"Naya, ada apa ini, Nak." Bu Widya masuk dan kaget melihat ibuku marah-marah tanpa sebab. Beliau baru saja datang kerumah sakit setelah tadi pagi pulang sebentar untuk membersihkan diri."Tolong jangan ikut campur urusan kami. Bukan urusanmu. Kamu tidak ada hak apa-apa terhadap anak saya!" ucap ibu dengan wajah tidak bersahabat."Maaf, saya tidak bermaksud mencampuri urusan Anda. Saya hanya bertanya ada masalah apa sama Naya. Apa itu salah?" tanya bu Widya mulai tersulut emosi."Salah, dong!" jawab ibu ketus."Ibu, tidak baik ngomong begitu. Bu Widya sangat baik terhadap Naya selama ini. Beliau sudah seperti ibu Naya sendiri!" Aku berusaha menengahi pertikaian itu."Hebat kamu, Nay. Sudah besar tidak lagi menganggap ibumu baik, malah orang yang baru kamu kenal kamu agung-agungkan. Lupa daratan," protes wanita yang telah melahirkanku kedunia ini."Bukan begitu maksud Naya, Bu," ucapku serba salah. Sebenarnya aku malas berdebat lagi, tidak ingin menambah masalah. Masalahku saja sudah bi
Baca selengkapnya