Share

Tugas Baru

Author: YOSSYTA S
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sementara Ranti the geng yang masih berdiri mematung di belakang Nayla tadi, terpesona melihat ketampanan yang paripurna dari dua orang yang ada di hadapannya kini.

Lalu, tanpa mau menoleh sedikit pun ke arah mereka bertiga, pria angkuh berahang tegas itu berjalan melewatinya dengan begitu saja.

Sedangkan pria yang berada di belakangnya hanya tersenyum sambil menganggukan kepala kepada mereka bertiga, sambil terus berjalan mengikuti pria tersebut.

“Wah ... itu tadi pangeran kah?” ucap Ranti dengan matanya yang berbinar menatap ke arah dua pria itu.

“Betul, ganteng bang-gett dia, Ran ....” sahut temanya yang satunya lagi dengan tatapan memuja.

“Ya betul banget, gaes. Mereka berdua tadi benar-benar tampan. Siapa ya mereka?" Ranti masih terus melihat ke arah punggung kedua pria yang sedang berjalan semakin menjauhi mereka bertiga.

"Cih, apa kalian gak tau? Dia adalah Arga Dewantara sang owner hotel ini tau!" celetuk salah satu temannya.

"Oh, ya? Kok aku baru tau sih, kalau ternyata sang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sang Owner Hotel

    Beberapa saat yang lalu.Arga Dewantara adalah sang anak pemilik hotel tempat Nayla bekerja. Tetapi hampir semua staf ataupun para pekerja di hotel itu tidak begitu mengenalnya. Karena memang lelaki tersebut jarang sekali mengunjungi hotel itu. Ia lebih senang berada di kantor pusat yang ada di daerah Sudirman.Sedangkan hotel ini adalah salah satu cabang hotel miliknya yang terletak di Jakarta Selatan. Ya walaupun jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor pusat, akan tetapi yang dulu sering datang berkunjung ke hotel itu hanya anak buahnya saja ataupun sang ayah tercinta yang sesekali mau mampir ke sana.Karena dirasa sudah cukup lama ia tidak mengunjungi hotel miliknya itu, pada akhirnya pria berparas tampan dan berbadan atletis itu memutuskan datang ke sana untuk menghadiri perayaan hari ulang tahun berdirinya hotel yang ke enam tahun.“Za, kau merasa ada yang aneh gak sih dengan cewek yang tadi?” ujar Arga yang tengah duduk bersenden di kursi kebesarannya itu. Kini keduanya sedang b

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Syok

    JEDDERR!Bagai tersambar petir di siang bolong. Tentu saja gadis cantik yang tengah berdiri di depan meja kerja sang manager itu sangat syok mendengarnya. Sungguh dirinya tak mengira kalau sang meneger akan berkata seperti itu padanya."Apaa! Sa-saya yang harus melayani Tu-tuan Arga? Ma-maksud, Bapak?" pekiknya kaget."Ya, selama beliau berada di sini, kamulah yang bertanggung jawab atas segala keperluannya. Mulai dari membereskan kamar dan lain sebagainya. Jadi, kamu harus selalu standby apa bila sewaktu-waktu ia membutuhkan pelayanan atau servis kamar darimu nanti," terang laki-laki yang berusia sekitar 30 tahunan itu dengan santainya menjelaskan semua tugas padanya."Em ... ta-tapi kenapa harus saya, Pak? Kan, masih banyak HK senior yang bisa melayaninya dengan baik. Kalau saya takutnya kayak kemarin, Pak. Bapak tau sandiri, 'kan kecerobahan yang telah saya lakukan kemarin itu? Saya itu gampang nervous dan saya takut jika saya akan melakukan kesalahan lagi nantinya, Pak."Dengan be

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Teringat Akan Masa Lalu

    Di dalam sebuah ruang, terlihat pria berjas biru dongker itu sedang duduk bersenden di kursi kebesarannya. Pria berusia 27 tahun itu tampak sedang melamun membayangkan sosok gadis yang tengah menyita perhatiannya tadi pagi.Bibirnya terus tersungging tak kala ia teringat betapa indahnya kedua bola mata bening milik gadis yang telah menabraknya tadi. Entah mengapa hatinya selalu bergetar ketika mengingatnya.Sehingga membuat hatinya bertanya, "Perasaaan apa ini? Kenapa dadaku berdebar seperti ini?" gumamnya sembari menempelkan sebelah tangannya di dada.Namun, ini bukan kali pertama ia merasa seperti ini. Seketika itu ia jadi teringat dengan seorang gadis yang dulu pernah membuatnya persis seperti ini. Dan sosok gadis itu adalah Nayla si pengantin palsunya yang mungkin hingga saat ini masih terus ia cari keberadaannya kini."Nayla, di mana kau berada kini? Kau bagaikan hilang ditelan bumi saja, sehingga aku pun begitu kesusahan untuk bisa menemukanmu.""Argh ... dasar brengsek!" Dengan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Hampir saja

    Dengan membelalakan mata, Nayla merasa syok melihat sosok laki-laki tampan yang sedang membuka pintu.Deg!"Hah, Tu-tuan Arga! Duh ... bagaimana ini, kenapa dia malah masuk ke sini, sih?" batinya mulai resah.Seketika itu degup jantungnya langsung berdetak dengan sangat kencang. Saat melihat Arga yang sedang berjalan mendekat ķe arahnya.Sedangkan lelaki tampan itu malah terdiam dan tersenyum menyeringai menatapnya dengan tatapan penuh arti padanya. Sehingga membuat Nayla langsung berdiri mematung. Kini badanya serasa kaku dan tidak bisa untuk digerakkan.Glekk!Lalu, dengan susah payah ia menelan salivanya dengan kasar. Sungguh ia merasa sangat tegang dan juga ketakutan padanya.Kemudian sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap terlihat bersikap biasa saja."M-maaf, Tuan. Jika sa-saya telah lancang berada di sini, karena sa-ya--" Belum sempat Nayla menyelesaikan ucapannya. Terlebih dahulu Arga menyelanya."Iya, aku sudah tau. Karena akulah yang memintamu untuk membersihkan kamar ini. J

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berhasil Lolos

    "Hey, tunggu! Jangan pergi!" teriak Arga sembari bangkit ia ingin segera mengejarnya.Namun, tiba-tiba saja ponselnya yang tergeletak di bawa ranjang berdering dengan sangat kencang. Sehingga mau tidak mau ia harus mengangkatnya terlebih dahulu."Ya, Hallo!" jawabnya dengan nada sedikit membentak, kesal."Woy, Bang! Kau ngapain aja sih di kamar, lama banget? Ini semua orang udah pada menungguin kamu di ruang meeting, Bang," ujar Reza."Ya ya ya, bawel. Aku akan segera ke sana sekarang." Dengan penuh amarah lelaki itu segera mematikan ponselnya dan langsung membantingnya di atas kasur."Argh ... ! Benar-benar menjengkelkan! Sebenarnya ada apa ini? Kenapa gadis itu tadi terlihat sangat ketakutan dan seolah sedang menyembunyikan suatu hal dariku, ya. Tapi apa?" Dengan bergerak gusar sesekali ia mengusap wajah dan menyugar rambutnya dengan kasar.Sungguh ia merasa sangat penasaran dan juga kebingungan dengan gadis itu."Sebenarnya siapa dia? Aku harus bisa menyelidikinya," gumamnya lagi.

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berkenalan Dengan Daniel

    "Hai, Nissa! Mau pulang ya? Biar aku antar, ya?" sapa seorang pria berkaos putih itu tersenyum kepada Nayla.Dengan mendengus kesal, ketiga gadis muda itu memutar bola mata malas melihatnya."Ih ... kamu lagi-kamu lagi!" celetuk Desy merasa jengah."Gak perlu, aku mau pulang bareng Wati dan Desy aja," jawab Nayla jutek."Iya tau, nih. Kalau Nissa pulang sama kamu. Terus kita berdua bagaimana?" sambar Wati."Ya kalian, 'kan bisa naik ojol," jawab pria yang bernama Danang."Gak, usah. Lagian kita ini mau langsung jalan-jalan ke mall tau! Jadi, kita mau naik taksi online saja," sahut Nayla berbohong."Oh, ya udah. Kalau gitu aku ikut kalian aja ke mall.""Gak perlu!" sahut ketiganya secara bebarengan."Ya elah, kompak banget sih kalian?" dengus Danang merasa kesal dan kecewa. Karena tiap kali ia berusahan mendekati Nayla. Gadis itu terlihat cuek dan selalu menolaknya. Sehingga membuatnya malah semakin tertantang untuk bisa mendapatkan hatinya."Udah yuk, ah. Kelamaan di sini nanti kita m

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Daniel Jatuh Hati

    Arga dan Reza yang baru selesai meeting ingin turun ke lantai bawah. Mereka hendak menemui temannya yang akan datang ke hotel tersebut."Berarti Daniel jadi mau ke sini, Bang?" tanya pria muda yang berpakaian setelan jas kantor itu menoleh ke arah samping tempat Bos mudanya kini berada."Ya, katanya tuh orang sedang di jalan menuju ke sini. Mana dia kolokan banget lagi, masa minta dijemput di loby," sahut Arga."Hahaha ... ya maklum anak mami emang suka begitu, Bang. Masih suka kolokan." "Hah, mami! Mami yang mana? Mami-mami gitu maksudmu? Hahaha ... masa sih gara-gara gagal nikah terus dia larinya main sama mami-mami gitu, kayak gak ada cewek yang masih muda aja," ejek Arga tersenyum sinis."Cih, si Abang suka gitu deh. Jelek-jelek begitu juga tetep temen kita, Bang. Jangan suka ngeledekin gitu, nanti yang ada kuping dia panas gara-gara kita sedang ngebicarain dia terus, Bang.""Hahaha ... biarin aja. Justru mumpung dianya lagi gak ada, jadi kita bebas ngomongin dia.""Cih, dasar te

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terulang Kembali

    Setelah selesai dari acara ulang tahun itu, Arga yang dalam keadaan mabuk langsung memasuki kamarnya dengan diantar oleh Reza.Lelaki muda ber-tuxido itu memapahnya mendekati ranjang dan merebahkan pria itu di sana. Tidak lupa ia pun menyelimutinya juga.Reza hanya menggelengkan kepala melihatnya yang terus merancau tidak karuan di atas ranjang itu."Bang-bang! Sudah dibilangin jangan minum. Eh ... dianya malah tetep aja minum. Ya jadi seperti ini, 'kan?" dengusnya.Kemudian ia keluar dari kamar itu dan langsung masuk ke kamarnya yang berada di sebelah kamar tersebut.Namun, setelah kepergian Reza, bukannya tidur. Pria itu malah terbangun dan dengan perlahan turun dari ranjang. Lalu dengan terhunyung huyung ia berjalan mendekati pintu. Dan tiba-tiba ia melihat ada sesosok wanita yang masuk ke dalam kamarnya.Cekrek!"Housekeeping!" seru Nayla seraya membuka pintu.Karena pengaruh alkohol yang ia minum di dalam pesta tadi. Kini ia menjadi bringas tak terkendali. Apalagi ketika melihat

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status