Bab 38. Kemungkinan Berujung Harapan"Loh, Mas. Kamu gak mau? Mie doang loh padahal, tinggal dimakan dan emang kenapa kalau sendiri?" Olivia meninggikan suara, beberapa saat kemudian terdiam dengan mata berkaca-kaca. "Kamu gak sayang ya sama aku?""Oliv, kamu kenapa? Kalau ada masalah atau lagi kesal sama aku, please jangan nyiksa kayak gini. Cerita dengan jujur dulu, setelah itu baru tentuin hukumannya.""Jadi, kamu merasa tersiksa, Mas?"Sialnya, air mata Olivia turun tanpa permisi. Perempuan itu sedih mengetahui suaminya merasa tersiksa, padahal dia hanya ingin bersenang-senang.Dia menatap pada Abyan yang menggaruk kepala padahal tidak gatal, mengerutkan kening pertanda bingung. Adakah dia berubah? Olivia sangat takut apabila suaminya justru memikirkan perempuan lain meski mereka sedang bersama."Baiklah, aku makan baksonya doang. Untuk mie, nggak ya karena kenyang banget. Tadi aja sampai muntah loh, Sayang.""Mas, makan sama mie-nya!""Nggak!""Makan!""Nggak!""Makan, Mas.""Ngg
Baca selengkapnya