Home / CEO / Pengantin Palsu CEO Arogan / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Pengantin Palsu CEO Arogan : Chapter 111 - Chapter 120

160 Chapters

Merasa Hina

"Tunggu, Tuan! Kalau Nayla tidak mau jangan dipaksa!" ucap Salman sembari menahan tangan Nayla yang satunya lagi.Membuat semua orang yang berada di sana pun merasa kaget mendengarnya. Terutama lagi Nayla dan juga Arga yang sontak langsung menoleh ke belakang, di mana tempat laki-laki itu berada. "Apa maksud kamu, huh?" cecar Arga. Dengan mata yang melotot tajam ke arah Salman, lelaki itu tampak mulai emosi padanya."Ih ... kamu apa-apaan sih, Man! Jangan macam-macam, deh!" Dengan segera Nayla menarik tangan yang dicekal oleh Salman, hingga akhirnya bisa terlepas.Kemudian ia menoleh ke arah Arga. " Sudah, bukan apa-apa, kok. Abaikan saja dia! Sebaiknya ayo kita pergi saja sekarang, Tuan!" ajaknya. Dengan sedikit ketakutan Nayla langsung menarik tangan Arga. Untuk menghindari terjadinya sesuatu hal yang tak diinginkan, bergegas ia ingin membawa pergi Arga dari sana.Namun, baru beberapa langkah mereka berjalan, lagi-lagi Salman berkata, "Tunggu, Nayla!"Deg!Hati Nayla kembali was-w
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Hampir Saja

Setelah membayar semua barang yang ia beli, Larissa kini merasa kebingungan karena hingga saat ini lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu belum juga kembali dari toilet.Sehingga membuatnya merasa keheranan dan bertanya dalam hatinya, "Ke mana si Arga? Lama banget ke toiletnya? Ah, mending aku cari aja dia sekarang.""Mbak, tunggu di sini! Aku mau mencari suamiku dulu," ucap Larissa pada wania muda yang sedang medorong kereta bayi miliknya. Mereka kini tengah berjalan keluar dari toko. Dan ia menyuruh babysitter-nya itu untuk menunggu di sebuah kursi tunggu yang ada di depan toko tadi."Baik, Nyonya," jawab si babysiter mengangguk patuh. Kemudian sambil celingukan, wanita bergaun maroon seatas lutut itu mulai berjalan mencari di mana keberadaan suaminya kini."Ih, sebenarnya si Arga ke mana, sih? Ke toilet atau pingsan? Kok, lama banget?" Dalam batin, Larissa terus ngedumel kesal.Sembari terus berjalan, kedua netranya sibuk mengedarkan pandangan ke sekitar. Hingga tak lama kemud
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bertemu Lagi

"Aaa ...." Karena syok, dengan reflek Nayla pun memejamkan mata dan menyilangkan kedua tangan di depan wajah. Ia mengira kalau dirinya pasti akan tertabrak mobil. Lalu, dengan tanpa terduga, tiba-tiba saja ia merasa tubuhnya seperti ditarik oleh seseorang, hingga akhirnya ia pun terjatuh.Brugh!Namun, anehnya ia tidak merasakan sakit. Justru ia merasa kini ada yang tengah memeluk tubuhnya dengan erat. Dan ia juga mendengar degup jantung dari orang tersebut berdetak dengan sangat kecang. Sehingga dengan cepat ia mulai membuka mata. Dan betapa terkejutnya ia ketika menyadari kalau dirinya kini tengah menindih tubuh seseorang."Aargh ... ma-maaf!" Sontak gadis itu langsung bangkit dan menunduk malu, tidak berani menatap ke arah orang tersebut. Sementara orang yang ditindihnya tadi, juga mulai terbangun dan berdiri di samping Nayla."Hey, kalian tidak apa-apa?" Beberapa orang pejalan kaki yang sedang berada disekitar sana langsung mengerubunginya. "Oh, kami tidak apa-apa kok, Pak," ja
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Menjadi Pacar Pura-pura

"Hah!" Nayla tampak melongo mendengarnya."Em ... jadi begini, biar aku jelasin. Besok malam aku harus menghadiri acara ulang tahun ayah temanku yang sekaligus adalah sahabat dari kedua orang tuaku juga. Dan agar aku tidak terus dicecar pertanyaan oleh semua orang tentang perihal pasangan. Maka aku berniat menjadikanmu sebagai pacar pura-pura, gitu," terang Daniel mulai menceritakan pokok permasalahannya."Cuma untuk 1 malam itu aja, please ... kamu mau ya, tolong bantuin aku. Untuk kali ini aja, aku mohon!" Dengan memasang wajah memelas, Daniel berusaha membujuknya.Nayla masih terdiam. Ia bingung mau menjawab apa."Gini aja, jika kamu mau, aku akan memberikan uang kompensasi ataupun hadiah apa saja yang kamu inginkan," celetuk Daniel.Sontak membuat gadis itu merasa sedikit tersinggung. "Oh, jadi kamu mengira aku ini cewek mata duwetan!" "E-eh, enggak. Bukan begitu, Nissa." Reflek lelaki berkemeja biru itu menggelengkan kepala. Sungguh ia merasa sedikit panik dan tak enak hati pada
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Pertemuan Yang Sangat Mengejutkan

Tepat pada pukul jam setengah 8 malam, mobil sport yang dikendarai oleh Daniel, tampak memasuki sebuah pelataran rumah mewah yang terlihat sangat luas. Dengan mata yang melebar, gadis berlesung pipi yang terduduk di sebelahnya kini, terperangah merasa keheranan dan sekaligus kagum melihat bangunan rumah tersebut. "Wah ... gila ini rumah apa istana? Besar banget," gumamnya membatin. Kedua manik kecoklatan miliknya terus mengedarkan pandangan merasa sangat takjub mengamati ke sekitar.Karena baru kali ini ia melihat bangunan rumah yang begitu besar dan megah seperti ini. Sehingga membuatnya terheran-heran dan tak percaya terus melihatnya. Dengan pemandangan halaman hijau yang sangat luas. Di tengahnya terdapat taman bunga yang sangat indah dan asri dipandang mata. Ada jalan panjang di sisi kanan kirinya yang menuju ke arah depan sebuah bangunan besar yang berdiri kokoh di sana. Dan tepat di depan rumah megah dengan kesan luxury itu terlihat ada deretan mobil mewah yang terparkir rapi
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Merasa Dipojokkan

Keadaan di ruang itu menjadi terasa sangat tegang. Terutama bagi Nayla dan Larissa beserta dengan kedua orang tuanya yang kini sedang merasa was-was dan juga ketakutan.Sedangkan Arga, seperti biasa dengan wajah dingin dan datar tanpa ekspresi, sebisa mungkin ia berusaha untuk tetap terlihat tenang.Lalu, tiba-tiba saja Ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri keduanya. Sehingga membuat keempat orang itu menjadi panas dingin tak karuan sedang menerka-nerka, 'Apa yang akan dilakukannya?'"Duh ... gawat. Jangan sampai Arga bisa mengenalinya!" batin Larissa sangat resah. Dengan raut wajah yang menegang, keringat dingin mulai bercucuran membasahi dahi. Jantungnya pun berdetak dengan sangat kencang, menunggu apa yang akan dikakukan oleh Arga sekarang."Hay, Niel. Akhirnya kau datang juga." Sembari memeluk lelaki itu, Arga melirik tajam ke arah Nayla. Seolah lewat pandangan matanya itu, ia sedang memberi ancaman padanya.Nayla yang berdiri di samping Daniel, langsung menunduk
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Menjadi Kacau

Pesta ulang tahun yang hanya dihadiri oleh beberapa kerabat dan teman dekat itu terlihat kacau. Karena ulah dari dua pemuda yang kini sedang saling berhadapan dengan wajah yang mengeras dan melotot tajam. Seakan keduanya siap untuk saling menyerang.Membuat Nayla yang merasa sudah tidak tahan lagi, langsung berteriak kencang."Sudah, cukup, hentikan!" Teriakan Nayla menghentikan semuanya. Seluruh atensi semua orang yang berada di sana kini tertuju padanya. "Sudah cukup Anda menghina dan terus menuduhku, Nona?" Dengan berani Nayla yang semula menundukan kepala, kini mengangkat wajah dan mulai menatap tajam wanita yang ada di hadapannya.Kemudian ia bangkit dari tempat duduknya dan kembali berkata, "Percuma juga aku menjelaskan kepada kalian. Karena kalian juga tidak ada yang akan percaya. Kami yang hanya orang kecil bisa apa? Kalian para orang-orang kaya, selalu saja menganggap kami rendah, buruk, hina dan salah di mata kalian.""Padahal, belum tentu semua itu benar. Tetapi, tidak apa
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Terjadi Salah Paham Lagi

Setelah sudah merasa tenang, dengan malu dan canggung Nayla melepas pelan pelukan pria itu.Begitu juga dengan Daniel. Pria itu tersenyum canggung dan menjadi salah tingkah. "Em ... gimana? Kamu udah merasa baikan" tanyanya.Nayla mengangguk pelan. "Ya ya sudah, sebaiknya aku antar kamu pulang ya, sekarang?" Daniel menyalakan mesin mobil. Roda mobil pun mulai berputar pelan. Secara perlahan mereka meninggalkan tempat tersebut.Namun, tiba-tiba ....Krucuk ... krucuk!Sebuah suara terdengar nyaring dari perut Nayla. Pertanda kalau cacing-cacing yang ada di perutnya itu sedang demo meminta untuk segera diisi. Sehingga membuat wajah Nayla semakin memerah menahan malu padanya.Daniel pun tersenyum geli meliriknya. "Kamu lapar ya? Oh ya, tadi, 'kan kita belum sempat makan apa-apa di sana. Ya udah, kalau gitu kita ke restoran dulu, ya?" Tanpa menunggu jawaban darinya, sembari celingungkan menoleh ke kana kiri, lelaki itu bergegas mencari sebuah restoran yang ada di sekitar sana. Setelah m
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Pertengkaran Hebat

Lalu, dengan penuh emosi Arga segera melepas ikat pinggangnya, dan kemudian mulai menghempaskannya ke arah samping Nayla.Sontak Nayla yang melihatnya langsung merasa syok dan juga ketakutan.Cetter!Satu hempasan ikat pinggang terdengar sangat mengerikan bagi Nayla. Sehingga membuat gadis itu terhenyak kaget dan langsung memejamkan mata, sedangkan kedua tangannya ia silangkan untuk melindungi wajah.Dengan dada yang berdegup kencang, ia pun merasa sangat cemas dan was-was, mengira-ngira hal buruk apa yang akan lelaki itu perbuat padanya sekarang. Dan benar saja, lelaki yang kini sedang tersulut emosinya itu mendekat ke arahnya. Lalu, dengan tanpa terduga ia meraih kedua tangan Nayla dan mengikatnya dengan ikat pinggang itu."Ah ... lepasin, a-apa yang ingin kamu lakukan, Arga?" Jelas Nayla memberontak berusaha untuk melawan. Semula ia mengira kalau lelaki itu akan mencambuknya dengan ikat pinggang itu. Namun ternyata tidak. Dengan penuh emosi lelaki garang itu kini malah menekan t
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Pingsan

Dengan pikiran yang berkecamuk di dalam jiwa, Nayla kini tengah berdiri di bawah kucuran air dingin yang sengaja ia menyalakan dengan cukup deras menguyur seluruh tubuh telanjangnya.Sembari terus menitikan air mata, kedua tangannya sibuk menggosok seluruh permukaan kulit yang kini terasa perih dan tampak penuh dengan jejak kemerahan yang ditinggalkan oleh Arga. Sungguh lelaki itu begitu brutal menyerangnya. Hingga membuat seluruh tubuhnya kini terasa sakit, remuk padam dan juga lemas tidak berdaya untuk bisa melawannya. Namun, rasa sakit di tubuhnya itu tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan rasa sakit yang ada di dalam hatinya kini. Hatinya bagaikan terkoyak oleh sembilu yang menyayat dan menusuk hatinya dengan begitu dalam. Ia merasa sangat marah dan membenci laki-laki itu, yang mana dengan sesuka hatinya selalu memaksanya untuk melayaninya seperti tadi. Baru berapa hari ia mendapatkan perlakuan baik darinya. Namun sekarang, lelaki itu kembali lagi ke sifat aslinya yang kejam
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status