Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 801 - Chapter 810

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 801 - Chapter 810

1550 Chapters

Bab 801 Aku Menyerah demi Orang yang Kusukai

Ekspresi Jacob masih tetap terlihat tenang. Dia mengelus pipinya dengan pelan, lalu berkata dengan nada datar, "Kalau Kakak tahu aku menyerah demi orang yang kusukai, dia pasti juga akan merasa senang."Seketika, Yasmin kehabisan kata-kata. Dia membuka mulutnya, tapi tidak bersuara. Keluarga Yuwono tidak biasanya bersikap romantis seperti ini. Misalnya seperti Cedric dan Hengky, siapa yang tidak tahu kalau mereka punya wanita simpanan di luar? Tak disangka, Jacob malah rela berbuat seperti ini demi Sienna.Yasmin mendongak untuk melihat semua orang yang berada di sana. "Masalah kontrak pengalihan saham, aku akan suruh Sony untuk tangani. Hubungi aku lagi setelah penyelamatan di sini selesai," kata Jacob. Dia pun langsung berbalik dan keluar setelah berkata demikian.Yasmin tak kuasa bertanya, "Orang yang sedang berbaring di dalam sana adalah ibumu. Jacob, kamu bahkan nggak mau tinggal lebih lama di sini?"Bibi, aku berdiri di sini juga nggak akan mmengaruhi hasilnya," balas Jacob.Yasm
Read more

Bab 802 Cintamu Sangat Murahan

Sesudah Wanda dan Manfred pergi, Sienna dibawa kembali ke ruangan kecil itu. Wanda bergegas pergi ke Klub Melasti. Dia bisa mengetahui penampilan Jero dengan mencari informasinya di internet. Kini, dia pun mulai mencari sambil mencocokkan dengan foto di ponselnya.Tidak berselang lama, Wanda akhirnya melihat Jero dengan seorang wanita. Wanita itu merangkul lengan Jero sambil berkata, "Apa serunya menanam bunga, lebih baik bermain bersamaku malam ini."Begitu mendengarnya, Wanda pun mengernyit. Apakah pria seperti ini bisa diandalkan? Namun, dia buru-buru menghalangi Jero dan memanggil, "Tuan Jero."Jero pun berhenti, lalu bertanya dengan wajah tersenyum, "Siapa kamu?""Bu Sienna dibawa ke kantor polisi, dia menyuruhku mencarimu," jawab Wanda."Bu Sienna?" tanya Jero untuk memastikan."Ya, Sienna Winata," sahut Wanda.Senyuman di wajah Jero sontak menghilang. Dia melepaskan pinggang wanita di sampingnya sambil berucap dengan serius, "Kita bicarakan di perjalanan."Wanda mengikuti Jero k
Read more

Bab 803 Tidak Bisa dengan Membujuk

Jacob benar-benar kesal melihat perubahan ekspresi itu. Tebersit kemarahan pada sorot matanya saat bertanya, "Kamu tidak ingin aku datang?"Sienna hanya duduk di ranjangnya tanpa berbicara. Sementara itu, polisi berkata, "Kamu sudah boleh keluar, Tuan Jacob akan membawamu pergi."Sienna seolah-olah tidak mendengarnya, bahkan sengaja memejamkan mata. Jacob sungguh berang. Dia khawatir anggota Keluarga Yuwono mencari masalah dengannya, jadi merelakan 10% sahamnya. Sekarang, Sienna malah bersikap ini padanya?"Kamu berharap siapa yang datang? Jero?" tanya Jacob. Begitu mendengarnya, bulu mata Sienna pun bergetar sesaat.Sepertinya, memang Jero yang diharapkannya. Melihat ini, Jacob yang kesal langsung menarik Sienna keluar. Dia meneruskan, "Kalau begitu, maaf sudah membuatmu kecewa. Jero sibuk dengan wanita-wanitanya, mana sempat memedulikanmu?"Sienna masih tidak berbicara. Jacob pun makin gusar, tatapannya tampak merah dan dingin. Namun, dia akhirnya tetap menggandeng tangan Sienna dan
Read more

Bab 804 Sudah Kubilang, Aku Menyukainya

Setelah menampar Jacob, Sienna merasa seluruh energinya terkuras. Tampak bekas tamparan di wajah Jacob, tetapi pria ini tidak peduli. Sebaliknya, dia meremas gel mandi ke puff mandi dan mulai menyeka setiap bagian tubuh Sienna.Kemudian, Jacob mengambil sampo lagi dan meraih kepala Sienna untuk mencuci rambutnya dengan hati-hati.Ada banyak bekas di tubuh Sienna. Jacob terus mengamati tubuh Sienna sebelum menggendongnya keluar dari bak mandi, lalu mengelap tubuhnya dengan handuk bersih.Setelah digendong ke ranjang, Sienna memaki, "Dasar bajingan!"Jacob tidak mengatakan apa-apa karena sudah berhubungan intim dengan Sienna barusan. Sesudah menyelimuti Sienna, Sony tiba-tiba menelepon dan mengatakan bahwa dokumen pengalihan saham sudah selesai dibuat.Jacob menatap Sienna yang berbaring di sebelahnya sambil mengiakan dengan tidak acuh. Di sisi lain, Sony bertanya dengan cemas, "Tuan benar-benar ingin menyerahkan saham itu kepada mereka? Jika Hengky mendapat bagian dari orang lain, ditam
Read more

Bab 805 Tidak Bisa Dikurung

"Hanya suka." Jawaban Jacob ini membuat Wiandro menghela napas lega."Oke, biar kuperingatkan. Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuatmu menyesal, nggak semua hal bisa dimaafkan. Apalagi, Sienna bukan wanita yang bisa dikurung. Kamu harus membiarkannya bebas supaya dia menyukaimu," nasihat Wiandro."Aku tidak mengerti," sahut Jacob. Jika menyukai seseorang, bukankah seharusnya diikat di samping dengan erat-erat? Tidak peduli cara apa yang digunakan, pokoknya wanita itu tidak boleh pergi dari sisinya."Hais, kelak kamu akan mengerti," ujar Wiandro. Setelah mengakhiri panggilan, Jacob menatap wajah samping Sienna. Wanita ini terlalu lelah sehingga masih tertidur pulas sekarang.Jacob berbaring dengan perlahan, lalu memeluknya dan merasa sangat nyaman sehingga tersenyum puas. Jacob seharusnya membiarkan Sienna menderita di penjara dulu agar lebih merasa berterima kasih padanya.Namun, Jacob benar-benar tidak bisa berkonsentrasi saat rapat. Dia terus berpikir, apakah ada orang yang akan
Read more

Bab 806 Diabaikan Adalah Ketakutan Jacob

Ketika melihat Jacob tidak berkata-kata lagi, Sienna pun beranjak pergi. Tebersit kepanikan pada sorot mata Jacob. Dia membuka mulut, tetapi tidak tahu harus melontarkan apa.Jacob hanya bisa mengikuti Sienna sampai ke luar. Tiba-tiba, Sienna menghentikan langkah kakinya. Dari sudut pandang Jacob, dia bisa melihat bekas merah di telinga wanita itu, yang disebabkan oleh gigitannya.Sienna tidak melirik Jacob, melainkan mengeluarkan ponsel untuk menelepon Wanda. Dia menunggu Wanda untuk menjemputnya.Setelah berdiri diam sesaat, Jacob berucap dengan murung, "Aku akan mengantarmu."Sienna menarik napas dalam-dalam, tiba-tiba mendongak menatapnya. Dia bertanya, "Apa aku bisa menganggap diammu sebagai pengakuan salah? Kalau memang merasa bersalah, kamu seharusnya memenjarakan Tania karena sudah membunuh kakak sepupuku, bukannya memaksaku bercinta."Ketika melontarkan ini, ekspresi Sienna tampak datar. Seseorang akan marah hanya karena peduli. Itu sebabnya, pengabaian Sienna ini mulai membua
Read more

Bab 807 Merasakan Kesedihan

Luka Tania baru selesai ditangani. Dia mengira Sienna akan dipenjara untuk seumur hidup. Akan tetapi, 10 menit lalu, dia baru tahu Jacob menggunakan 10% sahamnya untuk melindungi wanita itu. Sekarang, Jacob menelepon pihak rumah sakit untuk memindahkannya ke rumah sakit jiwa!"Aku nggak sakit, nggak mau! Semua ini salah Sienna, dia menghasut Kak Jacob. Huhuhuhu, aku mau bertemu Kakek!" pekik Tania.Sayang sekali, tidak ada seorang pun yang mendengarkannya. Para staf langsung memasukkannya ke mobil.Tania terus menangis histeris, sampai-sampai luka di dahinya robek lagi. Ketika melihat wajah pria di jendela mobil, dia sontak berteriak ketakutan, "Minggir! Jangan sentuh aku!"Tania memang sudah mengalami gangguan jiwa. Dulu dunianya sangat indah, tetapi sekarang benar-benar kelam. Dia tidak bisa menerima kenyataan sehingga mencari alasan agar dirinya hidup. Alasan itu tidak lain adalah membenci Sienna.Ini adalah bencana yang tak terelakkan bagi Sienna, tetapi sifat manusia memang sangat
Read more

Bab 808 Lagi-Lagi Kecewa

Bukannya Sienna terlalu baik, tetapi paman dan bibinya memang tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka tidak pernah meninggalkan Kabupaten Armana sehingga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.Orang-orang di sekitar sangat mementingkan anak laki-laki, jadi paman dan bibinya juga seperti itu. Jadi, wajar jika mereka membuat pilihan seperti itu saat mengetahui Juliana mengandung anak laki-laki.Bukan berarti Robert dan Berta jahat, tetapi pandangan mereka terhadap dunia ini terlalu sempit. Waktu itu, Sienna yang gusar pun memilih untuk memblokir nomor mereka. Dia tidak menduga akan terjadi hal seperti ini.Sienna menatap keempat makam itu dalam diam. Dia duduk di sana sampai langit gelap. Sesudah memijat kakinya yang kebas, dia menuruni gunung dan hendak kembali.Ketika hendak menarik pintu mobilnya, Sienna mendapati ada mobil lain di sekitar sana. Mobil itu terlihat sangat biasa.Kenapa masih ada orang di jam segini? Akan tetapi, Sienna tidak peduli dan memasuki mobilnya. Itu adalah mob
Read more

Bab 809 Jacob, Kamu Membuntutiku

Sienna ditelepon oleh rekan kerja Robert. Katanya, barang-barang Robert masih ada di kantor. Karena tahu ada yang mengurus pemakaman Robert, orang itu pun buru-buru menelepon Sienna.Sienna buru-buru pergi, lalu mengambil barang-barang Robert yang sudah tidak berguna lagi. Dia memeluk kotak kecil itu sambil berjalan perlahan ke resor.Entah hanya ilusinya atau bukan, Sienna merasa ada yang membuntutinya hari ini. Dia mengernyit sambil berbalik dan memandang ke belakang, tetapi tidak ada siapa pun di sana.Punggung Sienna seketika terasa dingin. Dia mempercepat langkah kakinya. Lantaran terlalu gugup, dia pun tidak sengaja terjatuh ke arah sungai.Meskipun terjatuh 5 sampai 6 meter, untung saja tidak sakit. Sienna hendak bangkit, tetapi tiba-tiba mendengar suara panik dari pinggir jalan. "Sienna, kamu baik-baik saja? Sienna!"Sienna mengira dirinya berhalusinasi. Ketika hendak menjawab, dia melihat seorang pria turun dari lereng. Jalanan sangat licin, apalagi semalam hujan, jadi sangat
Read more

Bab 810 Hanya Mendengar Suara Sienna

Jacob khawatir Sienna melontarkan sesuatu yang akan menyakiti hatinya lagi, makanya buru-buru menutup pintu. Dia sudah mengetahui kekejaman wanita ini sehingga tidak ingin mengalaminya lagi.Sesudah menutup pintu, Jacob berdiri di samping pintu. Terdengar staf bertanya kepada Sienna. "Apa Nona butuh camilan malam? Koki memasak sup ayam malam ini. Sup ini bisa mempercantik kulit dan menyehatkan perut."Sienna awalnya ingin menolak, tetapi menjadi tertarik saat mendengarnya. Dia pun bertanya. "Makan di mana?""Kami akan membawakannya untukmu," sahut staf itu. Sienna pun mengangguk, lalu perutnya tiba-tiba keroncongan.Staf tersenyum melihatnya. "Nona tunggu sebentar, kami akan segera menyajikannya."Jacob masih berdiri di samping pintu. Sesudah tidak mendengar suara lagi, dia pun berjalan ke sofa. Kamar ini kedap suara, tetapi dia bisa mendengar suara air saat Sienna mandi barusan.Jacob pun mulai bergairah, memikirkan penampilan Sienna saat berada di ranjang. Padahal, dulu dia tidak per
Read more
PREV
1
...
7980818283
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status