Memang kalo berduka harus nangis terus? Masa gak boleh senyum?
Lyra tau betapa sakitnya ditinggalka. Ia tahu betapa tidak relanya ketika kita harus melepaskan orang yang setiap hari bersama dengan kita, yang setiap hari selalu ada untuk kita, ia merasakan itu ketika kakeknya juga meninggal. Sekarang Neneknya tinggal dengan keluarga Bibinya agar tidak sendirian. Hal itu masih terasa, bahwa ia tak bisa melihat Kakeknya dan juga Kakek Davidson lagi untuk selamanya. Pemakaman Kakek Davidson berjalan dengan lancar, tetapi Nenek Davidson nyatanya malah semakin parah. Ia harus dilarikan kembali ke rumah sakit setelah pemakaman selesai. Keluarga besar masih di rumah utama keluarga Davidson, sementara ia bersama sepupu Jackson yang lain ikut menjaga Nenek Davidson di rumah sakit.Jackson katanya akan menyusul setelah urusannya selesai. Lyra pun tidak masalah, ia mengerti seberapa terpukulnya Jackson, ia tetap tegar dan bertindak seperti kepala keluarga Davidson.Yah, sejak Lyra memutuskan bersama Jackson, ia tahu bahwa suaminya itu tidak hanya sebagai ke
"Haha, santai Bu, takut banget ama gue." Lyra hanya mendengus melihat anak tirinya itu tertawa padahal tidak ada yang lucu, ia pun menyuruhnya untuk lekas mengantarnya pulang ke tempat Nenek Davidson. Di perjalanan pulang, Daniel tak bersuara dan malah menyetel musik pop yang sedang viral, bahkan yang bernada JJ, ia sampai joget-joget sendiri membuat Lyra hanya bisa pasrah dan mengelus perutnya agar si anak tidak meniru kakaknya yang Jamet itu. Sesampainya di rumah, suasana sudah sepi, kata Bi Wiwi--pembantu di rumah utama keluarga Davidson, kalau kerabat sudah pada pulang untuk yang rumahnya di Jabodetabek. Sekarang hanya tersisa yang tinggal di luar pulang dan luar negeri. Lyra merasa heran karena tidak menemukan Jackson di ruang tamu, ia pun mencarinya di ruang keluarga dan melihat pemandangan yang tidak mengenakan, bahkan Jackson tak menyadari kalau ia sudah pulang. Pesan WA-nya tidak dibaca, tentu saja Jackson sedang sibuk. Akhirnya, Lyra memilih untuk bersih-bersih terlebih d
Tentu sang Nyonya Davidson muda ngambek, bagaimana tidak kesal kalau suaminya mengabaikannya dan membuatnya seolah tidak memiliki siapapun di antara banyak keluarga Davidson yang tinggal di sana semwntara. Sehingga ketika mereka sampai di kamar, Lyra terlihat kesal pada suaminya."Yang, maafin aku ya. Aku nggak sengaja buat kamu kesepian kayak gitu."Lyra merasa tambah kesal karena Jackson berkata kalau ia tak sengaja."Nggak sengaja gimana, orang aku liat sendiri kamu haha hihi sama sepupu dan ponakanmu.""Iya itu salah aku, tapi kan sekarang aku udah di sini sama kamu Yang.""Terserah, aku mau tidur ...." ujar Lyra, ia kemudian memposisikan diri untuk tidur. Jackson pun langsung ikut naik ke kasur dan memeluk sang istri, meski Lyra menolak ia tetap memeluk istrinya dengan erat."Jangan gitu dong, Sayang. Aku juga kangen banget sama kamu, tiga hari ini kita jauh banget kan, padahal waktu di Jepang kita udah kek lem, tak terpisahkan.""Gak usah banyak drama deh," ujar Lyra masih tak m
Daniel menyeringai tatkala melihat ayahnya terlihat cuek pada sang istri. Di meja makan dengan keluarga besar Jackson seperti biasa, mudah menampilkan wajah biasa, tetapi di dapur ketika keduanya hanya berdua Daniel melihat perdebatan mereka. Jackson yang cuek tanpa alasan dan Lyra yang terus mendorong Jackson untuk jujur, apa alasan Jackson bersikap seperti itu. Dengan keadaan Lyra yang juga sedang dipengaruhi hormon kehamilan, ia pun merasa bahwa Jackson tak menyayanginya."Apaan sih, kamu marah-marah tanpa alasan gitu. Emang aku salah apa?" tanya Lyra berkaca-kaca."Aku capek, banyak kerjaan, aku gak bisa libur terus apalagi melayani sikap kamu yang emosional, jadi tolong jangan desak aku."Lyra pun terdiam, ia pun beranjak pergi karena tidak tahan, apa sih salahnya kenapa Jackson tiba-tiba marah begitu. Hal itu membuat Jackson merasa bersalah, tapi ketika ia akan menyusul Lyra, ia mendengar suara Daniel yang berbicara pada Lyra."Nih tisu Bu," ujarnya.Jackson mengintip di balik p
Jackson dengan sigap mengangkat Lyra dan keluar lewat pintu samping sehingga tak banyak yang tau kalau ia mengangkat Lyra keluar. Saat di mobil, Jackson memeluk Lyra dan memangkunya dengan penuh kekhawatiran. "Ke Rumah Sakit, cepet!" ujar Jackson mulai berkaca-kaca."Baik, Pak,x ujar sang sopir langsung membawa majikannya ke rumah sakit dengan cepat." Sabar, ya Sayang. Maaf...." 'Jangan kenapa-napa, Ra. Aku cinta banget sama kamu,' sambungnya dalam hati.Ia mengelus kepala Lyra dengan penuh sayang. Melihat Lyra terlihat kesakitan di perutnya membuatnya semakin panik dan ikut merasa sakit. Kini istrinya sedang hamil, ujian kehilangan kakeknya, lalu neneknya yang ngedrop membuat hubungan Jackson dan Lyra renggang, apalagi dengan kesalahfahaman yang membuat mereka berkonflik.Akan tetapi, kecemburuannya pada Lyra membuatnya lupa bahwa ada hal yang harus dikonfirmasi, ditelusuri, bukan langsung dibuat kesimpulan lalu ia menuduhnya. Untung mereka membawa sopir sehingga Jackson bisa fok
Jackson terus menggenggam tangan istrinya seolah memberitahunya bahwa ia ada di sampingnya, ada di jangkauannya, sehingga Lyra bisa bersandar padanya kapan saja. Namun, Lyra belum bisa menerimanya. Saat Lyra bangun dari obat biusnya, ia terlihat sangat linglung, tapi ketika ia melihat bekas tangisan di wajah Jackson, membuatnya akhirnya paham ada sesuatu yang salah.Ia pun bertanya pada Jackson apa yang terjadi, dan jawaban Jackson adalah jawaban paling menyakitkan yang pernah ia dengarkan, bahwa anak mereka telah pergi. Lyra ingin ikhlas menerimanya, tetapi ia tidak bisa. Ia meraung menangis, meminta agar Jackson memerintahkan para dokter untuk berusaha lagi mempertahankan anak mereka, tapi tidak bisa, anak mereka sudah pergi.Lyra kehilangan dunianya, sehingga Jackson langsung memeluk Lira dalam keadaan tangis yang pilu itu. Jackson pun tidak sanggup untuk berkata-kata selain ikut terisak. Om Reza juga merasa sesak di dadanya melihat kedua pasangan yang kehilangan calon buah hati me
Apa yang sebenarnya dipikirkan Jackson sampai ia bahkan tidak diperbolehkan kelar rumah sakit dalam waktu sebulan. Hal itu membuat Lyra curiga kalau ada yang disembunyikan oleh Jackson, terlebih lagi dengan fakta bahwa ia tidak menceritakan apa-apa. Saat ia bertanya pada Perawat dan Dokter mereka seolah menutupi fakta dan memintanya bertanya saja pada Jackson langsung, mereka tampak menghindari topik mengenai penyebab kegugurannya dan menyatakan hanya karena banyak pikiran. Bukankah alasan itu agak berlebihan, padahal Lyra uga sering banyak pikiran dalam periode kehamilannya yang singkat itu. "Mas," panggilnya halus. Jackson menole dan melepas airphone-nya ketika Lyra memanggilnya. Ia masih dalam forum rapat online saat ini, tetapi segera mengubah suaranya menjadi mute dan memenuhi panggilan sang istri yang terlihat jenuh. "Iya Yang, ada apa?" tanyanya duduk di samping Lyra dan mencium keningnya. Sayangnya Jackson tidak perduli jika kamera laptopnya masih menangkap gambarnya yang
Kasus keguguran Lyra seolah dipendam dalam berbagai aspek. Jackson sebenarnya masih penasaran, ia juga masih menyelidikinya dengan strategi penyelidikan yang cukup santai, sehingga musuh mengira kalau ia sudah tidak memperdulikan kasus itu lagi. Sebab, ia tahu ketika ia agresif dalam mencari kebenaran terkait kasus ini, ia akan menemukan bahwa pelaku memiliki backing yang sangat kuat, sehingga ia tidak bisa untuk menemukan bukti yang bisa dibawa ke meja hijau.Kenyataannya, ia juga tidak membuka fakta itu kepada Lyra karena ia tahu Lyra pasti akan kepikiran dan terus menyalahkan diri sendiri atas kasus yang menimpanya. Maka dari itu, Jackson mencoba menjalani hari-hari seperti biasa. Ia dan Lyra sepakat untuk saling percaya bahwa anak akan hadir kembali dalam kehidupan mereka.Pasti ketika mereka dipercaya Allah untuk memiliki buah hati lagi, anak akan datang di antara mereka. Sekarang sudah berjalan 1 bulan pasca keguguran Lyra. Jackson juga masih berhati-hati dalam berhubungan bada
"Mohon maaf, tapi Nyonya Besar Davidson sudah tiada pada jam 7.32 WIB." Seluruh keluarga besar Davidson langsung menangis tak karuan, apalagi Jackson yang merupakan orang tersayangnya. Nenek Davidson adalah penghubung keluarga setelah kepergian Kakek Davidson, tetapi ia sudah pergi juga, lalu siapa yang akan menghubungkan mereka kali ini. Lyra memeluk suaminya yang terus mengguncang tubuh Nenek Davidson yang tak bernyawa, ia tak sanggup kehilangannya. Sampai Daniel turun tangan menarik ayahnya agar tidak berskap seperti itu. "Stop, Pah! Kasian Uyut, Papa bakal bikin Uyut sedih!" "Nek!" Jackson lemas sampai seperti ingin pingsan, tetapi ia masih bisa berdiri dan memeluk istrinya yang juga menangis melihatnya sehancur itu. "Maafin aku Sayang, aku selemah ini." "Sssstt, diam," balas Lyra malah membuat Jackson tambah menangis kencang. Keluarga Davidson menatap Jackson yang paling terpukul, membuat Renata juga mendekatinya dan memeluknya. "Sabar, Nak." ••• Pasca
"Maafkan saya, Pak! Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya...." tangis karyawan yang kemarin menghina Lyra. Manajer yang menyampaikan surat pemecatan itu pun menghela napas, ia tak habis pikir dengan karyawan itu yang bisa-bisanya menyenggol istri kesayangan pemilik restoran. "Saya bukan Bosnya, Re. Jadi silahkan kamu jadiin ini pengalaman di tempat barumu. Kebetulan Bu Lyra kasih link kerjaan baru buat kamu tadi." "Serius, Pak?" tanya karyawan itu. "Iya, ini usaha baru, tapi kalo kamu tekun semua akan jadi lebih baik." "Terima kasih, Pak!" Karyawan itu pun berterima kasih pada sang Manager, tapi Manager itu berkata lagi di depan semua karyawan restoran itu. "Mungkin ini udah jadi rahasia publik kalau istrinya Pak Jackson gak cantik-cantik amat, tapi masalah bucin yang bucin banget malah Pak Jackson ke istrinya. Sebenarnya masalah ini udah selesai, tapi Pak Jackson yang tau perkara ini entah dari mana langsung kasih surat pemecatan ini. Saya harap, kalau kalian pingi
"Papa, Dedenya lucu... hihi!" ujar Adel pada Ayahnya saat Jackson menggendong cucunya pertamanya itu. "Iya Sayang, dulu kamu juga lucu, sekarang juga masih lucu." "Aku lucu, Papa?" tanya Adel lagi. Gadis kecil itu berusia 2,5 tahun tapi sudah pintar seperti Kakaknya. Ia juga memiliki fisik seperti Jackson, padahal Jackson ingin memiliki gadis kecil yang mirip seperti ibunya. Saking cintanya ia pada istrinya sampai-sampai ia sempat ngambek karena anak-anaknya menuruni fisiknya semua. "Iya dong, Sayang," jawab Jackson. Tak lama Lyra datang membawa perlengkapan untuk bayi laki-laki itu mandi. Seperti dirinya, Jasmine juga takut memandikannya pada awal-awal melahirkan. Sekarang ia berperan sebagai ibu mertua, setidaknya ia memiliki pengalaman lebih awal dari Jasmine. "Adel seneng ya liat Dede Bayi?" tanya Lyra melihat anaknya yang antusias. Daren malah sedang bermain dengan Kakaknya--Daniel. Ini seperti Jackson sedang tukeran anak dengan Daniel. "Dede bayinya lucu Ma,
Dua tahun berlalu ketika Daniel menyelesaikan gelar DBA (Doctor of Business Administration), ia langsung melamar Jasmine pada ayahnya. Tentu prosesnya lancar sekali, apalagi Jackson juga sudah cocok dengan Jasmine. Semakin dewasa Daniel, semakin ia bisa melihat siapa orang yang layak ia nikahi. Maka Jackson menyetujuinya. Lyra, Jackson, Baby Dam dan keluarga besar akhirnya tinggal di rumah yang ada di Amerika selama proses pernikahan Daniel, yakni seminggu karena mereka harus membantu proses menuju pernikahan juga. Melihat bagaimana Daniel bisa menemukan sosok baik seperti Jasmine, membuat Lyra lega, akhirnya Daniel tidak dihantui oleh bayang-bayang masa lalu bersamanya. Kisah mereka memang unik dan langka, tapi begitulah adanya. Mereka bisa sama-sama berdamai dengan masa lalu, saling belajar dari pengalaman yang berharga. "Sah?!" "Sah!" "Alhamdulillah...." Mereka tentu melangsungkan pernikahan secara Islam karena Jasmine juga sudah mualaf setengah tahun yang lalu da
"Aku gak bisa janji kalau aku bisa tega mempertahankan anak itu kalau misal ada kejadian di mana janin itu membahayakan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," ujarnya memeluk istrinya lebih erat lagi. "Kita usahain yang terbaik," balas Lyra meyakinkan suaminya. Jackson pun tak menjawab, ia merasa lega karena akhirnya ia tau apa yang membuat istrinya sekhawatir itu pada sesuatu. Ia akan berhati-hati lain kali agar istrinya tidak overthinking karena ucapannya. Maka, keduanya terus merawat Baby Daren bersama. Menjadi CEO dan orang sibuk tidak serta merta membuat Jackson mengabaikan peran sebagai ayah. Ia sudah kapok dengan pengabaiannya pada Daniel yang membuatnya lepas kendali. Ia tak ingin anaknya menjadi salah satu di antara banyaknya anak fatherless di negeri ini. Ia ingin memberikan contoh pada semua pria di dunia ini utamanya pada seorang ayah, bahwa keluarga lebih berharga dari segalanya. _+_+_ Jackson dan Lyra menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari salah satu konglomer
Lyra langsung bad mood ketika Jackson menjawabnya dengan langsung seperti itu, bahkan tidak ada kata kiasan apa-apa langsung berkata 'Gak!'.Ia merasa kalau suaminya tidak mau memiliki anak lagi dengannya, karena mungkin Jackson sudah bosan dengannya dan berencana meninggalkannya. Lyra jadi overthinking sendiri tanpa berani mengungkapkan perasaannya pada sang suami. Ia jadi banyak melamun dan tidak fokus ketika bicara dengan suaminya. Jackson sebenarnya merasakan itu, tapi ia berasumsi mungkin Lyra butuh waktu untuk sendiri. Ia takut jika menanyakannya langsung, malah membuat Lyra stres. Ia paham kalau wanita pasca melahirkan akan mengalami yang namanya stres atau sampai pada Baby Blues yang sangat berbahaya.Ia berusaha memberikan perhatian-perhatian untuk sang istri, tetapi Lyra meresponnya dengan pasif. Hal itu tentu sangat mengganggunya juga, tapi apakah tindakannya tepat jika bertanya.Baby Daren juga tumbuh dengan baik, membuat Lyra merasa lega meski masih memiliki perasaan me
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi