Semua Bab Suamiku, Ayah Mantanku: Bab 141 - Bab 150

Daniel yang mendengar berita itu terkejut, ia tidak tahu kalau ayahnya akan bertindak sejauh itu. Ia kira ayahnya akan sedikit bisa menoleransi apa yang dilakukan oleh wanita yang paling ia cintai, tapi ternyata perlakuannya kepada Lyra dan ibunya--Julia dulu, sama saja.Dulu ia mengira bahwa ayahnya menceraikan ibunya karena ayahnya sudah tidak mencintainya lagi, tapi ternyata tidak, saat itu Jackson masih sangat mencintai ibunya. Akan tetapi ibunya telah membuatnya kecewa, sekarang hal itu berpindah kepada Lyra yang menjadi cinta baru yang harusnya menyembuhkan luka, tetapi malah kembali menorehkan luka.Lyra sampai diusir dari rumah dan sekarang entah kemana ia pergi. Daniel mencari tahu kemana perginya Lyra, bahkan ia tidak lagi merespon Felicia yang akan melakukan rencana kedua dengan menyebarkan semua foto-foto itu ke media sosial. Namun, Daniel masih punya hati, ia tidak mungkin membiarkan Lyra tambah menderita. Lyra sudah mereka fitnah, lalu harus merasakan cobaan lagi? Ini sep

"Gini aja, gua di sini bukan mau menghakimi lu, cuman gue juga nggak mau lihat lu kayak gini."Jackson memutar bola matanya lelah, "Lu udah ngehakimin gue dari sejak lo datang pandangan lu udah menghakimi gue."Juliah mendengus, "Dengerin dulu, Daniel juga khawatir sama lu.""Ngapain dia khawatir kalau dia yang menyebabkan semua ini terjadi, dia seneng kan aku pisah sama Lyra terus bisa deketin Lyra lagi." Julia tidak bisa menolak pernyataan itu, itu memang benar Daniel adalah awal mula terjadinya perpecahan itu. "Oke, pertama lu harus cari Lyra sampe dapet, sambil nyelidikin tentang kejadian itu, setidaknya belum punya informasi Lyra di mana. Abis itu lu bisa tes DNA, buktiin kalau anak yang ada di dalam kandungan Lyra itu anak siapa. Jadi lu bisa menentukan sikap, sebenarnya apa yang lu lakuin itu udah benar atau belum, itu sebagai bahan intropeksi diri lu aja dulu."Mereka saling diam sejenak, "Lu temuin Daniel gih, gue yakin lu bisa cari celah dari dia. Gue emang Mami-nya Daniel,

Daniel akhirnya bekerjasama dengan Tim pencarian milik Jackson, padahal awalnya ia bilang tak membutuhkan bantuan dan akan melakukannya sendiri, tetapi ia menyerah dan meminta bantuan tim dari Jackson. Jackson tak masalah dan membiarkan Daniel melakukan usahanya sendiri, lalu menemukan lokasi yang kemungkinan bisa dilacak lewat CCTV Pasar Bagelen di mana Lyra tertangkap sedang berbelanja dengan Bibi Ros. Lyra menggunakan masker tetapi Bibi Ros tidak, jadi Jackson dan Daniel langsung mengenalinya.Namun sayang, laporan yang datang kembali mengecewakan Jackson."Maaf Pak, kami kehilangan jejak mereka. Kami sudah mengintrogasi beberapa pedagahg, mereka tidak ada yang tau rumah Nyonya dan Bibi Ros dimana. Sepertinya rumahnya berbeda kecamatan dengan lokasi pasar," ujar sang detektif."... atau memang mereka tinggal di daerah terpencil atau bahkan padat penduduk?" ujar Daniel dari layar Zoom.Jackson yang juga ada di lokasi berbeda langsung bertanya, "Kenapa kamu setakin itu?""Pertama, j

Felicia masih tidak terima karena posisinya yang gagal melakukan rencana itu, padahal menjebak Lyra adalah suatu proyek yang sangat sulit karena terus diawasi oleh Jackson dan antek-anteknya. Akan tetapi ia belum sadar juga bahwa apa yang ia lakukan beresiko tinggi bagi dirinya sendiri. Pada akhirnya, ia hanya bisa kembali mengumpulkan bukti-bukti itu dan menguploadnya lagi dan lagi.Lewat bantuan media dan beberapa orang yang ahli di bidang Cyber Security, jadi ia bisa mengupload dengan durasi yang lebih lama dari sebelumnya karena Daniel dan tim IT nya tidak bisa langsung mengapusnya. Sayangnya rencana itu berhasil dan menimbulkan lebih banyak opini buruk pada Lyra.Daniel yang sekarang ada di lokasi di dekat Lyra, menjadi kewalahan dan meminta teman-teman IT-nya untuk membantu. Tentu saja ia membayar mereka, tetapi karena opini publik terlanjur terbentuk dan sudah terkontaminasi oleh informasi profokatif dari Felicia, sehingga Daniel pun harus mencari cara lain agar menghentikan gos

Lyra angsung mundur dan waspada, sementara Jackson membuka maskernya dan berdiri mendekati Lyra."Sayang, maafin aku. Aku baru tau tentang kenyataan itu, kamu gak bersalah. Daniel dan Feli yang jebak kamu, maafin aku."Lyra hanya diam, menatap Jackson yang memohon dengan wajah super memelas. Lalu apa yang dilakukan Jackson saat ia menangis membela diri waktu itu, ia sedang hamil lalu Jackson dengan tega mengusirnya. Ia kembali menitihkan air mata dan menolak Jackson yang berusaha mendekatinya."Lebih baik kamu pergi!" tegasnya dan langsung pergi. Ia tak tahan dan meninggalkan warung juga Jackson yang mematung. Mereka sama-sama bingung harus berkata apa, tetapi Bibi Ros kemudian menyelesaikan menutup warung, sebelum akhirnya mendekati Jackson yang diam merasa hancur."Maafkan Bibi, Tuan. Bibi udah berusaha bujug Nyonya, tapi sulit untuk meluluhkan hati yang sudah hancur."Setelah itu Bibi pulang dan meninggalkan Jackson yang terlihat hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun, ia tau