Arren Rossie mendengar kabar tentang kecelakaan mengerikan yang menimpa Clark, melalui pesan singkat yang memerihkan hatinya. Tanpa ragu, ia bergegas meninggalkan mansion mewah itu dan menuju ke rumah sakit, tempat Clark dirawat. Meski dikawal ketat oleh para pengawal, Arren tidak melewatkan kesempatan untuk bersama dengan Clark, di saat kritis seperti ini. "Kita hampir tiba, Nona.""Tolong, bergegaslah!"Wajah Arren tampak pucat karena tidak sabar, ingin mengetahui keadaan Clark yang konon terkena ledakan. Dalam ketakutan, Arren terus berdoa, semoga nyawa Clark bisa diselamatkan.Setibanya di rumah sakit, Arren segera berlari melewati lorong-lorong yang lengang. Saat ini sedang dini hari, rumah sakit sangat sepi. "Clark, kumohon..." desis Arren sambil terus menggegas langkah. Di dalam rumah sakit yang steril itu, setiap detik terasa seperti waktu yang sangat lama dan berharga. Arren benar-benar berdoa, agar Clark dapat melewati masa kritis ini dengan sempurna."Nona, ada apa? T
Read more