"Sudah berapa kali Mami bilang, jangan bertindak sembarangan apa lagi tidak sopan! Tuan Justin itu rekan kerja penting Papimu, Celia!" Amukan Frisca membuat sang putri cemberut. Di dalam ruangan Miko, gadis cantik itu duduk diam menekuk wajahnya dan menyumpah serapahi Justin. Celia berharap kalau laki-laki bernama Justin itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal karena selalu membuat Celia dalam masalah. "Sudahlah Mam, Celia kan nggak tahu," sahut Miko, seperti biasa dia selalu menjadi pelindung Celia. "Jangan dibela, adikmu kalau dia salah, Miko! mau jadi apa nanti kalau dia tiba-tiba melunjak," seru Frisca pada Miko. Wajah Celia mendadak muram, gadis itu mendongak menatap sang Kakak dan ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Iya Mi, Celia salah. Celia minta maaf," ucapnya lirih. "Jangan diulangi, nanti yang ada Papimu pun juga akan ikut kesal, paham, Celia!" "Heem." Celia mengangguk kecil memeluk bantalan sofa. "Celi... Celia masih mau di sini, Celi mau pulang sama Kakak." "Y
Read more