Semua Bab Suamiku, Ayah Mantanku: Bab 131 - Bab 140

193 Bab

#129. Mengambil Kesempatan dalam Kesempitan

"Haha, santai Bu, takut banget ama gue." Lyra hanya mendengus melihat anak tirinya itu tertawa padahal tidak ada yang lucu, ia pun menyuruhnya untuk lekas mengantarnya pulang ke tempat Nenek Davidson. Di perjalanan pulang, Daniel tak bersuara dan malah menyetel musik pop yang sedang viral, bahkan yang bernada JJ, ia sampai joget-joget sendiri membuat Lyra hanya bisa pasrah dan mengelus perutnya agar si anak tidak meniru kakaknya yang Jamet itu. Sesampainya di rumah, suasana sudah sepi, kata Bi Wiwi--pembantu di rumah utama keluarga Davidson, kalau kerabat sudah pada pulang untuk yang rumahnya di Jabodetabek. Sekarang hanya tersisa yang tinggal di luar pulang dan luar negeri. Lyra merasa heran karena tidak menemukan Jackson di ruang tamu, ia pun mencarinya di ruang keluarga dan melihat pemandangan yang tidak mengenakan, bahkan Jackson tak menyadari kalau ia sudah pulang. Pesan WA-nya tidak dibaca, tentu saja Jackson sedang sibuk. Akhirnya, Lyra memilih untuk bersih-bersih terlebih d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-05
Baca selengkapnya

#130. Jackson Ngedrop

Tentu sang Nyonya Davidson muda ngambek, bagaimana tidak kesal kalau suaminya mengabaikannya dan membuatnya seolah tidak memiliki siapapun di antara banyak keluarga Davidson yang tinggal di sana semwntara. Sehingga ketika mereka sampai di kamar, Lyra terlihat kesal pada suaminya."Yang, maafin aku ya. Aku nggak sengaja buat kamu kesepian kayak gitu."Lyra merasa tambah kesal karena Jackson berkata kalau ia tak sengaja."Nggak sengaja gimana, orang aku liat sendiri kamu haha hihi sama sepupu dan ponakanmu.""Iya itu salah aku, tapi kan sekarang aku udah di sini sama kamu Yang.""Terserah, aku mau tidur ...." ujar Lyra, ia kemudian memposisikan diri untuk tidur. Jackson pun langsung ikut naik ke kasur dan memeluk sang istri, meski Lyra menolak ia tetap memeluk istrinya dengan erat."Jangan gitu dong, Sayang. Aku juga kangen banget sama kamu, tiga hari ini kita jauh banget kan, padahal waktu di Jepang kita udah kek lem, tak terpisahkan.""Gak usah banyak drama deh," ujar Lyra masih tak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-06
Baca selengkapnya

#131. Masuk Perangkap

Daniel menyeringai tatkala melihat ayahnya terlihat cuek pada sang istri. Di meja makan dengan keluarga besar Jackson seperti biasa, mudah menampilkan wajah biasa, tetapi di dapur ketika keduanya hanya berdua Daniel melihat perdebatan mereka. Jackson yang cuek tanpa alasan dan Lyra yang terus mendorong Jackson untuk jujur, apa alasan Jackson bersikap seperti itu. Dengan keadaan Lyra yang juga sedang dipengaruhi hormon kehamilan, ia pun merasa bahwa Jackson tak menyayanginya."Apaan sih, kamu marah-marah tanpa alasan gitu. Emang aku salah apa?" tanya Lyra berkaca-kaca."Aku capek, banyak kerjaan, aku gak bisa libur terus apalagi melayani sikap kamu yang emosional, jadi tolong jangan desak aku."Lyra pun terdiam, ia pun beranjak pergi karena tidak tahan, apa sih salahnya kenapa Jackson tiba-tiba marah begitu. Hal itu membuat Jackson merasa bersalah, tapi ketika ia akan menyusul Lyra, ia mendengar suara Daniel yang berbicara pada Lyra."Nih tisu Bu," ujarnya.Jackson mengintip di balik p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-07
Baca selengkapnya

#131. Kehilangan Duniaku

Jackson dengan sigap mengangkat Lyra dan keluar lewat pintu samping sehingga tak banyak yang tau kalau ia mengangkat Lyra keluar. Saat di mobil, Jackson memeluk Lyra dan memangkunya dengan penuh kekhawatiran. "Ke Rumah Sakit, cepet!" ujar Jackson mulai berkaca-kaca."Baik, Pak,x ujar sang sopir langsung membawa majikannya ke rumah sakit dengan cepat." Sabar, ya Sayang. Maaf...." 'Jangan kenapa-napa, Ra. Aku cinta banget sama kamu,' sambungnya dalam hati.Ia mengelus kepala Lyra dengan penuh sayang. Melihat Lyra terlihat kesakitan di perutnya membuatnya semakin panik dan ikut merasa sakit. Kini istrinya sedang hamil, ujian kehilangan kakeknya, lalu neneknya yang ngedrop membuat hubungan Jackson dan Lyra renggang, apalagi dengan kesalahfahaman yang membuat mereka berkonflik.Akan tetapi, kecemburuannya pada Lyra membuatnya lupa bahwa ada hal yang harus dikonfirmasi, ditelusuri, bukan langsung dibuat kesimpulan lalu ia menuduhnya. Untung mereka membawa sopir sehingga Jackson bisa fok
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

#132. Sulit Menerima

Jackson terus menggenggam tangan istrinya seolah memberitahunya bahwa ia ada di sampingnya, ada di jangkauannya, sehingga Lyra bisa bersandar padanya kapan saja. Namun, Lyra belum bisa menerimanya. Saat Lyra bangun dari obat biusnya, ia terlihat sangat linglung, tapi ketika ia melihat bekas tangisan di wajah Jackson, membuatnya akhirnya paham ada sesuatu yang salah.Ia pun bertanya pada Jackson apa yang terjadi, dan jawaban Jackson adalah jawaban paling menyakitkan yang pernah ia dengarkan, bahwa anak mereka telah pergi. Lyra ingin ikhlas menerimanya, tetapi ia tidak bisa. Ia meraung menangis, meminta agar Jackson memerintahkan para dokter untuk berusaha lagi mempertahankan anak mereka, tapi tidak bisa, anak mereka sudah pergi.Lyra kehilangan dunianya, sehingga Jackson langsung memeluk Lira dalam keadaan tangis yang pilu itu. Jackson pun tidak sanggup untuk berkata-kata selain ikut terisak. Om Reza juga merasa sesak di dadanya melihat kedua pasangan yang kehilangan calon buah hati me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-09
Baca selengkapnya

#133. Apa yang Jackson Sembunyikan?

Apa yang sebenarnya dipikirkan Jackson sampai ia bahkan tidak diperbolehkan kelar rumah sakit dalam waktu sebulan. Hal itu membuat Lyra curiga kalau ada yang disembunyikan oleh Jackson, terlebih lagi dengan fakta bahwa ia tidak menceritakan apa-apa. Saat ia bertanya pada Perawat dan Dokter mereka seolah menutupi fakta dan memintanya bertanya saja pada Jackson langsung, mereka tampak menghindari topik mengenai penyebab kegugurannya dan menyatakan hanya karena banyak pikiran. Bukankah alasan itu agak berlebihan, padahal Lyra uga sering banyak pikiran dalam periode kehamilannya yang singkat itu. "Mas," panggilnya halus. Jackson menole dan melepas airphone-nya ketika Lyra memanggilnya. Ia masih dalam forum rapat online saat ini, tetapi segera mengubah suaranya menjadi mute dan memenuhi panggilan sang istri yang terlihat jenuh. "Iya Yang, ada apa?" tanyanya duduk di samping Lyra dan mencium keningnya. Sayangnya Jackson tidak perduli jika kamera laptopnya masih menangkap gambarnya yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

#134. Terkubur

Kasus keguguran Lyra seolah dipendam dalam berbagai aspek. Jackson sebenarnya masih penasaran, ia juga masih menyelidikinya dengan strategi penyelidikan yang cukup santai, sehingga musuh mengira kalau ia sudah tidak memperdulikan kasus itu lagi. Sebab, ia tahu ketika ia agresif dalam mencari kebenaran terkait kasus ini, ia akan menemukan bahwa pelaku memiliki backing yang sangat kuat, sehingga ia tidak bisa untuk menemukan bukti yang bisa dibawa ke meja hijau.Kenyataannya, ia juga tidak membuka fakta itu kepada Lyra karena ia tahu Lyra pasti akan kepikiran dan terus menyalahkan diri sendiri atas kasus yang menimpanya. Maka dari itu, Jackson mencoba menjalani hari-hari seperti biasa. Ia dan Lyra sepakat untuk saling percaya bahwa anak akan hadir kembali dalam kehidupan mereka.Pasti ketika mereka dipercaya Allah untuk memiliki buah hati lagi, anak akan datang di antara mereka. Sekarang sudah berjalan 1 bulan pasca keguguran Lyra. Jackson juga masih berhati-hati dalam berhubungan bada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

#135. Terjebak

Hasilnya adalah positif, mereka nge-lag sebentar sebelum senyum bahagia langsung terpancar di wajah keduanya. Lyra memeluk Diana tanpa sadar, Diana pun ikut senang mendengarnya. Lyra langsung mengirim hasilnya itu kepada Jackson, akan tetapi Jackson tidak langsung membukanya, seperti biasa, mungkin ia sibuk. Lyra || *send pictureLyra || Alhamdulillah ♡´・ᴗ・`♡Namun entah kenapa, setelah ia mengirim pesan itu, ia merasa pusing dan setelah itu ia tidak mengingat apapun. Ia tidak merasakan apapun dan semuanya benar-benar gelap."Nyonya! Nyonya gak papa?! Nyonya?!" teriak Diana.Ia langsung menelpon pihak hotel dan meminta mereka segera ke sana. Setelah selesai menelpon, tiba-tiba dari belakang ada yang menutup wajahnya dengan kain hitam dan memukul belakang kepalanya. Diana pingsan, ia tak bisa melihat siapa pelakunya karena kepalanya ditutupi kain hitam. .Pihak hotel yang ditelpon datang, dua orang Pramutamu menanyakan apa yang terjadi. Merka bertemu dengan Daniel dan seorang dokter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

#136. Takluk oleh Fitnah

"Nyonya yang kamu layani itu, sedang berbaring bersama dengan seorang pria."Diana Langsung terkejut dan tidak percaya, "Itu tidak mungkin!""Sayangnya aku punya buktinya," ujar perempuan itu langsung menyalakan ponselnya dan mencari bukti yang ingin ia tunjukkan kepada Diana.Diana langsung melihat video di mana Nyonya yang ia layani seperti yang dikatakan oleh wanita itu sedang tidur bersama seorang laki-laki yang ia tahu laki-laki itu adalah Daniel, Anak Tiri dari nyonya yang ia layani atau anak kandung dari suaminya. Ia tidak percaya, itu tidak mungkin. "Pasti dia dijebak oleh seseorang!" ujar Diana menggebu.Perempuan itu langsung terkekeh lagi, "Haha kamu ternyata tahu pasti Nyonyamu yah, kalau tau akan jadi seperti ini ending."Sebenarnya itu hanya tes agar perempuan itu bisa menganalisa seberapa dekat Diana dengan Lyra, sehingga ia bisa mengancam dengan cara yang akan membuat Diana takluk.Diana masih shock dengan fakta itu, ia menangis, apalagi situasinya ia sedang diculik.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-14
Baca selengkapnya

#137. Diusir

Jackson menatap Lyra dengan dingin, keduanya duduk berhadapan. Tatapan itu cukup membuat Lyra sadar kalau ia tak lagi perlu menjelaskan semuanya pada Jackson. Koper-koper itu miliknya, sudah jelas semuanya bahwa ia akan diusir dari sana. "Tidak usah merasa terluka atau jadi korban atas kejahatanmu sendiri, ini salahku juga yang percaya padamu dan mengabaikan kisah cinta kalian yang manis, cih!" Jackson sampai berdecih jijik, kata-katanya persis seperti ketika ia menghadapi musuh. Padahal kemarin mereka baru saja saling merayu, memanggil sayang, berbagi cinta dan kehangatan hubungan, tetapi kini mereka malah sampai di titik ini, di titik di mana mereka bertindak layaknya musuh tanpa perasaan. "Aku akan menyiapkan rumah, memberi kompensasi agar kamu bisa pergi dari sini dengan keadaan sehat. Bagaimanapun, anak dalam kandunganmu adalah cucuku yang harus aku santuni juga. Terima kasih untuk semuanya, kamu bisa pergi." Itu cukup halus untuk Jackson yang biasanya galak ketika menghadapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
20
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status