All Chapters of MENIKAHI DOSEN TAMPAN MENYEBALKAN: Chapter 21 - Chapter 30

59 Chapters

20. Kesialan beruntun untuk Georgino

“Sudah puas, kan?”Tiba-tiba Georgino menghentikan motornya, mungkin lelah karena sedari tadi menuntun motor itu.Georgino merutuki gadis yang bernama Clara Magenta itu karena sehabis makan malam niatnya yang harusnya dia ingin tiduran santai dan beristirahat jutru malah harus pergi menemani gadis itu untuk berbelanja entah apa ke sebuah supermarket."Loh om, kok berhenti ?? Ayo cepet, itu supermarketnya udah mau dekat lagi." ucap Clara menatap sebuah bangunan tak jauh dari mereka."Lo nggak tau ban motornya lagi bocor?”Clara melihat ke arah ban belakang. “Taulah om. Terus kenapa?” tanya Clara dengan santai.Georgino mengerjapkan matanya merasa tidak percaya dengan pertanyaan Clara barusan. Dia menarik nafas pendek mencoba menahan rasa emosinya."Kau tanya kenapa? Kau pikir dorong motor ini nggak pake tenaga. Pake ilmu goib menurutmu gitu.” omel Georgino. “Capek bego. Kalau mau ngerasain, nah coba kau sendiri yang pegang. Gantian kau yang dorongnya, jangan aku aja."“Nggaklah, capek
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

21. Kesialan yang menyenangkan

Reinard sedang sibuk di ruang kerjanya. Kepalanya menoleh ke pintu dan melihat putranya yang datang.“Apa terjadi sesuatu?” tanya Reinard sambil menyimpan kacamata yang baru dia gunakan, lalu membetulkan posisi duduknya. “Kenapa belum tidur? Sudah jam berapa ini.” Reinard memperhatikan jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 23.35.Georgino hanya tersenyum, dia masuk lalu menutup pintu itu kembali.“Papa kenapa belum tidur juga?” Georgino melontarkan pertanyaan yang sama kepada papanya. Dia duduk di kursi yang tersedia di depan Reinard dan sekilas menatap sebuah map yang terletak di meja dekat papanya.Reinard menyadari kemana arah pandangan putranya.“Ada dokumen penting yang harus papa periksa. Makanya papa masih ada di sini.” Reinard membuka laci meja dan menyimpan dokumen itu di sana.“Bagaimana?” tanya Reinard tiba-tiba.“Bagaimana apanya?” Alis Georgino terangkat dan menatap bingung akan pertanyaan aneh dari papanya.“Kehidupanmu setelah menikah?”Reinard tertawa sebentar. “A
last updateLast Updated : 2023-07-24
Read more

22. Labrak berujung gagal

Clara baru selesai membenah diri di depan cermin toilet kampus. “Sudah cantik, kan?” Clara semakin mendekatkan wajahnya untuk mengamati sekali lagi dipantulan cermin itu, memastikan apakah polesan make up-nya sudah oke atau belum. Merasa sudah cantik, tangan Clara memindai satu per satu peralatan make up yang tadi dia gunakan ke dalam tasnya. Setelah itu barulah dia beranjak meninggalkan kamar mandi. Clara berjalan dengan sambil tersenyum-senyum sendiri karena teringat dengan momentnya bersama Darian. Saat hendak pergi ke gedung fakultasnya, Clara dihadang oleh dua orang mahasiswa beda fakultas darinya. Dia ditarik paksa menuju ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian. “Ini dia Fel.” Kedua orang itu bertemu dengan salah satu temannya yang sudah menunggu kedatangan mereka sedari tadi. Clara memberontak. “Lepaskan! Kenapa kalian membawaku ke sini? Apa salahku sama kalian?” Clara menatap marah ke arah kedua orang itu dengan masih bergerak-gerak sekuatnya hendak melepaskan diri. Ka
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

23. Gelagat aneh Clara yang dirasakan oleh kedua temannya

“Yeah kita makan.” sorak Tasya kegirangan. Semua teman sekelasnya pun menyoraki Tasya. Mereka juga sama seperti Tasya karena jam kuliah mereka sudah berakhir tapi bedanya mereka tidak terlalu menampakkan di depan pak Agung dosen mereka.“Oh ya, apa kalian sudah mendapat informasi dari dekan fakultas?”“Informasi apa pak?” Reza selaku komting di kelas mereka terlihat bingung sama seperti teman-teman satu ruangannya.“Masa sih kalian belum dapat infonya?” Pak Agung selaku dosen mata kuliah Pemasaran justru kembali bertanya.Reza masih mengeleng tidak tau. “Apa sih pak, kok malah jadi sesi kuis pak?” celetuk seseorang kesal lantaran keinginannya untuk keluar dari ruangan jadi tertahan gara-gara pertanyaan pak Agung.“Oke, bapak kasih tau. Kalian udah nggak sabaran kali mau keluar ya.”“Betul pak. Saya sudah lapar, haus lagi.” jawab oleh mahasiswa yang duduk paling belakang.Pak Agung terkekeh. “Begini, bapak sampaikan langsung saja ya. Mulai senin depan, kelas mata kuliah akuntasi bisni
last updateLast Updated : 2023-07-26
Read more

24. Kau juga menyukainya, kan?

Malam hari cuaca sangat cerah terlihat dari banyaknya bintang-bintang berkelap kelip di atas kepala. Mereka akhirnya sampai disebuah kediaman besar seseorang yang tidak diketahui oleh Clara. “Ini dirumah siapa, om? Ada rangka pesta apa sih?” Reruntutan pertanyaan Clara lontarkan kepada Georgino tapi satupun tidak ada yang ditanggapi olehnya. Merasa diabaikan, Clara pun akhirnya memilih keluar dari dalam mobil. Clara tampak begitu cantik memakai gaun berwarna merah maroon untuk menghadiri sebuah pesta yang tidak Clara ketahui siapa, karena Clara dipaksa ikut oleh Georgino untuk menggantikan orang tuanya yang tidak bisa datang. “Kenapa kau membawaku ke sini, om? Aku malas banget datang ke pesta kayak ginian. Membosankan.” Sekilas Georgino menatapi Clara dengan wajah datarnya, setelah itu dia beralih berkaca Georgino di spion mobilnya. Dalam hati, Georgino memuji ketampanannya, apalagi penampilannya malam ini yang tampak mempesona dengan tuxedo hitam dipadu dengan kemeja yang warnyan
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

25. Gara-gara pijat

“Bukannya dibelain malah berceramah. Ogah banget gue minta maaf duluan sama alien tungku kayak dia.”Clara menggerutu kesal sambil berjalan cepat menuju tempat mobil Georgino terparkir. "Entah kenapa si alien tungku itu ada di sini." wajah Clara tampak masam. Tangannya membuka paksa pintu mobil Georgino, bukannya terbuka mobil itu malah mengeluarkan suara.“Sial. Malah terkunci.” Kekesalan Clara membuncah sehingga dia melampiaskannya dengan menendang kap mobil Georgino.“Kalau kau lagi kesal, jangan mobilku juga yang kena imbasnya.”Georgino datang dan terkejut melihat mobil kesayangannya ditendang kasar sama Clara.Niat Clara ingin menghindari orang-orang yang membuatnya jadi pupus karena kedatangan Georgino.Tanpa ragu-ragu Clara benar-benar menendang tulang kering Georgino membuat pria itu meringis kesakitan dan hampir tersungkur“Kenapa kau menendangku?” Georgino marah dan tidak terima diperlakukan seperti itu. Untung tidak ada orang di sana dan menyaksikannya, jika tidak sudah j
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

26. Memberitau yang sebenarnya

“Lo mau ke kampus?” Sebastian mengerutkan dahinya saat melihat Clara keluar daru rumah. “Buru-buru banget.” Saat ini dia sedang memanasi motor besarnya tentu terheran melihat tiba-tiba Clara keluar dari rumah dengan tergesa-gesa, padahal abangnya masih ada di dalam rumah.“Iya.”“Kok nggak sama bang Gino? Kan kalian satu tujuan.” Sebastian heran.Sebastian menangkap seperti ada sesuatu yang terjadi antara abangnya dan Clara. “Lo lagi bertengkar ya sama abangku?”Clara menjawab pertanyaan Sebastian dengan mengelengkan kepalanya. Sebenarnya dia sendiri pun tidak tau apa yang sedang terjadi padanya dengan Georgino.Semalam setelah kepergian mamanya dari kamar mereka, Georgino keluar dari kamar mandi dan pergi begitu saja tanpa mengeluarkan satu kapan pun.Malas meladeni tingkah Georgino yang mendadak sariawan itu, Clara memilih untuk tidur duluan. Tidak peduli Georgino kembali ke kamar atau tidak.‘Anjir. Semalam kesannya aku udah seperti wanita penghibur aja.”Clara bergidik ngeri keti
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

27. Bentuk Tanggung Jawab Georgino

Clara berjalan sendirian menuju gedung fakultasnya. Sambil berjalan, Clara kembali teringat ucapan Darian semalam dan dia berpikir mengapa Darian tega berkata seperti itu pada Felicia. “Felicia pasti sakit kali hatinya. Dia sih suka sama orang sampai sebego itu.” gumamnya pada dirinya sendiri. “Semalam Feli kelihatan murung banget.” Clara berhenti ketika mendengar suara ponselnya berbunyi. Saat mengambil ponselnya dari dalam tas, ternyata Clara mendapat telepon dari mamanya. Clara pun menerima telpon dan dia syok saat mamanya mengatakan kalau papanya sedang jatuh sakit. “Baik ma. Sepulang dari kampus Ara akan singgah ke rumah.” “Oke, kamu pulang ya.’ “Iya ma.” Dengan raut wajah yang terlihat sedih, Clara pun mengakhiri panggilan itu dan langsung bergegas menuju kelasnya karena mata kuliah mereka akan dimulai lima belas menit lagi. Clara berjalan seorang diri sambil sesekali mendesah seperti memikirkan banyak masalah. *** Hari sudah semakin sore, sudah banyak mahasiswa pada ber
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

28. Gosip yang unfaedah

Pagi hari Clara tersenyum dalam tidunya. Kemudian dia membuka matanya. Clara perlahan melirik ke atas dan terkejut melihat Georgino masih tertidur sambil merangkul tubuhnya.Apa yang terjadi? Kenapa kami bisa tidur seranjang?Clara bergerak ingin menyingkirkan tangan Georgino yang memeluknya, tapi hal itu berakhir sia-sia karena Georgino dengan tenaganya menahan tangan Clara dan semakin mengeratkan pelukannya.“Aku masih mengantuk, tidurlah sebentar lagi,” ucap GeorginoClara merasa sesak karena wajahnya menempel terus di dada Georgino.“Lepaskan bodoh. Aku sesak di sini.” sentak Clara mendorong tubuh Georgino dengan kuat sehingga tangan Georgino terlepas dari pelukan itu.“Kenapa om tidur di kasurku?” serbu Clara.“Jadi aku mau tidur dimana lagi? Sofamu kecil, nggak cocok denganku.” Georgino membuka mata, kesadarannya kini sudah pulih sepenuhnya. Georgino masih dengan muka bantalnya melihat wajah Clara yang terlihat masam karena ia peluk tadi.Clara mengalihkan perhatiannya ke arah
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

29. Apa saya boleh masuk?

Pagi hari, Georgino menggeliat di pembaringannya. Tak lama dari itu, akhirnya Georgino pun terbangun. Dengan muka bantalnya, Georgino bangkit dari tidurnya. “Kemana dia?” suara Georgino terdengar serak. Manik matanya melihat ke arah ranjang tapi dia tidak melihat Clara ada di sana.“ Tumben cepat bangun,” gumamnya heran. Georgino berpikir kalau Clara sudah bangun duluan dan sudah bersiap.Setelah merapikan selimut di sofa tempatnya tidur, Georgino keluar dari kamar. Dia turun ke bawah dan mendatangi dapur terlebih dahulu.Georgino melihat para pelayan hampir selesai menyiapkan sarapan untuk mereka.Pelayan-pelayan itu sempat terheran dengan kedatangan tuan muda mereka. Mereka mengira kalau tuan mudamya sedang membutuhkan sesuatu, tetapi tidak karena Georgino ternyata hanya sekedar melihat sebentar saja lalu kemudian pergi begitu saja.Saat melewati meja makan, Georgino berhenti sebentar untuk mengambil satu biji buah pisang untuk mengganjal perutnya.Sambil berjalan kembali ke kamarn
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status