"Bagaimana hasilnya?" tanya emak saat Rido dan Santi baru saja turun dari mobil, mereka berdua baru saja dari klinik untuk memeriksakan Santi."Alhamdulillaah, Mak. Bentar lagi Raffa akan punya adik," jawab Rido dengan antusias."Selamat ya, buat Kalian berdua," ucapku seraya memeluk Santi."Terima kasih, Kak," sahut Santi pelan."Kamu kenapa, San?" tanyaku pula, karena Santi terlihat murung.Santi menggeleng dan menoleh pada Rido."Ada apa, Do?" tanya emak."I-itu, Mak..." "Hai... semua..." Mata kami pun tertuju dengan asal suara, betapa terkejutnya kami melihat Airin turun dari mobil Rido."Apa-apaan ini, Do? Mengapa Kau bawa dia ke sini!" seru emak seraya menunjuk ke arah Airin."Dengarkan dulu, Mak. Tadi, kami tidak sengaja bertemu dengan Airin, dia ingin bertemu dengan Raffa, dan mobil yang di bawanya mogok, jadi nggak ada salahnya dia menumpang dengan kami," jelas Rido."Iya, Mak. Benar yang dikatakan mas Rido, aku hanya ingin bertemu dengan anakku kok, nggak ada maksud lain,"
Read more