Hari demi hari terus berganti. Gladis merasa sedikit gugup mendekati hari pernikahannya.Saat Gladis tengah duduk di ruangannya di butik sembari memandangi gaun pengantin yang akan ia kenakan di hari pernikahannya, Tiba-tiba Adam datang menghampirinya."Sayang, ini aku bawa cincin pernikahan kita yang kita pesan beberapa hari yang lalu." Adam menunjukkan sepasang cincin di dalam wadah berbentuk love.Gladis menerima cincin yang diberikan Adam dan mencoba di jari manisnya."Wah pas, bagus ya mas," ucap Gladis menunjukkan cincin yang telah mereka pesan beberapa hari yang lalu."Iya bagus. Sangat cocok di jari tanganmu," ucap Adam memuji. Gladis pun tampak salah tingkah saat mendapatkan pujian dari Adam."Ah kamu bisa saja, Mas," jawab Gladis malu-malu."Tapi sebenarnya aku merasa tak enak padamu karena semua biaya pernikahan kita, keluarga kamu yang menanggung. Seharusnya kan aku juga ikut membantu," ucap Adam lirih."Nggak apa-apa, Mas. Nggak usah dipikirkan, aku dan keluarga ku nggak
Read more