Miko duduk cemberut, anak itu terus memikirkan Mamanya yang sedang sakit. Jujur saja kalau Miko anak yang sangat perhatian, bahkan bagaimana keadaan Mamanya saat ini, dia begitu kepikiran. Miko menatap ke arah pintu yang terbuka, di sana masuklah Dante ke dalam ruangannya bersama Siera, nampak dia menggenggam tangan Siera. "Hemm... Tante," cicit Miko mengulurkan tangannya pada Siera. "Kenapa Sayang? Kenapa manyun bengini, hem? Anak baik kenapa?" Siera begitu sabar dan bertutur sangat lembut pada Miko. Dan nyatanya, keponakan kesayangan Dante itu memeluk lehernya dengan ekspresi sedih. "Tante, pacaran ya, sama Om Dante?" tanya anak itu. Kekehan pelan terdengar dari bibir Siera, ia menganggukkan kepalanya. "Heem, Tante pacaran sama Om Dante, memangnya kenapa? Tidak boleh ya?" tanya Siera menarik wajahnya dan menatap Miko dalam-dalam. Anak itu langsung tersenyum. "Boleh! Boleh banget malahan. Miko mau punya Tante yang cantik seperti Tante Siera, Om Dante sudah saatnya pensiun dar
Read more