Setelah menampar Jacob, Sienna merasa seluruh energinya terkuras. Tampak bekas tamparan di wajah Jacob, tetapi pria ini tidak peduli. Sebaliknya, dia meremas gel mandi ke puff mandi dan mulai menyeka setiap bagian tubuh Sienna.Kemudian, Jacob mengambil sampo lagi dan meraih kepala Sienna untuk mencuci rambutnya dengan hati-hati.Ada banyak bekas di tubuh Sienna. Jacob terus mengamati tubuh Sienna sebelum menggendongnya keluar dari bak mandi, lalu mengelap tubuhnya dengan handuk bersih.Setelah digendong ke ranjang, Sienna memaki, "Dasar bajingan!"Jacob tidak mengatakan apa-apa karena sudah berhubungan intim dengan Sienna barusan. Sesudah menyelimuti Sienna, Sony tiba-tiba menelepon dan mengatakan bahwa dokumen pengalihan saham sudah selesai dibuat.Jacob menatap Sienna yang berbaring di sebelahnya sambil mengiakan dengan tidak acuh. Di sisi lain, Sony bertanya dengan cemas, "Tuan benar-benar ingin menyerahkan saham itu kepada mereka? Jika Hengky mendapat bagian dari orang lain, ditam
"Hanya suka." Jawaban Jacob ini membuat Wiandro menghela napas lega."Oke, biar kuperingatkan. Jangan melakukan sesuatu yang bisa membuatmu menyesal, nggak semua hal bisa dimaafkan. Apalagi, Sienna bukan wanita yang bisa dikurung. Kamu harus membiarkannya bebas supaya dia menyukaimu," nasihat Wiandro."Aku tidak mengerti," sahut Jacob. Jika menyukai seseorang, bukankah seharusnya diikat di samping dengan erat-erat? Tidak peduli cara apa yang digunakan, pokoknya wanita itu tidak boleh pergi dari sisinya."Hais, kelak kamu akan mengerti," ujar Wiandro. Setelah mengakhiri panggilan, Jacob menatap wajah samping Sienna. Wanita ini terlalu lelah sehingga masih tertidur pulas sekarang.Jacob berbaring dengan perlahan, lalu memeluknya dan merasa sangat nyaman sehingga tersenyum puas. Jacob seharusnya membiarkan Sienna menderita di penjara dulu agar lebih merasa berterima kasih padanya.Namun, Jacob benar-benar tidak bisa berkonsentrasi saat rapat. Dia terus berpikir, apakah ada orang yang akan
Ketika melihat Jacob tidak berkata-kata lagi, Sienna pun beranjak pergi. Tebersit kepanikan pada sorot mata Jacob. Dia membuka mulut, tetapi tidak tahu harus melontarkan apa.Jacob hanya bisa mengikuti Sienna sampai ke luar. Tiba-tiba, Sienna menghentikan langkah kakinya. Dari sudut pandang Jacob, dia bisa melihat bekas merah di telinga wanita itu, yang disebabkan oleh gigitannya.Sienna tidak melirik Jacob, melainkan mengeluarkan ponsel untuk menelepon Wanda. Dia menunggu Wanda untuk menjemputnya.Setelah berdiri diam sesaat, Jacob berucap dengan murung, "Aku akan mengantarmu."Sienna menarik napas dalam-dalam, tiba-tiba mendongak menatapnya. Dia bertanya, "Apa aku bisa menganggap diammu sebagai pengakuan salah? Kalau memang merasa bersalah, kamu seharusnya memenjarakan Tania karena sudah membunuh kakak sepupuku, bukannya memaksaku bercinta."Ketika melontarkan ini, ekspresi Sienna tampak datar. Seseorang akan marah hanya karena peduli. Itu sebabnya, pengabaian Sienna ini mulai membua
Luka Tania baru selesai ditangani. Dia mengira Sienna akan dipenjara untuk seumur hidup. Akan tetapi, 10 menit lalu, dia baru tahu Jacob menggunakan 10% sahamnya untuk melindungi wanita itu. Sekarang, Jacob menelepon pihak rumah sakit untuk memindahkannya ke rumah sakit jiwa!"Aku nggak sakit, nggak mau! Semua ini salah Sienna, dia menghasut Kak Jacob. Huhuhuhu, aku mau bertemu Kakek!" pekik Tania.Sayang sekali, tidak ada seorang pun yang mendengarkannya. Para staf langsung memasukkannya ke mobil.Tania terus menangis histeris, sampai-sampai luka di dahinya robek lagi. Ketika melihat wajah pria di jendela mobil, dia sontak berteriak ketakutan, "Minggir! Jangan sentuh aku!"Tania memang sudah mengalami gangguan jiwa. Dulu dunianya sangat indah, tetapi sekarang benar-benar kelam. Dia tidak bisa menerima kenyataan sehingga mencari alasan agar dirinya hidup. Alasan itu tidak lain adalah membenci Sienna.Ini adalah bencana yang tak terelakkan bagi Sienna, tetapi sifat manusia memang sangat
Bukannya Sienna terlalu baik, tetapi paman dan bibinya memang tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka tidak pernah meninggalkan Kabupaten Armana sehingga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.Orang-orang di sekitar sangat mementingkan anak laki-laki, jadi paman dan bibinya juga seperti itu. Jadi, wajar jika mereka membuat pilihan seperti itu saat mengetahui Juliana mengandung anak laki-laki.Bukan berarti Robert dan Berta jahat, tetapi pandangan mereka terhadap dunia ini terlalu sempit. Waktu itu, Sienna yang gusar pun memilih untuk memblokir nomor mereka. Dia tidak menduga akan terjadi hal seperti ini.Sienna menatap keempat makam itu dalam diam. Dia duduk di sana sampai langit gelap. Sesudah memijat kakinya yang kebas, dia menuruni gunung dan hendak kembali.Ketika hendak menarik pintu mobilnya, Sienna mendapati ada mobil lain di sekitar sana. Mobil itu terlihat sangat biasa.Kenapa masih ada orang di jam segini? Akan tetapi, Sienna tidak peduli dan memasuki mobilnya. Itu adalah mob
Sienna ditelepon oleh rekan kerja Robert. Katanya, barang-barang Robert masih ada di kantor. Karena tahu ada yang mengurus pemakaman Robert, orang itu pun buru-buru menelepon Sienna.Sienna buru-buru pergi, lalu mengambil barang-barang Robert yang sudah tidak berguna lagi. Dia memeluk kotak kecil itu sambil berjalan perlahan ke resor.Entah hanya ilusinya atau bukan, Sienna merasa ada yang membuntutinya hari ini. Dia mengernyit sambil berbalik dan memandang ke belakang, tetapi tidak ada siapa pun di sana.Punggung Sienna seketika terasa dingin. Dia mempercepat langkah kakinya. Lantaran terlalu gugup, dia pun tidak sengaja terjatuh ke arah sungai.Meskipun terjatuh 5 sampai 6 meter, untung saja tidak sakit. Sienna hendak bangkit, tetapi tiba-tiba mendengar suara panik dari pinggir jalan. "Sienna, kamu baik-baik saja? Sienna!"Sienna mengira dirinya berhalusinasi. Ketika hendak menjawab, dia melihat seorang pria turun dari lereng. Jalanan sangat licin, apalagi semalam hujan, jadi sangat
Jacob khawatir Sienna melontarkan sesuatu yang akan menyakiti hatinya lagi, makanya buru-buru menutup pintu. Dia sudah mengetahui kekejaman wanita ini sehingga tidak ingin mengalaminya lagi.Sesudah menutup pintu, Jacob berdiri di samping pintu. Terdengar staf bertanya kepada Sienna. "Apa Nona butuh camilan malam? Koki memasak sup ayam malam ini. Sup ini bisa mempercantik kulit dan menyehatkan perut."Sienna awalnya ingin menolak, tetapi menjadi tertarik saat mendengarnya. Dia pun bertanya. "Makan di mana?""Kami akan membawakannya untukmu," sahut staf itu. Sienna pun mengangguk, lalu perutnya tiba-tiba keroncongan.Staf tersenyum melihatnya. "Nona tunggu sebentar, kami akan segera menyajikannya."Jacob masih berdiri di samping pintu. Sesudah tidak mendengar suara lagi, dia pun berjalan ke sofa. Kamar ini kedap suara, tetapi dia bisa mendengar suara air saat Sienna mandi barusan.Jacob pun mulai bergairah, memikirkan penampilan Sienna saat berada di ranjang. Padahal, dulu dia tidak per
Jacob berdiri di depan pintu. Pinggangnya dililit dengan handuk. Jacob mengambil daftar yang diberikan Sienna. Angin berembus, tetapi Jacob malah tidak merasa kedinginan. Dia hanya merasa tubuhnya tidak terlalu panas lagi.Sebenarnya, Jacob tidak perlu menghabiskan waktu untuk melihat daftar bahan senilai 400 juta ini. Namun, sekarang Jacob mengamati daftar itu dengan saksama.Sienna yang mulai tidak sabar berucap, "Sebaiknya Tuan Jacob bawa daftar ini ke Departemen Keuangan untuk dicek saja. Tuan Jacob nggak perlu mengecek sendiri daftar bahan yang nggak terlalu mahal ini.""Empat ratus juta juga berharga," timpal Jacob dengan datar. Dia tidak berani memandang Sienna karena takut Sienna menyadari sesuatu.Angin yang berembus di koridor sangat kencang. Sienna yang kedinginan pun bersin. Jacob memiringkan tubuhnya dan bertanya, "Kamu mau duduk di dalam?""Nggak mau," tolak Sienna. Kemudian, dia mendesak, "Aku kembali ke kamarku dulu. Kalau kamu menemukan ada yang salah, hubungi saja aku
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.