Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 181 - Chapter 190

356 Chapters

Menguji Kesetiaanmu

Sudah dua hari Ayumi kembali ke Madrid, bersama dengan kedua orang tuanya ia tinggal kembali dengan mereka. Dan dua hari ini Ayumi malah terpuruk, dia tidak mau makan dan tidak mau melakukan apapun selain menyendiri di dalam kamar, hatinya sangat sakit setelah ia mendengar semua yang Kenzo katakan. Gadis itu menarik selimutnya, ia menutup sekujur tubuhnya. "Kenzi... Bo-bodoh!" Ayumi memukuli bantalnya dan menangis lagi. "Ayumi, Sayang kau sudah bangun?" Suara sang Mami membuat Ayumi kembali menarik selimutnya dan diam di balik selimutnya. Tery tidak akan pernah bisa tenang dengan anaknya yang dia hari ini tidak mau berbicara apapun padanya. "Ayumi... Kenapa Sayang? Kenapa tidak mau bicara sama Mami?" tanya Tery mengusap rambut Ayumi. "Ma-mami tinggalin Ayumi sendirian," pinta gadis itu dengan nada kesal dan sedih. "Mami tidak akan pergi sebelum Ayumi mengatakan pada Mama, kenapa Ayumi diam saja? Ada apa Sayang? Ayo bangun dan ceritakan semuanya sama Mami," bujuk Tery membantu
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Memilih Mengakhiri Hidup

Hari demi hari berjalan tak menyenangkan sama sekali. Ayumi satu bulan ini merasa tersiksa, pasalnya terakhir ia menghubungi Kenzi, hari itu menjadi hari terakhir ia memegang ponsel. Gadis itu tidak diizinkan memegang ponsel oleh Papinya karana dokter mengatakan kalau kondisi mental Ayumi sangat kacau, dan Rivaldo mengira itu semua efek negatif dari ponsel.Dan malam ini, Ayumi duduk sendirian di ruang keluarga di dekat jendela. "Sayang, kenapa tidak pergi ikut malam, ayo sama Papi," anak Rivaldo merangkul pundak sang putri. Di sana, Ayumi pun menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ayumi ti-tidak lapar," jawabnya sangat irit. "Ayumi, jangan begini nak, Papi tidak tahu apa yang Ayumi inginkan," ujar Rivaldo duduk di hadapan Ayumi, laki-laki itu mengusap pucuk kepala sang putri. Kedua mata Ayumi menyorot menatap Rivaldo dengan tatapan yang sangat ngeri bagi sang Papa. "Sayang..." "Pa-papi mau ti-tidak, kembalikan po-ponsel punya A-ayumi?" pinta gadis itu. Rivaldo mengerutkan keningny
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Menanti dan Patah Hati

Madrid, Spain. Kenzi sampai di Madrid saat malam hari. Ia tidak pergi ke manapun apa lagi mencari penginapan atau hotel, laki-laki itu langsung menuju ke rumah sakit di mana Ayumi dirawat dan membutuhkan perjalanan beberapa jam untuk sampai di sana. Sampai akhirnya pukul sepuluh malam, barulah Kenzi sampai di rumah sakit. Di sana kedatangannya disambut oleh Rivaldo. "Om Rivaldo!" sapa Kenzi berlari di lorong. Tanpa mengatakan apapun lagi, selain melihat betapa kalutnya kedua orang tua Ayumi saat ini. Mereka yang sangat terlihat panik dan cemas. "Om, bagaimana keadaan Ayumi?" tanya Kenzi pada Rivaldo. Dan pertanyaan Kenzo malah dijawab pelukan hangat oleh Tery, wanita itu menangis memeluknya. Pikiran Kenzi semakin tidak tahu arah, ia semakin takut dan bingung. "Maafkan kami, Kenzi..." Tery menangis. "Tante..." Kenzi menarik pundak Tery, ia membungkukkan badannya menatap wajah Tery. "Bagaimana keadaan Ayumi, kalian jangan membuatku takut!" Baru kali ini Kenzi terlihat sangat-s
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

Gadis yang Kenzo Lindungi

Kenzo perlahan membuka kedua matanya, kepalanya terasa sangat-sangat sakit seperti terhantam benda yang sangat keras. Ia membuka lebar-lebar kedua netranya dan tersadar ia berada di dalam sebuah kamar yang sangat kecil. "Ini di mana?!" pekiknya lirih. Kedua matanya mengerjap, ia memijit pelipisnya pelan sebelum pintu kamar itu terbuka. Nampak di sana seorang gadis cantik dengan balutan dress putih panjang, dia masuk ke dalam kamar membawa nampan berisi makanan dan minuman. "Oh, kau sudah bangun, ya?" Yasmin mendekati Kenzo dan meletakkan nampannya di atas meja. Kenzo terdiam menatap lekat-lekat gadis itu, bukan karena wajah cantiknya, perhatiannya, tapi karena luka di wajahnya dan lebam membiru yang terlihat sangat parah. "Kau baik-baik saja?" Kenzo malah bertanya pada Yasmin. Gadis itupun menoleh dan tersenyum mengangguk. "Ya, harusnya aku yang bertanya padamu. Kau kan baru saja kecelakaan. Semalam aku bingung harus membawamu ke mana, tidak ada orang sama sekali di jalanan, da
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Tinggal Berdua, Denganku!

Sementara di Madrid, seorang Kenzi masih setia menanti Ayumi sadar. Ia malah meminta Rivaldo untuk fokus pada pekerjaan kantornya, dan juga Tery pada beberapa butiknya. Tidak pernah sebentar pun Kenzi meninggalkan Ayumi yang belum sadar sejak kemarin. Sekalinya sadar, hanya sebentar dan Kenzi malah tidak diberikan kesempatan oleh Arga. "Ayumi, apa kau tidak kangen Kakak?" lirih Kenzi mengusap kening Ayumi dan membenamkan wajahnya pada tangan Ayumi. "Bangun Sayang, Kakak kangen."Satu telapak tangan Ayumi dikecup oleh Kenzi dan ia lekatkan di pipinya. Perlahan tangan itu bergerak, Ayumi terbangun. Kenzi tersenyum tipis dan langsung bengkit dari duduknya. Kedua mata Ayumi terbuka, gadis itu awalnya saat ia bangun hanya dokter yang ia lihat, tapi kali ini sosok Kenzi yang ia lihat hingga Ayumi nampak sedikit terkejut. "Ka-kakak," lirihnya pelan. "Hem, kenapa? Kaget lihat Kakak di sini?" tanya Kenzi mengecup keningnya. "Kakak sudah dua hari di sini." Gadis itu langsung berusaha ban
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Jangan Melepaskan Pelukanmu

Kenzi siang ini pulang sebentar ke rumah Rivaldo, pemuda itu mengambilkan beberapa pakaian ganti untuk Ayumi. Di rumah sakit, Ayumi sendirian. Dia hanya bisa berbaring, duduk, dan seperti itu terus. Namun di tengah rasa bosannya, tiba-tiba saja Arga masuk ke dalam kamar inapnya. "Siang Ayumi," sapa laki-laki itu berjalan mendekatinya. Ayumi menatap laki-laki itu, ia mengangguk dan tersenyum tipis. "Di mana kekasihmu?" tanya laki-laki itu tersenyum. "I-itu, Kak Ke-kenzi pulang. Cuma se-sebentar," jawab Ayumi tersenyum manis. Arga menarik kursi, laki-laki itu duduk di samping Ayumi. Ia memperhatikan wajah Ayumi yang begitu gugup. Awalnya memang Rivaldo menjanjikan ingin mengenalkan putrinya pada sosok Arga, karena Rivaldo menjadi donator terbesar di rumah sakit tersebut. Kedekatakan Arga dengan Rivaldo juga tidak diragukan lagi. "Apa Papamu pernah bercerita kalau akan mengenalkan kita?" tanya Arga menatap Ayumi lekat-lekat."Heem," jawab Ayumi mengangguk kecil. "Ta-tapi Ayumi ti
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Meminta Izin Menikahi Ayumi

"Eungghh... Jam berapa ini?" Kenzi mengulur tangannya meraih sebuah ponsel miliknya yang berada di atas nakas. Kedua mata dokter tampan itu terbeliak saat ternyata jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. "Astaga! Di... Di mana, Ayumi?! Ayumi..." Laki-laki itu menoleh ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya pintu kamar terbuka. Di depan sana berdiri Ayumi yang memakai dress selutut yang kebesaran. Gadis itu terkikik geli melihat ekspresi Kenzi yang mencemaskannya. "Ka-kakak kenapa?" tanya Ayumi mendekati Kenzi. Gadis itu meletakkan telapak tangannya di kening Kenzi sebelum ia tersenyum manis. "Ja-jangan bilang kalau Kakak pikir A-ayumi pergi? Iya kan?" Kenzi menggaruk tengkuk lehernya dan menggeleng pelan. "Kakak pikir kau di mana," ujar Kenzi mengembuskan napasnya pelan. Barulah Ayumi tersenyum manis. "Ti-tidak ke mana-mana kok, A-ayumi ke bawah bu-buat sarapan," jawab Ayumi dengan santai. Ekor mata Kenzi pun langsung menjam, laki-laki itu dengan cepat menarik lengan Ayumi da
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Kedatanganmu dan Kelukaanku

Ayumi sungguh-sungguh ikut bersama Kenzi ke Paris. Gadis itu berpikir kalau di rumah ia juga sendirian, lebih baik ikut dengan Kenzi. Mereka berdua sampai di Paris tepat saat sore hari, dan di rumah sedang sepi, hanya ada Alana saja. "Kalian ini pulang kenapa tidak ngabarin Mommy duluan, hah?! Tahu begitu Mommy masak lebih awal!" omel Alana seraya merangkul Ayumi. "Yah, ini dadakan Mom. Kenzi baru saja dihubungi Profesor Edward, dia ingin bertemu dan ada yang mau dibahas," jelas Kenzi pada sang Mama. Alana tidak terlalu mendengarkan Kenzi, melainkan ia masih sibuk bersama dengan Ayumi. "Ayumi pintar, tahu aja kalau Mommy kangen, ikut Kakakmu ke sini," ujar Alana merangkul gadis itu. Hanya senyuman kecil yang Ayumi tunjukkan dan ia menganggukkan kepalanya. "Eumm.. Ta-tapi Mom, Ayumi sama Kak Kenzi, ki-kita..." "Kita mau tinggal di apartemen Mom, mungkin mulai besok." Kenzi menyahuti seraya berbaring di atas sofa. Wajah Alana menjadi tekejut, wanita itu cemberut penuh tanda ti
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Kekasih Baru Kenzo

Hari ini Kenzi sudah kembali bekerja, Ayumi sendirian lagi di rumah. Ia juga baru tahu kalau Alana mempunyai bisnis rumah makan di Paris, makanya wanita itu sering kali sibuk. Ayumi yang baru saja menyirami bunga-bunga di teras, ia menatap sebuah mobil hitam milik Kenzo yang kini pulang. "Kak Kenzo," lirih Ayumi, ia menatap seorang gadis yang dibawa pulang oleh Kenzo, entah siapa dia dan Ayumi pun juga tidak terlalu mengenalinya. Kenzo bersama Yasmin, mereka menaiki anak tangga teras. Di sana Kenzo memberikan senyuman manisnya pada Ayumi. "Loh, siapa yang menyuruhmu menyirami tanaman begini hah?! Sudah ada Pak Kebun yang bertugas, Ayumi," seru Kenzo merebut selang air yang Ayumi bawa. "I-itu... Ayumi bosan kalau ti-tidak ngapa-ngapain," jawab gadis itu. Kenzo mengembuskan napasnya pelan. "Sekarang tidak akan bosan lagi, ini Kakak bawakan teman untukmu." Laki-laki itu menunjukkan gadis yang tengah bersamanya dan gadis itu tersenyum manis pada Ayumi. Sedikit rasa trauma tentang
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Diam-diam Cemburu

"Huhh... Mu-mulai lagi gombalnya! Heum, Kakak...." Kedua pipi Ayumi yang memerah membuat Kenzi merasa sangat gemas dengan gadis ini. Baginya, bagaimana ia bisa betah jauh dari Ayumi kalau gadis ini saja sangat-sangat menggemaskan. Kenzi mengusak pucuk kepala Ayumi dan berbaring di sampingnya. Ayumi bahkan juga berbaring di sana dan memeluk bantal. "Bulan depan aku sudah mendapatkan surat pindah ke Madrid, tepat satu minggu setelah tanggal pernikahan kita," ujar Kenzi menatap wajah Ayumi dari samping. "Huh? Be-benarkah?" "Ya, Sayang. Aku sudah berbicara dengan beberapa atasanku. Mereka juga menempatkan aku di rumah sakit besar di sana, kebetulan sekali bukan?" Kenzi menatap Ayumi dengan seksama. Jemari tangan Ayumi mengusap rambut hitam Kenzi. "Kakak bohong," lirih Ayumi tiba-tiba. Kenzi pun terdiam, ia tidak tahu kenapa Ayumi malah bilang kalau dia berbohong. Namun memang Kenzi akui kalau dirinya membutuhkan banyak sekali tenaga dan kepercayaan besar dari para atasan di tempa
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
36
DMCA.com Protection Status