, bawel. Aku akan segera ke sana sekarang." Dengan penuh amarah lelaki itu segera mematikan ponselnya dan langsung membantingnya di atas kasur."Argh ... ! Benar-benar menjengkelkan! Sebenarnya ada apa ini? Kenapa gadis itu tadi terlihat sangat ketakutan dan seolah sedang menyembunyikan suatu hal dariku, ya. Tapi apa?" Dengan bergerak gusar sesekali ia mengusap wajah dan menyugar rambutnya dengan kasar.Sungguh ia merasa sangat penasaran dan juga kebingungan dengan gadis itu."Sebenarnya siapa dia? Aku harus bisa menyelidikinya," gumamnya lagi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Berkenalan Dengan Daniel

"Hai, Nissa! Mau pulang ya? Biar aku antar, ya?" sapa seorang pria berkaos putih itu tersenyum kepada Nayla.Dengan mendengus kesal, ketiga gadis muda itu memutar bola mata malas melihatnya."Ih ... kamu lagi-kamu lagi!" celetuk Desy merasa jengah."Gak perlu, aku mau pulang bareng Wati dan Desy aja," jawab Nayla jutek."Iya tau, nih. Kalau Nissa pulang sama kamu. Terus kita berdua bagaimana?" sambar Wati."Ya kalian, 'kan bisa naik ojol," jawab pria yang bernama Danang."Gak, usah. Lagian kita ini mau langsung jalan-jalan ke mall tau! Jadi, kita mau naik taksi online saja," sahut Nayla berbohong."Oh, ya udah. Kalau gitu aku ikut kalian aja ke mall.""Gak perlu!" sahut ketiganya secara bebarengan."Ya elah, kompak banget sih kalian?" dengus Danang merasa kesal dan kecewa. Karena tiap kali ia berusahan mendekati Nayla. Gadis itu terlihat cuek dan selalu menolaknya. Sehingga membuatnya malah semakin tertantang untuk bisa mendapatkan hatinya."Udah yuk, ah. Kelamaan di sini nanti kita m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Daniel Jatuh Hati

Arga dan Reza yang baru selesai meeting ingin turun ke lantai bawah. Mereka hendak menemui temannya yang akan datang ke hotel tersebut."Berarti Daniel jadi mau ke sini, Bang?" tanya pria muda yang berpakaian setelan jas kantor itu menoleh ke arah samping tempat Bos mudanya kini berada."Ya, katanya tuh orang sedang di jalan menuju ke sini. Mana dia kolokan banget lagi, masa minta dijemput di loby," sahut Arga."Hahaha ... ya maklum anak mami emang suka begitu, Bang. Masih suka kolokan." "Hah, mami! Mami yang mana? Mami-mami gitu maksudmu? Hahaha ... masa sih gara-gara gagal nikah terus dia larinya main sama mami-mami gitu, kayak gak ada cewek yang masih muda aja," ejek Arga tersenyum sinis."Cih, si Abang suka gitu deh. Jelek-jelek begitu juga tetep temen kita, Bang. Jangan suka ngeledekin gitu, nanti yang ada kuping dia panas gara-gara kita sedang ngebicarain dia terus, Bang.""Hahaha ... biarin aja. Justru mumpung dianya lagi gak ada, jadi kita bebas ngomongin dia.""Cih, dasar te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status