Home / Rumah Tangga / Suamiku, Ayah Mantanku / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Suamiku, Ayah Mantanku: Chapter 121 - Chapter 130

193 Chapters

#120. Si Cantik Amelia

Amelia Sandrana mewakili Ben yang tidak bisa mengikuti rapat kali ini, sebab Jackson bermaksud untuk mengakuisisi perusahaan elektronik di Osaka, sehingga ia butuh seorang yang bisa ia percaya menggantikan Ben untuk membantunya. Ben sedang berurusan dengan persiapan pernikahan keduanya dengan Vita sehingga ia tak bisa mendampingi Jackson dalam kasus ini. Akan tetapi entah kenapa yang diberangkatkan adalah Amelia, si primadona kantor yang juga membuatnya tak nyaman. Jackson pernah mengalami kejadian tak nyaman, tetapi kenapa ia masih stay di kantornya karena ayahnya adalah rekan bisnisnya. Ia sungguh kesal dengan fakta bahwa Tania yang harusnya menggantikan Ben malah tidak bisa hadir sehingga Amelia yang berangkat ke Jepang.Sebenarnya Jackson bisa saja mengeluarkannya tetapi ia kira semuanya sudah stabil sebelum ia melihat ada gerak-gerik tak menyenangkan darinya. Kini ia sudah memegang bukti dan akan membuatnya pergi dengan sendirinya, tentu saja Amelia memiliki sesuatu yang ditakut
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

#121. Tantangan Jackson

Melihat ekspresi tidak suka Lyra, dokter Satoo pun berkata."Tenang saja, Nyonya. Jackson adalah pribadi yang setia kalau sudah berkomitmen," ujarnya. Lyra tersenyum membalasnya, "Anda terlihat sangat mengenalnya," ujarnya. "Yah, saya Seniornya saat kuliah di Amerika hanya beda jurusan dan gedung saja, tetapi kami dalam satu organisasi.""Wah, pantas saja dia mengenal beberapa orang.""Sifat dasar pebisnis adalah harus bisa menggaet sebanyak-banyaknya rekan bisnis, tapi sifat setianya jarang, makanya sangat beruntung sekali Anda bisa mendapatkan tempat spesial itu di hatinya."Lyra pun tersenyum, entah ini bentuk dari penghiburan atau bukan, tetapi Lyra merasa senang bisa mendengar cerita Jackson dari sudut pandang yang lain. Ia tak bisa selalu terpaku pada sifat jeleknya yang overthingking. Setelah selesai, Lyra pun duduk kembali di depan kursi yang ada di depan meja dokter. Jackson juga kebetulan sudah selesai menelpon, lalu bergabung dengan Lyra untuk ikut duduk. Namun sebelum i
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

#122. Jackson Pernah Affair dengan Amelia?

Jackson kembali ke kantor seperti biasa, tetapi kali ini ia bekerja sangat ngebut dan cepat sampai-sampai ia memarahi beberapa karyawan yang menghambat pekerjaannya. Padahal awal-awal mereka memiliki kesan bahwa bos baru mereka adalah bos yang ramah, tetapi lama kelamaan mereka melihat bagaimana gilanya Jackson saat bekerja.Mereka mulai mengerti kenapa Jackson memiliki julukan iblis kantor, itu karena ia memiliki semangat kerja tidak manusiawi, bahkan orang Jepang saja kalah ketika bekerja dengan Jackson padahal orang Jepang adalah orang-orang yang terkenal dengan gila kerjanya.Saat ini, Amelia yang masih membantu Jackson pun sampai kewalahan, padahal ia bisa mengimbangi kegilaannya deperti Ben, tetapi ia tidak memiliki waktu untuk membuat ulah karena sekarang Jackson sedang galak-galaknya, tentu saja meskipun Ia memiliki mental baja dalam mengganggu suami orang, ia sadar diri bahwa Ia juga takut kepada Jackson yang sedang marah itu, padahal Jackson seperti itu karena ia ingin pulang
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

#123. Tips dari Netizen

Jackson meringis mendengar informasi itu dari Lyra langsung, tetapi ia tak mungkin berbohong, meski begitu apa iya ia tega melihat air mata mebgalir lagi? "Itu... memang benar," ujar Jackson.Deg! Hal itu membuat Lyra nerasa makin sakit dan ia menangis. Lalu seperti biasa ia masuk ke dalam selimut dan tidak ingin bicara apa-apa, Jackson langsung bingung dibuatnya.Akan tetapi setelah selesai bersiap ke kantor, Jackson pun menyapa Lyra dengan duduk di atas ranjang dan membisikan kata-kata cinta."Sayangku, nanti siang aku jemput ya, kita ke Okinawa bareng. Aku tentu aja nggak bisa ninggalin kamu sendirian di sini," ujarnya.Lyra tidak mau membuka selimutnya dan terus bersembunyi di sana. Alhasil Jackson pun pamit pergi meninggalkan ciuman selamat tinggal."Aku berangkat Sayang, Dedek bayi, jaga Mama ya," ujarnya mengelus perut istrinya dari balik selimut.Ia memang harus menekan emosinya ketika sedang menghadapi istrinya yang sedang hamil seperti kata dokter Satoo, mereka sangat sensi
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

#124. Kerja Sambil Liburan

Jackson sengaja membuat suasana meetingnya dengan klien seperti saat-saat liburan, di mana mereka memilih tempat rapat di restoran dekat pantai sehingga mereka bisa langsung melihat pantai yang membuat suasana menjadi menjadi sangat nyaman. Di samping itu, Jackson bisa membawa serta Lyra dalam pekerjaannya, meskipun ia tahu betapa tidak nyamannya Lyra saat ini.Akan tetapi ia cukup memahami bahwa Lyra sedang berusaha untuk bisa menjadi pendamping yang baik untuknya. Terlebih kemarin Lyra masih cemburu karena Amelia terus mendekatinya dan membongkar masa lalu mereka. Kebetulan dari pihak Klien pun terlihat sangat senang dengan sikap Jackson yang sangat perhatian pada istrinya. Itu terlihat bagaimana Jackson tidak pernah meninggalkan perhatiannya dari sang istri ketika mereka break untuk membicarakan bisnis. Jackson akan secara terang-terangan bertanya pada istrinya tentang hal sederhana. Apakah tidak nyaman? Apakah bosan dan lain-lain, tapi Lyra pun mengimbangi Jackson. Ia mengerti bah
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more

#124. Waspada

"Sayang, aku mau ajak kamu ke kamar dulu," ujar Jackson. Lyra menatap Amelia dengan tidak enak hati, lalu ia mengangguk karena sepertinya Amelia biasa saja. Tadinya Jackson tak ingin mengganggu istrinya, tetapi ia melihat Amelia memberikan minuman pada Lyra yang mana Lyra juga akan menerimany. Ia masih belum percaya dengan Amelia, ia mungkin mempercayainya dalam pekerjaan tapi ia tidak mempercayai Amelia ketika melihat orang itu bersama dengan istrinya, sebab akan berbeda kasus karena Amelia memiliki perasaan padanya. Amelia pun tersenyum manis, seperti biasa akting sangat mulus sekali sehingga Lyra tidak menyadari dan melambaikan tangan sebelum pergi bersama suaminya. Di kamar Jackson berkata padamu, "Kamu tau nggak tadi kalau Amelia mau ngasih kamu sesuatu yang nggak baik?" "Maksud kamu apa?" "Aku belum memastikan sih, aku cuma takut dia ngeracunin kamu, dan aku tahu kamu selalu mengurangi kewaspadaan dan berpikir positif ke orang, tapi Amelia bukan orang yang baik untuk dijadi
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

#125. Kakek Sakit

"Daniel!!!!" bentak Jackson spontan. Daniel mengerem mendadak dan menabrak sesuatu di depannya, "Maaf, Pah, itu ada orang nyebrang tiba-tiba," ujarnya kemudian keluar dari mobil. Jackson pun ikut mengecek keadaan di depan, Lyra sendiri jadi terbangun dan bingung ketika melihat ia ditinggal sendiri di dalam mobil dan melihat ke luar, ia melihat ada banyak orang yang mengerumuni mobil mereka. Ia pun melihat dari arah kaca mobil depan dan ada orang yang sedang dikerumuni, terlihat tidak parah tapi kelihatan sekali seorang perempuan yang terlihat kacau dimarahi warga. Lyra tidak tau apa saja yang terjadi, tetapi ia memilih menunggu saja. Tak lama, Jackson dan Daniel kembali ke dalam mobil, keadaan damai tidak ada yang bersitegang, tapi tetap saja Jackson kelihatan kesal sementara Daniel telihat sekali kalau ia lega. "Kenapa, Mas?" tanya Lyra. Jackson menggeleng, "Bukan apa-apa, cuma ... ada orang nyebrang gak liat-liat," ujarnya. Lyra mengangguk-angguk, "Syukurlah kalo gak ada yang
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

#126. Kritis

Lyra menemani Nenek Davidson yang masih belum sadarkan diri di ruang rawat VIP, sementara itu Jackson berada di IGD karena Kakek Davidson semakin kritis. Lyra tau betapa Jackson terpukul, tetapi ia berusaha tampak tegar di hadapan banyak orang. Ia sempat melihat Jackson menitihkan air mata saat menyetir tadi, tetapi ia berusaha menyembunyikannya seolah ia kuat di hadapannya. Lyra pun menggenggam tangannya, berharap ia bisa mengalirkan energi positif untuk mendukungnya lewat sentuhan itu.Tiba-tiba saat Lyra melamun, Nenek Davidson tampak bangun, mengerjapkan mata dan mencari sosok di sekelilingnya, di ruangan itu hanya ada dirinya, sementara keluarga lain ada di IGD, tadi ada adik Nenek Davidson yang ikut menemani tetapi audah pulang karena kesehatannya juga tidak baik sehingga tidak bisa begadang."Ra, Kakek...."Lyra langsung menahan bahu Nenek Davidson dengan hati-hati, menatapnya dengan yakin dan kelembutan agar Nenek Davidson tenang."Kakek sedang ditangani dokter, Nek. Nenek ju
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

#127. Bersamamu

Lyra bangun pagi dan melihat suasana rumah yang sangat sepi, ia kemudian salat subuh dan keluar kamar. Namun, tiba-tiba ketika ia keluar dari kamar, Bibir Ros langsung menghampirinya dan berkata dengan wajah yang sedih sekaligus panik.Bibi Ros mengatakan agar Lyra segera ke rumah sakit karena keadaan kakek yang tidak ada harapan lagi. Lyra pun tanpa pikir panjang langsung bersiap dan pergi ke rumah sakit dengan sopirnya.Sampai di rumah sakit, di depan IGD ia melihat keluarga besar Davidson sudah berkumpul bahkan lebih banyak dari kemarin, bahkan seluruh cucu-cucu kakek Davidson hampir semuanya ada di sana kecuali yang tidak ada di Indonesia, bahkan yang katanya dari luar pulau sudah sampai di sana, berarti mereka sudah menuju Jakarta sehari sebelumnya.Lalu ia melihat Jackson yang sedang menangis di kursi tunggu dengan dirangkul oleh sepupunya juga Felicia berandar padanya, ia cemburu tapi ini buka waktu yang tepat. Spontan ia langsung teringat Nenek, apa yang terjadi padanya, sement
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

#128. Scenario Sang Maha Baik

Lyra tau betapa sakitnya ditinggalka. Ia tahu betapa tidak relanya ketika kita harus melepaskan orang yang setiap hari bersama dengan kita, yang setiap hari selalu ada untuk kita, ia merasakan itu ketika kakeknya juga meninggal. Sekarang Neneknya tinggal dengan keluarga Bibinya agar tidak sendirian. Hal itu masih terasa, bahwa ia tak bisa melihat Kakeknya dan juga Kakek Davidson lagi untuk selamanya. Pemakaman Kakek Davidson berjalan dengan lancar, tetapi Nenek Davidson nyatanya malah semakin parah. Ia harus dilarikan kembali ke rumah sakit setelah pemakaman selesai. Keluarga besar masih di rumah utama keluarga Davidson, sementara ia bersama sepupu Jackson yang lain ikut menjaga Nenek Davidson di rumah sakit.Jackson katanya akan menyusul setelah urusannya selesai. Lyra pun tidak masalah, ia mengerti seberapa terpukulnya Jackson, ia tetap tegar dan bertindak seperti kepala keluarga Davidson.Yah, sejak Lyra memutuskan bersama Jackson, ia tahu bahwa suaminya itu tidak hanya sebagai ke
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status