Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 861 - Chapter 870

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 861 - Chapter 870

1550 Chapters

Bab 861 Tadi Dia Ingin Menciummu

Saat Sienna berjalan ke samping mobil, dia memijat dahinya dengan perlahan. Jack yang berdiri di samping memandangnya dengan tatapan kagum."Bu Sienna, lagu itu enak sekali. Mencengangkan sekali."Sienna merasa lucu, dia hanya menepuk pundak Jack dengan pelan. "Ambasador Ford sudah di tangan kita. Siap-siap untuk tanda tangan kontrak besok, berusahalah dengan baik."Jack memandangnya dengan tatapan rumit. Melihat tidak ada orang di sekitarnya, dia berkata dengan pelan, "Bu Sienna, ada sesuatu di wajahmu. Coba tutup matamu."Sienna tidak merasa curiga, "Di mana?"Melihat wajah itu, Jack menelan ludahnya sejenak. Ingin sekali rasanya dia mencium Sienna, tapi malah terdengar suara langkah kaki dari belakangnya. Jack terpaksa menggosok pipi Sienna sekilas, lalu berkata dengan nada kecewa, "Nggak ada lagi."Sienna membuka matanya dan tersenyum. "Makasih, akan kusuruh manajermu untuk menjemputmu. Kamu pulang saja dulu."Usai melontarkan perkataan itu, Sienna melihat sosok Jacob yang berdiri
Read more

Bab 862 Berduaan

Jacob mundur beberapa langkah saat didorong. Sienna telah membuka pintu kamar, menjulurkan setengah badannya ke luar. Namun, pinggangnya dirangkul lagi oleh Jacob."Ah!" Pintu kembali ditutup rapat. Jacob membalikkan posisi mereka, Sienna menghadap Jacob. Pria ini menatapnya lekat-lekat. Tatapan ini sudah cukup untuk membuat suasana panas.Sienna tanpa sadar mundur dan berucap, "Jacob, jangan begini. Kamu juga tahu hubungan kita ...."Mereka tidak punya hubungan apa-apa. Sienna hanya membungkus tubuh dengan handuk. Lantaran terlalu gugup, handuknya pun hampir terjatuh.Jacob sontak memasukkan tangannya ke handuk. Dia berkata, "Terserah kamu mau hubungan seperti apa ...."Napas Jacob tidak stabil. Dia menggendong Sienna, lalu membawanya ke atas lemari di dekat jendela. Kamar sangat gelap karena lampu dimatikan. Suasana seperti ini membuat Sienna terangsang hingga tidak bisa berkata-kata.Pada akhirnya, Jacob melemparkan handuk itu. Tanpa persetujuan Sienna, dia tidak akan melakukan hal
Read more

Bab 863 Pertama Kali

"Cacat? Apa maksudmu?" tanya Sienna.Mata dan bibir Jacob tampak merah karena ciuman panas tadi. Dia mendorong pintu dengan satu tangannya, lalu menatap Sienna dan membalas dengan jengkel, "Bukannya kamu lulusan Universitas Seni Nasional? Masa tidak mengerti maksudku? Aku tidak bisa melampiaskan hasratku, makanya jadi cacat. Kalau aku tidak punya keturunan, itu salahmu."Kenapa pria ini begitu tidak tahu malu? Sienna sampai terperangah dibuatnya. Dia melirik kemaluan Jacob sekilas, mendapati tidak ada reaksi apa pun di bawah sana.Jacob bersandar di pintu sambil memejamkan mata, seolah-olah menyuruh Sienna untuk melihatnya sendiri. Pria ini terlalu terbuka.Sienna pun mulai berpikir, apakah yang dikatakan Jacob benar? Jika Jacob benar-benar cacat, Darwo pasti akan menginterogasi mereka nanti.Sementara itu, Jacob akan menyalahkan Sienna atas masalah ini. Sienna tidak sanggup menanggung konsekuensi sebesar ini. Dia menelan ludah, lalu bertanya, "Kok kamu tahu sudah cacat?"Bulu mata Jac
Read more

Bab 864 Sangat Penurut

Lampu di kamar masih menyala, keduanya sama-sama berbaring dengan tenang. Sienna mengira dirinya akan mengalami insomnia, tetapi malah mulai mengantuk. Dalam sekejap, dia pun tertidur lelap.Sementara itu, Sony sudah tiba di lantai bawah. Jacob menyuruh Sony membawa pergi pakaiannya yang ada di sini sehingga dia tidak berani bertindak lalai.Rina membuka pintu untuknya. Sony sudah mengikuti Jacob bertahun-tahun, dia asisten yang sangat berbakat.Saat ini, Sony melirik ke lantai atas dan mendapati tidak ada pergerakan apa pun. Dia bertanya pada Rina, "Bibi Rina, Tuan Jacob dan Nona Penny bertengkar lagi, ya?"Jika tidak, mana mungkin Jacob menyuruhnya datang dengan terburu-buru. Setelah berpikir sejenak, Rina menjawab dengan ragu karena tidak mendengar suara apa pun, "Aku kurang tahu.""Bibi Rina, kamu pergi tidur saja. Aku hanya akan membereskan pakaian Tuan Jacob. Setelah itu, aku langsung pergi," ujar Sony.Sekarang sudah larut malam. Rina sudah tua sehingga tidak bagus jika bergadan
Read more

Bab 865 Bertanggung Jawab

Jacob bersandar di jok dengan pelan, lalu tersenyum dan membalas, "Oke, Sienna."Sienna meliriknya dengan heran, tidak mengerti mengapa pria ini merasa senang.Mobil berhenti di depan rumah sakit. Ketika melihat kata "Departemen Andrologi", Jacob pun merasa kurang nyaman.Bagaimanapun, pria memiliki harga diri yang sangat tinggi dalam aspek ini, bahkan tidak akan pernah membiarkan orang lain menghina mereka lemah.Jadi, demi bisa berduaan dengan Sienna, Jacob telah mempertaruhkan segalanya kali ini. Dokter yang bertanggung jawab atas pemeriksaan Jacob sudah mendapat instruksi dari atasan sehingga memberi jawaban yang ambigu."Masih harus diamati, belum bisa dipastikan ini alasan fisik atau fisiologis. Kalian boleh mencobanya lagi. Kalau semuanya lancar, seharusnya tidak ada masalah. Nona Sienna boleh memberi rangsangan untuk mengetahui hasilnya," ujar dokter itu.Wajah Sienna sampai memerah mendengarnya. Ketika melihat dokter itu menuliskan resep dengan sungguh-sungguh, dia pun bertany
Read more

Bab 866 Meninggalkan Jacob dalam Tiga Hari

Sienna tidak berbicara, melainkan langsung menginjak pedal gas dan pergi. Jacob hanya berdiri di tempatnya. Hingga mobil menghilang dari pandangan, dia baru kembali ke ruang tamu.Sony telah tiba. "Tuan Jacob, ini semua yang dilakukan Hengky belakangan ini. Dia sudah mengambil alih saham Yasmin, jadi total sahamnya di Grup Yuwono sudah 30%. Selanjutnya, dia pasti mengincar saham 15% milik Pak Darwo. Dua bulan lalu, Hengky pernah pergi ke Armania untuk menemui Presdir Osmond."Jacob meliriknya sekilas, lalu mengiakan dengan tidak acuh. Sony tidak tahu apa yang dipikirkannya. Sesudah meletakkan dokumen itu, dia meneruskan, "Perusahaan Nona Penny sudah semakin bagus sekarang."Setelah mendengarnya, Jacob pun tampak merenungkan sesuatu.....Setibanya di perusahaan, Sienna cukup terkejut karena melihat Jack telah menunggunya di sana. Jack seharusnya menandatangani kontrak dengan Ford dan bersiap-siap syuting iklan sekarang. Mengapa dia malah di sini?"Ada apa?" tanya Sienna."Bu Sienna, ad
Read more

Bab 867 Kemesraan Keduanya

Dilihat dari pesan ini, jelas Lily yang mengirimkannya kepada Sienna. Sienna mengabaikan pesan tersebut. Lagi pula, 95% saham perusahaan ada di tangan Sienna. Asalkan dia tidak berniat menjual, tidak akan ada yang bisa membeli perusahaan ini.Kini, Sienna harus segera mengatasi masalah yang ada. Dia tidak tahu bahwa Lily telah menghubungi Jero dan bersikap manja kepadanya. "Kak, kamu juga tahu aku menyukai Jacob. Kamu bisa mengusir wanita itu untukku? Kumohon, kalau nggak, aku akan langsung pergi ke ibu kota tanpa memberi tahu siapa pun!"Jero merasa sangat pusing dibuat Lily. Dia menyahut, "Kamu yang patuh di rumah, mungkin pria yang menulis surat untukmu itu bukan Jacob.""Memang dia orangnya! Aku sudah menyuruh orang mengidentifikasi tulisan tangannya. Jacob yang nggak mau mengakuinya!" pekik Lily.Seketika, muncul wajah Sienna di benak Jero. Dia bertanya, "Jadi, apa yang ingin kamu lakukan pada wanita itu?""Aku benci semua wanita yang ada di sisi Jacob. Kamu rasa dia ingin menikah
Read more

Bab 868 Apa Hebatnya Menindas Wanita?

Jero bergegas mengadang di hadapan Sienna. Ketika melihat kotak makan yang berjatuhan, raut wajahnya menjadi suram. Dia menegur, "Jacob, bagaimana kalau makanan panas itu melukai wajah Sienna?"Jacob memegang rokok sambil membalas dengan tidak acuh, "Justru bagus, supaya dia tidak bisa menggoda pria lain di luar."Jero merasa gusar mendengarnya. Pria ini jelas menyindirnya. Jacob tidak berlama-lama di sana lagi, bahkan pergi tanpa melihat Sienna.Jero yang kesal pun hendak mengejar. Dia membentak, "Kamu ini pria atau bukan sih? Masa hanya tahu menindas wanita?"Sienna segera mengangkat tangannya untuk menarik lengan baju Jero. Jero berucap, "Lepaskan aku, Penny. Aku akan memberinya pelajaran sekarang juga."Sienna berjongkok, lalu memungut kotak makan di lantai. Ketika melihat pemandangan ini, entah mengapa Jero merasa getir. Dia berkata, "Maaf, aku nggak nyangka dia akan datang kemari."Sienna melemparkan semua kotak makan ke tong sampah dengan ekspresi tenang. Jero benar-benar tidak
Read more

Bab 869 Pengejaran yang Gagal

Darwo duduk di sofa. Ketika melihat Jacob, dia menunjuk meja makan sembari berkata, "Makan dulu, lalu ceritakan padaku tentang Hengky dan perjanjian pertaruhan dengan Osmond."Jacob tidak punya selera makan. Dia duduk di samping dan berucap, "Kakek, kamu tidak perlu ikut campur dalam masalah ini."Darwo mengangkat tongkat di sampingnya dan memukul Jacob. Dia menyahut, "Aku memang nggak ingin ikut campur, tapi kamu membuat Keluarga Yuwono kacau balau sekarang. Gimana saja kamu? Bukan hanya gagal mengejar istri, tapi juga nggak becus mengurus perusahaan."Sesudah dipukul, kekesalan dalam hati Jacob pun membesar. Dia memekik, "Kamu kira aku tidak berusaha? Jero berhasil membuatnya berkhianat hanya dengan menawarkan 3 peran di Hallywood!"Tangan Darwo pun berhenti bergerak. Dia ikut merasa kesal sehingga bertanya, "Kamu semurah itu?"Balasan ini sungguh menyakiti hati Jacob. Asal tahu saja, 10% saham yang diserahkan Jacob demi Sienna sudah cukup untuk membeli banyak peran di film Hallywood
Read more

Bab 870 Anjing Lebih Pengertian

Di lantai atas, Jacob sudah mengeluarkan semua pakaiannya dan melemparkannya ke ranjang. Setibanya di Vila Cahwana, Sony pun membantu merapikan semuanya.Jacob berdiri di depan lemari kosong, tatapannya tertuju pada kotak kecil di lemari terdalam. Sony berucap, "Tuan, semuanya sudah siap."Jacob menutup lemari tersebut, lalu memandang sekeliling hingga akhirnya tatapannya tertuju pada rak di depan jendela.Mereka jelas-jelas begitu berhasrat semalam, tetapi sikap Sienna sudah berubah 180 derajat hari ini. Jacob menunduk, lalu melangkah keluar dari kamar.Ketika hendak masuk ke mobil, Snow sontak berlari menghampiri dan menggigit ujung celana Jacob. "Guk, guk guk! Guk, guk!"Snow sangat menyukai Jacob sejak dulu. Sebelum Jacob dan Sienna bercerai, Snow selalu senang jika berdekatan dengan Jacob.Apalagi, Jacob yang menggendong Snow ke rumah sakit waktu itu. Hewan memiliki kecerdasan, jadi Snow makin menyukainya sekarang. Ekornya sampai bergoyang tanpa henti.Ketika melihat ujung celanan
Read more
PREV
1
...
8586878889
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status