Home / CEO / Perangkap Cinta Sang CEO / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Perangkap Cinta Sang CEO: Chapter 181 - Chapter 190

202 Chapters

Bab 181. Pie Strawberry Tetangga Baru

Usai menelepon Raphael, Malikha jadi semakin yakin dengan keputusannya berteman dengan Aidan lagi. Ia tahu akan ada banyak rintangan tapi Malikha hanya punya satu tujuan, agar bayinya tak kehilangan sosok Ayah.Malikha sudah kehilangan kedua orang tuanya. Kematian memisahkan mereka. Ia tak ingin bayinya merasakan hal yang sama dengannya. Harus tumbuh melewati masa remaja tanpa orang tua dan bertahan hidup sendiri, ia tak ingin lagi mengalaminya. Ia juga tak mau memaksa dengan mencari Aidan memintanya bertanggung jawab tapi ketika Aidan datang dengan sosoknya yang baru, Malikha tak menolak.Aidan dan Malikha sama-sama menahan diri. Dengan sikap Aidan yang malah membuat Malikha menjadi nyaman, ia jadi yakin untuk mulai melibatkan Aidan dalam kehamilannya.Sementara itu selesai Malikha menelepon, Raphael kemudian menghubungi Aidan setelahnya. Ia ingin mewanti-wanti sekaligus menasehati sahabatnya agar tak salah bertindak kali ini."Aku tahu kamu sedang mende
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 182. Lompatan Besar

Aidan mencoba mencerna yang sedang ia dengar saat ini. Ingin ia mencubit dirinya tapi nanti pasti akan kelihatan konyol. Jadi dia hanya terperangah dengan mulut terbuka dan mata membesar sambil mengerjap-ngerjap berkali-kali. Aidan kehilangan kata-katanya sendiri dan berdiri seperti orang tolol di depan Malikha. Malikha yang memperhatikan jadi khawatir, apa dia baik-baik saja?"Aidan, apa kamu baik-baik saja?" tanya Malikha dengan wajah cemas. Aidan yang masih dalam mode melayang tak menginjak bumi, tersentak sejenak."Ah ... Apa?" Malikha jadi tampak kecewa. Aidan sepertinya tak menyimak pertanyaannya hampir 10 menit yang lalu. Ia jadi mengerucutkan bibirnya dan mundur sesaat"Tidak apa-apa, lupakan saja," ujar Malikha dengan senyum tak enak dan hendak berbalik. Aidan langsung panik dan menahan lengan Malikha."Ahh ... t-tunggu ... kamu mau kemana? T-Tapi tadi kan kamu bilang ... kamu ... kita ... " tanya Aidan terbata-bata sekaligus gugup setengah mati.
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 183. Pemeriksaan Pertama

Sebuah dering ponsel kemudian membuyarkan Aidan yang tengah kegirangan di mabuk cinta. Ia tengah memilah milih pakaian yang bisa ia kenakan besok. Ternyata Ternyata Mars yang menelepon."Yup!" sahut Aidan begitu sambungan telepon"Dude ... kami akan berkemah di halaman rumahmu besok malam ya!" sahut Mars setengah berteriak."APA!" balas Aidan berteriak. Ia sampai bangun dari tempat tidur dan mengernyitkan kening terkejut. Aidan pikir Mars hanya bercanda bicara padanya tadi siang."Iya, Arjoona dan lainnya sudah setuju untuk piknik di tempatmu. Jadi kami akan tiba sore dan mulai mendirikan tenda. Ajak Malikha, kami semua akan membawa istri, hehehe!" Mars terkekeh dengan santainya. Aidan menepuk jidatnya dan menghempaskan dirinya kembali ke ranjang.“Matilah aku!” gumam Aidan mematikan ponselnya dengan tawa keras Mars di baliknya.Keesokan harinya, Aidan tiba 15 menit lebih awal dari janji. Ia sudah rapi, wangi dan sangat bahagia s
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 184. Berkemping

Aidan menunggu dengan sabar detik-detik ia akan melihat pertumbuhan bayi miliknya di dalam kandungan Malikha. Dan penantiannya itu tak berlangsung lama. Segera setelah dokter mengusapkan gel di bagian perut bawah hamil Malikha, Aidan bisa melihat segalanya."Lihat ... itu dia," tunjuk Dokter itu memperlihatkan hasil di layar 4D pada Aidan dan Malikha. Rasanya air mata Aidan langsung menetes tak bisa terbendung saat Dokter itu kemudian ikut menyalakan suara agar detak jantungnya terdengar. Aidan sampai menutup mulut dengan telapak tangannya. Ia tak bisa menahan keharuannya. Air mata itu menetes begitu saja saat mendengar detak jantung bayinya yang begitu jelas."Bayinya sehat, lihat dia bahkan memperlihatkan gerakannya!" ujar Dokter itu lagi memindahkan alatnya agar Aidan bisa melihat lebih jelas. Aidan kehilangan kata-katanya. Seketika ia hanya bisa jadi patung memperhatikan sosok bayi yang akan lahir kurang dari 2 bulan lagi.“Aku rasa dia ingin memperlih
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 185. The Gamma Wolf

Aidan tak percaya yang ia dengar. Bagaimana bisa Kanishka hidup kembali. Bukankah dia sudah mati? "Dia sudah mati, Joona. Aku dan Shawn yang membunuhnya!" ujar Aidan setengah berbisik. Arjoona hanya diam dan menoleh pada Shawn lagi yang terlihat sedikit menunduk. "Yang jelas, orang-orang yang menusuk Shawn, menembak Arya dan membunuh Blue adalah orang-orang Kanishka. Tidak ada yang bisa mengendalikan orang-orang itu selain Kanishka," jawab Arjoona lalu menelan ludahnya. Aidan tampak gusar lalu menyisir rambutnya dengan rasa cemas yang luar biasa. "Kenapa ini tidak berakhir? Ini sudah hampir dua tahun dari semenjak kami menghabisi Kanishka. Mengapa dia belum mati? Tapi aku yakin sudah memastikan jika ia mati saat itu." Aidan bersikeras. Jayden yang mendengar bisik-bisik kemudian menghampiri. "Kanishka memang sudah mati. Tapi putranya belum," ujar Jayden menambahkan pada Aidan. “Kanishka punya anak lain selain Kiran?” Jayden mengatupkan bibirnya
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 186. Berkorban Demi Cinta

Keesokan harinya, setelah seluruh anggota The Seven Wolves pulang dan Aidan kembali sendiri. Aidan yang masih dalam cuti panjangnya kemudian memutuskan untuk merawat tanaman di depan halaman rumahnya. Setidaknya ia bisa melepaskan penat dan kebosanan. Tak ada yang bisa dilakukannya selain mendengarkan musik sambil merawat bunga-bunga kecil yang lucu dan cantik.Tak disangka, Bruce kembali datang ke rumah Malikha dan tak sengaja melihat Aidan tengah sibuk menanam beberapa tanaman di pot-pot kecil di depan rumahnya.Setelah parkir di depan rumah Malikha, Bruce tak langsung masuk. Ia memilih menghampiri Aidan yang sedang kotor berlepotan tanah."Kamu benar-benar tak bisa diperingatkan!" hardik Bruce tanpa basa basi. Aidan mengangkat wajahnya dan sosok Bruce berdiri menghalangi matahari. Tak bisa melihat dengan baik, Aidan akhirnya berdiri dan berjalan ke arah Bruce dengan tangan memakai sarung tangan namun tetap berlepotan tanah."Apa yang kamu lakukan di si
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Bab 187. Ku Tak Sanggup Jauh

"Jadi kamu mau menikah denganku?" hati Malikha berteriak mengatakan tidak tapi setelah mendengar jika Aidan ternyata tak keberatan, ia pun mengangguk. Sambil tersenyum lebar, Bruce mengambil tangan kiri Malikha dan memasangkan cincin itu di jari manisnya. "Aku janji aku akan jadi suami terhebat untukmu," ujar Bruce antusias dan tersenyum lebar. Lamarannya diterima namun Malikha hanya tersenyum tipis dan mengangguk seadanya. Pulang dari makan malam, Malikha diantar sampai ke atas beranda rumahnya. Tak lupa calon suami itu kemudian memagutkan bibirnya mesra pada calon istrinya Malikha di bawah lampu teras yang menyala. Aidan yang bisa melihat dari balik tirai kamarnya hanya bisa menyandarkan sisi kepalanya dan menelan ludahnya sendiri. Momen itu harus dilihat Aidan selama beberapa menit dan itu cukup menyiksa. Namun tak ada yang bisa dilakukan Aidan. Kata-kata Joona kembali terus terngiang di benak Aidan. Sambil melepaskan napas berat, kalimat itu ia ingat lagi
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Bab 188. Kegigihan Tanpa Akhir

Malikha masuk ke kamar meninggalkan Aidan di ruang makan sendirian usai mendengar pengakuannya. Sambil mengatur napasnya, Malikha bersandar di balik pintu kamar dan menunduk dengan mata berkaca-kaca. Sekilas ingatannya tentang Aidan saat dulu ia pernah dituduh Jason sebagai penguntit terlintas.Saat itu Malikha percaya jika Aidan bisa saja melakukan hal itu. Namun setelah tak terbukti, Malikha merasa Aidan takkan pernah berpikir akan mungkin melakukan hal sejauh itu.Sekarang, ia dimata-matai selama beberapa bulan bahkan sampai menempelkan kamera di seluruh rumahnya. Betapa menakutkannya itu dan yang melakukannya adalah mantan suaminya sendiri.Sementara di dapur, Aidan yang menyesali perbuatannya hanya bisa menghela napas berat beberapa kali lalu berdiri dan membereskan meja makan Malikha. Ia bahkan masuk ke dapur dan mencuci piring hingga semua beres. Setelah mengeringkan tangan, Aidan naik ke kamar Malikha dan mencoba mengetuk pintu kamarnya."Malikha,
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Bab 189. Tak Bisa Memiliki

"Mau apa kemari?" tanya Bruce seketika ketus dengan kernyitan di kening."Aku ingin bertemu Malikha sebentar. Ada yang ingin aku berikan," jawab Aidan biasa saja. Malikha yang mendengar suara Aidan langsung berdiri dan datang menghampiri."Aidan ...""Hai... aku datang ingin bicara denganmu sebentar." Malikha lantas mengangguk dan tersenyum. Mereka sudah tak bertemu dan bicara selama 3 minggu, kini Aidan tiba-tiba datang dan ingin memberikan sesuatu. Malikha bahkan tak mengindahkan delikan Bruce yang heran melihat Malikha malah tersenyum manis pada Aidan."Ada apa Aidan?" Aidan lalu mengeluarkan sebuah amplop."Estrela sedang mengadakan kerjasama dengan klinik kecantikan dan spa ternama di Beverly Hills milik seorang aktris terkenal. Jadi mereka memintaku untuk memberikan review dengan mencoba berbagai fasilitas mereka. Ehhm... mungkin kamu mau mencoba relax disana, kamu bisa ditemani Bruce jika mau." Aidan memberikan amplop undangannya. Mulut Mali
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Bab 190. Aku Membutuhkanmu

"Ini tidak akan berhasil. Aku tidak akan pernah memilikimu." ujar Bruce dengan pandangan yang ia buang ke arah lain. Ia tak sanggup menatap Malikha. Sambil menggelengkan kepala dan mengurut tekuknya, Bruce pergi begitu saja dari rumah Malikha tanpa pamit, tanpa bicara.Keesokan harinya, Bruce membatalkan semua rencana pernikahan mereka. Termasuk gaun pengantin yang telah dipesan. Ia tak pernah muncul di depan Malikha dan memilih mengirimkan pesan lewat kurir."Maafkan aku, Bruce," gumam Malikha usai membaca surat Bruce yang memutuskan hubungan asmara mereka. Usai Bruce yang memberi surat, Malikha pun mengirimkan balasan berupa surat pengunduran diri dari Noxtrot. Malikha sudah bertekad untuk menghadapi persalinannya sendirian. Tak seperti janji Bruce sebelumnya yang akan menemani Malikha melahirkan, ternyata semuanya tak terjadi. Sedangkan Aidan juga tak pernah terlihat datang atau menelepon lagi setelah terakhir kali mereka bicara."Kita akan hadapi ini berdua,
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more
PREV
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status