Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 881 - Chapter 890

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 881 - Chapter 890

1550 Chapters

Bab 881 Sekalipun Harus Mati untuknya.

Ketika mengatakan hal ini di hadapan orang tua Rebecca, Ronald sama sekali tidak menyadari ada yang aneh. Ibu Rebecca pingsan karena terbawa emosi. Ayah Rebecca juga sangat marah. Dia membentak, "Pergi!"Ronald pun langsung pergi karena Rebecca tidak ada di rumah.Saat ini, Rebecca sedang berada di gedung S.M. Dia baru pulih setelah operasi. Setelah minum obat, dia bergegas kemari untuk melatih kemampuan aktingnya. Yang akan mengajar adalah guru profesional, jadi Rebecca tidak ingin melewatkannya sedetik pun.Sienna agak kaget saat melihat Rebecca. "Kamu bisa memulainya setelah tanganmu mendapatkan pengobatan lagi. Kalau nggak, nanti tanganmu bisa sakit," bujuk Sienna."Bu Sienna tenang saja. Aku nggak akan pakai tanganku untuk sementara," balas Rebecca.Sienna melirik wajah Rebecca sekilas. Dia merasa hari ini Rebecca terlihat sangat lemah. "Rebecca, apa kamu sakit?" tanya Sienna.Rebecca menggeleng, tetapi wajahnya terlihat makin pucat.Sienna adalah orang yang menolong Rebecca saat
Read more

Bab 882 Jacob Punya Wanita Baru

Namun, karena Sienna telah memberi perintah, Wanda hanya bisa melaksanakannya.Beberapa hari ini, seluruh internet dipenuhi makian untuk S.M. Netizen mengatakan mereka bukan hanya memfitnah Ford, tetapi sekarang juga memfitnah "Final Battle". Sungguh tercela.Sienna yang merupakan presdir perusahaan tentu dihina habis-habisan. Ada yang mengatakannya gendut dan tidak pantas untuk hidup. Ada yang bilang dia menyukai Jack, tetapi Jack menolaknya. Itu sebabnya, dia sengaja membuat Jack malu.Alba dari Perusahaan Kartika juga telah mengambil tindakan, jadi berbagai fitnahan bermunculan di internet. Semua netizen ingin sekali menjatuhkan Sienna melalui komentar-komentar pedas mereka.Kini, opini publik bisa dibilang sudah mencapai puncaknya. Jika tidak dihentikan, dampak buruk yang diderita S.M mungkin akan sangat fatal.Wanda menghubungi sutradara untuk membahas masalah ini. Sutradara pun mengumumkan bahwa Jack termasuk salah satu aktor Esia yang dipilihnya. Para netizen tentu terkejut meli
Read more

Bab 883 Jangan Pergi

Pukul 7 malam, Sienna naik ke mobilnya setelah pulang kerja. Wanda masih menjadi sopirnya dan mengantarnya pulang ke Vila Cahwana.Sienna merasa sangat lelah hari ini. Sejak Sony memberitahunya berita itu, dia terus berusaha untuk menenangkan diri.Ketika berada di jalanan yang agak terpencil, Wanda merasa ada beberapa mobil yang membuntuti mereka. "Bu Sienna, mobil-mobil di belakang itu ...."Sebelum selesai berbicara, Wanda melihat mobil-mobil itu menambah kecepatan dan menyerbu ke arah mereka.Wanda sontak menginjak pedal gas, wajahnya menjadi pucat pasi. Hanya saja, kemampuan menyetir Wanda biasa-biasa saja sehingga tidak mungkin bisa melampaui orang-orang itu.Dalam sekejap, mereka dikepung oleh 3 mobil. Sienna yang duduk di belakang seketika menegakkan tubuhnya. Dengan tatapan dingin, dia bertanya, "Wanda, kamu pintar berenang?""Lumayan," jawab Wanda."Kamu bisa melindungi dirimu sendiri di air?" tanya Sienna lagi."Ya, bisa," jawab Wanda."Kalau begitu, bawa mobilnya ke sungai.
Read more

Bab 884 Kamu Tidak Ingin Melihatku?

Sienna tidak berbicara lagi. Dia merasa ada sesuatu yang kurang. Sementara itu, Jacob menepuk-nepuk selimut Sienna sambil bertanya, "Sienna, apa maksudmu? Kenapa kamu terlihat kecewa? Apa kamu berharap pria lain yang menolongmu?"Wajah Jacob sontak menjadi suram, tatapannya juga dipenuhi amarah. Bibirnya tampak tersungging, memperlihatkan kecemburuan yang jelas.Sienna tidak mendengarkan sepatah kata pun darinya. Ketika Jacob mengaku dirinya menyelamatkan Sienna, wanita itu sudah larut dalam pikirannya.Waktu itu di Universitas Seni Nasional, kali ini terjadi lagi. Lantaran rasanya sangat tidak nyata, Sienna menghipnotis diri sendiri untuk melupakan kejadian di universitas. Namun, kali ini ....Sienna menatap Jacob dengan curiga. Jacob juga menatapnya, menyadari Sienna ingin mencari tahu sesuatu darinya. Benar, wanita ini curiga padanya! Hal ini membuat Jacob sungguh kesal!Jacob bangkit dari kursinya, lalu bertanya dengan murung, "Kamu benar-benar berharap orang lain yang menyelamatka
Read more

Bab 885 Cara Mendapatkan Hatinya

Tatapan Jacob bak pisau tajam yang hendak menyayat Sienna. Mendengar ini, Sienna memegang selimutnya dengan erat dan menelan ludah.Ketika melihat wanita ini tidak berbicara, kecemburuan terus berkecamuk di hati Jacob. Saat ini, Sony tiba-tiba mengetuk pintu dan berkata dari luar, "Tuan, aku membawa makan siang."Jacob yang menyuruhnya membawa makan siang supaya Sienna bisa makan setelah bangun. Dia pun menunduk, menahan amarah dalam hatinya, lalu membuka pintu dan mengambil kotak makan.Sony menyadari ada yang tidak beres sehingga buru-buru pergi. Begitu pintu ditutup, Jacob kembali ke sisi Sienna dan menyusun makanan di hadapannya. Setelah mengaduk-aduk dan memastikan tidak panas lagi, dia hendak menyuapi Sienna. "Makan dulu."Meskipun ingin sekali mencabik-cabiknya, Jacob tidak ingin wanita ini kelaparan. Sienna sendiri tidak menyangka dirinya akan mengigau, mungkin juga karena dia kelelahan. Sampai sekarang, dia masih tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada Jacob.Kemudian
Read more

Bab 886 Kamu Begitu Meremehkanku?

Sienna awalnya ingin membantah, tetapi teringat pada janjinya dengan Jero. Dia telah mengambil keuntungan dari Jero, Jack telah bergabung dengan tim produksi Hallywood. Akan tetapi, dia malah masih mengobrol dengan Jacob di sini.Setelah menunduk, Sienna mengepalkan tangannya dengan erat. Untuk seketika, dia merasa dirinya sungguh konyol. Namun, harus diakui bahwa dirinya tidak mungkin menang dari Lily."Untuk apa kamu tahu? Kamu juga nggak mengenalnya," ucap Sienna."Kalian nggak pernah berhubungan intim, 'kan?" tanya Jacob lagi."Ya." Sienna mengiakan.Nada bicara dan tatapan Jacob sangat datar. Dia menatap Sienna, suatu emosi bergejolak dalam hati. Setelah memejamkan mata, dia merasa lebih tenang."Aku sudah melakukannya berkali-kali denganmu, apa kamu bisa melupakan pria itu?" tanya Jacob."Nggak bisa," jawab Sienna.Tangan Jacob sontak terkepal erat. Meskipun menyunggingkan senyuman, ekspresinya justru terlihat menakutkan. Dia menyahut, "Begitu, ya? Apa aku begitu rendahan jika di
Read more

Bab 887 Terjerat Cinta

Di lantai atas, terlihat sebuah pintu masuk yang dijaga oleh banyak orang. Di bawah sana, tampak arena pertarungan terbesar dan paling terkenal di Armania.Transaksi gelap di tempat ini sangat mengerikan. Setiap hari, selalu ada yang mati di arena tersebut. Namun, uang yang diperoleh dalam sejam di atas panggung jauh lebih besar daripada bekerja di luar untuk seumur hidup.Total ada 7 lantai di arena pertarungan bawah tanah itu. Empat lantai di atas untuk perdagangan, sedangkan tiga lantai bawah untuk bertarung.Setiap lantai mencakup area seluas 3.000-an meter persegi. Tidak ada yang berani bertarung secara sembarangan di sini. Pembunuh paling andal sekalipun hanya bisa menuruti aturan dengan patuh kalau sudah memasuki tempat ini.Di sini, orang-orang diizinkan untuk memakai topeng atau tidak. Sementara itu, jalan yang dilewati Jacob adalah jalan khusus. Dia tiba di sebuah ruangan.Dari tempat ini, terlihat jelas pertarungan yang sedang berlangsung. Tampak seorang pria sedang melancar
Read more

Bab 888 Hanya Orang Bodoh yang Butuh Cinta

Pertarungan di bawah sudah dimulai sejak tadi. Baik di arena ataupun di luar, suasana sangatlah heboh. Ketika Jacob melancarkan serangan terakhirnya, semua orang sontak bersorak dengan penuh semangat sambil mengangkat tangan. Semua elemen bersatu di tempat ini, membuat orang-orang makin bersemangat."God! God!""God! God!""God!"Jacob tidak melepaskan topengnya. Ketika turun dari arena, dia merobek pakaiannya yang ternodai darah. Keringat mengalir dari dahinya hingga mengenai ototnya yang kekar. Dia bertelanjang dada sehingga terlihat jelas tubuhnya yang dibasahi keringat.Sesudah melampiaskan emosinya, Jacob akhirnya merasa jauh lebih nyaman. Dia menerima air yang diberikan seseorang, lalu kembali ke ruangan sebelumnya.Begitu pintu terbuka, Jacob langsung melihat Cleo yang kedua kakinya mengapit seorang pengawal dan tubuhnya bersandar di dinding. Wajah Jacob sontak menjadi suram. Dia merasa pemandangan ini sungguh mengotori matanya.Ketika melihat Jacob kembali, Cleo menepuk si peng
Read more

Bab 889 Berenang sambil Menciumnya

Tempat Jacob sudah malam. Sesudah mengakhiri panggilan, dia mengambil gelas anggur dan menyesapnya, merasa sangat tidak nyaman. Andai saja Sienna menemaninya melihat pemandangan indah ini ....Di sini terdapat kolam renang dan bisa melihat seluruh pemandangan indah Armania. Jacob bisa berenang sambil menciumnya.Kalau berhasrat, Jacob pun bisa membawa Sienna ke tepi kolam, lalu bermain dengan posisi yang mereka inginkan.Jangan dipikirkan lagi. Jacob memainkan gelas anggurnya, lalu meletakkannya di samping. Tiba-tiba, ponselnya berdering lagi. Kali ini, Benny yang meneleponnya.Sebelum datang ke Armania, Jacob menyuruh bawahannya untuk menyelidiki orang yang mengejar Sienna malam itu. Mungkin sudah ada hasilnya sekarang.Sementara itu, Benny meneleponnya mungkin karena masalah Desmond. Entah mengapa, Jacob hampir menghancurkan gelas di tangannya saat mengingat nama kakaknya hari ini.Setelah menjawab panggilan, terdengar suara Benny. "Jacob, kami mengambil sidik jari Kak Desmond lagi.
Read more

Bab 890 Selain Tidak Menyukaiku

Cleo tersenyum dan menggeleng. Dia berkomentar, "Anak muda selalu menganggap keputusan mereka benar. Kelak kamu pasti akan mengerti."Jacob berjalan ke ruang ganti di samping, lalu memakai setelan jas. Cleo baru menyadari bahwa Jacob sudah dewasa. Dia bukan lagi remaja yang berusia belasan tahun itu. Jacob sangat tinggi dan postur tubuhnya sangat bagus.Waktu itu, Jacob yang pertama kali muncul di arena pertarungan hampir mati digigit oleh hewan. Namun, Jacob berusaha bertahan dan mencungkil mata hewan itu. Kemudian, saat muncul dengan topeng itu, Jacob tidak pernah terlihat menyedihkan lagi. Semua orang tahu tentang God, tetapi mereka tidak tahu siapa sosok God yang sebenarnya.Cleo mendesah dan membujuk, "Oke, aku nggak akan membawa wanita untukmu lagi. Tapi, aku ini sudah berpengalaman. Sebaiknya kamu hati-hati."Jacob merapikan lengan kemejanya. Dia terlihat elegan lagi dan sama sekali tidak tampak kejam seperti di arena. Perbedaannya benar-benar jauh. Jacob berujar, "Selain tidak
Read more
PREV
1
...
8788899091
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status