Happy Reading Semuanya!Semenjak pembicaraannya beberapa jam lalu, kini Eva tampak terdiam di kamarnya. Perempuan ibu satu anak itu sibuk mengamati wajah bocah lelaki yang tertidur nyenyak, hanya Ansell yang bisa tertidur dengan nyenyak bahkan tanpa beban. Bagaimana bisa nasibnya menjadi seperti ini, ia pikir bisa bahagia dengan orang pilihannya. Tapi kenyataannya sekarang, ia hanya berbahagia dengan anak kecil di depannya.Apakah ia memang memiliki nasib seburuk ini? Tangannya mengusap pelan wajah putranya, anaknya semakin tenggelam dalam tidurnya.Ana memperhatikan rekannya yang hanya terdiam tanpa kata, tatapannya mendadak sedih. Seharusnya ia tidak terpengaruh saat itu, seharusnya ia sadar jika Daniel adalah kekasih dari sahabatnya dan Eva baru saja merajut kebahagiaan barunya. Ada perasaan bersalah dalam hatinya.“Eva, boleh gue masuk?”Kepala Eva mengangguk mengiyakan perkataan dari Ana barusan.Langkahnya berjalan pelan menghampiri rekannya yang hanya terduduk manis di sana me
Read more